• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH NILAI PASAR, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 – 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH NILAI PASAR, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 – 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai Nilai

pasar yang diukur menggunakan Price to Book Value (PBV), dan Earning Per

Share (EPS), rasio Leverage yang diukur menggunakan Debt to Equity Ratio

(DER), dan Pertumbuhan diukur dengan Sales Growth terhadap Harga Saham

pada perusahaan subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2011-2015, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perkembangan rata-rata Nilai pasar yang diukur menggunakan Price to

Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS), rasio Leverage yang

diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), dan Pertumbuhan

diukur dengan Sales Growth terhadap Harga Saham pada perusahaan

subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2011-2015.

a. Perkembangan rata – rata price to Book Value (PBV) perusahaan-

perusahaan subsektor Batubara pada tahun 2011 berada pada nilai 7,54x,

kemudian menurun di tahun 2012 menjadi 6,12x. Pada tahun 2013

mengalami penurunan yang sangat signifikan menajdi 2,99x. Pada tahun

2014 mengalami penurunan menjadi 2,51x. Dan pada tahun 2015 kembali

turun menjadi 1,27x. Rata – rata Price to Book Value (PBV) perusahaan –

perusahaan Subsektor Batubara ini mengalami fluktuasi dan cenderung

mengalami penurunan selama tahun 2011 – 2015. Ini menunjukan bahwa

penilaian investor kurang baik karena nilai PBV yang cenderung menurun.

b. Perkembagan rata-rata Earning Per Shares (EPS) pada perusahaan

Subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2011-2015 mengalami Fluktuasi. Pada tahun 2011 memiliki EPS sebesar

Rp930,48. Sedangkan pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar

(2)

Di tahun 2014 mengalami penurunan menajdi Rp.331,27. Dan di tahun

2015 kembali lagi mengalami penurunan menjadi Rp 192,19. Harga yang

berfluktuatif yang cenderung menurun ini bisa menyebabkan para investor

enggan untuk menanam saham di perusahaan – perusahaan tersebut karena

EPS yang dibagikan setaip tahunnya menurun.

c. Perkembangan rata – rata Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan –

perusahaan Subsektor Batubara pada tahun 2011 berada pada 1,57x.

Kemudian naik pada tahun 2012 dengan nila 1,75x. Pada tahun 2013

mengalami kenaikan menjadi 1,97x. Di tahun 2014 mengalami penurunan

dengan nila 1,73x. Dan di tahun 2015 naik kembali menjadi 1,83x. Rata –

rata Debt to Equtiy Ratio (DER) ini mengalami fluktuasi dan cenderung

mengalami kenaikan. Ini menunjukan bahwa perusahaan hampir setiap

tahunnya melakukan peminjaman hutang untuk memenuhi kebutuhan

perusahaan.

d. Perkembangan rata-rata Sales Growth pada perusahaan Subsektor

Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015

mengalami flkutuasi. Pada tahun 2011 nilai dari sales growth 0,48x.

Sedangkan pada tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 0,95x.

Kemudian di tahun 2013 kembali mengalami kenaik menjadi 1,57x. Di

tahun 2014 terjadi penurunan yang sangat signifikan yaitu menjadi -0,07x

Dan kembali turun di tahun 2015 menjadi -0,17x.

e. Perkembangan rata-rata harga saham perusahaan subsektor Batubara pada

tahun 2011 rata – rata adalah Rp. 8.078,45 . Pada tahun 2012 menurun

menjadi Rp 6.652. Kemudian ditahun 2013 turun menjadi Rp. 5.319. Di

tahun 2014 turun menjadi Rp. 2.961. Sedangkan di tahun 2015 mengalami

kembali penurunan menjadi Rp. 1.872,6. Dengan harga saham yang

berfluktuatif mengakibatkan investor ragu untuk menanamkan sahamnya

pada perusahaan tersebut dikarenakan harga yang semakin menunurn yang

(3)

2. Pengaruh Nilai pasar yang diukur menggunakan Price to Book Value

(PBV), dan Earning Per Share (EPS), rasio Leverage yang diukur

menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), dan Pertumbuhan diukur

dengan Sales Growth terhadap Harga Saham pada perusahaan subsektor

Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

a. Pengaruh Nilai pasar yang diukur menggunakan Price to Book Value

(PBV), dan Earning Per Share (EPS), rasio Leverage yang diukur

menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), dan Pertumbuhan diukur

dengan Sales Growth terhadap Harga Saham pada perusahaan subsektor

Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015 secara

simultan.

Berdasarkan langkah-langkah pengujian dengan tingkat keyakinan α 0,05

(5%) diketahui bahwa nilai signifikasinya 0,000 lebih kecil dari tingkat

keyakinannya (0,000<0,05), Fhitung lebih besar dari Ftabel yakni (10.814 >

2,56). Maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh

pengaruh Price to Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS), Debt to

Equity Ratio (DER), dan Sales Growth secara simultan terhadap Harga

Saham.

b. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham pada

perusahaan subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2015.

