• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERKURANGNYA JUMLAH PENGANGGURAN DI INGG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BERKURANGNYA JUMLAH PENGANGGURAN DI INGG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BERKURANGNYA JUMLAH PENGANGGURAN DI INGGRIS DI

TENGAH KRISIS EKONOMI EROPA

Pengangguran merupakan masalah yang dihadapi setiap negara baik negara berkembang maupun negara maju. Banyak ahli ekonomi yang berpendapat bahwa pengangguran dipengaruhi dan mempengaruhi keadaaan ekonomi sebuah negara. Maka dari itu, tidak jarang meunurun / meningkatnya rasio pengangguran mejadi tolak ukur meningkat / menurunnya keadaan ekonomi sebuah negara. Berdasarkan pengertian dari ILO, orang yang bekerja adalah mereka yang selama dalam 1 minggu memiliki pekerjaan dan mendapatkan bayaran/ keuntungan dari pekerjaan mereka tersebut.

TEORI MENGENAI PENGANGGURAN

Pengertian pengangguran adalah mereka yang secara aktif sedang mencari kerja namun belum mendapatkan pekerjaan. Seseorang dapat diklasifikasikan sebagai pengangguran dikarenakan beberapa hal antara lain (unemployment pool ) ;

1. Baru memasuki dunia tenaga kerja atau sedang mencari pekerjaan pertama (first job seeker ) atau mereka yang kembali kedalam dunia ketenaga kerjaan dan sedang mencari kerja setelah 4 tahun atau lebih tidak mencari pekerjaan. Contohnya antara lain fresh graduate yang baru saja menyelesaikan pendidikan mereka / ibu rumah tangga yang sedang mencari pekerjaan.

2. Seseorang yang mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk mencari kesempatan bekerja di tempat lain dan masih sedang dalam mencari pekerjaan lain tersebut. 3. Seseorang yang terkena ‘lay-off’ atau pemberhentian. Pemberhentian yang

dimaksud adalah skorsing tanpa bayaran / gaji dari pihak perusahaan kepada karyawan selama lebih dari 7 hari berturut-turut dimana perusahaan tersebut tidak memecat karyawannya tetapi karyawan dapat kembali ke pekerjaan lama mereka jika keadaan perusahaan sudah membaik.

4. Pekerja yang kehilangan pekerjaannya dikarenakan di berhentikan oleh pihak perusahaan atau perusahaannya bangkrut/ tutup.

(2)

mereka yang terkena lay-off dipanggil kembali ke perusahaan lamana dan para pengangguran berhenti mencari pekerjaan atau meninggalkan bursa ketenaga kerjaan.

Terdapat 3 tipe pengangguran yang dikutip dari buku Macroeconomics 7th edition oleh Dornbusch dan dilengkapi dari artikel Jim Luke dan Kimberly Amadeo antara lain ;

1. Frictional unemployment Pengertian dan penyebab

Frictional unemployment disebabkan adanya pergantian atau perubahan pekerjaan seseorang seperti terkena PHK dimana orang tersebut sedang mencari pekerjaan baru. Perubahan demographic juga dapat berpengaruh karena first jobber atau para pekerja yang baru menyelesaikan pendidikannya cenderung memiliki turnover yang tinggi karena mereka masih mencari pekerjaan dimana mereka merasa cocok untuk berkarir. Yang paling membedakan frictional unemployment dengan 2 tipe yang lain adalah dalam adanya turut campur pekerja / keputusan mereka dalam unemployment ini seperti contohnya pengangguran yang bersifat musiman yaitu pada hari raya tertentu / pertanian. Para pekerja sudah mengetahui bahwa mereka bekerja berdasarkan waktu tertentu saja.

