• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN LUAR NEGERI

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi

80% 80% 80% 80% 48,9 38,0 43,5 40,2

2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015

100% 100% 100% 100%

3. Persentase pelaksanaan grand design nasional pelaksanaan cetak biru komunitas ASEAN

20% terlaksana 40% terlaksana 60% terlaksana 80% terlaksana

1.1 Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Keamanan

1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang yang diikuti oleh Indonesia

70 71 69 72 12,6 8,5 8,4 8,8

2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Politik-Keamanan ASEAN

20% terlaksana 40% terlaksana 60% terlaksana 80% terlaksana

3. Jumlah provinsi/wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan

7 7 4 8

4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN.

10 8 5 5

5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dimana Indonesia menjadi ketua ASEAN pada 2011

22 0 0 0

Meningkatnya peran dan kepemimpinan Indonesia dalam pembentukan Komunitas ASEAN di bidang politik dan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

ALOKASI (MILIAR RUPIAH)

Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan komunitas ASEAN di bidang Politik dan Keamanan

SASARAN INDIKATOR

1.

NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Program Peningkatan Hubungan dan Politik Luar Negeri melalui Kerjasama ASEAN RENCANA 2011 TARGET PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011

(2)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang

yang diikuti oleh Indonesia

78 85 84 84 8,3 4,2 4,2 4,4

2. Jumlah kegiatan dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan mitra wicara)

20 20 20 20

3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN

8 kegiatan di Pulau Sumatera 8 kegiatan di Kalimantan dan Sulawesi 8 kegiatan di Bali dan Nusa Tenggara 8 kegiatan di Maluku dan Papua 4. Terlaksananya grand design nasional

pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN 20%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN 40%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 60%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 80%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN

1.3 Kerjasama ASEAN bidang Fungsional

Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan komunitas ASEAN di bidang Sosial Budaya

1. Jumlah pertemuan/kegiatan/seminar/sidang yang diikuti oleh Indonesia

33 41 53 30 7,3 4,3 4,3 4,5

1.2 Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi

Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan komunitas ASEAN di bidang ekonomi dengan karakteristik utama pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global

(3)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama

Fungsional/Sosial-Budaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri

2 2 3 2

3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar negeri

4 4 7 3

4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat

8 4 5 6

5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru Sosial-Budaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi dari 33 propinsi) 20% (7 propinsi dari 33 propinsi)

6. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 20%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 40%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 60%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 80%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN

(4)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 Kerjasama ASEAN dengan

Mitra Wicara dan Antar Kawasan

Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan Kawasan ASEAN yang Dinamis dan Outward-Looking (kerjasama ASEAN-Australia, China, Canada, Uni Eropa, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, Amerika Serikat, ASEAN+3, negara-negara East Asia Summit, PBB, Gulf Cooperation Council, MERCOSUR, dan Pakistan

1. Jumlah pertemuan/sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial budaya

60 60 60 60 3,0 3,0 2,9 2,4

2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara

4 4 5 5

2. Program Peningkatan Peran dan Diplomasi Indonesia di Bidang Multilateral

Meningkatnya peran dan diplomasi Indonesia dalam penanganan isu multilateral

1. Tingkat keberhasilan rekomendasi/ gagasan Pemri yang diterima dalam sidang terkait penanganan isu-isu multilateral dan pemajuan kerjasama multilateral

70% 70% 70% 70% 382,3 354,3 360,0 376,4

2. Tingkat dukungan lintas sektoral dalam penanganan isu-isu multilateral dan implementasi kesepakatan multilateral

80% 80% 80% 80%

3. Tingkat keberhasilan pencalonan pemerintah/ individu dalam keanggotaan/jabatan pada badan di berbagai fora internasional

60% 60% 60% 60%

(5)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2.1 Kerjasama Multilateral

terkait Isu Keamanan Internasional, Senjata Pemusnah Massal dan Senjata Konvensional, Penanggulangan Kejahatan Lintas Negara dan Terorisme

Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam forum kerja sama multilateral

1. Jumlah prakarsa Indonesia untuk mendorong reformasi Dewan Keamanan PBB.

4 4 4 4 4,7 4,1 4,5 5,0

2. Jumlah posisi pemri yang disampaikan dalam sidang internasional

8 8 8 8

3. Jumlah koordinasi teknis 25 25 25 25 4. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang

internasional

7 7 7 7

5. Jumlah penyelenggaraan pertemuan internasional (Indonesia sebagai tuan rumah)

2 1 ---

---1. Jumlah koordinasi teknis 42 42 42 42 7,6 8,1 8,5 9,0

2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan/kerjasama internasional

12 12 12 12

3. Jumlah partisipasi Indonesia pada sidang internasional

55 56 55 56

4. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang internasional

55 56 55 56

1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang internasional

19 23 23 25 5,0 4,5 5,1 5,9

2. Jumlah koordinasi teknis 22 22 22 22 3. Jumlah penyelenggaraan

pertemuan/kerjasama internasional

2 2 2 2

4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang internasional

11 12 13 14

Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam setiap forum kerja sama multilateral tentang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan HAKI 2.2

2.3

Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam forum kerja sama multilateral tentang pemajuan dan perlindungan HAM serta penanganan isu kemanusiaan termasuk penanganan isu residual Timor-Timur, dan penanganan isu kemanusiaan pada tingkat nasional

Kerjasama Multilateral Dalam Rangka Pemajuan dan Perlindungan HAM serta Penanganan Isu Kemanusiaan

Kerjasama Multilateral Terkait Isu Perdagangan, Perindustrian, Investasi, dan HAKI

(6)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2.4 Kerjasama Multilateral

Terkait Isu Pembangunan Ekonomi, Keuangan, dan Lingkungan Hidup

Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam setiap forum kerja sama multilateral tentang pembangunan ekonomi, keuangan, dan lingkungan hidup serta pembangunan sektoral

1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang internasional

8 8 8 8 6,1 4,5 5,1 5,9

2. Jumlah koordinasi teknis 52 52 52 52 3. Jumlah penyelenggaraan

pertemuan/kerjasama internasional

1 1 1 1

4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang regional dan multilateral

27 27 27 27

1. Jumlah posisi Pemri yang disampaikan dalam sidang internasional

18 21 21 25 33,2 4,5 5,1 15,8

2. Jumlah koordinasi teknis 16 16 16 16 3. Jumlah penyelenggaraan

pertemuan/kerjasama internasional

1 --- --- 1 4. Jumlah partisipasi Indonesia dalam sidang

internasional

24 24 28 34

5. Jumlah pertemuan tentang LSM Asing 17 21 23 25 6. Tersusunnya grand design kerjasama

Selatan-Selatan

Tersusunnya grand design Kerjasama Selatan-Selatan

3. Meningkatnya kerjasama RI dengan

negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Afrika

1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi

70% 70% 70% 70% 44,6 41,9 46,1 53,2

2. Tingkat kelancaran hubungan dan kerjasama bilateral di berbagai bidang.

80% 80% 80% 80%

2.5 Kerjasama Multilateral Terkait Isu Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang

Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika

Terlaksananya partisipasi Indonesia dalam setiap forum kerja sama multilateral tentang sosial budaya dan organisasi internasional negara berkembang

(7)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 3.1 Pemantapan Hubungan dan

Politik Luar Negeri di Kawasan Asia Timur dan Pasifik

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik

1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 100% 100% 9,1 5,5 5,9 6,7

2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 14 16 17 20

3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik

9 14 14 10

4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Asia Timur dan Pasifik

3 3 2 1

5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment )

100% 100% 100% 100%

6. Tingkat penanganan isu illegal migrant dan human traficking serta isu-isu lainnya

25% 25% 25% 25%

7. Jumlah pelaksanaan koordinasi teknis 35 40 45 50

3.2 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 100% 100% 3,2 3,7 4,0 4,9

