TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
ERNITA
D020317007
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2020
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
ERNITA
D020317007
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2020
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Ernita
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Tempat dan Tangal
Lahir
Tanipah, 02 September 1999
4
Alamat
Jl. Karya Tani Ds.Tanipah
Kec.Mandastana Kab.Barito Kuala
5
NIM
D020317007
6
Program Studi
D3 Komputerisasi Akuntansi
7
Alamat E-Mail
d020317007@akuntansipoliban.ac.id
8
Nomor Telepon/HP 0812-5133-4033
9
Nama Ayah
Gajali Rahman
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah
Kota
Th.Lulus
TK
TK KARTINI
Barito Kuala
2005
SD
SDN TANIPAH 2
Barito Kuala
2011
SLTP
SMPN 1 MANDASTANA
Barito Kuala
2014
SLTA SMAN 1 MANDASTANA Barito Kuala
2017
C. Organisasi yang Pernah Diikuti
No
Nama Organisasi
Jabatan
Tahun
1
KSR-PMI Unit
Poliban
Bendahara Umum
2019-2020
2
BEM Poliban
Menteri Kesehatan
2018-2019
3
LKI Al-Ikhlas Poliban Anggota divisi
Pelayanan Jamaah
2019-2020
D. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu
Status dalam
Kegiatan
1
v
Tertanda,
ERNITA D020317007
E. Prestasi/Penghargaan yang Pernah Diraih
No Nama Prestasi
Pihak Penyelenggara
Tahun
1
2
vi
MOTTO
Man Jadda Wajada
Selalu ada kemudahan disetiap kesulitan Selalu ada hikmah disetiap ujian
Selama kita masih memiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, bahkan dunia ini pun mampu ditundukannya untuk hamba
vii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana mestinya.
Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaraan pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar pernyataan yang telah saya sampaikan di atas.
Banjarmasin, ...
ERNITA D020317007
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil alamin, Puji dan syukur penulis atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan limpahan kasih sayang, rahmat, taufik, dan hidayahNya, dan tak lupa sholawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin”.
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan bantuan dari segala pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Mama dan Abah yang sangat penulis sayangi. Terima kasih atas segala kasih sayang dan doa yang selalu diberikan.
3. Bapak Joni Riadi, S.ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin. 4. Ibu Nailiya Hikmah, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Politeknik Negeri
Banjarmasin.
5. Ibu Heldalina, SEI.,MM selaku Ketua Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
6. Bapak Heru Kartika Chandra, S.Si.,MT selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.
7. Ibu Nadia Puteri Utami, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.
ix
8. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin khususnya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan di Politeknik Negeri Banjarmasin.
9. Ibu Juhriah, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala MI Al Hamid Banjarmasin yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan data informasi di MI Al Hamid Banjarmasin sesuai dengan yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Seluruh teman-teman seperjuangan penulis khususnya Prodi Komputerisasi Akuntansi Angkatan 2017 yang selama ini memberikan semangat dan bantuannya. Terima kasih untuk kebersamaan selama 3 tahun ini, semoga persahabatan kita tetap terjalin walau terpisah jarak dan waktu.
11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semuanya.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurrna, semoga Tugas Akhir ini tetap bisa memberikan ilmu dan manfaat bagi para pembaca.
Banjarmasin, ...
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ... i
Halaman Judul ... ii
Halaman Persetujuan Tugas Akhir ... iii
Halaman Daftar Riwayat Hidup ... iv
Halaman Motto... ... vi
Halaman Pernyataan Keaslian... vii
Kata Pengantar ... viii
Daftar Isi... x
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
Daftar Lampiran ... xv Abstrak ... xvi BAB I : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan ... 3 C. Rumusan Masalah ... 3 D. Tujuan Penelitian ... 3 E. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA... 5
A. Landasan Teori ... 5
1. Pengertian Aset Tetap Berwujud ... 5
2. Jenis Aset Tetap Berwujud ... 6
3. Cara Perolehan Aset Tetap Berwujud ... 6
4. Pengertian Depresiasi ... 8
5. Sebab-sebab Depresiasi ... 8
6. Faktor-faktor dalam Menentukan Biaya Depresiasi ... 8
7. Metode Perhitungan Depresiasi ... 9
8. Sistem Pengendalian Internal ... 10
9. Bagan Alir Dokumen ... 11
10. Sistem Basis Data ... 16
11. Sistem Manajemen Basis Data ... 16
12. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 17
xi
14. Normalisasi ... 17
15. MySQL ... 18
16. PHP Sebagai Bahasa Web-Programming ... 18
17. HTML ... 18
18. CSS ... 19
B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 20
BAB III : METODE PENELITIAN ... 25
A. Jenis Penelitian ... 25
B. Variabel Penelitian ... 25
C. Jenis dan Sumber Data ... 26
D. Metode Pengumpulan Data ... 27
E. Teknik Analisis Data ... 28
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Hasil Penelitian ... 30
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 85
A. Simpulan ... 85
B. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Simbol Bagan Alir Dokumen ... 11
Tabel 2. 2 Hasil Penelitian Terdahulu ... 20
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap MI Al Hamid Sampai Akhir Mei 2020 ... 44
Tabel 4. 2 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Mei 2020 ... 49
Tabel 4. 3 Daftar Penyusutan Kendaraan Mei 2020 ... 49
Tabel 4. 4 Daftar Penyusutan Peralatan Mei 2020 ... 50
Tabel 4. 5 Unnormalisasi ... 59
Tabel 4. 6 Tabel Aset ... 66
Tabel 4. 7 Tabel Penyusutan ... 67
Tabel 4. 8 Tabel Kelompok Aset ... 67
Tabel 4. 9 Tabel Ruangan ... 68
Tabel 4. 10 Tabel Transaksi Aset Header ... 68
Tabel 4. 11 Tabel Transaksi Aset Detail ... 69
Tabel 4. 12 Tabel User ... 70
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi MI Al Hamid ... 32
Gambar 4. 2 Nota Pemesanan Pencetakan Banner ... 37
Gambar 4. 3 Nota Pembelian ... 38
Gambar 4. 4 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap ... 39
Gambar 4. 5 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset yang di Sarankan ... 54
Gambar 4. 6 Relasi Antar Tabel ... 62
Gambar 4. 7 Form Login ... 72
Gambar 4. 8 Form Menu Utama Bagian Admin ... 72
Gambar 4. 9 Form Menu Utama Ketua Madrasah ... 73
Gambar 4. 10 Form Menu Utama Bagian Sarana Prasarana ... 73
Gambar 4. 11 Form Menu Utama Bendahara ... 74
Gambar 4. 12 Form Master Aset Tetap ... 75
Gambar 4. 13 Form Tambah Aset Tetap ... 75
Gambar 4. 14 Form Master Kelompok Aset ... 76
Gambar 4. 15 Form Tambah Kelompok Aset Tetap ... 76
Gambar 4. 16 Form Surat Permohonan Pengadaan Aset ... 77
Gambar 4. 17 Form Daftar Surat Permohonan Pengadaan Aset ... 78
Gambar 4. 18 Detail Surat Permohonan Pengadaan Aset ... 78
Gambar 4. 19 Laporan Aset Tetap Keseluruhan ... 79
Gambar 4. 20 Laporan Penyusutan Aset ... 80
Gambar 4. 21 Detail Penyusutan Per Aset ... 80
xiv
Gambar 4. 23 Laporan Perbaikan Aseet ... 82
Gambar 4. 24 Form User ... 83
Gambar 4. 25 Form Tambah User... 83
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Izin Dari Tempat yang di Teliti ... 88
NPWP Al Hamid Banjarmasin ... 89
SK MI Plus Al Hamid Banjarmasin ... 90
Peta Daerah Penelitian ... 94
Foto MI Al Hamid Banjarmasin ... 95
xvi
ABSTRAK
Ernita (D020317007). Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin. Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2020.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan perhitungan penyusutan dan manajerial aset tetap berwujud pada MI Al Hamid Banjarmasin, serta untuk menghasilkan Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud menggunakan PHP.
Kerangka pemikiran (teoritis) dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus metode garis lurus dalam perhitungan penyusutan aset tetap berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 07 (PSAP No.07) tentang akuntansi aset tetap. PHP sebagai
front end dan MySQL Server sebagai back end.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin masih melakukan pencatatan aset tetap secara manual. Penulis menyarankan untuk menggunakan program aplikasi pengelolaan aset tetap menggunakan komputer agar lebih terkomputerisasi sehingga mempermudah dalam pengelolaan aaset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
Kata Kunci: Program Alikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud, Pengelolaan Aset Tetap Berwujud, MySQL, PHP.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPada era saat ini teknologi mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat, terutama kemampuannya yang sangat baik dalam mengolah data dan informasi, sehinggga teknologi memiliki peranan penting dalam menunjang pekerjaan kita. Seperti dalam dunia pendidikan telah mengalami perubahan yang besar, karena adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan ini sendiri ditandai dengan banyaknya berdiri sekolah-sekolah di Indonesia, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Sehingga tidak dapat dipungkiri hal tersebut mengakibatkan keharusan dalam sebuah sekolah untuk melakukan pembuatan laporan yang berkaitan dengan akuntansi yang harus ditangani oleh ahli dibidangnya serta bertanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya. Adapun sebuah laporan yang terkait dengan akuntansi salah satunya adalah laporan pengelolaan aset tetap berwujud. Kegiatan dalam penyusunan dan pembuatan laporan pengelolaan aset tetap berwujud merupakan sebuah aspek yang cukup penting, karena dalam setiap aset tetap yang dimiliki harus dicatat dan dikelola serta dibuatkan laporannya untuk pengambilan sebuah keputusan atau kebijakan yang tepat.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin mangalami kemajuan yang pesat khususnya di Indonesia, hal tersebut memicu berkembangnya sistem dalam bidang akuntansi yang memungkinkan adanya alat bantu seperti komputer untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dan terkomputerisasi sehingga lebih efisien dalam pengelolaannya. PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman menjadi salah satu alternatif kita untuk membuat program perangkat lunak yang di hubungkan dengan sebuah database, yaitu MySQL Server sebagai databasenya, sehingga menghasilkan sebuah aplikasi akuntansi yang bermanfaat.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada pedidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar. Kurikulum Madrasah
Ibtidaiyah (MI) sama dengan kurikulum Sekolah Dasar, hanya saja pada Madrasah Ibtidaiyah ini terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama, seperti Al-Quran dan hadist, aqidah dan akhlaq, fiqih, sejarah kebudayaan Islam, serta Bahasa Arab.
Madrasah Ibitidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin merupakan salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang beralamat di Jl. Tembus Perumnas No.48, RT.40, Alalak Utara, Kec. Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70125. Pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ini masih dilakukan secara manual menggunakan buku catatan, laporan yang dibuat hanya berisi informasi nama aset, kuantitas, harga perolehan, tanggal perolehan, cara perolehan, dan kondisi aset tetap tanpa ada pengurangan nilai untuk aset tetap setiap tahunnya dan tanpa mencantumkan penempatan aset, penanggung jawab aset disetiap ruangan, dan tanpa memasukkan bukti transaksi (pembelian) dari setiap aset yang dimiliki. Proses pencatatan yang dilakukan secara manual dan format laporan aset tetap yang dibuat tersebut di anggap kurang efisien untuk dipakai sebagai pencatatan pengelolaan aset tetap berwujud di sekolah, dikarenakan penyebaran informasi terbilang lambat karena pengelolaan datanya tidak tersimpan dengan baik dan tidak adanya perhitungan penyusutan, serta tidak adanya informasi mengenai posisi aset dan penanggung jawab aset setiap ruangan sehingga diperlukan suatu program aplikasi untuk mempermudah pengamanan aset dalam bentuk administrasi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan pengelolaan aset milik sekolah tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis tertarik untuk membuat sebuah program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud yang dapat membantu kegiatan dalam proses pencatatan agar lebih tersistem di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin dengan judul Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud Menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
B. Permasalahan
Permasalahan yang terdapat pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ini, yaitu belum adanya perhitungan penyusutan terhadap aset tetap yang dimiliki dan proses pencatatan aset dilakukan secara manual. Dalam pencatatan ini masih memiliki kekurangan, yaitu tidak terjaminnya keakuratan data, serta tidak ada laporan pengelolaan aset yang dapat mengetahui seluruh letak aset maupun nilai buku terakhir serta penyusutan terhadap sebuah aset. Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dan pengembangan masalah dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan dalam pembuatan akhir ini hanya sebatas :
1. Mendata aset tetap berwujud seperti tanah, peralatan, gedung dan bangunan, serta kendaraan yang terdapat pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Aset yang dihitung penyusutannya, yaitu berupa peralatan, gedung dan bangunan, serta kendaraan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
3. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus. 4. Nilai sisa untuk setiap aset tetap berwujud adalah 0.
