Department of Chemical Engineering
Semarang State University
Kalkulus 2
Deret Pangkat dan Uji Konvergensi
Experimental
Deret Pangkat
Urutan dan deret (sequences and series)
1. Urutan angka merupakan rangkaian angka tak terbatas (jumlah n) yang
membentuk suatu pola atau susunan
Syarat urutan konvergen : jika n semakin besar, maka urutan tersebut akan
mendekati suatu angka tertentu dimana angka tersebut merupakan suatu limit urutan
Jika urutan tidak mempunyai limit, maka urutan tersebut tidak konvergen atau 1 , 1 , 1 ;... 4 1 , 3 1 , 2 1 ;... 4 , 3 , 2 , 1 atau atau
Experimental
Deret Pangkat
Contoh (konvergen)
n
n
a
n
1
konvergen, karenalim
1
1
n
n
n
Semakin besar nilai n maka urutan tersebut semakin mendekati nilai 1 sehingga bersifat konvergen Contoh (divergen) n n
a
2
divergen, karena
n n2
lim
Semakin besar nilai n maka urutan tersebut semakin besar menuju tak hingga sehingga bersifat divergen
Experimental
Deret Pangkat
2. Deret merupakan bentuk penjumlahan dari suatu urutan, berbentuk
jika deret berhenti sampai an maka deret terbatas (finite), jika deret berlanjut terus maka deret tersebut tak hingga (infinite)
Penjumlahan sebagian deret n merupakan penjumlahan deret hingga nilai n. Jika penjumlahan sebagian tersebut konvergen terhadap L maka deret tersebut konvergen terhadap limit L.
...
....
4 3 2 1
a
a
a
a
n
a
L
a
n n
1Experimental
Deret Pangkat
2. Deret (lanjutan)
Jika tidak terdapat limit tersebut (seperti deret harmonik) berarti deret divergen.
contoh deret harmonik
Misal : apakah deret konvergen? Jika iya, tentukan nilainya
Penyelesaian : Bentuk deret :
....
4
1
,
3
1
,
2
1
1
1
1
nn
13
1
n n n3
1
....
3
1
3
1
3
1
3 2
Experimental
Deret Pangkat
)
(
3
1
....
3
1
3
1
3
1
3 2a
S
n
nKalikan dengan 1/3, sehingga
(
)
3
1
3
1
....
3
1
3
1
3
1
1 3 2b
S
n
n
nKurangkan persamaan (a) ke persamaan (b), didapat
1
3
1
3
1
3
2
n nS
Lalu kalikan dengan 3/2, sehingga
1
3
1
3
1
2
3
n nS
Kemudian tentukan limit
2
1
0
3
1
2
3
3
1
3
1
2
3
lim
1
n nDeret konvergen dengan nilai
2
1
Experimental
Deret Pangkat
Deret pangkat (power series) -) deret pangkat untuk x = 0
-) deret pangkat untuk x = a
Dimana a merupakan pusat dan c0, c1 , c2 ,….., cn merupakan konstanta, sedangkan x merupakan variabel.
...
....
2 2 0 1 0
n n n n nx
c
c
x
c
x
c
x
c
...
)
(
....
)
(
)
(
)
(
2 2 0 1 0
n n n n nx
a
c
c
x
a
c
x
a
c
x
a
c
Experimental
Aplikasi Deret Pangkat
0 2 4 6 8 10 12 -1 -0.5 0 0.5 1 y=1/(1-x) y=1+x+..+(x^8) y=1+x+(x^2) y=1+x y=1 y=1+x..+(x^15)Grafik y = 1/(1-x) dan pendekatan polinomialnya
)
1
1
(
...
....
1
1
1
2
3
x
x
x
x
x
x
nExperimental
Contoh deret pangkat diketahui sebagai berikut :
2
2
)
(
)
(
;
;
;
1
;
2
...
)
2
(
)
(
...
)
2
(
)
2
(
1
2 1 4 1 2 2 1 1 0 2 1 2 4 1 2 1
x
r
ratio
c
c
c
c
a
x
x
x
n n n nDeret konvergen untuk
1
0
4
2
2
x
atau
x
Penjumlahan deret adalah
x
r
r
a
S
x n2
)
(
1
1
1
1
1
22
Sehingga
4
0
....,
)
2
(
)
(
...
