• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1100643 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 1100643 Chapter3"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data yang pokok. Adapun langkah-langkah dalam penelitian survey

menurut Singarimbun dan Effendi (2011: 12-13) adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survei 2. Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan 3. Pengambilan sampel

4. Pembuatan kuesioner 5. Pekerjaan lapangan 6. Pengolahan data 7. Analisa dan pelaporan

B. Operasionalisasi Variabel

Dalam POPS (2014:21) “Operasionalisasi variabel adalah menjelaskan

indikator-indikator dari setiap variabel penelitian. Variabel-variabel harus

dijelaskan secara rinci dengan menggunakan indikator-indikator yang jelas dan

terukur”. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Minat Belajar (X1) adalah suatu rasa ketertarikan yang dimiliki oleh individu

tanpa adanya faktor lain yang mempengaruhinya dengan ditunjukkan melalui

aktivitas belajar baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat demi

mencapai tujuan yang diminatinya.

2. Motivasi Belajar (X2) adalah suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna

mencapai tujuan.

3. Sikap Belajar (X3) adalah reaksi seseorang dalam merespons berbagai objek

saat proses belajar yang diwujudkan dengan tingkah laku nya dalam kegiatan

(2)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Gender (X4) yaitu secara etimologis sama dengan jenis kelamin yaitu laki-laki

dan perempuan sedangkan pengertian gender secara terminologis merupakan

peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari baik di bidang

ekonomi, sosial, politik dan budaya.

5. Hasil Belajar (Y) adalah perubahan yang dialami oleh individu setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran yang dapat digambarkan dari perubahan

pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diamati dari tes hasil belajar.

Berikut ini tabel operasionalisasi variabel berdasarkan penelitian di atas :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

NO

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut

4,5,6

3. Adanya kebutuhan dari anak

didik tersebut untuk

memahami materi pelajaran

7,8,9

4. Kegiatan belajar selalu diikuti sengan perasaan senang.

10,11,12

Motivasi Belajar

1. Tekun menghadapi tugas

(dapat bekerja

terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

Interval 13,14,15

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

(3)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kompetensi

Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di

Rangkasbitung terdiri dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung dengan jumlah 118

siswa dan SMK Negeri 2 Rangkasbitung dengan jumlah 173 siswa. Berikut tabel

populasi penelitian secara rinci :

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

NO

1. Perasaan siswa pada saat

mengikuti pelajaran

(4)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Jumlah Populasi Penelitian

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi yang

ada atau disebut juga sensus. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 291 siswa

yang terdiri dari 118 siswa dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan 173 siswa dari

SMK Negeri 2 Rangkasbitung. Namun, dari data yang telah diambil diketahui

bahwa hanya 273 siswa yang memenuhi sampel penelitian karena sebanyak 18

siswa tidak mengikuti ulangan harian sehingga tidak dimasukkan ke dalam

penelitian ini. Dengan demikian sampel penelitian ini adalah 273 siswa yang

terdiri dari 87 siswa laki-laki dan 186 siswa perempuan.

D. Teknik Pengumpulan Data

No Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa

1. SMK Negeri 1 Rangkasbitung X AK-1 41 Siswa

X AK-2 38 Siswa

X AK-3 39 Siswa

Jumlah 118 Siswa

2. SMK Negeri 2 Rangkasbitung X AK-A 44 Siswa

X AK-B 41 Siswa

X AK-C 43 Siswa

X AK-D 45 Siswa

(5)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua teknik

pengambilan data, yaitu :

1. Dokumentasi

Menurut Riduwan (2010 :58) bahwa “dokumentasi adalah ditujukan

untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian”. Teknik pengumpulan

data dokumentasi ini adalah nilai ulangan harian siswa kelas X kompetensi

keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan SMK Negeri 2

Rangkasbitung Tahun Ajaran 2014/2015 mata pelajaran Akuntansi.

2. Angket

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket

(kuesioner). Adapun teknik pengumpulan datanya melalui penyebaran

seperangkat daftar. Angket akan disebarkan secara langsung kepada siswa untuk

mendapatkan respons. Angket yang dibuat berdasarkan indikator-indikator di

operasionalisasi variabel. Adapun jumlah item yang disediakan berjumlah 48

item. Kemudian disebarkan kepada seluruh jumlah sampel.