5. Pembuatan program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pencatatan pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ?
2. Bagaimanakah membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud dengan menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengelolaan aset tetap berwujud yang tepat pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Untuk membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud dengan menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis adalah : 1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman, pengetahuan, dan wawasan penulis khususnya mengenai pengelolaan aset tetap berwujud dan perancangan sebuah program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan langsung dapat dijadikan media dalam mengelola aset tetap berwujud di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin, sehingga dapat mempermudah sekolah dalam memanajerial aset yang dimiliki, seperti untuk mengetahui kondisi aset, letak aset, penanggung jawab aset pada setiap tempat, dan untuk mempermudah melihat bukti transaksi dari setiap pembelian aset, serta mengetahui nilai dari akumulasi penyusutan aset tetap setiap tahunnya.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan informasi bagi para pembaca untuk memahami program aplikasi komputer, khususnya program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud berwujud. Serta bermanfaat bagi mahasiswa yang selanjutnya akan mengangkat tugas akhir dengan topik yang sama.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori1. Pengertian Aset Tetap Berwujud
“Aset tetap adalah aset tetap berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi” (Martani dkk, 2016: 271).
“Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau pun penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode” (PSAK No 16, 2011: 16.2).
Untuk tujuan akuntansi dilakukan pengelompokan aset tetap berwujud sebagai berikut:
a. Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan atau instansi.
b. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa manfaatnya bisa diganti dengan aset yang sejenis, seperti bangunan, mesin, kendaraan, dan lain-lain.
c. Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya tidak dapat diganti dengan aset yang sejenis, seperti sumber-sumber alam (tambang, hutan, dan lain-lain).
(Baridwan, 2015: 272).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu aset dapat dikatakan sebagai aset tetap apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a. Bersifat relatif permanen
Umur aset tetap tidak terbatas pada satu periode akuntansi, akan tetapi meliputi beberapa priode akuntansi. Untuk aset tetap berwujud pemakaiannya tidak akan mengurangi fisiknya tetapi akan mengurangi manfaat nilainya.
b. Digunakan untuk operasi perusahaan
Aset tetap tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dari sebuah perusahaan dalam rangka memperoleh laba atau keuntungan.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual
Tujuan dari kepemilikan aset tetap tersebut adalah untuk memperoleh keuntungan, yaitu dengan memanfaatkan jasa aset tetap tersebut dalam kegiatan operasional perusahaan.
2. Jenis Aset Tetap Berwujud
Ada bebeapa jenis aset yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Tanah
Merupakan harta yang digunakan untuk tujuan usaha dan tidak dikenai penyusutan, karena memiliki masa manfaat yang tidak terbatas. b. Bangunan
Merupakan aset yang digunakan untuk menempatkan operasi perusahaan. Akan tetapi, bangunan yang tidak dipakai dalam kegiatan perusahaan yaitu bangunan yang belum jadi tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap.
c. Mesin dan peralatan
Merupakan aset yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi atau penyediaan jasa.
d. Kendaraan
Merupakan aset yang digunakan oleh perusahaan sebagai alat transportasi atau sebagai penyedia jasa dan lain-lain.
3. Cara Perolehan Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan aset tetap berwujud tersebut.
Berikut ini cara-cara perolehan aset tetap berwujud: a. Pembelian tunai
Aset tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap tersebut.
b. Pembelian angsuran
Apabila aset tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam perolehan aset tetap tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran harus dibebankan sebagai biaya bunga.
c. Ditukar dengan surat-surat berharga
Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.
d. Ditukar dengan aset tetap yang lain 1) Pertukaran aset tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aset tetap yang tidak sejenis adalah pertukaran aset tetap yang memiliki sifat dan fungsi yang tidak sama, seperti pertukaran tanah dengan mesin, dan lain-lain.
2) Pertukaran aset tetap sejenis
Pertukaran aset tetap yanng sejenis adalah pertukaran aset tetap yang memiliki sifat dan fungsi yang sama, seperti pertukaran mesin produksi merek A dengan mesin produksi merek B, dann lain-lain. e. Diperoleh dari hadiah/donasi
Aset tetap yang diperoleh atau diterima sebagai hadiah dicatat dalam buku sebesar harga pasarnya.
f. Aset yang dibuat sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aset tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat, dan perabot. Pembuatan aset tetap ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih idle. (Baridwan, 2015: 278-288).
4. Pengertian Depresiasi
“Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi” (Baridwan, 2015: 305).
Aset tetap yang dapat disusutkan adalah aset yang:
a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi. b. Memiliki masa manfaat yang terbatas.
c. Dimiliki oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang atau jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administratif perusahaan.
5. Sebab-sebab Depresiasi
Faktor-faktor yang menyebabkan depresiasi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
a. Faktor-faktor fisik
Faktor-faktor fisik yang mengurangi fungsi aset tetap adalah aus karena dipakai, aus karena umur, dan kerusakan-kerusakan
b. Faktor-faktor fungsional
Faktor-faktor fungsional yang membatasi umur aset tetap di antaranya, ketidakmampuan aset untuk memenuhi kebuhan produksi sehingga perlu digantikan dan karena adanya perubahan permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan, atau karena perkembangan terhadap teknologi sehingga aset tersebut tidak ekonomis lagi jika dipakai.