)
2
(
)
2
(
1
2
2 1 2 4 1 2 1
x
x
x
x
x
n nExperimental
Grafik y = 2/x dan pendekatan polinomialnya
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 0 1 2 3 4 2/x 1-0.5(x-2)=2-(x/2) 1-0.5(x-2)+0.25(x-2)^2
4
0
....,
)
2
(
)
(
...
)
2
(
)
2
(
1
2
2 1 2 4 1 2 1
x
x
x
x
x
n nExperimental
Deret Geometrik
1 1 1 3 2....
n n nar
ar
ar
ar
ar
a
Bagaimana mengecek deret konvergen atau tidak konvergen pada deret geometrik?
Jika , maka deret konvergen
Jika , maka deret divergen
Misal deret konvergen :
Sedangkan deret divergen
1
r
1
r
n2
1
....
2
1
2
1
2
1
3 2
...
2
2
2
2
2
3
n
Experimental
Deret Geometris
Jumlah pada deret geometris
)
1
(
)
1
(
r
r
a
S
n n
13
1
n nUntuk deret , maka jumlah deret hingga deret ke-4 adalah
81
40
3
1
1
3
1
1
3
1
4 4
S
Untuk deret geometris tak terhingga jika deret tersebut konvergen, maka
r
a
S
1
0
lim
n nr
SehinggaExperimental
Uji Konvergensi
Beberapa cara uji konvergensi : 1) Tes rasio (ratio test)
2) Tes Integral (integral test)
Experimental
Uji Konvergensi
1) Tes rasio (ratio test)
n n na
a
1lim
a) Jika
1
, maka deret konvergen b) Jika
1
, maka deret divergenc) Jika , dalam hal ini uji tidak menyediakan informasi yang cukup sehingga deret bisa konvergen atau juga divergen
1
Contoh : Tentukan apakah deret
konvergen 13
n nn
3
1
3
3
1
lim
3
3
1
lim
3
3
1
lim
1 1 1
n n n n n n n n nn
n
n
n
n
n
Experimental
Uji Konvergensi
2) Tes integral (integral test)
Jika f positif, kontinyu, dan menurun untuk
x
1
dan an= f(n), maka
1 n na
dan
1f
(
x
)
dx
, kedua-duanya bisa konvergen atau divergen
Contoh : apakah deret konvergen?
Penyelesaian : Integralkan, mengganti n dengan x, sehingga
1
3 21
6
nn
n
dx
x
x
1 3
21
6
dx
x
x
a a
1 3
21
6
lim
, subtitusi u = x3 +1 dan du = 3x2 dx, sehingga diperoleh :
2
lim
2
(ln
)
lim
2
(ln(
1
)
ln
2
)
lim
1 3 2 1 2 3 3a
u
u
du
a a a a aExperimental
Uji Konvergensi
3) Tes perbandingan (comparison test)
Jika
0
a
n
b
n , untuk semua nilai na) Jika
konvergen, maka konvergen 1 n nb
1 n na
b) Jika
divergen, maka divergen 1 n nb
1 n na
Contoh : apakah deret konvergen? Penyelesaian :
Kita tahu bahwa nilai konvergen karena
15
2
1
n n n2
1
1
r
Jika dibandingkan maka lebih kecil dari sehingga konvergen
n
2
1
n2
5
1
15
2
1
n nExperimental
Uji Konvergensi
1. Apakah deret konvergen? Gunakan tes rasio
2. Apakah deret konvergen? Gunakan tes integral
3. Apakah deret konvergen? Gunakan tes perbandingan
1 n ne
13
1
nn
2
1
1
nn
Experimental
Deret Taylor
Deret ini Taylor pada titik x = a merupakan deret yang berguna untuk
pendekatan fungsi disekitar titik x = a
0 2 ) (...
)
(
!
)
(
...
)
(
!
2
)
(
"
)
)(
(
'
)
(
)
(
!
)
(
k n n k ka
x
n
a
f
a
x
a
f
a
x
a
f
a
f
x
k
a
f
Deret Taylor khusus pada x = 0 disebut Deret Mclaurin
0 2 ) (...
!
)
0
(
...
!
2
)
0
(
"
)
0
(
'
)
0
(
)
(
!
)
(
k n n k kx
n
f
x
f
x
f
f
x
k
a
f
Experimental
Deret Taylor
Contoh : Tentukan Deret Taylor yang dihasilkan oleh fungsi pada a = 1
x x
f ( ) 1
Pertama, turunkan fungsi
!