2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 10 12 14

3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah

8 10 10 10

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan dan Tengah

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Asia Selatan dan Tengah

(8)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia

dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Asia Selatan dan Tengah

2 3 4 5

5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment )

100% 100% 100% 100%

6. Tingkat penanganan isu illegal migrant dan human traficking serta isu-isu lainnya

25% 25% 25% 25%

7. Jumlah koordinasi teknis 35 40 45 50 3.3 Pemantapan Hubungan dan

Politik Luar Negeri di Kawasan Sub Sahara Afrika

1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 100% 100% 6,9 4,5 4,8 5,4

2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 3 4 6 8

3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari negara-negara di kawasan Sub Sahara Afrika dan pernyataan dukungan resmi dari negara-negara kawasan Sub Sahara Afrika terhadap NKRI

17 18 20 20

4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Sub Sahara Afrika

4 4 6 6

5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment )

100% 100% 100% 100%

6. Jumlah koordinasi teknis 35 40 45 50 Terlaksananya peran Indonesia dalam

kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Sub Sahara Afrika

(9)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011

3.4. 1. % fasilitasi penyelenggaraan kerjasama 100% 100% 100% 100% 2,9 3,7 4,0 4,9

2. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 8 10 12 14

3. Jumlah kunjungan/pernyataan dukungan Kepala Negara/Pemerintahan dan Pejabat Tinggi dari negara-negara di kawasan Timur Tengah dan pernyataan dukungan resmi dari negara-negara kawasan Timur Tengah terhadap NKRI

12 13 14 12

4. Jumlah rekomendasi/prakarsa Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah (Palestina, Irak, Lebanon dan Sudan)

6 8 8 10

5. % fasilitasi untuk sidang/pameran/forum bisnis (Trade, Tourism and Investment )

100% 100% 100% 100%

6. Jumlah koordinasi teknis 35 40 45 50 3.5 1. Jumlah partisipasi Indonesia pada

sidang/pertemuan

70 76 81 79 6,9 7,5 9,2 10,4

2. Tingkat penyampaian posisi Delri dalam mencegah pencantuman isu separatisme di Indonesia dalam dokumen akhir sidang

100% 100% 100% 100%

3. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 20 22 26 24 Pemantapan Hubungan dan

Politik Luar Negeri Melalui Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Timur Tengah

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya di berbagai forum Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (APEC, ARF, ACD, NAASP, AMED, SwPD, PIF, IOR-ARC, CTI, BIMP-EAGA, IMT-GT, dll)

(10)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 4. Jumlah penyelenggaraan

sidang/sosialisasi/seminar mengenai kebijakan luar negeri RI

18 25 30 28

5. Jumlah prakarsa/inisiatif/rekomendasi Indonesia yang diterima

15 18 24 20

6. Jumlah koordinasi teknis 50 60 70 50 1. Tingkat kemajuan perundingan yang

terkait dengan masalah perbatasan (kualitatif)

40% 60% 80% 100% 36,9 32,6 32,9 34,8

2. Tingkat kepastian perumusan perjanjian internasional yang melindungi kepentingan nasional

100% 100% 100% 100%

4,2 1. Jumlah telaahan dalam proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan politik luar negeri

8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 13,8 12,6 12,7 13,4

2. Jumlah telaahan terhadap persoalan-persoalan hukum internasional

18 telaahan 18 telaahan 18 telaahan 18 telaahan 3. Jumlah pelaksanaan ratifikasi, penerapan

hukum, penyelesaian sengketa hukum, dan perjanjian internasional

15 telaahan 15 telaahan 15 telaahan 15 telaahan

4. Jumlah standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi pembuatan perjanjian internasional

49 49 49 49

5. Jumlah pelaksanaan perundingan yang terkait dengan pembuatan perjanjian bilateral, regional, dan multilateral antara RI-Malaysia, Filipina, Singapura, Timor Leste, Vietnam, dan

12 12 12 12

Program Optimalisasi Diplomasi Terkait dengan Pengelolaan Hukum dan Perjanjian Internasional

4. Meningkatnya diplomasi bidang

hukum dan perjanjian internasional

Terselenggaranya penguatan diplomasi melalui optimalisasi perjanjian politik, keamanan, kewilayahan dan kelautan Optimalisasi Diplomasi

terkait dengan Perjanjian Politik, Keamanan Kewilayahan dan Kelautan

(11)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 6. Tersusunnya dokumen telaahan terhadap

dokumen Ocean Policy

6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen

5 Program Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri serta Optimalisasi Diplomasi di kawasan Amerika dan Eropa

Meningkatnya kerjasama di berbagai bidang antara RI dengan negara-negara dan organisasi intrakawasan di kawasan Amerop

1. % prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diadopsi

70% 70% 70% 70% 34,9 32,1 32,4 34,3

2.Tingkat kelancaran hubungan dan kerjasama bilateral di berbagai bidang.

80% 80% 80% 80%

1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia

10 16 16 16 2,9 2,3 2,3 2,4

2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Amerika Utara dan Tengah

16 20 20 20

3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dan senior dari/ke negara-negara di kawasan Amerika Utara dan Tengah

6 8 9 10

4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 17 18 19 20 5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di

bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata

100% 100% 100% 100%

6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 90 100 100 100 7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan

kegiatan kebudayaan di negara-negara Amerika Utara dan Tengah

7 8 8 8

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di Kawasan Amerika Utara dan Tengah

5.1 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Amerika Utara dan Tengah

(12)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 5.2 Pemantapan Hubungan dan

Politik Luar Negeri di Kawasan Amerika Selatan dan Karibia

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Amerika Selatan dan Karibia

1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia

6 5 5 5 2,4 2,1 2,2 2,3

2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Amerika Selatan dan Karibia

1 2 2 4

3. Jumlah kunjungan pejabat tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Amerika Selatan dan Karibia

6 6 7 7

4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 11 12 12 13 5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di

bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata

100% 100% 100% 100%

6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 27 30 27 30 7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan

kegiatan kebudayaan di negara-negara Amerika Selatan dan Karibia

4 4 4 4

5.3 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Eropa Barat

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di kawasan Eropa Barat

1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia

8 8 9 9 2,4 2,1 2,2 2,3

2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Eropa Barat

9 9 9 9

3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Eropa Barat

(13)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011

4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 9 10 10 10

5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata

100% 100% 100% 100%

6. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 36 38 40 38 7. Jumlah keikut sertaan dalam pameran dan

kegiatan kebudayaan di negara-negara Eropa Barat

6 6 6 6

5.4 Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri di Kawasan Eropa Tengah dan Timur

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya dengan negara-negara di Kawasan Eropa Tengah dan Timur

1. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di Indonesia

6 6 6 6 4,1 2,1 2,1 2,2

2. Jumlah penyelenggaraan pertemuan di negara-negara kawasan Eropa Tengah dan Timur

5 7 7 7

3. Jumlah kunjungan tingkat pejabat tinggi dari/ke negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan Timur

7 6 7 8

4. Jumlah dokumen implementasi kesepakatan 12 12 13 15

5. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata

100% 100% 100% 100%

(14)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 5.5 1. Jumlah kerjasama yang disepakati antara RI

melalui kerjasama intrakawasan Amerika dan Eropa

12 13 14 14 4,9 4,8 4,8 5,1

2. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama FEALAC

6 7 7 8

3. Jumlah prakarsa/rekomendasi Indonesia dalam kerjasama ASEM

4 4 4 4

4. Jumlah penyelenggaraan sidang/pertemuan dalam rangka optimalisasi diplomasi intrakawasan Amerika dan Eropa

12 13 14 14

5. Jumlah sidang/pertemuan yang dihadiri dalam rangka optimalisasi diplomasi intrakawasan Amerika dan Eropa

38 39 40 41

6. % fasilitasi untuk pameran/forum bisnis di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata dalam kerjasama intra kawasan