Efek dan akibat dari Frictional Unemployment

Beradasarkan pengertiannya, frictional unemployment tidak membahayakan perkenomian. Mengapa? Karena tingginya jumlah frictional unemploymen dapat disebabkan belom-lombanya para pekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan layak. Hal ini juga mendorong para perusahaan untuk menjadi perusahaan yang baik dan menemukan pekerja yang qualify untuk mengisi lowongan mereka. Jika para pekerja masih berada dalam pekerjaan mereka yang lama, maka perusahaan akan lebih sulit lagi untuk mencari pekerja yang cocok seperti bertambahnya tenaga dan waktu. Disi lain, perusahaan yang ingin seorang pekerjanya tetap di perusahaan mereka, akan menawarkan gaji dan pelayanan yang lebih tinggi kepada karyawannya dibandingkan perusahaan lain.

Solusi dari Frictional unemployment

(3)

Pemerintah dapat mengurangi frictional employment dengan memberikan informasi yang lebih baik mengenai ketenagakerjaan kepada para pekerja. Seperti memberikan tips cara membuat resume yang baik, mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan pekerja, atau membuka jaringan pencari tenaga kerja seperti mengadakan job fair, iklan di situs – situs sosial.

2. Structural Unemployment. Pengertian dan penyebab

Structural unemployment adalah pengangguran yang disebabkan adanya perubahan teknis atau perubahan komposisi output yang dikarenakan variasi produk yang diminta di pasar (business cycle). Selain itu kurangnya skill yang dimiliki oleh pekerja yang tidak mampu mengimbangi permintaan pasar tenaga kerja yang terus berkembang. Seperti contohnya berkurangnya omset produsen kaset disebabkan munculnya CD atau lagu digital yang mudah didapatkan para pengguna dari internet tanpa harus membeli kaset. Kemajuan teknologi juga menjadi penyebab timbulnya structural unemployment. Jika melihat contohnya penjualan kaset tersebut, munculnya teknologi CD dan Mp3 player seperti iPod menjadi penyebab turunnya omset kaset. Structural unemployment ini juga dapat terjadi jika sebuah negara bergantung pada industri yang sedang menurun.

Efek dan akibat

Structural unemployment sering berakibat pada para pekerja senior yang kemampuannya tidak mampu menyesuaikan dengan permintaan pasar tenaga kerja saat ini. Tentu saja para first jobber pun menemui kesulitan karena walaupun mungkin mereka menguasai skill yang diminta pada pasar ketenaga kerjaan tetapi mereka tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam industri tersebut.

Solusi

(4)

para murid dapat membantu mereka menyiapkan diri untuk bersaing di pasar ketenaga kerjaan kelak.

3. Cyclical unemployment Pengertian dan penyebab

Cyclical unemployment adalah mereka yang kehilangan pekerjaan mereka dikarenakan business cycle fluctuations in output seperti contohnya adalah menurunnya kemajuan ekonomi sebuah negara. Adanya pengurangan besar-besaran dalam permintaan pasar juga turut andil dalam cyclical unemployment ini. Ketika cpermintaan consumer dalam garang dan pelayanan menurun maka pendapatan bisnis akan berkurang yang menyebabkan perusahaan akan memberhentikan karyawannya untuk mempertahankan profit.

Efek dan akibat cyclical unemployment

Cyclical unemployment memiliki efek domino. Para pekerja yang baru mendapatkan pekerjan, belum memiliki pendapatan yang cukup besar untuk di gunakan. Hal ini menyebabkan berkurangnya penjual produk dan pelayanan. Contohnya adalah ketika krisis ekonomi melanda Eropa, permintaan rumah / properti yang turun menyebabkan menganggurnya para pekerja konstruksi bangunan. Seorang pekerja dapat menjadi cyclical unemployment pada awalnya yang kemudian dapat berlanjut menjadi structural unemployment. Selama krisis ekonomi, banyak pabrik mengganti para pekerjanya dengan robot dan teknologi lain yang dapat digunakan untuk menjalankan pabrik dengan harga dan waktu yang lebih efisien. Jika pekerja tidak menambah kemampuan mereka dalam bidang teknologi maka hanya sedikit pekerja yang dapat kembali ke industri dan sisanya akan menemukan kesulitan karena tidak memiliki kemampuan yang cakap.