Untuk memperoleh data mengenai minat belajar, motivasi belajar, dan

sikap belajar di sekolah berdasarkan persepsi siswa dibuat beberapa pertanyaan

yang disusun dalam bentuk Skala Numerikal (numerical scale). Menurut Sekaran

(2006:33) bahwa “Skala Numerikal (numerical scale) mirip dengan skala

diferensial semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7

titik disediakan pada setiap ujung nya”. Berikut ini adalah bentuk angket yang

akan digunakan di dalam penelitian ini :

Tabel 3.3

Penilaian Numerical Scale

No Item Skor

(6)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

 Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif tertinggi  Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif tinggi  Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif sedang  Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif rendah  Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif terendah

E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Instrumen

Instrumen angket yang telah disusun hendaknya dilakukan pengujian

untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Menurut Umar (2008:52) bahwa

“uji kuisioner secara kuantitatif dapat dilakukan melalui uji reliabilitas dan uji validitas”.

a. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabilitas dari item instrumen, perlu dilakukan uji

reliabilitas. Menurut Arikunto (2013:122) bahwa “untuk keperluan mencari

reliabilitas soal keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya

bentuk soal objektif”. Rumus yang digunakan adalah rumus Cronbach Alpha

sebagai berikut:

( )

∑ [∑ ]

Keterangan :

(7)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= banyak butir item

∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total

= varians

∑ = jumlah skor N = jumlah peserta

Kaidah keputusan : Jika r11 > r tabel berarti instrumen reliabel

r11 ≤ r tabel berarti instrumen tidak reliabel

Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas item pernyataan digunakan

program Microsoft Excel 2007. Berikut hasil uji reliabilitas untuk variabel minat

belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Belajar

r hitung r tabel Keterangan

0,803 0,361 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa instrumen penelitian dari

variabel minat belajar memilki r hitung 0,803 dan r tabel 0,361. Karena r hitung >

r tabel maka instrumen penelitian untuk variabel minat belajar dinyatakan reliabel.

Adapun hasil uji reliabilitas untuk variabel motivasi belajar adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar

r hitung r tabel Keterangan

0,889 0,361 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa instrumen penelitian untuk

variabel motivasi belajar memiliki nilai r hitung 0,889 dan r tabel 0,361. Karena r

hitung > r tabel maka instrumen penelitian untuk variabel motivasi belajar

dinyatakan reliabel.

(8)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap Belajar

r hitung r tabel Keterangan

0,815 0,361 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas, untuk instrumen penelitian variabel sikap belajar

dapat dinyatakan reliabel. Hal ini diperoleh dari nilai r hitung > r tabel atau 0,815

> 0,361 sehingga instrumen penelitian untuk vairabel sikap belajar adalah reliabel.

Dari ketiga variabel di atas, dapat diketahui bahwa instrumen dalam

penelitian ini reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alat mengumpulkan

informasi atau data dalam penelitian yang dilakukan.

b. Uji Validitas

Untuk menghitung uji validitas setiap item instrumen dapat menggunakan

rumus product moment yaitu sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan

∑ N = jumlah responden

∑ XY = jumlah perkalian x dengan y ∑ X = jumlah skor item

∑ Y = jumlah skor total

∑ X2

= jumlah kuadrat skor item

∑ Y2

= jumlah kuadrat skor total

(Arikunto, 2013:87)

Hasil uji validitas item dalam penelitian ini akan dibandingkan dengan r

(9)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jika r hitung > r tabel berarti instrumen valid

r hitung ≤ r tabel berarti instrumen tidak valid

Dalam penelitian ini, program yang digunakan untuk menguji validitas

dari setiap item pernyataan instrumen penelitian adalah program Microsoft Ecxel

2007. Hasil uj validitas untuk variabel minat belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

1 0,50 0,36 Valid

2 0,59 0,36 Valid

3 0,22 0,36 Tidak Valid

4 0,72 0,36 Valid

5 0,69 0,36 Valid

6 0,71 0,36 Valid

7 0,68 0,36 Valid

8 0,72 0,36 Valid

9 0,75 0,36 Valid

10 0,46 0,36 Valid

11 0,38 0,36 Valid

12 0,72 0,36 Valid

Berdasarkan tabel di atas, instrumen variabel minat belajar terdiri dari 12

item pernyataan. Namun, terdapat 1 item yang tidak valid karena r hitung < r tabel

atau 0,22 < 0,36 sehingga item yang tidak valid tidak dimasukkan ke dalam

angket penelitian sedangkan 11 item yang valid dapat digunakan dalam penelitian.

