• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1102333 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1102333 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

74

Nurul Fadhilah, 2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA TUBUH DENGAN PEMBELAJARAN DRAMA MODERN PADA SISWA KELAS VII SMPLB DI SLBN A KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data mengenai kondisi awal keterampilan

bahasa tubuh anak tunanetra kelas VII SMPLB (Subjek DW, ARD, dan MI)

di SLB Negeri A Kota Bandung, anak tunanetra memiliki kesulitan dalam

keteramplan bahasa tubuh. Hal ini terbukti dari gerakan badan dan ekspresi

wajah yang seringkali tidak sejalan dengan dialog yang sedang dilaksanakan

oleh siswa tunanetra.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu Single

Subject Research (SSR). Intervensi dalam penelitian ini dilakukan dengan

pemberian latihan keterampilan bahasa tubuh melalui pembelajaran drama

modern. Bahasa tubuh yang dinilai meruapkan rangakaian bahasa tubuh yang

sesuai dengan situasi dan kondisi adegan drama modern yang telah disusun

oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, setelah dilakukan intervensi

keterampilan bahasa tubuh melalui pembelajaran drama modern, terjadi

peningkatan pada keterampilan bahasa tubuh anak tunanetra pada subjek

penelitian DW, ARD, dan MI. Hal tersebut terlihat dari perbandingan mean

level baseline dan intervensi. Mean level pada fase baseline 1 (A-1)

meningkat pada fase intervensi, kemudian meningkat kembali pada fase

baseline 2 (A-2). Peningkatan yang terjadi mengindikasikan bahwa

pembelajaran drama modern berpengaruh positif dengan kata lain dapat

meningkatkan keterampilan bahasa tubuh anak tunanetra dengan subjek DW,

ARD, dan MI.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

antara penguasaan keterampilan bahasa tubuh anak tunanetra low vision

dengan subjek DW dan ARD, dan totally blind dengan subjek (MI).

Meskipun begitu, dalam hasil yang berbeda tersebut, hasil penelitian

menunjukkan tidak ada pengaruh ataupun keterkaitan antara kadar

penglihatan dengan penguasaan keterampilan bahasa tubuh. Hal ini terbukti

dengan hasil skor bahasa tubuh siswa low vision ARD lebih besar daripada

(2)

75

Nurul Fadhilah, 2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA TUBUH DENGAN PEMBELAJARAN DRAMA MODERN PADA SISWA KELAS VII SMPLB DI SLBN A KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil skor bahasa tubuh siswa low vision DW. Padahal secara kadar

penglihatan DW lebih unggul daripada ARD karena DW mampu

mendeskripsikan bentuk suatu benda dengan jelas, sedangkan ARD hanya

mampu melihat bayangannya saja.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran drama

modern dapat menjadi salah satu cara yang dapat digunakan dalam melatih

keterampilan bahasa tubuh anak tunanetra.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan, peneliti

mempunyai beberapa saran terkait penelitian yang telah dilakukan ini. Saran

tersebut yaitu :

1. Bagi Sekolah

Sekolah dapat melihat peluang pengembangan potensi anak tunanetra

khususnya dalam hal keterampilan bahasa tubuh dilakukan dengan proses

pembelajaran drama modern. Meskipun keterampilan bahasa tubuh

bukanlah hal yang bersifat tekstual dalam kurikulum pembelajaran, namun

hal tersebut tetaplah memerlukan perhatian khusus sebagai salah satu

pembekalan anak tunanetra dalam beradaptasi ketika berkomunikasi

dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga sekolah dapat menganjurkan

kepada para guru untuk mengembangkan pembelajaran drama yang

memang secara tertulis tercantum dalam kurikulum pembelajaran menjadi

lebih variatif, diantaranya menggunakan drama modern agar sesuai dengan

kebutuhan yang dimiliki anak khususnya dalam hal keterampilan bahasa

tubuh.

2. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian yang menyebutkan terdapat perbedaan

penguasaan keterampilan bahasa tubuh antara anak tunanetra low vision

dan totally blind, maka guru dituntut untuk lebih menspesifikasikan proses

pembelajaran yang ada khususnya mengenai keterampilan bahasa tubuh.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara melaksanakan pembelajaran drama

(3)

76

Nurul Fadhilah, 2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA TUBUH DENGAN PEMBELAJARAN DRAMA MODERN PADA SISWA KELAS VII SMPLB DI SLBN A KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Modifikasi naskah dilakukan sesuai dengan tujuan ataupun kebutuhan

yang dimilki oleh anak dalam hal keterampilan bahasa tubuh mengingat

begitu beragamnya bahasa tubuh yang seringkali digunakan dalam

komunikasi sehari-hari.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian yang telah dilakukan peneliti memerlukan penelitian lebih lanjut.

Pengembangan penelitian yang dapat dilakukan adalah dengan

dilakukannya penelitian yang sama dengan sampel yang lebih banyak

jumlahnya. Selanjutnya, pengembangan penelitian dapat dilakukan dengan

cara mengembangkan keragaman bahasa tubuh yang diteliti. Terakhir,

berkaitan dengan perbedaan penguasaan keterampilan bahasa tubuh antara

anak tunanetra low vision dan totally blind, peneliti merasa hal tersebut

sangat penting untuk diteliti lebih lanjut. Pengembangan variabel yang

berpengaruh bisa dikembangkan menjadi berbagai kemungkinan

diantaranya lingkungan sekitar anak, tingkat kecerdasan (IQ) ataupun

kepribadian anak yang dibagi menjadi introvert dan extrovert. Harapan

peneliti adalah penelitian lanjutan yang dilakukan akan semakin

memperkaya pengetahuan kita mengenai proses penguasaan keterampilan

Referensi

Dokumen terkait

NAMA

Selain itu ada beberapa kelebihan dari pendekatan kooperatif tipe learning together diantaranya seperti, siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran karena selalu diberi

Penghijauan merupakan salah satu upaya yang saat ini perlu dilakukan untuk mengimbangi pembangunan yang berlebihan di wilayah perkotaan.Penghijauan yang banyak dijumpai biasanya

Diharapkan pembelajaran kooperatif tipe learning together dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan dapat dijadikan upaya bersama

Abstrak – Sistem ball and beam adalah sebuah sistem dimana pada sistem tersebut terdapat bola yang dapat bergerak bebas pada sebuah batang dan posisi dari

Peta Kelas Kerusakan Pohon Medan Barat..

[r]

Ruang lingkup Perencanaan Struktur Gedung Rektorat dan Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah ini meliputi:.. Perencanaan pelat atap dan pelat lantai