• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah Etik UMB. Dosen : Cuntoko, SE., MM. DESAIN DESAIN DAN SENI KREATIF DESAIN PRODUK. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mata Kuliah Etik UMB. Dosen : Cuntoko, SE., MM. DESAIN DESAIN DAN SENI KREATIF DESAIN PRODUK. Modul ke: Fakultas. Program Studi."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

03

DESAIN DESAIN DAN SENI KREATIF

DESAIN

PRODUK Dosen : Cuntoko, SE., MM.

Mata Kuliah Etik UMB

Pokok Bahasan

TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI

(Menetapkan tujuan, Pencapaian tujuan, Motivasi berprestasi (E-LEARNING)

JUM’AT 19.30-21.10

(2)

TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI

Abstract

Mahasiswa diharapkan dapat menetapkan tujuan hidup dan pencapaian motivasi berprestasi.

Kompetensi

Mahasiswa mampu mengidentifikasi manfaat penetapan tujuan hidup dan mampu memotivasi diri untuk mencapai tujuan yang berprestasi.

(3)

• Agnes Monica ? Dia adalah Bintang Iklan, artis sinotron, juga seorang penyanyi.

• Ambisi Agnes dengan melebarkan sayap keartisannya dan go internasional.

• film Taiwan sebagai bintang pendukung, sehingga langkah Agnes semakin mendunia.

• Host American Music Award pada tahun 2010, semangat Agnes terus berkembang semakin terpacu, Agnes menularkan semangat kepada generasi muda Indonesia melalui beberapa wawancara dengan infotainment tanah air.

TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI

(4)

Lanjutan

Agnes Monica : untuk menjadi maju tidak boleh menyerah dan berpikir sempit seperti rencana melebarkan sayap keartisan menuju go internasional.

Ibu Sri Mulyani Indrawati pada kancah dunia Internasional tahun 2012 meraih Madhuri and Jagdish N Sheth Internasional Alumni ward for Exceptional Achievement dari University of Illinois di Urbana – Champaign (UIUC) Amerika Serikat.

(5)

Lanjutan

Sri Mulyani mendapatkan Gelar Master dan PhD jurusan Ekonomi dari UIUC pada tahun 1992 dan harus menunjukkan prestasi menonjol secara profesional, baik internasional maupun domestik.

• Sri Mulyani penghargaan dari UIUC karena atas prestasinya secara profesional menjadi Menteri Keuangan Indonesia 2005-2010, Direktur Pelaksana Bank Dunia atau Managing

(6)

Lanjutan

Sri Mulyani menciptakan dan menerapkan kebijakan ekonomi membantu Indonesia melewati krisis ekonomi.

Sri Mulyani telah menerapkan beberapa informasi penting di bidang keuangan, memerangi korupsi dan meningkatkan foreign

direct investment di Indonesia (Konsulat

Jenderal RI di Chicago seperti dilansir Kemenlu.go.id.)

(7)

Lanjutan

Prinsip Sri Mulyani Indrawati :

- untuk menyejajarkan Indonesia dengan negara lain;

- birokrasi harus dibenahi dan ditata terlebih dahulu.

- dapat menopang roda pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan kepercayaan publik.

- dengan terus memotivasi memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

(8)

Lanjutan

“Work with passion” oleh Sri Mulyadi kepada karyawannya, yaitu bekerja itu ala kadarnya akan menjadi “disconection” (tidak terhubung) dengan tujuan organisasi/institusi Kemenkeu. • setiap pekerjaan dilakukan dengan

sungguh-sungguh agar hasilnya optim dan memberikan value lebih.

karyawan Kemekeu memaknai sebagai sebuah totalitas dalam bekerja, mengeluarkan kemampuan yang ada untuk memperoleh hasil yang terbaik.

(9)

Lajutan

Presiden AS ke-40 yaitu Ronald Wilson Reagan, berumur 7 tahun pernah diajak orangtuanya mengujungi Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (White House).

“tempat apakah ini” ayahnya menjawab “ini Kantor Presiden Amerika Serikat”.

• “saya akan bekerja disini kelak”. Itulah suatu mimpi, namun mimpi tersebut tidak mudah untuk dicapai. Reagan pernah kalah tahun 1968 maupun tahun 1976.

(10)

Lanjutan

Reagan terus berjuang dalam pemilihan dengan mengalahkan Persiden bertahan Jimmy Carter tahun 1980 pada tertua pada usia 69 tahun.