Berdasarkan hasil pengujian,didapatkan thitung 2,952 > ttabel 2.00856 dan

Nilai signifikasi lebih kecil dari tingkat signifikasi yang diharapkan (0,005

< 0,05) yang menunjukan bahwa variable PBV berpengaruh siginifikan

terhadap Harga Saham.

c. Pengaruh Earning Per Shares (EPS) terhadap Harga Saham pada

perusahaan subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2015.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perbandingan thitung dengan ttabel

(4)

2.00856. sehingga dapat disimpulan bahwa Ho2 ditolak dan Ha2 diterima,

artinya terdapat pengaruh signifikan antara EPS terhadap harga saham.

d. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham pada

perusahaan subsektor Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2015.

Berdasarkan tabel uji parisal didaptkan hasil estimasi variable DER

dengan nilai koefisiensi -0,133 nilai t = -1,974 dan nilai signifikasi sebesar

0,054. Nilai signifikasi lebih tinggi dari tingkat signifikasi yang

diharapkan (0,05) yang menunjukan bahwa variable DER tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Tinggi atau rendahnya

hutang belum tentu mempengaruhi minat investor untuk menanamkan

sahamnya, karena investor melihat dari seberapa besar perusahaan mampu

memanfaatkan hutangnya untuk biaya operasional perusahaan tersebut,

jika perusahaan berhasil memanfaatkan hutang untuk biaya operasional

maka akan memberikan sinyal positif bagi investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut dan harga saham akan naik,

sebaliknya jika perusahaan gagal dalam memanfaatkan hutangnya akan

memberikan sinyal negatif bagi investor.

e. Pengaruh Sales Growth terhadap Harga Saham pada perusahaan subsektor

Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015.

Berdasarkan tabel uji parisal didaptkan hasil estimasi variable Sales

growth dengan nilai koefisiensi 0,042 nilai t = 0,592 dan nilai signifikasi

sebesar 0,556. Nilai signifikasi lebih tinggi dari tingkat signifikasi yang

diharapkan (0,05) yang menunjukan bahwa variable Sales growth tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Investor tidak terlalu

mempertimbangkan pertumbuhan penjualan, karena fluktuasi yang terjadi

dalam penjualan digunakan untuk pengembangan usaha, bukan untuk

membagikan dividen terhadap investor sehingga harga saham di pasar

(5)

1.2 Saran

1. Investor

Bagi investor yang berinvestasi pada saham di perusahaan subsektor batu

bara serta aktif diperdagangkan di bursa saham, dengan adanya kebijakan

fundamental hutang oleh emiten dalam rangka memperbaiki kinerja keuangan

secara internal serta adanya fluktuasi pertumbuhan penjualan perusahaan secara

ekspansive, emiten tetap merespon harga saham di pasar sepanjang teknikal

analisis menunjukan trend yang menjanjikan.

2. Emiten

Bagi emiten sebaiknya dengan adanya harga pasar yang kurang direspon

oleh pasar sehubungan dengan adanya kebijakan hutang dan pertumbuhan

penjualan, maka emiten dengan kebijakan hutang harus tetap fokus dalam

meningkatkan kegiatan didalam memperbaiki kinerja keuangan secara efektif

maupun efesien di internal perusahaan. Disamping itu, emiten dapat

meningkatkan pertumbuhan penjualan secara ekspansive.

3. Akademis

Bagi Akademis sebaiknya memberikan informasi tentang pasar modal

kepada seluruh mahasiswa, bukan hanya mahasiswa yang mengambil konsentrasi

di manajemen keuangan. Karena dalam pasar modal ini memberikan investasi

untuk jangka waktu yang panjang. Dan juga dalam Penelitian ini membahas

tentang kinerja keuangan yang menggunakan rasio PBV, EPS, DER, dan Sales

Growth serta membahas tentang pasar modal yang menganalisis tentang harga

saham namun terkendala dengan refrensi yang terbatas dan masih sedikitnya

(6)

4. Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya , hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan

disarankan agar menambahkan variable serta periode yang diteliti dan juga tidak

hanya meneliti perusahaan dalam ruang lingkup subsektor batu bara melainkan

perusahaan subsektor lainnya juga. Sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

(STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN

pada Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Jumlah perusahaan yang

Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-.. 2015 ” , tepat

Pengaruh Earning Per Share Dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham Sektor Perdagangan Besar Dan Ritel Pada. periode 2000-2005 Di Bursa Efek

&#34;Analisis Financial Distrcss Menggunakan Metode Springate, Grover dan Zmijewski Pada Perusahaan Pertambatrgan Batubara yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20ll-2015'

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR.. DI BURSA EFEK

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR LOGAM DAN SEJENISNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)..

MINYAK DUNIA TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011- 2015”. 1.2