(Sulindawati dan Musmini, 2014: 135-136). 6. Faktor-faktor dalam Menentukan Biaya Depresiasi
Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan atau instansi dalam menentukan beban depresiasi setiap periode. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Harga perolehan (cost)
Yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan dalam memperoleh suatu aset tetap.
b. Nilai sisa (residu)
Nilai sisa suatu aset yang didepresiasi adalah jumlah yang diterima jika aset tersebut dijual, ditukarkan, atau cara-cara lain ketika aset tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual atau menukarkannya.
c. Taksiran umur kegunaan (masa manfaat)
Taksiran umur kegunaan (masa manfaat) suatu aset dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijakan-kebijakan yang di anut dalam reparasi. Dalam menaksir umur (masa manfaat) aset, harus mempertimbangkan sebab-sebab keausan fisik dan fungsioal.
(Baridwan, 2015: 307).
7. Metode Perhitungan Depresiasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban depresiasi periodik. Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut: a. Metode garis lurus (straight-line method)
Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).
Depresiasi =
Keterangan :
HP = Harga Perolehan (cost) NS = Nilai Sisa (residu) n = Taksiran umur kegunaan b. Metode jam jasa (service-hours method)
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aset (terutama mesin-mesin) akan lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya (full time) dibandingkan dengan penggunaan yang tidak sepenunya (part time). Dalam cara ini beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan jam jasa.
Dimana beban depresiasi periodik besarnya akan sangat bergantung pada jam jasa yang terpakai.
c. Metode hasil produksi (productive-output method)
Dalam metode ini umur kegunaan aset ditaksir dalam satuan jumlah unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi dalam hasil produksi.
d. Metode beban berkurang (reducing-charge method)
Dalam metode ini beban depresiasi tahun-tahun pertama akan lebih besar daripada beban depresiasi tahun-tahun berikutnya. Metode ini didasarkan pada teori bahwa aset yang baru akan dapat digunakan dengan lebih efisien dibandingkan dengan aset yang lebih tua.
Ada 4 cara untuk menghitung beban depresiasi yang menurun dari tahun ke tahun, yaitu :
1) Jumlah angka tahun (sum of years’-digits method) 2) Saldo menurun (declining balance method) 3) Double declining balance method
4) Tarif menurun (declining rate on cost method) (Baridwan, 2015: 308-315).
Berdasarkan penjelasan mengenai beberapa macam metode dalam menghitung depresiasi aset tetap, maka penulis memilih untuk menggunakan metode garis lurus karena di anggap lebih sederhana dengan beban penyusutan setiap tahunnya sama, serta penyusutan dengan metode garis lurus ini banyak digunakan.
8. Sistem Pengendalian Internal a. Definisi SPI
“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen” (Mulyadi, 2016: 129).
b. Tujuan SPI
Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut adalah :
1) Menjaga aset organisasi.
2) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. 3) Mendorong efisiensi.
4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2016: 129).
9. Bagan Alir Dokumen
“Bagan alir (flowchart) adalah bagan untuk menggambarkan aliran dokumen dalam sistem tertentu, bagan alir arus dokumen digambarkan dengan simbol-simbol tertentu dan berjalan dari kiri ke kanan dari atas ke bawah” (Mulyadi, 2016: 49).
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen (document flowchart). Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen sebagai berikut :
Tabel 2. 1 Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.
Dokumen dan Tembusannya
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.
Berbagai Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.
Penghubung pada Halaman
yang Sama
Untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.
Akhir Arus Dokumen
Mengarahkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut.
Awal Arus Dokumen
Berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut.
Penghubungan Halaman
Berbeda
Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada simbol di halaman yang lain.
Kegiatan Manual Untuk menggambarkan kegiatan manual. Keterangan, Komentar Simbol ini
memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan.
Arsip Sementara
Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah dokumen
yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol sebagai berikut:
A= menurut abjad N= menurut nomor urut T= menurut tanggal
Arsip Permanen
Menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
Online, Komputer
Proses
Menggambarkan
pengolahan data dengan komputer secara online.
Keying (typing verifying)
Menggambarkan
pemasukan data ke dalam komputer melalui online terminal.
Pita Magnetic
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetic.
On-line Storage
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer).
Keputusan
Menggambarkan
keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dalam komputer.
Garis Alir
Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.
Persimpangan Garis Alir
Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan ke dua garis tersebut.
Persimpangan Garis Alir
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya.
Mulai / Berakhir
Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir,
Dari Pemasok Masuk ke Sistem
maka di perlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.
Ke Sistem Penjualan
Keluar dari Sistem
Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.
Sumber: (Mulyadi, 2016: 47-49).
10. Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer dan sekumpulan program yang biasa disebut DBMS (Data Base
Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
“Sistem basis data terdiri dari komponen utama, yaitu : perangkat keras, sistem operasi, basis data (database), sistem (aplikasi / perangkat lunak), pengelola basis data (DBMS), pemakai (user), aplikasi (perangkat lunak) (Fatansyah, 2015: 12).
11. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data / Database Management System (DBMS) merupakan pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus yang akan menentukan bagaimana data di organisasi, di simpan, di ubah, dan di ambil kembali.
“Sistem manajemen basis data menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan sebagainya” (Fatansyah, 2015: 15).
12. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationssip diagram (ERD) digunakan untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas
(entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. 13. Relasi
“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi sebuah organisasi/perusahaan” (Nugroho, 2011: 69).
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lainnya. Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:
a. Satu ke satu (one to One) b. Satu ke banyak (One to Many) c. Banyak ke satu (Many to One) d. Banyak ke banyak (Many to Many) 14. Normalisasi
Normalisasi merupakan salah satu cara pendekatan atau sebuah teknik yang digunakan dalam membangun sebuah desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.
“Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar desain lojik tabel-tabel berada dalam “normal form” (bentuk normal) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi (functional dependency)” (Yakub, 2012: 70)
15. MySQL
MySQL adalah nama database server. Database server adalah sebuah
server yang memiliki fungsi untuk menangani database. Database adalah
suatu pengorganisasian data dengan tujuan memberikan kemudahan dalam penyimpanan dan pengaksesan data.
“MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan dengan tabel. Tabel tersusun dari baris dan kolom” (Kadir, 2013: 15). 16. PHP Sebagai Bahasa Web-Programming
PHP adalah bahasa script yang dapat ditanamkan ataupun disisipkan ke dalam HTML. PHP merupakan bahasa pemrograman script server side yang didesain untuk pengembangan web.