Adapun uji validitas untuk variabel motivasi belajar dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar

(10)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 0,28 0,36 Tidak Valid

2 0,54 0,36 Valid

3 0,51 0,36 Valid

4 0,20 0,36 Tidak Valid

5 0,33 0,36 Tidak Valid

6 0,41 0,36 Valid

7 0,55 0,36 Valid

8 0,69 0,36 Valid

9 0,53 0,36 Valid

10 0,62 0,36 Valid

11 0,26 0,36 Tidak Valid

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

12 0,25 0,36 Tidak Valid

13 0,67 0,36 Valid

14 0,20 0,36 Tidak Valid

15 0,003 0,36 Tidak Valid

16 0,54 0,36 Valid

17 0,70 0,36 Valid

18 0,69 0,36 Valid

19 0,69 0,36 Valid

20 0,76 0,36 Valid

21 0,75 0,36 Valid

22 0,56 0,36 Valid

23 0,74 0,36 Valid

24 0,72 0,36 Valid

Berdasarkan tabel di atas, instrumen variabel minat belajar terdiri dari 24

item pernyataan. Namun, terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid karena r

hitung < r tabel sehingga item yang tidak valid tidak dimasukkan ke dalam angket

penelitian sedangkan 17 item yang valid dapat digunakan dalam penelitian.

Untuk variabel sikap belajar, hasil uji validitas dalam instrumen penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Belajar

(11)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 0,70 0,36 Valid

2 0,60 0,36 Valid

3 0,80 0,36 Valid

4 0,50 0,36 Valid

5 0,70 0,36 Valid

6 0,60 0,36 Valid

7 0,70 0,36 Valid

8 0,80 0,36 Valid

9 0,30 0,36 Tidak Valid

10 0,60 0,36 Valid

11 0,60 0,36 Valid

12 0,30 0,36 Tidak Valid

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dalam instrumen penelitian untuk

variabel sikap belajar terdiri dari 12 item. Namun, terdapat 2 item pernyataan

yang tidak valid karena r hitung < r tabel sehingga 2 item tersebut tidak

dimasukkan ke dalam angket penelitian. Dalam tabel perhitungan di atas,

diketahui hanya terdapat 10 item yang valid sehingga item tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

Dengan demikian, dari ketiga variabel diatas dengan total 48 item yang

terdiri dari 12 item variabel minat belajar, 24 item variabel motivasi belajar dan

12 item variabel sikap belajar, hanya 38 item yang dapat digunakan dalam

penelitian karena terdapat 10 item yang tidak valid dari total keseluruhan item.

2. Analisis Deskriptif

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan analisis

multivariat. Menurut Umar (2008:119) bahwa “analisis multivariat adalah analisis yang melibatkan lebih dari dua variabel”. Pengertian analisis deskriptif menurut Sugiyono (2012:169) bahwa :

(12)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah dalam analisis deskriptif data tersebut adalah

sebagai berikut :

a. Menentukan jawaban responden untuk setiap angket dan dimasukan ke format

berikut :

Tabel 3.10

Format Tabulasi Jawaban Responden

No.

Responden Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3

Skor Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 ∑1+∑2+…

b. Menentukan klasifikasi untuk setiap variabel dan terlebih dahulu menetapkan :

1) Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil jawaban responden

untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan

2) Rentang = skor tertinggi – skor terendah

3) Banyak kelas interval dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi.

4) Panjang kelas = rentang kelas 3

5) Menetapkan interval untuk setiap klasifikasi

c. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun

indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut :

Tabel 3.11

Distribusi Frekuensi Variabel per Indikator

Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase (%)

Rendah Sedang Tinggi

Jumlah

d. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran

(13)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Asumsi Klasik

Untuk uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan beberapa

pengujian seperti, uji normalitas, uji linearitas, uji multikolonieritas dan uji

heteroskedastisitas. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

1) Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan apakah data tersebut berdistribusi normal

atau tidak. Menurut Ghozali (2013:160) ada dua cara untuk melakukan uji

normalitas yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik.

a) Analisis Grafik

Analisis grafik merupakan cara termudah untuk mengetahui apakah

data berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari grafik

histogram yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun, kekurangannya

adalah grafik histogram dapat menimbulkan ketidakpastian khususnya

untuk jumlah sampel yang kecil. Oleh karena itu, ada metode lain yang

lebih handal yaitu dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika data

berdistribusi normal maka akan membentuk satu garis lurus diagonal

dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Sehingga, distribusi data residual normal dapat ditunjukkan dengan

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

b) Analisis Statistik

Jika tidak diamati secara hati-hati maka uji normalitas dengan grafik

dapat memiliki kesalahan. Oleh sebab itu, disamping uji grafik

dianjurkan pula menggunakan uji statistik. Menurut Ghozali

(2013:164) bahwa “uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji

(14)

Kolmogorov-Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Smirnov (K-S)”. Uji normalitas digunakan untuk menentukan jenis

statistika yang akan digunakan. Jika data yang diperoleh berdistribusi

normal maka dapat menggunakan statistik paramterik sedangkan jika

data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka menggunakan

statistik non-parametrik. Adapun pengambilan keputusannya dalah

sebagai berikut :

- Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima, artinya data

berdistribusi normal

- Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak, artinya data tidak

berdistribusi normal

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program IBM SPSS Versi 21.