Masih banyak contoh lainnya dari orang sukses yang memiliki mimpi yang menjadi tujuan hidupnya.

(11)

1. Mengapa Tujuan Penting ?

Umur 17 tahun keatas dapat dikategorikan dewasa.

• Sudahkah anda menetapkan tujuan? Bremer (1995) dalam Srijanti dkk (2006) : bahwa “bagaimana kita bisa berharap sampai, apabila kita tidak tahu kemana kita akan pergi” dan Benyamin Disraeli : bahwa “rahasia sukses terletak pada ketetapan dalam tujuan”.

(12)
(13)

Lanjutan

• Apa yang anda inginkan?

• Tahukah anda, apa keinginan anda?

• Apa cita-cita hidup anda?.

• Jawaban :

- tubuh kita dan pikiran anda rileks.

- pikiran tenang, mulailah membayangkan diri anda sebagaimana yang diinginkan kedepan.

- kuncinya : merasakan dan melihat diri anda sebagaimana yang diinginkan.

- visualisasi keiinginan tersebut adalah visualisasi tujuan hidup anda.

(14)

Lanjutan

Hidup tanpa tujuan ibarat kapal tanpa kemudi;Tujuan hidup harus ditetapkan sejak dini dan

harus mengetahui siapa diri anda; • Keunikan dan potensi yang dimiliki;

Gunakan potensi dan keunikan anda untuk meraih kesusksesan adalah hak setiap orang.

(15)

2. Manfaat dan macam-macam Tujuan

Srijanti, dkk 2006) definisi tujuan : sebagai sesuatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia.

Tujuan pedoman dan arah bagi manusia untuk bekerja dan mengisi kehidupannya.

kehidupan manusia diciptakan Allah sebagai mahkluk yang digerakkan oleh sejumlah tujuan agar hidupnya menjadi bermakna.

(16)

Lanjutan

Karakter orang yang sukses dan menonjol : a. Mengetahui tujuan hidup;

b. Mempunyai strategi dan program kegiatan untuk mencapai tujuannya;

c. Mempunyai tekad kuat untuk mencapai tujuan.

• Menjawab apa tujuan hidup anda : secara sukarela segala daya, upaya, pikiran dan perasaan, maka fokuskan untuk mencapai keinginan tersebut.

(17)

Lanjutan

waktu pencapaian tujuan :

1.jangka pendek : < 1 tahun. 2.jangka menengah : 1-3 tahun.

3.jangka panjang : 3-5 tahun.

• Tujuan lebih dari 5 tahun, mudah dicapai dan dievaluasi dibagi yang relatif pendek.

Menetapkan tujuan dalam waktu satu, tiga atau lima tahun ke depan, perlu membuat catatan-catatan langkah-langkah yang sudah dicapai dan perlu dilakukan untuk mewujudkannya.

(18)

3. Menetapkan tujuan

Menyusun tujuan yang berkualitas perlu SMART. Clements (2006) merumusankan :

1. Specific (khusus) : tujuan tidak bermakna ganda terhadap apa yang ingin Anda capai. Tujuan perlu fokus pada definisi spesifik bidang-bidang perilaku kinerja.

2. Measurable (terukur) : tujuan tidak dapat diukur, kita akan sulit mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk memantau kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau belum.

(19)

Lanjutan

Contoh : “saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya menjadi di atas 3.0” (karena sebelumnya 2,50).

3. Achievable (dapat dicapai) : Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada.

4. Realistic (realistis) : Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak dan dapat dicapai dengan kondisi yang ada.

(20)

Lanjutan

5. Relevant (relevan) : Tujuan dibuat untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tujuan yang relevan akan membantu seseorang mencapai misi-nya atau mencapai tujuan yang lebih besar.

6. Time framed (batas waktu) : Tujuan dicanangkan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Tujuan yang baik ditetapkan awal dan akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan penilaian.

(21)

4. Langkah Mencapai Tujuan

Djajendra (2001) : jangka panjang sebagai gambaran besar, visi yang jelas : hal baik, tetapi berfokus dan bertindak atas dasar rencana jangka jangka panjang akhirnya menimbulkan frustasi.

- Cara terbaik jangka panjang : melalui jangka pendek dengan langkah-langkah kecil yang menghubungkan bakat, potensi dan sumber daya ke dalam gairah dan keyakinan untuk menyelesaikan rencana jangka pendek secara sempurna.