Solusi

Karena cyclical unemployment kadang dapat terjadi secara tiba-tiba dan dengan cepat menyebar ke industri lain maka pemerintah harus menindaklanjuti dengan cepat dan sigap. Salah satunya adalah dengan expansionary monetary policy yaitu dimana bank sentral menurunkan bunga pinjaman sehingga mendorong masyarakat untuk meminjam dan membelanjakan uang mereka. Selain itu kebijakan ekonomi fiskal juga dapat diterapkan untuk meninjaklanjuti hal ini.

(5)

Krisis ekonomi yang sedang terjadi di Eropa sejak tahun 2008 silam memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah pengangguran di setiap negara anggota Uni Eropa. Pada tahun 2008, jumlah rata-rata pengangguran tiap negara anggota adalah 7 % dimana saat itu, Spanyol memiliki persentasi yang tertinggi 11.3 %. Negara lain yang juga memiliki jumlah pengangguran di atas rata –rata adalah Hungaria, Perancis, Portugal, Yunani,Latvia, Jerman dan Polandi (Singh, 2010). Berdasarkan data yang dihimpun oleh Eurostat, sejak Maret 2008, jumlah pengangguran di EU meningkat 3.7 juta menjadi 15 juta pada Mei 2009. Dalam periode yang sama, jumlahnya semakin meningkat menjadi 21.5 juta. Presentasi pada May 2009 tersebut merupakan presentasi yang tertinggi sejak Juni 2005 bagi EU.

Walaupun secara keseluruhan, pengangguran di EU meningkat sejak Maret 2008, setiap negara anggota mengalami peningkatan jumlah pengangguran pada timing yang berbeda-beda dikarenakan perbedaan regulasi mengenai ketenaga kerjaan yang berbeda pada tiap negara.

Tabel 1 :Negara – negara naggota Uni Eropa yang terkena dampak meningkatnya jumlah pengangguran.

Sumber :Eurostat, retrived from

http://epp.eurostat.ec.europa.eu/statistics_explained/index.php/Impact_of_the_economic_crisis_on_unemployment ; Jumat 5 April 2013

(6)

Lithuania. Negara anggota lainnya mulai terkena dampak meningkatnya penggaguran pada tahun 2008.

Puncaknya adalah pada 29 September 2010, berdasarkan article pada guardian.co.uk, sejumlah masyarakat di kota-kota negara anggota EU termasuk di depan markas EU di Brussels, akan turun kejalalanan untuk melancarkan protes mengenai anggaran nasional dan ketenaga kerjaan. 100,000 orang yang berasal dari berbagai macam negara di Eropa akan melakukan protes di Brussels dan membaut protes tersebut menjadi protes terbesar sepanjang masa. Hal ini dipicu karena dua hari seblumnya pemerintah Spanyol mengumumkan anggran belanaja baru dimana memotong anggaran belanaja publik yang dapat mempengaruhi pemberhentian tenaga kerja secara besar-besaran. Hal ini jelas membuat para pekerja di Spanyol melakukan pemogokan kerjaa yang pertama dalam 8 tahun terakhir di negara itu. Tidak hanya di Spanyol, dikarenakan timbul ketakutan tindakan Spanyol akan diikuti oleh negara lainnya, timbul pula protes yang serupa di Polandia, Portugal, Yunani, Irlandia, Rumania dan Serbia. Hal ini diperparah karena komisi Eropa memberikan aturan terbaru yang dibuat untuk mengatur pengeluaran publik negara dan menjatuhkan sanksi, denda dan hukuman bagi negara yang gagal menjaga defisit anggran dan tingkat utant nasional guna penghematan. Krisis keuangan yang telah berlangsung sejak 2008 tersebut telah menghasbiskan miliaran Euro untuk menyelamatkan bank – bank guna menopang perekonomian di Eropa.