)
1
(
)
1
(
!
)
1
(
)
(
!
4
24
)
1
(
24
)
(
!
3
6
)
1
(
"
'
6
)
(
"
'
!
2
2
)
1
(
"
2
)
(
"
1
)
1
(
'
)
(
'
1
)
1
(
)
(
) ( 1 ) ( ) 4 ( 5 ) 4 ( 4 3 2 1n
f
x
n
x
f
f
x
x
f
f
x
x
f
f
x
x
f
f
x
x
f
f
x
x
f
n n n n n
x x f ( ) 1Langkah ke-2, masukkan ke persamaan Deret Taylor
3 2 3 2 ) 1 ( ) 1 ( ... ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 1 ... ! 3 ) 1 ( ! 3 ! 2 ) 1 ( ! 2 ) 1 ( 1 k k x x x x x x xExperimental
Deret McLaurin
Beberapa contoh Deret McLaurin yang sering digunakan
0 3 2 ! ... ! 3 ! 2 1 k k x k x x x x e
0 1 2 5 3 )! 1 2 ( ) 1 ( ... ! 5 ! 3 sin k k k k x x x x x
0 2 4 2 )! 2 ( ) 1 ( ... ! 4 ! 2 1 cos k k k k x x x x
0 1 4 3 2 1 ) 1 ( ... 4 3 2 ) 1 ln( k k k k x x x x x x Buktikan Buktikan o 10 sinTugas Hitung dengan menggunakan deret dan kalkulator atau M. Excel
Experimental
Aplikasi Deret Taylor
Dalam praktik penggunaan pada Deret Taylor, tidak semua deret digunakan Umumnya hanya menggunakan beberapa suku awal saja
1. Order nol (menggunakan suku pertama)
Saat nilai , berarti nilai fungsi pada titik x1+isama dengan nilai fungsi pada titik xi. Hal tersebut berlaku jika fungsi konstan. Jika tidak maka harus memperhitungkan suku-suku berikutnya.
2. Order satu (menggunakan dua suku pertama) 3. Order dua (menggunakan dua suku pertama) 4. Order tiga (menggunakan tiga suku pertama)
) ( ) (x 1 f x f i ! 1 ) ( ' ) ( ) (x 1 f x f x x f i ! 2 ) ( " ! 1 ) ( ' ) ( ) ( 2 1 x x f x x f x f x f i ) ( " ' ) ( " ) ( ' ) ( ) ( 3 2 x x f x x f x x f x f x f
Experimental
Aplikasi Deret Pangkat pada Persamaan Diferensial
1 ) 0 ( , 'y x y y Selesaikan Penyelesaian :Asumsi penyelesaian dalam bentuk y a0 a1xa2x2 a3x3 ... an1xn1 anxn Tujuan kita adalah ingin menemukan nilai ak ,maka turunan pertamanya
1 2 3 2 1 2 3 ... ' a a x a x nanxn y
Mengurangkan persamaan awal dengan turunannya
... ) ( ... ) 3 ( ) 2 ( ) ( 'y a1 a0 a2 a1 x a3 a2 x2 nan an1 xn1 y Sehingga diperoleh 0 0 1 a a 1 2a2 a1 0 3a a 0 1 n n a na
Experimental
Aplikasi Deret Pangkat pada Persamaan Diferensial
Penyelesaian (lanjutan) : 1 ; 1 1 0 0 a a a ! 2 2 2 1 1 2 1 1 2 a a ! 3 2 2 . 3 2 3 2 3 a a ! 2 1 n n a an n n n n n x a x a x a x a x a a y 0 1 2 2 3 3 ... 1 1 Subtitusi ke persamaan : .... ! 2 ... ! 3 2 ! 2 2 1 3 2 n x x x x y n .... ! ... ! 3 ! 2 2 1 3 2 n x x x x y n Deret McLaurin ... ! 3 ! 2 1 ... ! 3 ! 2 1 3 2 3 2 x x x e x x x e x xSehingga persamaan menjadi :
e x
x
y 1 2 x 1
Experimental
Tentukan deret dari persamaan diferensial :
1 ) 0 ( , 0 ' ) 3 1 ) 0 ( , ' ) 2 1 ) 0 ( , 0 ' ) 1 y xy y y x y y y y y