100% 100% 100% 100%

7. Jumlah koordinasi teknis (interdep) 33 32 35 35 8. Jumlah keikutsertaan dalam pameran dan

kegiatan kebudayaan di kawasan Amerika dan Eropa

2 2 3 3

6 Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Luar Negeri

Meningkatnya Kualitas Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan di Bidang Hubungan dan Politik Luar Negeri RI

% rekomendasi kebijakan politik luar negeri yang ditindaklanjuti sebagai kebijakan Kementerian Luar Negeri

70% 80% 90% 100% 23,2 21,2 21,4 22,7

7 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan Kekonsuleran

Meningkatnya kualitas pelayanan keprotokolan dan kekonsuleran

Tingkat pelayanan keprotokolan, kekonsuleran, fasilitas diplomatik dan perlindungan WNI/BHI yang memadai dan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 137,2 247,1 361,4 475,3

Pemantapan Hubungan dan Politik Luar Negeri Melalui Kerjasama Intrakawasan Amerika dan Eropa

Terlaksananya peran Indonesia dalam kerjasama di bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya di Organisasi Intrakawasan Amerika dan Eropa

(15)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 7,4 Peningkatan perlindungan

dan pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri

Terlaksananya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI

1. Jumlah pertemuan dengan negara sahabat terkait perlindungan WNI/BHI dengan negara lain

5 6 7 8 108,2 221,9 336,1 450,3

2. Jumlah Citizen Services yang diperkuat 26 26 26 26 3. Jumlah WNI/TKI yang memperoleh

fasilitas di penampungan

14.998 8498 4998 1998

4. Jumlah WNI/TKI yang direpatriasi 6500 3500 3000 1998 5. Jumlah WNI/TKI yang dideportasi 9608 4804 4804 4804 6. % pemberian bantuan hukum (advokasi dan

lawyer) bagi WNI terutama tenaga kerja wanita

29,17% 41,20% 60,10% 100%

7. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pelayanan dan perlindungan WNI/TKI

26 26 26 26

8. Jumlah sosialisasi untuk PJTKI tentang pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri

3 3 3 3

9. Jumlah koordinasi dengan instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri

65 70 80 85

10. Tersedianya database mengenai penyebaran WNI terdaftar di seluruh perwakilan di luar negeri

26 26 26 26

11. Jumlah buku saku/leaflet tentang informasi pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri

2 2 2 2

12. Jumlah kota yang menjadi program diseminasi perlindungan WNI melalui media elektronik

20 25 30 35

13. Jumlah tayangan iklan tentang pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di luar negeri

(16)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 1. Tingkat keandalan konten dan metode

penyebaran informasi tentang Indonesia

100% 100% 100% 100% 67,1 64,9 65,0 68,8

2. Tingkat persepsi positif masyarakat internasional terhadap Indonesia

Baik Baik Baik Baik

3. Tingkat pemahaman publik Indonesia tentang pentingnya diplomasi

Baik Baik Baik Baik

8.1 1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas diplomasi publik

3 kali 2 kali 2 kali 2 kali 31,1 24,3 24,0 25,4

2. Tingkat penyelesaian legal matters Museum KAA 75 % Penyelesaian Legal Matters MKAA Bandung 100 % Penyelesaian Legal Matters MKAA Bandung 3. Jumlah pelaksanaan kegiatan dalam rangka

diplomasi publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri khususnya terkait isu demokrasi, interfaith dialogue, global media dialogue, dan cultural exchange

18 kali 18 kali 19 kali 20 kali

4. Jumlah penyelenggaraan pertemuan internasional di bidang diplomasi publik

1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 1 kali penyelenggaraan BDF (6 kali rangkaian BDF) 5. Jumlah diseminasi informasi mengenai

kebijakan luar negeri dan pelaksanaan tugas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri kepada publik dalam dan luar negeri. 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian 17 kali dan 6 rangkaian