Jika merelasikan pengangguran di EU dan tipe – tipe pengangguran seperti yang sudah dipaparkan pada awal dari essay ini, pengangguran yang timbul di EU merupakan

cyclical unemployment yang berarti timbul karena menurunnya jumlah permintaan output

terhadap barang dan jasa. Hal ini diperkuat karena para masyarakat yang sudah bekerja memiliki keinginan untuk menyimpan uang mereka dibandingkan dibelanjakan untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan pokok. Di tengah krisis ekonomi, orang yang sudah bekerja berusaha untuk mempertahankan pekerjaannya, mereka yang menganggur semakin sulit mendapatkan pekerjaan dan perusahaan harus bertindak cepat untuk menyelamatkan perusahaan mereka dari dampak krisis ekonomi. Meningkatnya orang yang mencari pekerjaan tetapi peluang untuk bekerja sangatlah sulit.

(7)

Inggris yang merupakan negara EU juga terkena dampak dari krisis ekonomi Eropa walaupun Inggris tidak termasuk dalam negara Eurozone. Pada tahun Desember 2009 silam, seorang penasihat perekonomian Inggris, George Osborne sempat mengatakan bahwa keadaan ekonomi Inggris sedang dalam bahaya dan dapat mengikuti terpuruknya ekonomi Yunani dengan naiknya suku bunga dan kenaikan pembayaran hutang. Saat itu sudah banyak investor yang menuntut suku bunga yang lebih tinggi dalam hutang nasional. Pernyataan ini timbul setelah Alistair Darling mengungkapkan pre-budget report yang dimana tertulis pinjaman negara naik menjadi 178 triliun poundsterling yang sebelumnya 175 triliun poundsterling pada April lalu. Terpilihnya David Cameron sebagai Perdana Menteri Inggris pada Mei 2010 membawa harapan baru akan adanya inovasi dan pemikiran baru terkait keadaan politik terutama ekonomi yang sedang dihadapi Inggris dan Eropa.

Timbul pertanyaan, mengapa krisis yang dimulai di Yunani memiliki dampak terhadap Inggris? Jawabannya adalah ekspor. Di tahun 2010, ekspor Inggris berkurang secara drastis ke beberapa negara Eropa seperti Spanyol, Yunani, Portugal,Italia dan Irlandia. Penelitian oleh Close Brothers pada 2010 menyebutkan bahwa nilai eksport Inggris ke lima negara tersebut merosot 16 % menjadi 9.2 triliun pound antara kuartal kedua 2008 dan kuartal pertama tahun 2010. Ekspor ke Yunani anjlok sebesar 23 %, sedangkan eksport ke Irlandia yang merupakan mitra dagang Inggris terbesar, juga mengalami penurunan sebesar 20 %. . Berkurangnya ekspor tentu saja memberikan pengaruh terhadap Inggris yang merupakan negara ke 12 dengan eksport tertinggi ( CIA factbook : 2013. Sektor yang paling berdampak adalah sektor bahan baku mentah seperti bahan bakar dengan penurunan 50 %, barang – barang pabrik anjlok menjadi 35 % dan minyak hewani dan nabati mengalami penurunan sebesar 27%. Tentu saja dengan berkurangnya pemasukan negara dalam bidang eksport membuat bisnis di Inggris menjadi lesu, profit berkurang dan mendorong para pengusaha untuk mengurangi jumlah karyawan guna mengimbangi permintaan pasar yang menurun. Berkurangnya ekspor ini mempengaruhi tingkat inflasi di Inggris yang merupakan salah satu indikator economy growth dan memberikan dominos effect terhadap sektor lain.

