• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat Dan Makanan Palsu (Studi Pada : BPOM Medan)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN PRODUK KOSMETIK BERBAHAYA YANG MENCANTUMKAN NOMOR IZIN EDAR BADAN PENGAWAS OBAT

DAN MAKANAN PALSU (Studi Pada : BPOM Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

PRISCILLA STEVANY NIM : 120200255

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN PRODUK KOSMETIK BERBAHAYA YANG MENCANTUMKAN NOMOR IZIN EDAR BADAN PENGAWAS OBAT

DAN MAKANAN PALSU (Studi Pada : BPOM Medan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

PRISCILLA STEVANY NIM : 120200255

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW

Disetujui Oleh :

Ketua Depertemen Hukum Keperdataan

NIP. 196603031985081001 Prof.Dr. H. Hasim Purba, S.H.,M.Hum

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Tan Kamello, S.H.,M.S

NIP. 196204211988031004 NIP. 195412101986011001

Mohammad Siddik, S.H, M.Hum

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : PRISCILLA STEVANY

NIM : 120200255

DEPARTEMEN : HUKUM PERDATA BW

JUDUL SKRIPSI : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN

TERHADAP PEREDARAN PRODUK KOSMETIK

BERBAHAYA YANG MENCANTUMKAN NOMOR

IZIN EDAR BADAN PENGAWAS OBAT DAN

MAKANAN PALSU (Studi Pada : BPOM Medan)

Dengan ini menyatakan :

1. Bahwa skripsi yang saya tulis tersebut diatas adalah benar tidak

merupakan ciplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.

2. Apabila terbukti dikemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka

segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan

atau tekanan dari pihak manapun.

Medan, Oktober 2016

Priscilla Stevany

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas

kasih dan berkat yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat memulai,

menjalani dan mengakhiri masa perkuliahan serta dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Adapun skripsi ini berjudul: “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar Badan Pengawas Obat dan Makanan Palsu. (Studi Pada : BPOM Medan)”.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah banyak membantu, membimbing, dan memberikan

motivasi dalam proses penyusunan dan penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara,

2. Bapak Dr. H. Saidin, SH, M.Hum, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Puspa Melati, SH.,M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H, M.H, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Prof. Dr. H. Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen

(5)

6. Bapak Prof. Dr. Tan Kamello, SH, M.S, selaku Dosen Pembimbing I yang

telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahan-arahan

serta bimbingan didalam proses penulisan skripsi ini.

7. Bapak Mohammad Siddik, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahan-arahan

serta bimbingan didalam proses penulisan skripsi ini.

8. Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH, M.H , selaku Dosen Penasihat Akademik

penulis.

9. Ayahanda Drs. Johannes Tampubolon dan Ibunda Payo Sari Tarigan yang

telah membesarkan, merawat dan mendidik penulis, terimakasih juga atas

segala doa, perhatian, dukungan dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

10. Adik tersayang penulis Moody Tampubolon yang telah memberikan doa dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Bapak Bernardus L. Tobing, SE, selaku Kepala Tata Usaha BPOM Medan,

Bapak Mangandar Marbun, S.Si, Apt, selaku Kepala Seksi Penyidikan BPOM

Medan, dan Bapak Drs. Yulius Sacramento Tarigan, Apt, yang telah

membantu dan meluangkan waktunya pada penulis dalam proses wawancara

guna mendapatkan informasi dalam penulisan skripsi ini

12. Seluruh Bapak dan Ibu staff pengajar di Fakultas Hukum Universitas

(6)

13. Kepada teman penulis Serpinta Luciana Hutagalung yang selalu menemani

penulis dengan sabar dalam melaksanakan riset ke BPOM Medan.

14. Kepada teman-teman seperjuangan penulis semasa kuliah di FH USU, Yessi

Grenia Batubara, Deisy Christine Dumais, Winda Asry, Fanni Damara Arif,

Amalia Iwanina Lubis, Esta Surbakti, Dewi Aulia Asvina,Sarah Citra

Anggun, Irene F P Naibaho, Febrian Manurung, Sri Endang Sinaga,dan

lain-lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

15. Kepada teman semasa SMA penulis Nidya Sharon Angela Simamora, Aquila

Friskila Siregar, Azaria Mawar Ligaya Tobing

16. Teman semasa SMP penulis Tanti Milala, Lidya Srinita Ginting, Yessi

Giovanni Tarigan, Nickyta Maris Siagian, Noprida Yosepha Purba, Anggi

Kristi Hutasoit, Parade Sidauruk

17. Kepada Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara selama

menjalani perkuliahan.

18. Kepada teman-teman Grup F dan Departemen Hukum Perdata BW stambuk

2012.

19. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik

secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Akhir kata, penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan

kekurangan oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

(7)

sumbangan pemikiran untuk memperluas wawasan pengetahuan pembaca. Atas

perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... . i

DAFTAR ISI ... v

ABSTRAK ... vii

Bab I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 13

C. Tujuan Penulisan ... 14

D. Manfaat Penulisan ... 14

E. Keaslian Penulisan ... 15

F. Metode Penulisan ... 16

G. Sistematika Penulisan ... 19

BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN ... .. 21

A. Dasar Hukum Perlindungan Konsumen ... 21

B. Bentuk Pelanggaran Hak Konsumen, Tata Cara Pengaduan Konsumen dan Penyelesaian Sengketa Konsumen ... 33

C. Peran Pemerintah Dalam Melindungi Konsumen ... 58

BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG KOSMETIK BERBAHAYA DENGAN NOMOR IZIN EDAR BPOM PALSU... ... 64

A. Pengertian Atas Kosmetik ... 64

B. Pengertian Atas Izin Edar Badan Pengawas Obat dan Makanan... 68

(9)

BAB IV : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN

TERHADAP PEREDARAN PRODUK KOSMETIK BERBAHAYA YANG MENCANTUMKAN NOMOR IZIN EDAR BADAN

PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALSU

(Studi Pada : BPOM Medan)... 79

A. Dampak Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar BPOM Palsu…………... 79

B. Peran BPOM (Studi Pada : BPOM Medan) Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Peredaran Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar BPOM... ... 84

C. Sanksi Yang Diberikan Bagi Produsen Atau Pelaku Usaha Kosmetik Berbahaya Yang Mencantumkan Nomor Izin Edar BPOM Palsu... 91

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN : 1. Surat Jawaban Riset dari Badan Pengawas Obat dan Makanan

(10)

ABSTRAK

Perkembangan produk kosmetik saat ini sangat cepat dan meluas, hal ini disebabkan karena keinginan setiap orang untuk memiliki penampilan yang baik, menarik dan terawat. Di Indonesia sendiri setiap produk kosmetik yang beredar di wilayah Indonesia harus memiliki nomor izin edar berupa notifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai syarat bahwa kosmetik tersebut aman dan layak untuk digunakan. Akan tetapi akhir-akhir ini banyak pemberitaan produk kosmetik berbahaya yang mencantumkan nomor izin edar palsu, dimana penggunaan dari kosmetik berbahaya ini tentunya sangat merugikan konsumen. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini ialah mengenai dampak peredaran produk kosmetik berbahaya yang mencantumkan nomor izin edar BPOM palsu, peran BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran produk kosmetik berbahaya yang mencantumkan nomor izin edar BPOM palsu, dan sanksi yang diberikan bagi produsen atau pelaku usaha produk kosmetik berbahaya yang mencantumkan nomor izin edar BPOM palsu.

Metode yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data library research (penelitian kepustakaan) dan field research (penelitian lapangan) dengan melakukan wawancara (in depth interviewing).

Adapun kesimpulan dalam skripsi ini adalah pertama, dampak penggunan produk kosmetik berbahaya yang mencantukan nomor izin edar BPOM palsu adalah menimbulkan efek samping yang membahyakan kesehatan konsumen sehingga menimbulkan kerugian materil maupun moril, merusak nama baik BPOM sebagai satu-satunya badan yang berwenang untuk menerbitkan izin edar terhadap suatu produk, serta menyebabkan kerugian negara karena berkurangnya pendapatan negara bukan pajak. Kedua, peran BPOM dalam melakukan pengawasan produk kosmetik berbahaya yang mencantumkan nomor izin edar BPOM palsu adalah melakukan pengawasan secara rutin terhadap toko-toko yang menjual kosmetik dan pengawasan khusus yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pengawasan atau informasi adanya indikasi pelanggaran, membuka Unit Layanan Pengaduan Konsumen sehingga masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan informasi terhadap setiap pelanggaran atas suatu produk kosmetik.

Ketiga, sanksi yang diberikan bagi produsen kosmetik berbahaya yang

mencantumkan nomor izin edar BPOM palsu diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Pasal 196 dan Pasal 197.

Kata kunci : Perlindungan Konsumen, Kosmetik Berbahaya.

*) Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara **) Pembimbing I

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian kualitatif dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk katakata, peneliti merupakan instrumen utama pengumpulan data dan hasil PTK ini dapat

memiliki rasio KPMM sama dengan atau kurang dari 0% (nol perseratus) dan/atau memiliki CR rata-rata selama 6 (enam) bulan terakhir kurang dari 1% (satu perseratus) setelah

Tetapi batik pewarna alami kurang diminati oleh konsumen maka dari itu perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan Quality Function Deployment dan Crosstab

Semakin tinggi ROE perusahaan dianggap sebagai kabar baik (good news) karena ROE yang besar berarti semakin besar peluang para investor untuk memperoleh laba bersih dari setiap

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data

Ia merupakan sebuah sistem tulisan dimana mengandungi konsonan – vowel yang ditulis sebagai satu unit: setiap unit itu adalah berdasarkan kepada huruf kosonan,

Dari hasil simulasi tersebut dapat digunakan mengidentifikasi pengaruh elemen ruang luar dan konsep Arsitektur Tradisional Bali terhadap kenyamanan termal pada