(22)

Lanjutan

- memiliki disiplin dan integritas untuk fokus kepada keberhasilan kecil dalam setiap langkah kecil untuk menuju mimpi keberhasila besar.

- kesadaran tidak datang dengan mudah.

- sejak dini anda perlu menyatukan pikiran, hati, dan jiwa untuk memahami apa yang sedang dikerjakan saat ini.

- setiap tindakan dan pikiran hati anda akan menjadikan rangsangan untuk menuju kesuksesan misi jangka panjang

(23)

Lanjutan

- perlu memahami panggilan hati apa yang sedang anda lakukan. Apabila jiwa dan raga anda mampu mengetahui apa yang dinginkan dan sedang anda lakukan.

- menuju misi rencana jangka panjang antara lain adalah hal-hal yang indah dan penuh gairah.

- memiliki kesadaran diri yang utuh untuk memulai perjalanan panjang menuju misi jangka panjang, keterampilan dan kecerdasan untuk mencegah resiko dari awal

(24)

Lanjutan

- Jangan membiarkan resiko tumbuh menjadi besar dan kuat, dan akhirnya dapat menjadikan ancaman dan bencana dalam perjalanan menuju misi jangka panjang.

- Djajendra : agar merangsang dalam tujuan, mempunyai informasi dan data sebanyak mungkin dan sebaik mungkin untuk merangsang tujuan jangka pendek agar dapat tersambung dengan misi jangka panjang.

(25)

Lanjutan

- Pastikan anda bekerja melalui rencana jangka pendek yang efektif.

- Perlu dievaluasi setiap penggalan waktu jangka pendek (secara mingguan).

- Memperkuat integritas, disiplin dan tindakan melalui nilai-nilai yang dapat menciptakan motivasi semua sumber daya yang mendukung misi anda.

- Bersama mimpi dan rencana dapat mengantarkan kepada misi anda yang telah direncanakan.

(26)

Lanjutan

Mimipi ....

Adalah kunci ...

Untuk kita menaklukkan dunia ....(Lagu Laskar Pelangi, Nidji 2008).

Pastikan anda selalu mulai perjalanan menuju cita-cita dengan kesadaran diri yang sempurna dan mampu memahami makna ide-ide serta mau menjadi pembelajar sejati yang berdisiplin dengan tujuan dan ihklas menyesuaikan tujuan sesuai dengan tujuan.

(27)

5. Motivasi Berprestasi

Apa Itu Motivasi Berprestasi (Achievement

Motivation)?

- Motivasi : suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang.

- Dorongan itu memaksa seseorang untuk bergerak atau bertindak.

- Motivasi berprestasi : motivasi yang menyebabkan orang menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.

(28)

Lanjutan

- Motivasi :

a. Motivasi fisik – material : keinginan

untuk mendapatkan imbalan fisik material, misalnya dengan terpenuhinya kebutuhan jasmani, baik berupa barang atau uang.

b. Motivasi psiko-emosional : berbuat karena suatu kondisi kejiwaan yang ingin dimiliki seseorang ini seperti rasa kebahagiaan, kehormatan, kebanggaan dan sebagainya

(29)

Lanjutan

c. Motivasi spiritual atau ruhiyah : kesadaran

seorang muslim dalam hubungannya

dengan Allah SWT sebagai Dzat yang

menciptakan manusia, menghidupkan,

memberi rizki dan mematikan serta akan meminta pertanggungjawaban manusia atas segala perbuatannya di dunia.

- Contoh : Rasulullah, motivasi mampu menggetarkan musuh pada Perang Badar meski pasukan musuh berjumlah tiga kali lipat dari pasukan kaum Muslimin.

(30)

Lanjutan

- Pejabat yang jujur : menolak uang suap milyaran rupiah dari segi materi uang menggiurkan, karena keimanannya kepada Allah mencegahnya.

- Seseorang akan terpacu untuk berikhtiar terus-menerus disertai dengan sikap tawakal dan pantang berputus harapan hingga akhirnya meraih keberhasilan dengan izin Allah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang.

(31)

Lanjutan

Fitrah kondisi manusia labil :

- keimanan seseorang itu fluktuatif;

- Motivasi cenderung naik turun ada kalanya kita merasa di puncak motivasi; - Terkumpul bola semangat yang sangat

besar di atas tangan kita.

