• Tidak ada hasil yang ditemukan

D MTK 1103940 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D MTK 1103940 Bibliography"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, I.H. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Representasi Matematis Siswa Siswa SMP melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Soft Skills. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Adi, K., Dwiatmoko, A., Istono, M., Nugraha, S.T., dan Maryarsanto, E. (2010). Model Pendidikan Karakter di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: USD.

Amioroh, S. (2012). Penggunaan Teknik Bertanya dalam Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Anggraeni, Y. (2012). Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMP melalui Reciprocal Teaching. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Anonim. (2000). Critical Reflection. [Online]. Diakses dari http://www. nwlink.com/~donclark/hrd/ development /reflection.html.

Ansjar, M. dan Sembiring (2000). Hakikat pembelajaran MIPA dan kiat pembelajaran matematika di perguruan tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional.

Anwar, V. N. (2012). Pengaruh Pembelajaran Eksploratif terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran, Kemampuan Komunikasi, dan Karakter Matematis Siswa Menengah Pertama. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arends, R.I. (2008). Learning to Teach, Belajar untuk Mengajar. Edisi Ketujuh Buku Satu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aristotle. (1958). The Pocket of Aristotle. Edited with Prefatory Notes by Justin

(2)

Armiati. (2011). Peningkatan Kemampuan Penalaran matematis, Komunikasi Matematis, dan Kecerdasan Emosional Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Artzt, A.F. dan Yaloz F.S. (1999) Mathematical Reasoning during Small-Group Problem Solving dalam Lee V. Stiff dan Frances R. Curcio (edt) Developing Mathematical Reasoning in Grades K-12, 115-126. Reston,VA: NCTM. Baig, S. dan Anjun H. (2006). “Learning Mathematical Rules with Reasoning”.

Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education. 2,

(2), 15-39.

Baroody, A.J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating, K-8. Helping Children Think Mathematically. NewYork: MacmillanPublishing Company.

Bell, F.H. (1978). Teaching and Learning Mathematics (In Secondary School). Amerika: Wm. C. Brown Company Publishers.

Bishop, A.J. (1999). Mathematics Teaching & Democratic Education. Springer Berlin/Heidelberg. [Online]. Diakses dari http://link.springer.com/chapter /10.1007%2F978-0-387-09673-5_16#page-1.

Bohm, D. (1992). Thought as A System. Great Britain: Tj. Press (Padstow) Ltd. Padstow, Cornwal.

Boud, D. dan Knights, S. (1994). Course design for reflective practice. Research and Development in Higher Education, 16, hlm. 229-234.

Budimansyah, D. (2012). Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter. Bandung: Widya Aksara Press

Castelli, P.A. (2011). Reflective Learning in Practice: Transforming Experiences

in a Graduate Global Leadership Curriculum. Academic and Business Research Institute (AABRI). Nashville, TN International Conference Proceedings. [Online]. Diakses dari http://www.aabri.com/NC2011 Proceedings.html (NC11003).

Cheah, U. H. (2008). Refining Communication to Improve Mathematics Didactic: A Case Study. Southeast Asia Ministers of Education Organitation Regional Centre for Education in Science and Mathematics Penang, Malaysia. Paper presented at the APEC-KHON KAEN International Symposium 200.

(3)

University [Online]. Diakses dari coefaculty.valdosta.edu/lschmert/gera/... /Junor-Clarke 07Final.pdf. pjunor@gsu.edu.

Copi, I. M. (1978). Introduction to logic. New York: Macmillan.

Coughlan, A. (2007). Reflective Learning: Keeping A Reflective Learning Journal. DCU Student Learning Resources.

Creswell, J.W. (2009). Research Design P endekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahar, R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dahlan, J.A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemaha man Matematika Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan Pembelajaran Open-ended, Studi Eksperimen pada Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Kota Bandung. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Dahlan, J.A. (2011). Analisis Kurikulum Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dasari, D. (2009). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Statistis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Model PACE. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dewantara, K.H. (1962). Pendidikan. Jogjakarta: Pertjetakan Taman Siswa. Dewey, J. (1910). How We Think. Boston: D.C. Heath & Co.

Dwirahayu, G. (2013). Pengaruh Strategi Pembelajaran Eksploratif terhadap Peningkatan Kemampuan Visualisasi, Pemahaman Konsep Geometri, dan Karakter Siswa. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Fauzi, A. (2011). P engaruh Pembelajaran Pendekatan Metakognitif terhadap Kemampuan Koneksi Matematis dan Terbentuknya Kemandirian Belajar Siswa. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Finlay, L. (2008). Reflecting on ’Reflective Practice’. PBPL paper 52 A

Discussion Paper Prepared for PBPL CETL. [Online]. Diakses dari www.open.ac.uk/pbpl.

(4)

Gelpi, M.D. 2008. Jesuit High Schools as Communities of Character. United States: ProQuest LLC. [Online]. Diakses dari http://www.books.google.com books?isbn= 054963861X.

Given, B.K. (2007). Brain-Based Teaching. Bandung: Kaifa.

Greenes, C. dan Schulman, L. (1996). Communication Prosesses in Mathematical Explorations and Investigation. In Elliot, P.C. and Kenney, M.J. (Penyunting), 1996 Yearbook. Communication in Mathematics, K-12 and Beyond. Reston, Virginia: NCTM

Hake, R. (1999). Analizing Change/Gain Scores. [Online]. Diakses dari http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.html. .

Haryanto, D. (2013). Penerapan Model Search, Solve, Create, and Share dengan Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran, dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Herrhyanto, N. dan Gantini, T. (2009). P engantar Statistika Matematis. Bandung: Yrama Widya.

Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Dirjen Dikti-Depdikbud.

Hulukati, E. (2005). Mengembangkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Generatif. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Hussin, Z. & Saleh, F. (2009). Amalan Reflektif dalam Pengajaran Matematik: Satu Kajian Kes. Dalam Jurnal Pendidikan Islam Jilid 13 Bil 2 Julai 2009 / Rejab 1430 [Online]. Diakses dari http://i-epistemology.net/e-journal/jurnal-pendidikan-islam/1128-jurnal-pendidikan-islam.html.

Ibrahim. (2011). Peningkatan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Pemecahan Masalah Matematis serta Kecerdasan Emosional melalui PBM pada siswa SMA. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

(5)

Insuasty, E.A. dan Castillo, L.C.Z. (2010). Exploring Reflective Teaching through Informed Journal Keeping and Blog Group Discussion in the Teaching Practicum. PROF ILE: Issues in Teachers` Professional Development Vol.12 No.2, October 2010. ISSN 1657-0790. Bogotá, Columbia, hlm 87-105.

Irwan. (2011). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis dan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa melalui Pendekata n Problem Posing Model SSCS. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kupperman, J.J. (1991). Character. New York: Oxford University Press.

Jones, G.A, Thornton, C.A, Langrall, C.W, & Tarr, J.E. (1999) Understanding

Students’ Probabilistic Reasoning. dalam Lee V. Stiff dan Frances R. Curcio (edt). Developing Mathematical Reasoning in Grades K-12, hlm.146-155. Reston, VA: NCTM.

Karlimah. (2010). Pengembangan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah serta Disposisi Matematis Mahasiswa PGSD melalui PBM. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kemdikbud. (2012). Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 [Online]. Diakses dari (http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-1). Kemdiknas. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di SMP. Jakarta: Kemdiknas. Keraf, G. (1982). Argumen dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta:

Gramedia.

Koesoema, D. (2010). P endidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Kurnia, I. (2006). P engembangan Model P embelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Reflektif Mahasiswa S1-PGSD pada Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

(6)

Kwon, J. & Lee, G. (2001). What do We Know about Student’ Cognitive Conflict in Science Classroom: a Theorical Model of Cognitive Conflict Process, [Online]. Diakses dari: http://www.ed.psu.edu/c1/journals/2001.

Lasmanawati, A. (2011). Pengaruh P embelajaran Menggunakan Pendekatan Proses Berpikir Reflektif terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Berpikir Kritis Matematis Siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Lickona, T. (1992). Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Liman, M.A., dkk. (2013). Sociological and Mathematics Educational Values: An Intersection of Need for Effective Mathematics Instructional Contents Delivery. International Journal of Humanities and Social Science Vol. 3 No. 2 [Special Issue – January 2013].

Magee, B. (2008). The Story of Philosophy. Diterjemahkan Marcus Widodo & Hardono Hadi. Yogyakarta: Kanisius.

Makmurtomo, A. dan Soekarno, B. (1989). Etika (Filsafat Moral). Jakarta: Wirasari.

Masingila, J.O. & Wisniowska, E.P. (1996). Developing and Assesing Mathematical Understanding in Calculus through Writing. In Elliot, P.C., and Kenney, M.J. (Penyunting). 1996 Yearbook. Communication in Mathematics, K-12 and Beyond. Reston, Virginia: NCTM

Mathematics Association of America. (2004). Undergraduate Programs and Courses in the Mathematical Sciences: CUPM Curriculum Guide 2004. Washington DC: The Mathematics Association of America Published. Matlin, M.W. (1994). Cognition (Third Edition). New York: Harcourt Brace

Publishers.

Megawangi, R. (2007). Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Fondation

Meltzer, D.E. (2002). Addendum to : “The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden

Variable” in Diagnostics Pretest Score”. [On Line]. Diakses dari

http://www.physics.iastate.edu/per/docs/Addendum on_normalized_gain.

html.

(7)

Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyasa. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Nainggolan, L. (2011). Model Pembelajaran Reflektif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Komunikasi Matematis. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Narvaez, D. dan Lapsley, D.K. (2010). Teaching Moral Character: Two Strategies for Teacher Education. Journal Vol 43 No. 3. Center for Ethical Education. University of Notre Dame.

Nasoetion, N. 2007. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: UT

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

Noer, S.H. (2010). Peningkatan Kemampuan K2R Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Oakley, L. (2004). Cognitive Development. London: Routle-Taylor & Francis Group.

Odafe, V.U. (2007). Teaching and Learning Mathematics: Student Reflection Adds a New Dimension [Online] Diakses dari math.unipa.it /~grim/21_project/21_charlotte_OdafePaperEdit.pdf.

Paterson, C. & Chapman, J. (2013). Enhancing Skills of Critical Reflection to Evidence Learning in Professional Practice. Physical Therapy in Sport 14.3 (2013): 133-138.

Pidarta, M. (1997). Landasan Kependidikan. Rineka Cipta: Jakarta.

Poblete, D.P. (1999). A Reflective Teaching Model: An Adventist Assessment. Prepared for the 24th International Faith and Learning Seminar Held at Andrews University, Berrien Springs, Michigan, U.S.A.

Pollard, A. (2005). Reflective Teaching 2nd Edition. New York: Continuum. Prabawanto, S. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah,

(8)

dengan Pendekatan Metacognitive Scaffolding. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Pranoto, I. (2013, 26 Desember). Kasmaran Bermatematika. Dalam Harian Kompas.

Radulescu, C. (2013). Reinventing Reflective Learning Methods in Teacher Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences 78 (2013) 11 15. Raka, G. dkk. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah, Seri Pendidikan Karakter

Yayasan Jati Diri Bangsa. Jakarta:Elex Media Komputindo.

Roulet, G. (1995). Mathematics and Values Education. Ontario Mathematics Gazette, 34(2), 5-6, 8-9.

Ruseffendi. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi. (2006). P engantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam P engajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Tarsito: Bandung.

Samani, M. dan Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

SEDL Letter Volume 3, Issue 2. (2000). Action + Reflection = Learning. [Online]. Diakses dari http://www.sedl.org.

Senger, E.S. (1999). Reflective reform in Mathematics: The recursive nature of teacher change. Educational Studies in Mathematics, 37, hlm.199-221. Shadiq, F. (2007). Penalaran atau Reasoning, Mengapa Perlu Dipelajari Para

Siswa di Sekolah?. [Online]. Diakses dari https://fadjarp3g.files. wordpress.com/2007/09/ ok-penalaran_gerbang_.pdf.

Sirajuddin. (2009). Model Pembelajaran Reflektif: Suatu Model Belajar Berbasis Pengalaman. Dalam Didaktika Jurnal Kependidikan Vol 4 No.2, hlm.189-200.

Slavin, R.E. (1997). Educational Psychology Theory and Practice. Fifth Edition. Boston: Allyn & Bacon.

(9)

Song, H.D., Koszalka, T. A., dan Grabowski, B. (2005). Exploring Instructional Design Factors Prompting Reflective Thinking in Young Adolescents. In Canadian Journal of Learning and Technology, Vol 31, No. 2, hlm. 49-68.

Sparrow, Tim and Jo Maddock. (2006). “Reflective Learning”. Dalam Applied emotional intelligence [Online]. Diakses dari http://www.jca.biz/microsites/ iete/pdf/Scale%2016%20Reflective%20learning.pdf.

Staniatin, A. (2013). Model Pembelajaran Mood Curder dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran Matematis, dan Softskills Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sternberg, R. J. (1999). The Nature of Mathematical Reasoning dalam Lee V. Stiff dan Frances R. Curcio (edt) Developing Mathematical Reasoning in Grades K-12, 37-44. Reston, Virginia: NCTM.

Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudrajat, A. (2012). Sebuah Harapan tentang Rencana Rencana P emberlakuan Kurikulum Baru [Online]. Diakses dari http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2012/09/30/kurikulum-baru/).

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta: Bandung.

Suherman, E. dan Kusumah, Y.S. (1990). Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusuma.

Suherman, E. dan Winataputra, U. (1992). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sukmadinata, N.S. dkk. (2003). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Dasar: Konsep, Prinsip dan Instrumen. Bandung: Kesuma Karya.

Sukmadinata, N.S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kesuma Karya.

Sukmadinata, N.S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

(10)

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematis. Bandung: Majelis Guru Besar ITB.

Sumarmo, U. (2013). Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: FPMIPA UPI.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P.( 2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P. (2013). Perubahan Kurikulum, Apa Urgen Saat Ini?. Dalam Buku: Menyambut Kurikulum 2013, Forum Mangunwijaya VII. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Suryadi, D. (2012). Membangun Budaya Baru dalam Berpikir Matematika. Bandung: Rizqi Press.

Surya, M. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winarja.

Su’ud, A., Suwandi, Sudharto, & Tim IKIP PGRI Semarang. (2011). P endidikan Karakter di Sekolah dan Perguruan Tinggi. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Suyitno, H. (2011). Nilai-nilai Matematika dan Relevansinya dengan P endidikan Kewarganegaraan. Disampaikan sebagai Pidato Pengukuhan Guru Besar FMIPA Unnes pada tanggal 16 Maret 2011. Semarang: Unnes (Tidak Diterbitkan).

Tebow, F.M. (2008). Reflective Learning in Adult Education. [Online]. Diakses dari http://adulteducation.wikibook.us/index.php?title=Reflective Learning in Adult Education.

Tjahjadi, S.P.L.(1991). Hukum Moral, Ajaran Immanuel Kant Tentang Imperatif Kategoris. Yogyakarta: Kanisius.

To, K. (1996). Mengenal Analisis Tes Pengantar ke Program Komputer Anates. Bandung: FIP IKIP.

Turmudi. (2009). Landasan Filosofis dan Teoritis: Taktik dan Strategis Pembelajaran Matematika. Jakarta: Leuser Cita Pustaka.

(11)

Vygotsky, L.S. (1978). Mind in Society: The development of Higher Psychological Processes. London: Harvard University Press.

Vincent, P.F. (2007). An Introduction to Chara cter Education for Parents and Guardians. [Online]. Diakses dari http://www.charactered.net/parent/ vincentintro.asp.

Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matema tika dan Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran: Pelengkap untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogis Para Guru dan Calon-Guru Profesional. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Warsa, N. (2012). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Karakter. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Widjajanti, D. B. (2010). Analisis Implementasi Strategi Perkuliahan Kolaboratif Berbasis Masalah dalam Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah , Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Keyakinan terhadap Pembelajaran Matematika. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Whimbey, A., Lochhead, J., Linden, M.J., Wels, C. (2001). What is Write for thinking. In Developing Minds a Resource Book For Teaching Thinking. Arthur L. Costa. (Penyunting). Alexandria, Virginia: ASCD

Zulkarnain, I. (2013). Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif berbasis Konflik Kognitif. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA SISWA SEKOLAH D ASAR!. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control (PBC) secara bersama-sama berperan positif yang signifikan

Diaken 4 : Marilah orang­orang berhikmat, berilah persembahanmu sebagai tanda ungkapan

Judul :TINJAUAN YURIDIS PENGGUNAAN PUBLIC DOMAIN SEBAGAI SUATU MEREK DAGANG YANG SAH DITINJAU DARI UU NO.15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK (STUDI KASUS KOPITIAM)?. Dengan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Administrasi Pendidikan. © Muhamad Robie

Penerapan Model CICR ( Cooperative Integrated Reading Composition) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II.. Universitas Pendidikan Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu prototipe kursi roda berupa robot beroda sebagai sarana mempelajari mobilasi secara otomatis orang yang menderita

Dari hasil perhitungan didapat persamaan regresi bergandanya : y = 153,45 + 31,9x1 + 76,4x2 ini berarti, jika perusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk promosi maka hasil penjualan