“PHP sering dikatakan sebagai bahasa untuk membuat sebuah aplikasi web yang dinamis. Dinamis yang dimaksud adalah memungkinkan untuk menampilkan data yang tersimpan dalam database. Sehingga, halaman web akan menyesuaikan dengan isi database (Madcoms, 2016: 2).
17. HTML
Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menampilkan halaman web. Beberapa hal yang dapat dilakukan di HTML, yaitu sebagai berikut:
a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya. b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Membuat form yang dapat digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.
e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.
f. Menampilkan area gammbar (canvas) di browser. (Kadir, 2013: 310).
18. CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. Sebuah
website bisa terdiri dari puluhan bahkan ratusan halaman. Jika setiap kita
mengubah halaman website tersebut kita harus mengubah formatnya satu persatu, maka akan sangat merepotkan. Namun, jika kita menggunakan CSS kita bisa menyimpan format dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun.
Seperti terbantunya kita dengan Formatting Style dalam membuat dokumen office, maka style sheet juga sangat penting dalam membuat halaman HTML yang dinamis. (Kadir, 2013: 325).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil perbandingan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 2 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Anwar Syidiq (2019) Dewi Rahmadaniah (2019) Ernita (2020)
Judul Program Aplikasi Pengeloaan Aset Tetap pada Masjid Al Jihad Banjarmasin Menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015
Program Aplikasi Pengelolaan Aset Desa Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Desa Tatah Layap
Program Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap Berwujud
Menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
Institusi yang diteliti
Masjid Al Jihad Banjarmasin Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Pencatatan Pengelolaan Aset tetap pada Masjid Al Jihad ?
2. Bagaimanakah
pembangunan program pengelolaan aset tetap dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015
pada Masjid Al Jihad
1. Bagaimana aplikasi
pengelolaan aset desa yang tepat beserta akumulasi penyusutannya di Desa Tatah Layap ?
2. Bagaimana membuat aplikasi pengelolaan aset desa beserta akumulasi penyusutannya sesuai dengan
PEMENDAGRI
Nomor 1 Tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa dan PSAP Nomor 07 tentang akuntansi aset tetap menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada Desa
Tatah Layap ?
1. Bagaimanakah pencatatan pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ?
2. Bagaimanakah membangun program aplikasi
pengelolaan aset tetap berwujud dengan
menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin ?
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui
pencatatan pengelolaan aset
1. Mengetahui program aplikasi pengelolaan aset desa yang
1. Untuk mengetahui pengelolaan aset tetap
tetap yang baik dan tepat pada Masjid Al Jihad 2. Untuk menghasilkan
program aplikasi
pengelolaan aset tetap pada Masji Al Jihad
tepat beserta akumulasi penyusutannya pada Desa Tatah Layap.
2. Membuat program aplikasi pengelolaan aset desa beserta akumulasi penyusutannya dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang
pengelolaan aset desa menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Desa Tatah Layap.
berwujud yang tepat untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Untuk membangun program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud dengan menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
Metode Penelitian Wawancara dan
dokumentasi (Studi Kasus)
Studi Kasus Studi Kasus
Hasil Penelitian Penelitian ini membuat sebuah program aplikasi pengelolaan aset tetap menggunakan
Pengelolaan aset desa pada Desa Tatah Layap masih belum menerapkan perhitungan
Pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) A Hamid Banjarmasin
Microsoft Visual Basic 2015
pada Masjid Al Jihad Banjarmasin yang diawali dengan input data aset ke dalam penyusutan, sehingga dapat menghasilkan laporan depresiasi / penyusutan aset setiap akhir bulan.
penyusutan jadi dengan adanya penelitian ini dibuatlah suatu program untuk mempermudah perhitungan penyusutan terhadap aset tetap yang dimiliki oleh Desa Tatah Layap.
yang mereka lakukan masih belum menerapkan perhitungan penyusutan dan dilakukan secara manual, oleh sebab itu peneliti membuatkan sebuah program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud berbasis web yang memuat proses perhitungan penyusutan aset tetap dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sumber: Anwar Syidiq (2019), Dewi Rahmadaniah (2019)
Penelitian yang dilakukan penulis secara umum memiliki kesamaan dengan penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa hal, seperti: (1) metode analisis yang digunakan, yaitu studi kasus; (2) variabel independent yang digunakan, yaitu manajemen dan pengelolaan; (3) variabel dependent yang digunakan, yaitu aset tetap.
Sementara itu, perbedaan dari penelitian penulis dengan penelitian-penelitian sebelumnya terdapat dalam hal subyek penelitian dan periode analisis. Penulis membuat program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan perangkat lunak
Visual Studio Code dengan bahasa pemrograman PHP, sedangkan penelitian-penelitian terdahulu menggunakan Microsoft Visual Basic 2015.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengambil desain bentuk studi kasus, yaitu penelitian yang menggambarkan tentang suatu kasus yang diteliti secara mendalam mengenai manusia ataupun peristiwa yang datanya diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi” (Sujarwi, 2015: 24).
“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel tanpa membuat hubungan pertandingan dengan variabel lain. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai bidang tertentu” (Sujarwi, 2015: 24).
Berdasarkan penjelasan tentang definisi di atas, maka penulis memilih untuk melakukan penelitian studi kasus yang merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Dikarenakan penulis dapat melakukan penelitian secara terperinci terhadap objek yang diteliti, serta membangun sebuah program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
B. Variabel Penelitian
Agar lebih memperjelas suatu penelitian dan agar tidak terjadinya kesalahan dalam mengartikan suatu istilah pokok, maka diperlukan adanya definisi variabel penelitian. Beberapa variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Aset Tetap Berwujud
Aset tetap berwujud adalah semua aset yang dapat digunakan lebih dari satu periode akuntansi dan dapat digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan tersebut, seperti tanah, bangunan, mesin dan peralatan.
2. Membangun Program Aplikasi Pengelolaan Aset pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin
Membangun program aplikasi pengelolaan aset pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin adalah pembuatan sistem akuntansi aset tetap secara terkomputerisasi dengan proses mendesain aplikasi sampai pada level implementasi sistem.
Program aplikasi pengelolaan aset pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin merupakan sebuah desain program yang dibuat hingga sampai dengan pengoperasian perangkat lunak yang bisa digunakan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin tersebut dengan menggunakan PHP sebagain front end dan MySQL Server sebagai back
end.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan penulis oleh adalah sebagai berikut:
1. Jenis Data
a. Data kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka dan analisis menggunakan statistik” (Sugiyono, 2016: 14). Dalam tugas akhir ini data kuantitatif yang digunakan penulis adalah data-data keuangan, seperti data daftar aset tetap berwujud yang meliputi harga perolehan aset, tahun perolehan aset, dan kuantitas aset tetap berwujud pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
b. Data kualitatif
“Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar” (Sugiyono, 2016: 14). Dalam tugas akhir ini data kualitatif yang digunakan penulis adalah berupa data sejarah instansi, struktur organisasi, tugas dan wewenang tiap bagian, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keputusan Izin Pendirian/Operasional Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sumber data primer
“Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni informasi dari tangan pertama atau narasumber” (Sugiarto, 2015: 87). Data primer untuk penelitian ini semua diperoleh penulis secara langsung dari pemilik sekolah yang ditemui secara langsung oleh penulis dari hasil wawancara (interview) dengan melakukan wawancara secara langsung tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan aset tetap berwujud pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
b. Sumber data sekunder
“Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari narasumber, tetapi dari pihak ketiga” (Sugiarto, 2015: 87). Data sekunder dalam penelitian ini yang dikumpulkan oleh penulis, yaitu hasil dokumentasi seperti daftar aset tetap beserta dengan harga perolehan aset tetap tersebut.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Lapangan
Metode pengumpulan data dalam studi lapangan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara (interview)
“Wawancara adalah sebuah kegiatan tanya jawab utuk memperoleh informasi atau data” (Widodo, 2017: 74).
Penulis menggali informasi secara mendalam dengan cara melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin mengenai sejarah sekolah, kegiatan dan prosedur yang dijalankan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid dakam mengelola aset tetap berwujud yang dimilikinya.
b. Dokumentasi
“Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan penelusuran dokumen. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, foto, gambar, atau benda-benda lainnya yang memiliki keterkaitan dengan aspek yang diteliti” (Widodo, 2017: 75).
Teknik dokumentasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah dengan membaca, mempelajari literatur dan laporan tugas akhir yang terdahulu sebagai bahan referensi yang memiliki hubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Selain itu, penulis juga mempelajari data-data sekunder yang di dapat dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin.
2. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dalam studi pustaka dalam penelitian ini adalah dengan mempelajari teori dan literatur buku-buku yang berhubungan dengan sistem akuntansi dan dari tugas akhir terdahulu.
E. Teknik Analisis Data
Tahap analisis data merupakan keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi. Data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dan dokumentasi di analisis secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan pendekatan teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan pokok yang di bahas. Adapun tahapan dalam mengalisis data yang dilakukan penulis dalam membuat program aplikasi pengelolaan aset tetap berwujud menggunakan PHP pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin adalah ssebagai berikut :
1. Analisis Sistem
Tahapan ini penulis mencari informasi yang dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin dengan cara membuat analisa kebutuhan terhadap masalah yang di angkat, yaitu pengelolaan aset tetap berwujud dengan cara mengumpulkan data-data yang diperlukan penulis.
2. Desain Program Aplikasi a. Desain database
1) Desain tabel
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan program aplikasi tersebut.
2) Relasi antar tabel
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat relasi antar tabel dengan bentuk normal ketiga (3NF).
3) Desain masukan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain yang akan menjadi input data, seperti desain input user, desain input aset, dan desain transaksi perhitungan penyusutan aset.
4) Desain keluaran
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat desain yang akan menjadi output, seperti laporan daftar aset, kartu aset per ruangan, dan laporan penyusutan aset.
3. Implementasi
Implementasi merupakan tahap pengembangan dari program yang dibuat yang meliputi proses pembuatan, pengujian, dan pengoperasian program. Proses pengujian program dilakukan dengan memasukan data-data transaksi yang terkait untuk membuktikan apakah program yang telah dibuat sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga program tersebut dapat di operasikan.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Singkat
Yayasan Al Hidayah Akhlaqul Karimah berdiri sejak tahun 2015 berdasarkan akta notaris nomor 19 tanggal 21 Mei 2015 dan disahkan oleh MENKUMHAM RI pada tanggal 26 Mei 2015. Yayasan Al Hidayah Akhlaqul Karimah telah membuka Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid yang dimulai sejak Tahun Pelajaran 2016/2017 dan telah diresmikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin Bapak Noor Fahmi, pada tanggal 29 Agustus 2016. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin yang beralamatkan di Jl. Tembus Perumnas RT.40 No.84, Desa/Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin menggabungkan pedidikan formal dengan Tahfizh Al-Quran. Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang paling dasar pada pedidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar. Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) sama dengan kurikulum Sekolah Dasar, hanya saja pada Madrasah Ibtidaiyah ini terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama, seperti Al-Quran dan hadist, aqidah dan akhlaq, fiqih, sejarah kebudayaan Islam, serta Bahasa Arab.
Berikut ini adalah visi dan misi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hamid Banjarmasin:
1) Visi
“Menjadikan MI Al Hamid sebagai madrasah yang SMART (Sehat, Maju, Aman, Ramah, dan Terampil) dengan memadukan agama, ilmu, akhlak, dan prestasi.”
2) Misi
a) Menjadikan siswa memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan, menguasai, memakai dan mengamalkan Al Qur’an. b) Menjadikan siswa memiliki wawasan yang luas baik nasional
maupun internasional.
c) Menjadikan siswa dapat melanjutkan ke SLTP/Mts Unggulan. d) Menjadikan siswa terampil dalam memanfaatkan sumber daya
yang ada di lingkungannya.
e) Sebagai sarana pendidikan lanjutan dari TK/RA Islam unggulan. f) Memiliki aqidah yang benar.
g) Membentuk manusia sehat dan kuat jasmani dan rohani. b. Struktur Organisasi
Sebuah lembaga pendidikan yang baik adalah lembaga pendidikan yang mampu mengatur, mengelola, dan mengorganisasi semua kegiatan dengan baik agar tercapai suatu proses kerjasama yang baik dalam menjalankan suatu aktivitas.
Struktur organisasi setiap perusahaan pasti berbeda-beda, tergantung pada setiap kebutuhan tenaga yang ditangani dan mekanisme kerja yang diterapkan pada perusahaan tersebut. Fungsi struktur organisasi sangatlah penting guna mempertegas kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian, dengan demikian maka kelancaran proses pelaksanaan administrasi dan operasional pada perusahaan tersebut tidak mengalami hambatan.
Adapun bentuk struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi MI Al Hamid Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin
Dari struktur di atas, dapat dilihat tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada MI Al Hamid Banjarmasin adalah sebagai berikut:
1) Ketua Yayasan
a) Menjaga agar pelaksanaan kerja dan kegiatan yayasan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Madrasah Ibtidaiyah.
b) Melakukan pengawasan dalam kegiatan Madrasah Ibtidaiyah. 2) Kepala Madrasah
a) Pemegang kekuasaan tertinggi di Madrasah Ibtidaiyah.
b) Menentukan kebijakan atau peraturan yang ada di Madrasah Ibtidaiyah.
c) Mengawasi atau memantau semua kegiatan yang dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin.
d) Mengevaluasi kinerja dari karyawan di Madrasah Ibtidaiyah. e) Menyusun program tahunan.
f) Menyusun program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
3) Koordinator Kurikulum
a) Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada Madrasah Ibtidaiyah.
4) Koordinator Sarana Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang KBM.
b) Merencanakan program untuk mengadakannya. c) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.
d) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengsisian serta penggantian.
e) Mengatur pembukuannya (menginventarisir). f) Menyusun laporan pekerjaan.
5) Koordinator Kesiswaan
b) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan.
6) Tata Usaha
a) Melayani pembayaran.
b) Melakukan pencatatan transaksi.
c) Menerima dan mengeluarkan surat ke pihak luar. d) Menyimpan catatan transaksi.
7) Bendahara
a) Menyusun rencana & pembuatan program RKAS/M. b) Memahami buku pedoman teknis keuangan sekolah.
c) Mencatat setiap transaksi dalam buku kas yang telah ditentukan. d) Menghitung dan membayar honorarium guru dan tenaga
kependidikan.
e) Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan.
f) Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan kepala madrasah. 8) Guru Kelas
b) Membuat perangkat pembelajaran. c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
d) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, umum dan akhir.
e) Melaksanakan analisis hasil ulangan.
f) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
g) Mengisi daftar nilai siswa.
h) Melaksanakan kegiatan bimbingan.
i) Membuat alat peraga atau media pembelajaran. j) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
k) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
m) Mengadakan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
n) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa. o) Mengatur kebersihan ruang kelas dan praktik.
p) Menumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
9) Guru Bidang Studi
a) Melakukan pembelajaran khusus sesuai dengan bidang studi masing-masing.
2. Penerapan Sistem Akuntansi Aset Tetap Berwujud yang Berjalan pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
a. Deskripsi pokok
Pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin penerapan pengelolaan aset masih menggunakan pembukuan/catatan manual untuk membuat KIB (Kartu Inventaris Barang) sebagai laporannya. Petugas yang berwenang dalam pengelolaan aset ini, yaitu koordinator sarana prasarana. Koordinator sarana prasarana mengidentifikasi aset yang akan di catat, kemudian melakukan pencatatan secara manual ke dalam pembukuan aset yang kemudian dijadikan laporannya.
b. Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen dalam pengelolaan aset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin, yaitu:
1) Informasi tahun perolehan dan harga dari setiap barang. 2) Informasi sumber dana atau cara perolehan dari setiap barang. c. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam pengelolaan aset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin, yaitu fungsi perencanaan di bagian koordinator sarana prasarana dan fungsi pelaksanaan dilakukan oleh kepala madrasah. Fungsi perencanaan memiliki tanggung jawab untuk mensurvei barang apa saja yang diperlukan, lalu melakukan perencanaan pembelian barang yang diperlukan. Sedangkan fungsi
pelaksanaan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengadaan atau pembelian barang berdasarkan perencanaan yang sudah ada, kemudian barang atau aset yang sudah dibeli tersebut dikelola dengan baik.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem 1) Prosedur perencanaan
Prosedur perencanaan ini digunakan untuk membuat rencana pembelian barang yang diperlukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Prosedur perencanaan di awali dengan mensurvei barang apa saja yang diperlukan lalu kemudian membuat rencana pembelian barang atau aset.
2) Prosedur pelaksanaan
Prosedur ini digunakan untuk melakukan pembelian terhadap barang yang diperlukan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan.
3) Prosedur pelaporan
Prosedur ini dilakukan untuk pengelolaan aset dengan membuat daftar aset yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin. Laporan yang dihasilkan disebut dengan KIB (Kartu Inventaris Barang).
e. Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan adalah surat menyurat resmi untuk memperkuat bukti dan membantu dalam pembuatan daftar barang secara rinci. Surat menyurat tersebut seperti STNK, BPKB, dan nota pembelian.
Gambar 4. 2 Nota Pemesanan Pencetakan Banner Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin
Gambar 4. 3 Nota Pembelian Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin
f. Catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan aset tetap pada MI Al Hamid Banjarmasin masih belum sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), karena pencatatan dilakukan tanpa terkelompokkan dengan jenis aset tetap yang sudah ada.
g. Bagan alir dokumen
Berikut bagan alir dokumen penerapan pengelolaan aset tetap yang berjalan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin.
Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
Gambar 4. 4 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap Sumber: MI Al Hamid Banjarmasin, 2020
Berdasarkan bagan alir dokumen pengelolaan aset tetap pada MI Al Hamid Banjarmasin dijelaskan sebagai berikut:
1) Sarana Prasarana
a) Melakukan perencanaan pembelian barang dengan menyesuaikan kebutuhan yang terdapat di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin
b) Membuat laporan perencanaan pembelian barang dengan ditulis di kertas biasa yang kemudian akan diserahkan ke ketua madrasah.
c) Jika ketua madrasah tidak menyetujui maka laporan perencanaan pembelian barang akan di kembalikan, namun jika disetujui maka ketua madrasah akan menyerahkannya kepada bendahara dan menerima sejumlah dana. Lalu ketua madrasah melakukan pembelian barang dengan dana yang telah diberikan bendahara. Kemudian nota dari pembelian barang diserahkan ketua madrasah kepada bendahara. Dari nota pembelian yang diserahkan ketua madrasah, bendahara membuat laporan pembelian barang 2 rangkap. Laporan pembelian barang rangkap pertama di arsip bendahara secara permanen dan laopran pembelian barang rangkap kedua diserahkan kepada bagian sarana prasarana.
d) Menerima laporan pembelian barang dari bendahara.
e) Mendata aset tetap yang dimiliki dari laporan pembelian barang yang dibuat bendahara.
f) Membuat laporan daftar aset 2 rangkap. Rangkap pertama di arsipkan secara permanen oleh bagian sarana prasarana dan rangkap kedua diserahkan kepada ketua madrasah.
2) Ketua Madrasah
a) Menerima laporan rencana pembelian barang yang diserahkan oleh bagian sarana prasarana.
b) Mengesahkan laporan rencana pembelian barang yang diberikan bagian sarana prasarana. Apabila ditolak dikembalikan kepada bagian sarana prasarana dan apabila diterima maka akan diserahkan ke bendahara. Lalu bendahara mengeluarkan sejumlah dana sesuai dengan yang diminta dan menyerahkannya kepada ketua madrasah.
c) Menerima dana dari bendahara dan melakukan pembelian barang. Nota dari pembelian barang diserahkan kepada bendahara untuk bendahara membuat laporan pembelian barang 2 rangkap, rangkap pertama di arsip bendahara secara permanen dan rangkap kedua diberikan kepada sarana prasarana. Kemudian dari laporan pembelian barang yang diberikan bendahara, bagian sarana prasarana membuat laporan daftar aset sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama di arsipkan bagian sarana prasarana secara permanen dan rangkap ke dua diberikan kepada ketua madrasah.
d) Menerima laporan daftar aset tetap yang diberikan bagian sarana prasarana.
3) Bendahara
a) Menerima laporan perencanaan barang dari ketua madrasah yang sudah disahkan ketua madrasah tersebut.
b) Mengeluarkan sejumlah dana pembelian sesuai dengan yang dibutuhkan dan menyerahkan dana tersebut kepada ketua madrasah. Ketua madrasah menerima dana dan melakukan pembelian barang, nota dari pembelian barang diserahkan kepada bendahara.
c) Bendahara menerima nota pembelian barang dari ketua madrasah.
d) Membuat laporan pembalian barang sebanyak 2 rangkap. rangkap pertama di arsipkan bendahara secara permanen dan rangkap kedua diberikan kepada bagian sarana prasarana.
h. Sistem pengendalian intern
1) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas Unsur pokok sistem pengendalian intern dalam pengelolaan aset di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin memisahkan fungsi dari setiap fungsional Madrasah Ibtidaiyah yang terkait.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Sistem otorisasi pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin sudah terkelola dengan baik dikarenakan setiap fungsional Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin mengatur dan mengelola wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap kegiatan.
3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit organisasi
Pengelolaan aset pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin belum melakukan perhitungan penyusutan aset tetap. 4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan fungsinya
Karyawan yang bekerja di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan kemampuan yang dimiliki setiap individu.
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Analisa Permasalahan
a. Perspektif akuntansi
Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin dalam proses pencatatan aset masih dilkukan dengan cara manual dengan melakukan pencatatan ke dalam buku aset. Cara tersebut di anggap kurang efektif, karena penyimpanan data kurang terkelola dengan baik, sehingga pada saat data diperlukan memerlukan waktu untuk mencarinya.
Laporan yang dihasilkan hanya sekedar daftar aset beserta harga dan cara perolehannya, tidak disertai dengan perhitungan akumulasi penyusutan. Perhitungan akumulasi penyusutan digunakan untuk mengetahui penurunan manfaat suatu barang atau aset yang terjadi setiap tahunnya, sehingga mempermudah dalam penganggaran yang penyangkut pendanaan aset.
1) Daftar aset tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin Berikut ini adalah daftar aset pada tahun 2020 di Madrasah Ibtidaiyah Al Hamid Banjarmasin :
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap MI Al Hamid Sampai Akhir Mei 2020
No Nama aset Tanggal
Perolehan Kuantitas Satuan Harga Perolehan
Cara
Perolehan Kondisi
1 Tanah 01/01/2010 1.508 M2 Rp. - Hibah Baik
2 Bangunan MI Al Hamid 01/12/2015 836 M2 Rp. 1.672.000.000 Dana Yayasan Baik
3 Laptop 01/06/2019 8 Unit Rp. 32.000.000 Dana Yayasan Baik
4 Kendaraan 01/01/2016 1 Unit Rp. 30.800.000 Dana Yayasan Baik
5 Printer 01/01/2019 4 Buah Rp. 3.000.000 Dana Yayasan Baik
6 Komputer 01/01/2019 5 Buah Rp. 20.000.000 Dana Yayasan Baik
7 TV LG 01/01/2019 1 Buah Rp. 2.500.000 Pembelian Baik
8 Kulkas 01/02/2018 2 Buah Rp. 5.000.000 Pembelian Baik
9 Sound System 01/06/2018 4 Buah Rp. 12.000.000 Dana Yayasan Baik
10 Kipas Angin Tempel 06/12/2018 50 Buah Rp. 11.750.000 Dana Yayasan Baik
11 Kipas Angin Berdiri 06/12/2018 6 Buah Rp. 1.800.000 Dana Yayasan Baik
12 AC 01/06/2018 2 Buah Rp. 6.000.000 Dana Yayasan Baik
13 Speaker 01/06/2018 6 Buah Rp. 4.500.000 Dana Yayasan Baik
14 Microphone 01/06/2018 6 Buah Rp. 1.050.000 Dana Yayasan Baik