2) Uji Linearitas

Menurut Ghozali (2013:166) bahwa “uji linearitas digunakan untuk

melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.

Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model sebaiknya

linier, kuadrat atau kubik”. Adapun salah satu uji linearitas yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan uji Durbin Watson. Selanjutnya

adalah membandingkan hasil Durbin Watson dengan dL nya. Apabila nilai

Durbin Watson lebih besar daripada dL maka variabel tersebut memiliki

hubungan yang linier. Pengujian linearitas dalam penelitian ini

menggunakan uji Durbin Watson dibantu dengan menggunakan program

IBM SPSS Versi 21.

3) Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013:105) bahwa “uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen)”. Dalam uji multikolonieritas, model regresi sebaiknya

(15)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara variabel independen maka nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas dalam suatu model regresi menurut Ghozali (2013:105)

adalah sebagai berikut:

a) Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cuttof yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

4) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali (2013:139) bahwa “uji

heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain.”

Heteroskedastisitas dapat terjadi jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain berbeda, namun jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain sama maka disebut

Homoskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedatisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

adalah melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

dengan nilai residual. Dasar analisisnya menurut Ghozali (2013:139)

adalah sebagai berikut :

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

(16)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam suatu penelitian untuk mengetahui signifikansi antar variabel maka

perlu dilakukan pengujian hipotesis. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis

menurut Sekaran (2006:141) adalah sebagai berikut :

1) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif (untuk total)

1. H01 : 1 = 0 : Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa

HA1 : 1≠ 0 : Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

2. H02 : 2 = 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa

HA2 : 2 ≠ 0 : Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa

3. H03 : 3 = 0 : Sikap belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa

HA3 : 3 ≠ 0 : Sikap belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

4. H04 : 4 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh minat belajar

terhadap hasil belajar siswa.

HA4 : 4≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh minat belajar terhadap

hasil belajar siswa.

5. H05 : 5 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh motivasi belajar

terhadap hasil belajar siswa.

HA5 : 5 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa.

6. H06 : 6 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh sikap belajar

terhadap hasil belajar siswa.

HA6 : 6≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh sikap belajar terhadap

hasil belajar siswa.

2) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif (untuk laki-laki)

a) H01 : β1 = 0 : Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

(17)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HA1: β1≠ 0 : Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

laki-laki

b) H02: β2 = 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa laki-laki

HA2: β2≠ 0 : Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa laki-laki

c) H03 : β3 = 0 : Sikap belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa laki-laki

HA3 : β3 ≠ 0 : Sikap belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

laki-laki

d) H04 : β4 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh minat belajar

terhadap hasil belajar siswa laki-laki

HA4 : β4 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh minat belajar terhadap

hasil belajar siswa laki-laki

e) H05 : β5 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh motivasi belajar

terhadap hasil belajar siswa laki-laki

HA5 : β5 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa laki-laki

f) H06: β6 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh sikap belajar

terhadap hasil belajar siswa laki-laki

HA6 : β6≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh sikap belajar terhadap

hasil belajar siswa laki-laki

3) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif (untuk perempuan)

a) H01: λ 1 = 0 : Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa perempuan

HA1: λ 1≠ 0 : Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

perempuan

b) H02 : λ 2 = 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil

(18)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HA2: λ 2≠ 0 : Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa perempuan

c) H03: λ 3 = 0 : Sikap belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa perempuan

HA3: λ 3≠ 0 : Sikap belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

perempuan

d) H04 : λ 4 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh minat belajar

terhadap hasil belajar siswa perempuan

HA4 : λ4 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh minat belajar terhadap

hasil belajar siswa perempuan

e) H05 : λ 5 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh motivasi belajar

terhadap hasil belajar siswa perempuan

HA5 : λ 5 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa perempuan

f) H06 : λ 6 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh sikap belajar

terhadap hasil belajar siswa perempuan

HA6 : λ 6 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh sikap belajar terhadap

hasil belajar siswa perempuan

4) Penggunaan Uji Statistik

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

a) Analisis Sub-Kelompok

Menurut Ghozali (2013:225) bahwa “analisis sub-kelompok digunakan

untuk mengidentifikasi ada tidaknya jenis moderator Homologizer.”

Analisis ini dilakukan dengan memecah sampel menjadi dua

sub-kelompok atas dasar variabel keempat yaitu variabel yang

dihipotesiskan sebagai moderator. Adapun perhitungannya adalah

sebagai berikut :

YT = α0 + α1X1 + α2X2 + α3X3 + 1(untuk total sampel laki-laki dan

(19)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

YL= β0 + β1X1+ β2X2+ β3X3 + 2(untuk total sampel gender laki-laki

saja)

YP = λ0 + λ1X1 + λ2X2 + λ3X3 + 3(untuk total sampel gender

perempuan saja)

Keterangan :

YT = hasil belajar berdasarkan gender laki-laki dan perempuan

YL = hasil belajar berdasarkan gender laki-laki

YP = hasil belajar berdasarkan gender perempuan

α = konstanta

X1 = minat belajar

X2 = motivasi belajar

X3 = sikap belajar

β = laki-laki

λ = perempuan

= faktor-faktor lainnya

Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji Chow :

Keterangan :

RSSr = nilai residual sum of squares untuk total sampel gender

laki-laki dan perempuan

RSS1 = nilai residual sum of squares untuk total gender laki-laki

RSS2 = nilai residual sum of squares untuk total gender

perempuan

RSSur = RSS1 +RSS2

n = total sampel

(20)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel, jika F hitung > F tabel

maka persamaan regresi antar sub-kelompok observasi gender laki-laki

dan perempuan memiliki perbedaan dan hal ini menunjukkan bahwa

variabel gender adalah variabel moderat.

b) Uji Keberartian Regresi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberartian regresi. Menurut

Sudjana (2003:91), langkah–langkah yang dilakukan untuk melakukan

pengujian hipotesis (uji F) adalah sebagai berikut :

1. Menentukan jumlah kuadrat Regresi dengan rumus: ∑ ∑ ∑

2. Menentukan jumlah kuadrat Residu dengan rumus:

∑ ∑

3. Menghitung nilai F dengan rumus:

Dimana : k = banyaknya variabel bebas

Langkah selanjutnya adalah menentukan dk pembilang (k) dan dk

penyebut (n-k-1). Uji F digunakan untuk mengetahui keberartian

regresi dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel sehingga

kaidah keputusannya adalah sebagai berikut :

Jika nilai F hitung > F tabel, artinya H0 ditolak dan HA diterima.

F hitung ≤ Ftabel, artinya H0 diterima dan HA ditolak.

c) Uji Keberartian Koefisien Regresi

Uji keberartian koefisien regresi atau uji t memiliki tujuan untuk

mencari makna hubungan variabel independen terhadap variabel

dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat

(21)

Nurhayati, 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana,2003:111)

Keterangan :

= galat baku koefisien regresi

= nilai variabel bebas

Untuk menentukan galat buku koefisien terlebih dahulu harus

dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut :

(1) Menghitung Nilai Galat Buku Taksiran ( ) , dengan rumus :

(2) Menghitung Jumlah Kuadrat Penyimpangan Peubah (∑ ),

dengan rumus :

= ∑

(3) Menghitung Nilai Galat Baku Koefisien Regresi ( , dengan

rumus :

Setelah menghitung nilai t langkah selanjutnya yaitu membandingkan

nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan dk = (n-k-1) taraf nyata 5%.

Adapun kriteria keputusannya sebagai berikut :

Jika t hitung > t tabel, artinya H0 ditolak dan HA diterima.

Gambar

Tabel 3.1  Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2  Jumlah Populasi Penelitian
Tabel 3.3 Penilaian Numerical Scale
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
+5

Referensi

Dokumen terkait

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang

Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara.. Sugandi,

Saran-saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Penelitian ini masih merupakan tahap awal dalam penyusunan model integratif bahan ajar bahasa Indonesia bagi

NO NOMOR KARTU zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA NANA AL.AMAT TGLLHR NOURT KO.IND KD.KEL BOX NAMA ORl\J

Algoritma pengurutan adalah proses menyusun kembali rentetan objek-objek untuk meletakkan objekdari suatukumpulan data ke dalam urutan yang logis (Cormen, 2009).Pada

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN

Tulislah beberapa masalah yang dianggap penting dalam proses pelaksanaan program BOS pada madrasah yang terkait dengan :.. Pertanggungjawaban penggunaan

“A nalisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan