• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR SEL (1) ORGANISASI KEHIDUPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR SEL (1) ORGANISASI KEHIDUPAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STRUKTUR SEL

Click icon to add

picture

Click icon to add

picture

STRUKTUR INTI SEL:

(3)

PERBEDAAN SEL

PROKARIOT DAN EUKARIOT

Faktor

Eukariot

Prokariot

Membran inti Ada Tidak

Membran inti Ada Tidak

Organel-organel dibatasi

membran tidak dibatasi membran

Susunan membran sel fosfolipid senyawa

peptidoglikan

Diameter sel 10-100mm 1-10mm

(4)

Macam Sel Berdasarkan Keadaan

Kromosom dan Fungsinya

a. 

Sel Somatis

, sel yang

menyusun tubuh dan

bersifat diploid

b. 

Sel Germinal

. sel

kelamin yang berfungsi untuk

reproduksi dan

bersifat haploid

a. 

Sel Somatis

, sel yang

menyusun tubuh dan

bersifat diploid

b. 

Sel Germinal

. sel

kelamin yang berfungsi untuk

reproduksi dan

(5)

Hidup (komponen protoplasma)

,

terdiri atas inti dan sitoplasma

termasuk cairan dan struktur sel

seperti : mitokondria, badan golgi,

dll

Bagian mati (inklusio)

, terdiri

atas dinding sel dan isi vakuola

(6)

DINDING SEL

Struktur dan Fungsi

Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.

Fungsi: Memberikan sokongan,

perlindungan, dan untuk memberi bentuk sel. Terdapat pori pada dinding sel untuk pertukaran materi dari luar dan atau dari dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.

(7)

Membran

Plasma/membran sel

Komponen penyusun

membran sel antara lain

adalah phosfolipid, protein,

oligosakarida, glikolipid, dan

kolesterol.

Komponen penyusun

membran sel antara lain

(8)

Struktur membran sel yaitu

model mozaik fluida yang

dikemukakan oleh Singer dan

Nicholson pada tahun 1972.

Pada teori mozaik fluida

membran merupakan 2 lapisan

lemak dalam bentuk fluida

dengan molekul lipid yang dapat

berpindah secara lateral di

(9)

Protein membran tersusun

secara tidak beraturan yang

menembus lapisan lemak. Jadi

dapat dikatakan membran sel

sebagai struktur yang dinamis

dimana komponen-komponennya

bebas bergerak dan dapat

(10)

Komponen penyusun

membran sel antara lain

(11)

Struktur membran ialah dua

lapis lipid (lipid bilayer) dan

(12)

FUNGSI

Lapisan pelindung inti sel dan

sitoplasma.

Pembungkus organel-organel dalam

sel.

Alat transportasi bagi sel yaitu

tempat masuk dan keluarnya

(13)

TRANSPORT MOLEKUL, ION

Transport pasif

: molekul-molekul

yang mampu melalui membran

tanpa mekanisme khusus (spontan)

contoh

:

Difusi, osmosis, dan difusi

terfasilitasi: Molekul hidrofobik

(14)

Mekanisme

 Difusi (proses perpindahan molekul menuruni

gradien konsentrasi) terjadi selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk.

 Osmosis merupakan difusi melalui membran

selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis).

 Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke

dalam transpor pasif karena zat terlarut

(15)

Berdasarkan kemudahan difusi

Lewat dengan sangat mudah, adalah

yang bersifat hidrofobik (O

2

, CO

2

, N

2

,

benzena).

Lewat dengan mudah, adalah molekul

polar kecil yang tidak bermuatan (H

2

O,

urea, gliserol)

Tidak dapat lewat karena ukurannya,

adalah molekul polar besar yang tidak

bermuatan (glukosa, sukrosa)

Tidak dapat lewat karena muatannya,

(16)

Transport aktif

molekul yang membutuhkan

mekanisme khusus untuk

melewati membran sel

Contoh:

Molekul polar dengan ukuran

besar (glukosa), ion, dan

(17)

MITOKONDRIA

Mitokondria adalah tempat di mana fungsi

respirasi pada makhluk hidup berlangsung.

Respirasi merupakan proses perombakan

atau katabolisme untuk menghasilkan energi

atau tenaga bagi berlangsungnya proses

(18)

Struktur mitokondria terdiri dari

empat bagian utama, yaitu

membran luar, membran dalam,

ruang antar membran, dan

(19)

Membran luar terdiri dari protein dan lipid

dengan perbandingan yang sama serta

mengandung protein porin yang

menyebabkan membran ini bersifat

permeabel terhadap molekul-molekul

tertentu.

Selain itu, membran luar juga mengandung

enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid

dan enzim yang berperan dalam proses

(20)

 Merupakan tempat utama pembentukan ATP  Kurang permeabel dibandingkan membran

luar

 Terdiri dari 20% lipid dan 80% protein

 Mengandung protein yang terlibat dalam

reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks

mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.

(21)

Di dalam matriks mitokondria

terdapat materi genetik, yang

dikenal dengan DNA mitkondria

(mtDNA), ribosom, ATP, ADP,

fosfat anorganik serta ion-ion

(22)

Ruang antar membran yang

terletak diantara membran luar

dan membran dalam merupakan

tempat berlangsungnya

reaksi-reaksi yang penting bagi sel,

seperti siklus Krebs, reaksi

(23)

LISOSOM

organel sel berupa kantong terikat membran yang

berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk

mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.

Lisosom ditemukan pada semua sel eukariotik Memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti

protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim

tersebut aktif pada pH 5. F

ungsi utama lisosom adalah endositosis,

(24)

Di dalamnya, organel ini memiliki 40

jenis enzim hidrolitik asam seperti

protease, nuklease, glikosidase, lipase,

fosfolipase, fosfatase, ataupun

sulfatase. Semua enzim tersebut aktif

pada pH 5. Fungsi utama lisosom

(25)

Endositosis

Pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian

materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.

Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut.

Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada

(26)

Autofagi

 

Proses untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari

retikulum endoplasma kasar menyelubungi

organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim

hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang

(27)

Fagositosis

Proses pemasukan partikel berukuran

besar dan mikroorganisme seperti

bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama,

membran akan membungkus partikel

atau mikroorganisme dan membentuk

fagosom. Kemudian, fagosom akan

berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans

Golgi dan berkembang menjadi lisosom

(endosom lanjut).

Proses pemasukan partikel berukuran

besar dan mikroorganisme seperti

bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama,

membran akan membungkus partikel

atau mikroorganisme dan membentuk

fagosom. Kemudian, fagosom akan

(28)

B adan G olgi

disebut juga aparatus Golgi,

kompleks Golgi atau diktiosom

Organel ini terdapat hampir di semua

sel eukariotik dan banyak dijumpai

pada organ tubuh yang

(29)

Setiap sel hewan memiliki 10 

hingga 20 badan Golgi, 

sedangkan sel tumbuhan 

memiliki hingga ratusan badan 

Golgi.

Badan Golgi pada tumbuhan 

(30)

FUNGSI

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk 

sekresi. Terjadi terutama pada sel­sel 

kelenjar kantung kecil tersebut, berisi 

enzim dan bahan­bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung 

atau membran golgi sama seperti 

membran plasma. Kantung yang 

dilepaskan dapat menjadi bagian dari 

membran plasma.

(31)

4. Dapat membentuk akrosom pada 

spermatozoa yang berisi enzim 

untuk memecah dinding sel telur 

dan pembentukan lisosom.

5. Tempat untuk memodifikasi 

protein

6. Untuk menyortir dan memaket 

(32)

RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Ditemukan di semua sel hewan

eukariotik.

Retikulum endoplasma memiliki struktur

yang menyerupai kantung berlapis-lapis

(cisternae)

Merupakan labirin membran yang

demikian banyak sehingga melipiti

(33)

Jenis retikulum

endoplasma

RE kasar

-Terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom

-Sebagai tempat sintesis protein

RE halus

Tidak memiliki bintik-bintik ribosom di

permukaannya. RE halus berfungsi dalam

beberapa proses metabolisme yaitu sintesis

lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi

kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat

melekatnya reseptor pada protein membran sel.

RE sarkoplasmik

RE kasar

-Terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom

-Sebagai tempat sintesis protein

RE halus

Tidak memiliki bintik-bintik ribosom di

permukaannya. RE halus berfungsi dalam

beberapa proses metabolisme yaitu sintesis

lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi

kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat

melekatnya reseptor pada protein membran sel.

(34)

RE sarkoplasmik

jenis khusus dari RE halus

ditemukan pada otot licin dan otot lurik.

Beda RE sarkoplasmik dengan RE halus

adalah kandungan proteinnya. RE halus

mensintesis molekul, sementara RE

sarkoplasmik menyimpan dan memompa

ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan

Referensi

Dokumen terkait

Standar akuntansi yang digunakan sebagai prinsip syariah merupakan kunci sukses bagi bank atau lembaga keuangan syariah untuk menjalankan sistemnya dalam rangka

Dari berbagai teori dan konsep tersebut member inspirasi yang sangat tepat bagi kami, mengapa dan bagaimana Peplau mengembangkan model konsep dan teori keperawatan tentang

Berdasarkan Gambar 3.1 terlihat bahwa seluruh responden menyatakan bahwa fasilitas yang disediakan lengkap, buah dan olahan strawberrynya memiliki rasa yang

  “The prac�ce of designing,  manufacturing, using, and  disposing of computers, servers,  and associated subsystems—

Rumahtiga memaknai falsafah sagu salempeng patah dua sebagai identitas maka. sekalipun sudah menjadi masyarakat yang organik, nilai-nilai

Ia ( ajir musytarak ) tidak berhak atas upah kecuali dengan bekerja.. 2) Tenggang waktu yang disepakati dalam akad al-ija>rah telah berakhir. Apabila yang disewakan itu

Sedangk n termasuk da akertosusila P an kabupate si Jawa Timur emogaLapora bupaten Pame KATA PE Laporan Akhir ng Cipta Ka umen perenca idang Cipta K Strategi Pen rastruktur Per

Analisis yang dilakukan terhadap hasil pengukuran berat badan selama masa penelitian yang dilakukan secara Kruskal-Wallis diperoleh hasil bahwa pada minggu ke-1 tidak terdapat