BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan. Bab V ini berdasarkan hasil perencanaan. Pelaksanaan, hambatan dan upaya yang dihadapi serta hasil pemahaman konsep apda siklus I, II dan III pada pembelajaran IPS di kelas VIII F SMP Negeri 26 Bandung mengenai “Penggunaan Media story picture untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Pelajaran IPS”.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh beberapa hasil kesimpulan yang akan dipaparkan sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media story picture
untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam pelajaran IPS dilakukan dengan langkah sebagai berikut : (Mulyasa, 2011, hlm. 222) Mengisi kolom identitas.
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan.
Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan.
Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi standar merupakan uraian dari materi pokok/ pembelajaran.
Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan.
Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran.
Usaha yang dilakukan guru sebagai peneliti yaitu berkolaborasi dengan guru mitra sebagai pengajar yang sudah berpengalaman, guru mitra juga dapat memberi masukan kepada guru sebagai peneliti. Tidak hanya itu guru mempersiapkan RPP yang memacu siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep mereka terhadap materi pembelajaran. Materi pembelajaran IPS dikaitkan dengan masalah-masalah yang terjadi di sekitar lingkungan siswa, mempersiapkan media story picture yang akan disajikan kepada siswa berkaitan dengan pembelajaran IPS. Sebagai peneliti guru juga mempersiapkan lembar observasi yang berfokus pada siswa dan guru, lembar soal tes pemahaman konsep untuk siswa, catatan lapangan, format wawancara siswa dan guru dan studi dokumentasi.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media story picture untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam pelajaran IPS yang dilakukan oleh peneliti menggunakan lembar observasi kegiatan siswa dan guru. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan hanya sampai tiga siklus, karena dalam siklus ketiga peneliti menganggap bahwa pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) telah mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pada siklus pertama belum ada perubahan yang terlihat pada siswa kelas VIII F, hal tersebut dikarenakan belum terbiasanya guru dalam menggunakan media yang baru yaitu media story picture. Pada pelaksanaan siklus kedua sudah mulai ada peningkatan dibandingkan siklus pertama, siswa sudah mulai terlihat aktif dalam proses diskusi. Siklus ketiga perubahan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS kembali mengalami peningkatan. Hal ini dilihat lebih dari setengah jumlah siswa kelas VII F mengalami peningkatan pemahaman konsep materi pelajaran. Selanjutnya peneliti melakukan tes pemahaman konsep terhadap seluruh siswa pada saat selesai setiap tahapan siklus.
dilakukan peneliti bahwa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep siswa pada siklus pertama hanya mencapai rata-rata 63,02. Hasil ini masih kurang untuk indikasi ketercapaian pemahaman konsep siswa. Hal ini di asumsikan karena masih banyaknya siswa yang kesulitan dalam menjawab soal dan nilai rata-rata masih dibawah KKM. Pada siklus ketiga pemahaman konsep siswa memperoleh nilai rata-rata 78,1. Pada siklus ketiga ini pemahaman konsep siswa sudah baik. Hal ini diasumsikan bahwa sudah tidak ada lagi siswa yang kesulitan dalam menjawab soal dan sudah berada diatas nilai KKM. Sedangkan perolehan nilai rata-rata pada siklus ketiga adalah 85,97. Hal ini diasumsikan karena pada siklus ini sudah berada pada titik stabil, siswa berada diatas nilai KKM, sehingga peningkatan dari siklus kedua ke siklus ketiga mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman konsep siswa kelas VIII F meningkat setelah diterapkannya media story picture. Berdasarkan dari paparan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa kelas VIII F meningkat setelah diterapkannya media story picture . Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran IPS tidak hanya cukup dilakukan dalam satu siklus saja, tetapi diperlukan beberapa siklus sesuai dengan kebutuhan peneliti untuk mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan.
3. Pada saat penelitian, hambatan yang dihadapi dalam menerapkan media story picture adalah sebagai pembuatan media story picture yang tidak
mudah, sehingga membutuhkan persiapan yang matang. Selain itu keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran, karena penggunaan media story picture sebagai media pembelajaran membutuhkan waktu yang
cukup untuk bisa mendiskusikan maksud dari materi yang terdapat dalam media sebagai media pembelajaran membutuhkan waktu yang cukup untuk bisa mendiskusikan maksud dari materi yang terdapat dalam media story picture itu sendiri.
dengan optimal dalam pembelajaran melalui media story picture, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan tujuan pembelajaran dapat dicapai terutama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Hasil pemahaman konsep dalam pembelajaran IPS setelah dilakukan menggunakan media story picture di kelas VIII F dengan melakukan tes pemahaman konsep yang dilakukan oleh siswa pada tindakan kedua. Hasil pemahaman konsep pada pembelajaran IPS pada siklus pertama diperoleh nilai rata-rata siswa 63,02. Peneliti melihat pada siklus ini nilai pemahaman konsep siswa masih berada dibawah nilai KKM. Sehingga peneliti akan merencanakan kembali tes pemahaman konsep pada siklus selanjutnya.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik di lapangan maupun secara teoritis, maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Guru diharapkan dapat mengkondisikan siswa di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan media perlu diperhatikan oleh guru, agar pesan yang diberikan dapat tersampaikan. Selain itu, penggunaan waktu dalam pembelajaran perlu diperhatikan oleh guru, agar dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif yan memahami konsep pembelajaran.
b. Guru harus terampil dalam menyajikan konsep yang akan disajikan dalam media story picture sehingga siswa lebih paham dengan media pembelajaran yang dipakai
2. Bagi Siswa
a. Meskipun siswa sudah mengalami peningkatan pemahaman konsep IPS dengan menggunakan media story picture, namun alangkah baiknya jika siswa senantiasa meningkatkan pula kemampuan belajar IPS baik dari buku paket maupun mencari informasi dari sumber lainnya seperti televisi, surat kabar, internet dan sebagainya.
b. Siswa diharapkan dapat lebih meningkatkan peran dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran IPS menjadi lebih interaktif dan siswa dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep secara terus menerus.
3. Bagi Sekolah
Agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih maksimal, maka hendaknya sekolah :
b. Lebih memberikan kebebasan kepada guru untuk berekspresi secara kreatif dan inovatif dalam menentukan media dan metode pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, media story picture dapat dilakukan kembali pada penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan media ang sama dengan fokus masalah yang berbeda seperti untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Adapun metode yang dipakai bisa menggunakan metode eksperimen untuk penelitian menggunakan media story picture pada penelitian selanjutnya.
5. Bagi Jurusan Pendidikan IPS
a. Memperbanyak lagi materi mengenai media pembelajaran terutama media yang menarik dan mudah dibuat oleh guru.