- Kadangkala merasa sangat malas, maka menjadi tidak ada gairah untuk melakukan sesuatu, sehingga motivasi kita turun

(32)

Lanjutan

kehidupan menuntut kita untuk senantiasa berprestasi :

- Lingkungan memberi kita penghargaan apabila kita berprestasi.

- Lingkungan menghina kita jika tidak produktif.

- Islam mengajarkan hari ini tidak berbeda dengan hari kemarin, merugilah kita.

- Jika lebih buruk? Parah lagi, kita termasuk orang-orang celaka.

(33)

Lanjutan

Bagaimana cara kita menghilangkan rasa malas? Atau bagaimana caranya meningkatkan motivasi?.

Jawabannya adalah yang paling berhak meningkatkan motivasi kita adalah diri kita sendiri.

Anis Matta dalam bukunya, Model Manusia Muslim, motivasi atau kemauan dapat dibangun dengan pemantapan tujuan hidup:

(34)

Lanjutan

- Rumusan tujuan hidup ini hendaknya sejelas mungkin.

- Tidak cukup hanya bercita-cita menjadi orang yang berguna bagi nusa bangsa, agama, dan keluarga.

- Tetapi rumuskan dengan cara apa kita akan menjadi orang berguna.

Contoh : kita ingin berguna dengan menjadi seorang entrepreneur.

Alasannya ingin memberi kesempatan kerja bagi orang lain.

(35)

Lanjutan

Sebaliknya, apabila kita masih merasa malas, cobalah analisis :

- Mengapa rasa malas itu muncul?

- Apakah karena kita merasa tidak cocok terhadap jenis aktivitas tertentu?

- Jika itu alasannya, bisa menyiasatinya dengan cara cobalah cintai pekerjaan itu dengan cara mencari manfaatnya.

(36)

Lanjutan

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pahala-pahala yang akan didapat jika mengamalkan amalan tertentu.

Rasa cinta dapat dimunculkan dengan mencintai Sang Pemilik Cinta Yang Kekal, yaitu Allah, kemudian niatkan setiap aktivitas kita dengan harapan mendapat cinta dan ridha dari Allah, maka sebaik-baiknya tujuan.

(37)

Lanjutan

Dalam kehidupan sehari-hari orang-orang aktif dan penuh vitalitas dalam bekerja :

- seorang karyawan akan ditemukan teman-teman (atau Anda sendiri) yang berlainan intensitas dan cara kerjanya dalam menyelesaikan tugasnya.

- Ada yang bekerja sangat giat untuk mencapai sukses, ada yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang nampaknya tidak ada gairah.

(38)

Lanjutan

Apa yang melatar belakanginya? Pertanyaan oleh para ahli pendidikan, ekonomi, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah dan disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan manusia.

Jawaban : bermacam-macam tergantung dari mana mereka memandang.

(39)

Lanjutan

David Mc Clelland Guru besar psikologi dari Harvard University, Massachussett itu secara brillian mengupas kelemahan teori-teori para ahli antropologi, sosiologi, sejarah geografi, dan bahkan psikoanalisis Freud menurutnya tidak mampu menerangkan mengapa ada perbedaan intensitas kerja dan prestasi yang dicapai oleh manusia satu dengan manusia lain, oleh bangsa satu dengan bangsa lain.

(40)

Lanjutan

Kritik Me Clelland dialamatkan kepada ketidakmampuan teori tersebut dalam menjelaskan perbedaan secara individual antara si Amir dengan si Anton, si Tiara dengan si Nur.

Sebagai puncak penelitiannya selama lima tahun (Januari 1947 - Januari 1952) :

- Konsep Motif Berprestasi (Achievement Motive).

(41)

Lanjutan

- Dalam bukunya secara bergantian menggunakan teori ini dengan kebutuhan berprestasi (need for Achievement disingkat n-Ach).

- Motif berprestasi ini yang menjadi motor penggeraknya.

Clelland menyusun alat untuk skala motif : - tidak secara konsisten menentukan

istilah yang digunakan antara “Achievement motive” dan “need for

(42)

Lanjutan

- Keduanya mempunyai pengertian yang tidak jauh berbeda atau sama saja bahwa Motif

berprestasi adalah keinginan untuk berbuat sebaik mungkin tanpa banyak dipengaruhi oleh prestise dan pengaruh sosial, melainkan demi kepuasan pribadinya.

Menurut n-Ach :

- pengertian dorongan untuk meraih sukses gemilang, hasil yang sebaik-baiknya menurut “standard” of exellence” yang akan lebih nampak dalam suasana rivalitas-kompetitif.

(43)

Lanjutan

“Standard kesempurnaan” :

- Ditentukan atas dasar pertimbangan individu itu sendiri ketimbang standar menurut ukuran lingkungan sosial.

- Kenyataannya mungkin, bahkan pasti, merupakan hasil internalisasi diri, atau dibentuk oleh ukuran-ukuran sosial dengan siapa orang itu berinteraksi.

- Seseorang yang abilitasnya inferior tapi memiliki n-Ach yang tinggi, akan lebih baik prestasinya dibandingkan dengan mereka yang abilitasnya superior dengan n-Ach yang rendah.

(44)

Lanjutan

Faktor-faktor yang membentuk besar kecilnya atau tinggi-rendahnya motif berprestasi tergantung kepada diri seseorang.

Terbentuknya motif berprestasi sangat kompleks : perkembangan kepribadian manusia.

Motif tidak lepas dari perkembangan kepribadian dan tidak berkembang dalam kondisi vakum.

(45)

Lanjutan

Hubungan orang tua-anak menampakan pola-pola kepribadian dan kemudian

berkembang dengan segala

karakteristiknya mencakup sikap, kebiasaan, cara berfikir, motif-motif, dan sebagainya.

(46)

Lanjutan

Ciri-ciri diidentifikasi segi kognisi, konasi, dan

afeksi/emosi :

Segi Kognisi :

1. Menyelesaikan tugas dengan hasil sebaik mungkin;

2. Bekerja tidak atas dasar untung-untungan (gambling);

3. Berfikir dan berorientasi ke masa depan berusaha mengantisipasi hasil kerjanya secara logic;

(47)

Lanjutan

4. Lebih mementingkan prestasi daripada upah yang akan diterimanya;

5. Realistis menilai dirinya;

6. Tidak boros, konsumtif, melainkan produktif;

7. Menghargai hadiah yang diterimanya; dan 8. Cenderung berorientasi ke dalam (inner

orientation) kendati cukup tanggap terhadap stimulasi lingkungan

(48)

Lanjutan

Segi konasi :

1. Bersemangat bekerja keras dan penuh vitalitas;

2. Tidak mudah menyerah dan merasa bersalah kalau tidak berbuat sebaik mungkin;

3. Tidak cepat lupa diri kalau mendapat pujian atas prestasinya;

4. Dengan senang hati menerima kritik atas hasil kerjanya dan bersedia menjalankan petunjuk-petunjuk orang lain selama itu sesuai dengan gagasannya; dan

5. Lebih senang bekerja pada tugas-tugas yang sukar, cukup menantang untuk berkreasi bukan yang monoton.

(49)

Lanjutan

Segi afeksi atau emosi :

1. Gembira secara wajar manakala memenangkan persaingan kerja dengan rekan-rekannya;

2. Selalu menjadikan pekerjaannya yang lalu sebagai umpan balik bagi penentuan tindakan lanjutan;

3. Segan bekerja dalam suasana bersaing (dalam arti positif) dan berusaha meninggalkan rekan-rekannya jauh di belakang;

(50)

Lanjutan

4. Merasa menyesal kalau hasil kerjanya jelek, apalagi kalau diperlukan orang lain;

5. Berprinsip bahwa upah yang diterima hendaknya sepadan dengan kualitas dan prestasi kerjanya; dan

6. Memperhitungkan risiko yang sedang dengan hasil yang dapat diduga daripada risiko besar walaupun hasilnya besar.

(51)

Lanjutan

d.Pentingnya Motivasi Berprestasi

Berprestasi : idaman setiap individu, prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sosial, seni, politik, budaya dan lain-lain.

Adanya prestasi yang pernah diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas. Pengertian prestasi menurut Murray (J. Winardi, 2004) sbb :

(52)

Lanjutan

...Melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit.

- Menguasai, memanipulasi atau mengorganisasi objek-objek fiskal, manusia atau ide-ide untuk melaksanakan hal-hal secepat mungkin dan seindependen mungkin sesuai kondisi yang berlaku.

- Mencapai perporman puncak untuk diri sendiri.

(53)

Lanjutan

- Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.

Mc Clelland (dalam Alex Sabur, 2003:285): suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya oleh virus mental.

(54)

Lanjutan

Alex Sabur mengartikan bahwa dalam psikis manusia, ada daya yang mampu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat.