6. Jumlah Promosi dan Community Outreach Museum KAA

13 kali 14 kali 15 kali 16 kali 8. Meningkatnya kualitas informasi dan

diplomasi publik Program Optimalisasi

Informasi dan Diplomasi Publik

Terselenggaranya kegiatan pemberian dukungan publik di dalam dan luar negeri bagi pelaksanaan politik luar negeri RI

Penguatan Citra Indonesia Melalui Diplomasi Publik

(17)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 SASARAN INDIKATOR NO PRIORITAS RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 8,4 Penguatan Citra Indonesia

Melalui Kerjasama Teknik

Terlaksananya kebijakan di bidang kerjasama teknik yang berkualitas

1. Jumlah koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan kerjasama teknik

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 6,9 6,3 6,3 6,7

2. Jumlah pelaksanaan kegiatan kerjasama teknis di berbagai bidang dengan negara-negara sahabat.

2 kali 2 kali 2 kali 2 kali

3. Jumlah pelaksanaan kegiatan kerjasama teknik yang diberikan Indonesia dalam rangka kerjasama Selatan-Selatan

8 kali 8 kali 8 kali 8 kali

4. % Penguatan entitas untuk melakukan koordinasi dan sinergi antar lembaga dalam melaksanakan kerjasama Selatan-Selatan

100% 100% 100% 100%

1. Opini audit BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 21,8 24,3 26,8 30,9

2. % pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan rencana

75% 80% 85% 90%

10 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri

Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia

% penyelenggaraan dukungan manajemen yang profesional, akuntabel (sesuai peraturan perundangan), efisien (tepat sasaran) dan efektif (tepat guna)

75% 80% 85% 90% 4.408,6 4.791,7 5.022,5 5.473,5

11 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kementerian Luar Negeri

Meningkatnya kualitas dukungan sarana dan prasarana Kementerian Luar Negeri

Tingkat dukungan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Luar Negeri

100% 100% 100% 100% 429,3 419,8 454,0 515,5 5.634,7 6.067,9 6.465,8 7.125,5 TOTAL ALOKASI Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Luar Negeri

9 Meningkatnya Kualitas Pengawasan

pada Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI

Referensi

Dokumen terkait

H G X D E D K Z D W L Q G D N D Q P R U D O VHVHRUDQJ VXGDK OHELK UDVLRQDO ZDODXSXQ PDVLK NHNDQDNNDQDNDQ 0RWLYDVL GDODP WLQGDNDQ PRUDO DGDODK XQWXN PHQFDSDL

Penyebab Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik Dalam sistem tenaga listrik tiga fasa, gangguan- gangguan yang dapat menyebabkan timbulnya arus berlebih yang mungkin terjadi

Metode klasifikasi dengan struktur pohon untuk peubah respons tunggal diperkenalkan oleh Breiman et al. Klasifikasi berstruktur pohon untuk peubah respons tunggal

Anak 'asien mengatakan 'asien a"alah 'erokok $erat2 namun $erhenti merokok saat 'asien $erumur 60 tahun.. namun $erhenti merokok saat 'asien $erumur

Diawal pembelajaran pendidikan jasmani dengan pengamatan penulis di kelas V SDN Manukan Wetan II/555 Surabaya menunjukan tingkat keberhasilan siswa dalam passing sepak bola

Faktor-faktor SDM yang memberikan kontribusi terhadap indikator kinerja keselamatan dalam hal kesiapsiagaan dan kedaruratan adalah jumlah total anggota OTD kunci serta total

Model yang digunakan untuk memodelkan data tipe ini seperti model regresi (cross-section) • Time Series (Runtun waktu) data yakni jenis data yang dikumpulkan menurut urutan waktu

ENA SURYANA Laki-laki Tasikmalaya 10-04-1971 Tenaga Guru D.IV - S.III KANTOR KEMENAG KAB... BANDUNG BARAT Ruang 25 MAN 1