(8)

5 orang berusia 16 – 24 tahun yang bekerja. Pada saat itu muncul berbagai pro dan kontra dari para ahli eknom. Pemerintah Inggris menyalahkan krisis ekonomi Eropa memiliki andil besar sebagai penyebab tingginya pengangguran akan tetapi di sisi lain pemerintah di Inggris dianggap terlalu fokus terhadap masalah EU sehingga melupakan permasalahan di negara sendiri. Kantor statistik nasional Inggris mengatakan bahwa terdapat total 2.62 juta orang menganggur pada kkuartal tersebut yang merupakan total tertinggi sejak tahun 1994. Jumlah orang yang mengklain untuk tunjangan pencari kerja di Inggris pun meningkat 5,300 menjadi 1.6 juta orang. Hal ini dapat memperparah anggaran belanja negara Inggris.

Berdasarkan data Eurosat yang dihimpun pada article di Guardian,pada Desember 2012, standard hidup di Inggris merosot jatuh ke urutan ke 6 disalip oleh negara Eropa lain seperti Austria dan Jerman. Dengan jumlah inflasi yang cukup tinggi yang mengikis daya beli konsumen di Inggris menjadi turun 120 %. Standard hidup di Inggris memang sudah terterkan sejak tahun 2008 dikarenakan meningkatnya jumlah penganggruan, pajak yang tinggi dan kegagalan upah untuk mengikuti harga barang-barang yang semakin meningkat. Seperti yang kita ketahui bersama, serikat pekerja di Inggris memiliki andil yang kuat, dan selalu menuntut upah yang layak tanpa mempedulikan keadaan ekonomi negaranya. Di tengah pengaruh krisis ekonomi Eropa, banyak perusahaan yang mengiginkan penurunan upah karyawan akan tetapi hal tersebut sudah pasti di tentang oleh serikat pekerja. Padahal hal ini justru hanya meningkatkan jumlah pengangguran di Inggris.

Upah naik -> Harga barang naik -> perindustrian turun -> unemployment rate naik.

Perbandingan pada Eurostat mengenai biaya hidup menunjukkan bahwa biaya hidup di Inggris merupakan salah satu dari 14 negara termahal di Uni Eropa pada tahun 2011 dengan harga 3% diatas rata-rata EU.

Berkurangnya jumlah pengangguran di Inggris pada akhir 2012 sampai awal 2013

(9)

tabel 2 dibawah). Jumlah pekerja pun bertambah 154,000 ke 29.7 juta dan dibandingkan tahun sebelumnya lebih dari 580,000 orang sudah bekerja. ONS juga mengklaim bahwa terdapat 29,73 juta orang di Inggris yang bekerja diaman 73 % diantaranya bekerja ful time dan sisanya part time. Bahkan pada Desember 2012 itu sendiri, jumlah pengangguran berkurang 7.8 – 7.9% dibanding quarter sebelumnya. Hal ini diperkuat dengan berkurangnya orang – orang yang mengklaim tunjangan pencari kerja menjadi 1,54 juta pada Februari 2013 yang merupakan jumlah terendah sejak Juni 2011. Para kaum muda di Inggris mengklaim bahwa bekerja magang / part-time sedang menjadi trend saat ini. Hal ini dapat mendorong berkurangnya pengangguran di Inggris.

Angka-angka ONS untuk pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa pekerja di kuartal yang berakhir pada bulan Oktober 2012 adalah 40.000 lebih tinggi dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Pekerja sektor swasta meningkat sebesar 65.000 ke rekor 23,9 juta sementara pekerjaan sektor publik turun sebanyak 24.000 menjadi 5,7 juta - level terendah sejak tahun 2002. Sebuah ukuran alternatif pengangguran - jumlah penggugat - menunjukkan bahwa jumlah orang di penyisihan pencari kerja turun 3.000 menjadi 1,58 juta pada November 2012.

(10)

Rob Carnell,ekonom Inggris di ING menggambarkan penurunan jumlah pengangguran merupakan sebuah keajaiban di tengah krisis ekonomi Eropa. Akan tetapi Samuel Tombs, ekonom Inggris di Capital Econmics mengatakan pertumbuhan gaji masih lemah dan tingkat bonus yang hanya 1.4%, terendah selama dua setengah tahun terakhir.

Menteri Tenaga Kerja Mark Hoban mengatakan hal itu sangat menggembirakan bahwa pengangguran kaum muda telah turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun. "Tapi kami tidak puas dan tahu masih ada banyak tantangan di depan, yang mengharuskan pemerintah terus bekerja keras untuk membantu orang-orang yang ingin mendapatkan hidup yang tentram dan memungkinkan Inggris untuk bersaing dalam perlombaan global."

John Walker, ketua Federasi Usaha Kecil, mengatakan: "Ini adalah kabar baik bahwa pasar tenaga kerja berangsur menuju ke arah yang benar dan bahwa jumlah pengangguran muda sudah menurun” Menurut beliau, perusahaan kecil merupakan kunci untuk mengurangi pengangguran dimana dapat membantu membuka lowongan pekerjaan sebanyak 45.000 pekerjaan sambil menambahkan £ 1,3 milyar terhadap GDP.

Namun, berdasarkan data terakhir dan resmi yang dikeluarkan Bank Sentral Inggris,pendapatan para pekerja saat ini tidak mampu mengimbangi inflasi justru jauh lebih buruk dari sebelum krisis. Bonus dan pendapatan rata-rata yang ada jauh dibawah angka inflasi yang sebesar 2.7%. Dengan adanya peningkatan biaya hidup dan ketidak sanggupan upah pekerja dalam mengimbangi inflasi membuat kehidupan di Inggris semakin sulit, mengutip dari Spencer Dale,ekonom untuk Bank Sentral Inggris.

Walaupun jumlah pengangguran turun dan jumlah para pencari kerja juga menurun sejak November 2012, para pengusaha tetap menutup kemungkinan adanya kenaikan gaji bagi para karyawannya. Para ekonom memperingatkan dengan inflasi 2.7 % atau masih diatas 2 % ini masih memungkinkan para pekerja untuk menekan keuangan mereka. Selain itu mereka juga memperingatkan bahwa penurunan jumlah pengangguran ini dapat dipengaruhi dengan adanya peningkatan manufacturer untuk Natal yang tentu saja dalam beberapa bulan ke depan, jumlah ini dapat berubah kembali.

(11)

Berdasarkan fakta – fakta yang sudah tercantumkan diatas, dapat kita lihat bahwa pengangguran yang terjadi saat ini di Inggris merupakan cyclical unemployment yaitu dipengaruhi adanya penurunan output / business cycle pada suatu negara dalam hal ini adalah penurunan ekspor Inggris terhadap beberapa negara seperti Yunani dan Irlandia yang terkena krisis ekonomi eropa. Permasalahan pengangguran di Inggris memiliki efek domino karena banyak tenaga kerja yang menginginkan upah yang sesuai dengan biaya hidup di Inggris yang meningkat akan tetapi perusahaan tidak mampu untuk mengimbangi upah mereka karena berkurangnya pendapatan dan dapat meminimalkan keuntungan yang diperoleh. Hal ini justru membuat jumlah pengangguran di Inggris semakin meningkat.

Akan tetapi pada akhir 2012 lalu dilaporkan penurunan jumlah pengangguran di Inggris walaupun gaji mereka belum dapat diseimbangkan dengan tingakt inflasi saat ini, Penurunan jumlah pengangguran ini disebakan maraknya pekerjaan part-time dikalangan pengangguran muda ( mahasiswa) dan para pekerja mulai mnerima pekerjaan dengan upah yang minimum.

Banyak pihak berharap pertumbuhan usaha-usaha kecil dapat membantu mengurangi pengangguran akan tetapi akan lebih baik jika pemerintah Inggris tidak mudah puas dengan menurunnya jumlah pengangguran ini. Dibayangi oleh tingakt inflasi ang masih cukup tinggi dan krisis ekonomi Eropa yang masih berlangsung dapat membuat jumlah pengangguran di Inggris semakin memburuk di kemudian hari.

Pihak Inggris seharusnya dapat membagi tugas antar sesama dewan yaitu yang mengurus perekonomian dalam dan luar negeri. Dalam negeri berarti fokus terhadap penanggulangan krisis ekonomi yang melanda Inggris dan bagaimana cara membantunya seperti peningkatan kulaitas sdm dan mendorong pekerja untuk menjadi pengusaha. Selain itu juga menguatkan perkenonomian dalam negeri untuk tidak mudah terpengaruh terhadap ekonomi luar negeri. Di sisi lain, mereka yang mengurus pereknomomian luar negeri, bersama – sama degan negara lain menemukan jalan keluar dari krisis ekonmi

Bibliography

(12)

Eliiot, L. (2012, Desember 12). Guardian.co.uk. Retrieved from UK drops down EU living standards league table:

http://www.guardian.co.uk/business/2012/dec/13/uk-falling-living-standards-euE

Eliiot, L. (2012, Desember 12). Guardian.co.uk. Retrieved from UK unemployment falls as private sector jobs hit all-time high: UK unemployment falls as private sector jobs hit all-time high

Eurostat. (2013, April 06). Retrieved from

http://epp.eurostat.ec.europa.eu/portal/page/portal/employment_unemplo yment_lfs/data/database

Junanwar, P. (2011). The Global Economic Crisis: Long-Term Unemployment in

the OECD. New SOuth Wales: University of New South Wales.

Luke, J. (2010, Agustus 17). Econproph. Retrieved from

http://econproph.com/2010/08/17/frictional-structural-cyclical-unemployment-defined/

Mead, N., & Blight, G. (2013, April 01). Retrieved from

http://www.guardian.co.uk/business/interactive/2012/oct/17/eurozone-crisis-interactive-timeline-three-years

Statistics, O. f. (2013). Labour Market Statistics, February 2013. London: ONS. Teanor, J., & Wintour, P. (n.d.). Retrieved from UK economy lies 'on bed of

nitroglycerine' – top financier:

Gambar

Tabel 1 :Negara – negara naggota
Tabel 2 : Perumbuhan labour market di Inggris dibandingkan dengan USA dan EU

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga berguna untuk menghilangkan miskonsepsi tentang perusahaan yang telah timbul sebelumnya di tengah-tengah masyarakat, diharapkan dengan adanya hubungan

Dari tabel di atas, nilai F menunjukkan angka sebesar 9.282 dengan nilai signifikansi 0.000 (sig < 0.05) menunjukkan bahwa model ini dapat digunakan untuk

2.To achieve the security of domestic energy supply, through: • Energy elasticity less than 1 in the year 2025. • An optimal (primary) energy mix in 2025 : – The role of oil

Dalam ha1 Pejabat atau Pegawai yang menempati Rumah Dinas yang tidak lagi memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Keputusan ini wajib mengosongkan Rumah Dinas

Diagram batang rata-rata pengaruh perlakuan jangka pendek pemberian ekstrak metanol-air terhadap hepatotoksin karbon tetraklorida dilihat dari aktivitas serum

merusak kuman dan tidak memiliki daya perlindungan tetapi adanya antibodi tersebut dalam serum menunukkan bah'a di dalam tubuh baru saa terdapat !treptokokus yang

Pemeriksaan penunjang non invasive pertama yang dilakukan pada pasien di bawah usia 35 tahun untuk kecurigaan fibroadenoma mamame

Diharapkan sarana penginapan yang didalamnya terdapat tambahan akomodasi relaksasi berupa spa dapat menyajikan fasilitas dengan nuansa yang berbeda dengan hotel