McClelland dan Atkinson : “Setiap orang mempunyai tiga motif yakni motivasi berprestasi (achievement motivation),

motif bersahabat (affiliation motivation) dan motif berkuasa (power motivation)”.

(55)

Lanjutan

Achiement motivation should be characterzed by high hopes of success rather than by fear of failure, artinya motivasi

berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.

Motivasi berprestasi merupakan

kecenderungan seseorang dalam

mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi.

(56)

Lanjutan

Komarudin (1994) motivasi berprestasi meliputi : • Pertama kecenderungan atau upaya untuk

berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki;

Kedua keterlibatan ego individu dalam suatu

tugas;

Ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subjek;

Keempat motif untuk mengatasi rintangan

atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.

(57)

Lanjutan

Salah satu faktor yang berperan dalam mewujudkan cita-cita adalah motif berprestasi atau motivasi berprestasi.

Jaman dahulu, motivasi berprestasi pada remaja pada umumnya sangat tinggi karena pada jaman dahulu fasilitas-fasilitas umum tidak selengkap saat ini.

Mereka lebih memfokuskan diri dan berkosentrasi pada pelajaran sehingga motivasi berprestasi mereka jauh lebih tinggi

(58)

Lanjutan

Remaja lebih mudah mendapatkan semua yang diinginkannya karena semakin canggihnya teknologi.

Keluarga tidak memberikan perhatian dan dorongan terhadap prestasi remaja, keluarga kurang menghargai prestasi yang diraih oleh remaja sehingga mereka merasa prestasi yang diraihnya hanyalah sia-sia.

(59)

Lanjutan

Perlu dipahami bahwa dengan adanya motivasi berprestasi dalam diri individu akan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat akan menumbuhkan individu-individu yang bertanggung jawab dan dengan motivasi berprestasi yang tinggi juga akan membentuk individu menjadi pribadi yang kreatif.

(60)

Lanjutan

e. Aspek Motivasi Berprestasi

Mc Clelland (dalam Marwisni Hasan 2006) bahwa orang motivasi berprestasi yang tinggi, dengan ciri-ciri :

1. Mempunyai Tanggung Jawab Pribadi.

2. Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar unggulan.

3. Berusaha bekerja kreatif.

4. Berusaha mencapai cita-cita 5. Memiliki tugas yang moderat.

6. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya 7. Mengadakan antisipasi.

(61)

Lanjutan

f. Hubungan Motivasi dengan Perilaku

1) Handoko (1992) : motivasi merupakan

suatu tenaga yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah laku.

2) Lewin (dalam Petri) : perilaku merupakan fungsi dari faktor personal dan faktor lingkungan dalam pengertian bahwa perilaku itu timbul karena adanya dorongan faktor internal dan kekuatan faktor eksternal.

(62)

Lanjutan

3) Watson (dalam As’ad) : perilaku pada dasarnya bersifat mekanistis, yaitu timbulnya disebabkan karena adanya stimulus. Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons terhadap suatu stimulus.

4) Woodhworth (dalam Petri, 1981) : perilaku terjadi karena adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai.

(63)

Lanjutan

5) Konsep Woodworth (dalam As’ad, 1982) :

a) Intensitas : menyangkut lemah dan

kuatnya dorongan sehingga menyebabkan individu berperilaku tertentu;

b) pemberi arah : mengarahkan individu

dalam menghindari atau melakukan suatu perilaku tertentu; dan

c) Persistensi : kecenderungan untuk mengulang perilaku secara terus menerus.

(64)

Lanjutan

Konsep motivasi tersebut berkaitan dengan perilaku bahwa motivasi merupakan suatu konstruksi yang dimulai need atau kebutuhan pada diri individu dalam bentuk energi aktif yang menyebabkan timbulnya dorongan dengan intensitas tertentu yang berfungsi mengaktifkan, memberi arah, dan membuat persisten (perilaku berulang-ulang) dari suatu perilaku.

(65)

Lanjutan

g. Strategi Sukses dalam Bekerja

Mencari Pekerjaan tidak mudah :

- Jangan ragu-ragu mengirimkan surat lamaran kerja pada perusahaan yang anda minati.

- Cermati hal-hal penting seputar dunia kerja, terutama belum berpengalaman kerja atau pemula.

- Promosikan diri anda sebaik-baiknya surat lamaran kerja anda pada saat anda mengirimkan lamaran pekerjaan tadi.

(66)

Lanjutan

- Sebelum melangkah dan melaju ke depan buatlah analisa pada diri anda sendiri.

- Kenali jenis pekerjaan yang anda inginkan, serta posisi dan gaji yang ingin anda dapatkan.

- Coba anda jujur pada diri sendiri saat anda melakukan analisa tersebut.

(67)

Lanjutan

Resep untuk mencari informasi kerja yang bermutu untuk mencari informasi kerja :

a. Rajinlah membaca koran.

b. Ikutan mailling list kampus - di milis ada info lowongan kerja dari almamater.

c. Bergabunglah dengan Head hunter untuk mendapatkan informasi secara gratis tentang info lowongan kerja.

(68)

Lanjutan

e. Sesi wawancara tips dalam wawancara : 1) Datang tepat waktu;

2) Kenakan Pakaian yang sopan. Untuk pria silakan memakai kemeja sedangkan untuk wanita jangan sampai memakai rok mini.

3) Jabat erat tangan si pewawancara agar anda terkesan tegas namun bersahabat. 4) Aktif dalam percakapan dan ciptakan

(69)

Lanjutan

5) Percaya diri dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan.

6) Tatap mata lawan bicara anda.

7) Tunjukkan karakter, kompetensi dan

kemampuan anda di sesi wawancara ini. Karena disinilah perusahaan menilai pribadi anda.

8) Jangan mengkritik, dan menjatuhkan

perusahaan, atasan anda maupun rekan

kerja anda. Karena hal ini akan

(70)

Lanjutan

Tips untuk meraih sukses dalam bekerja :

1. Selalu bersikap dan berfikir positif dan optimis; 2. Menjalin kerja sama yang baik dengan rekan

kerja lainnya;

3. Bersikaplah “dewasa” dengan mengakui kesalahan jika hal itu memang kesalahan dari kita tanpa menyalahkan orang lain;

4. Pahami aturan-aturan tertulis maupun tak tertulis dalam perusahaan kita bekerja, sebelum berkompetisi mencapai target karier tertentu;

(71)

Lanjutan

5. Kembangkan terus sikap bertoleransi dan saling menghormati rekan kerja;

6. Meskipun ada perbedaan dengan rekan kerja, tetap hargai mereka meskipun hal itu merupakan kelemahan dan kekuatan mereka; 7. Ciptakan suasana dan kondisi yang rapi di

dalam tempat bekerja agar bisa lebih konsentrasi;

8. Buatlah prioritas dalam setiap tindakan/proses;

(72)

Lanjutan

9. Jangan pernah ragu-ragu di dalam membantu rekan kerja ketika mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas;

10. Jangan pernah iri/dengki hati ketika rekan kerja meraih kesuksesan tetapi jadikan sebagai pemicu untuk lebih berusaha dalam mencapai sukses;

11. Disiplin, rencana dan pengaturan waktu sesuai yang dijadwalkan;

12. Ketika mengalami kegagalan, introspeksi diri dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

(73)

Lanjutan

Evaluasi Diri

Setiap mahasiswa wajib mengerjakan Evaluasi Diri sebagaimana lembar terlampir dan diserahkan kepada Dosen pengampu secepat mungkin.

(74)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam homili, Romo Herman menyampaikan bahwa Minggu Palma bisa menjadi simbol pembaruan iman untuk menyambut Yesus sebagai Raja dan Tuhan, serta membangun kembali cinta bakti

Manfaat yang diperoleh oleh pengajar bimbel RBZ yaitu mendapatkan kepuasan batin karena bisa menyalurkan ilmu yang dimiliki dan bisa bermanfaat untuk orang lain, melatih

Jika tingkat pendidikan ibu rendah maka sulit untuk mendapatkan informasi tentang pemenuhan asupan gizi ibu selama kehamilan, asupan gizi yang kurang sangat berpengaruh terhadap

Diantara mereka ada yang mengambil pendapatnya orang yang menyebutkan boleh untuk mencukur jenggot, lalu mereka meninggalkan dalil-dalil yang jelas, yang bisa

Hady Soedarwanto, ST., M.Ds, selaku Ketua Program Studi Desain Produk, Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana dan Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang

Menurut Spencer &amp; Spencer, jabatan CSO termasuk dalam kategori helping and human service profesional, yang mana seorang customer service memiliki 14 macam

Model TAM (Technology Acceptance Model) yang dikembangkan oleh Davis F.D pada tahun 1989 merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian