V
perekonomian di Sumatera utara. Pertambahan jumlah penduduk serta
pertumbuhan ekonomi ( industri dan perdagangan ) merupakan unsur utama
perkembangan suatu kota. Kota Medan merupakan pusat pemerintahan,
perekonomian, kebudayaan dan perhubungan di Sumatera Utara. Menurut data
BPS Kota Medan, ekonomi kota Medan telah mengalami pertumbuhan rata-rata 5,2
persen per tahun. sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi nasional jauh lebih
rendah yakni hanya tumbuh 4,26 persen per tahun dan ekonomi Sumut 4,3 persen
per setahun.
Menurut laporan terkini Pemko Medan, jumlah cummuter (penduduk yang
pulang pergi setiap hari karena bekerja) diperhitungkan sekira 500.000 setiap hari.
Jumlah ini sekira 25 persen dari penduduk resmi. Sedangkan dari sisi permintaan,
kenaikan pendapatan telah mendorong konsumsi. Pendapatan perkapita meningkat
rata-rata 12 persen per tahun,. Pertumbuhan ini dipastikan mendorong konsumsi
atau menambah daya beli masyarakat.
Tabel 1.1. Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 2009 -2011 (%) /
Growth of Gross Regional Domestic Product of Medan City at Current Price 2007 - 2011 (%)
Lapangan Usaha / Industrial Origin
is
Listrik,Gas dan Air Minum
Electricity,Gas and Water
Trade, Hotel and Restaurant
15,28 15,02 8,16 Insurance, Building Rental and Corporate Services
Bruto Gross Regional Domestic
Product
11,26 14,71 12,36
Sumber/ Source : BPS Kota Medan/ BPS-Statistic of Medan City
Keterangan/ Note *) Angka Perbaikan / Revised figures
**) Angka Sementara / Preliminary figures
Dalam perkembangan perekonomian di Medan yang terus tumbuh kearah
yang positif, pemerintah kota menetapkan beberapa kawasan yang memiliki potensi
sebagai kawasan bisnis yang menjadi pusat kota. Di satu sisi kota Medan juga perlu
pembangunan dalam hal perdagangan karena investor lebih memilih untuk
membangun pusat perdagangan daripada hanya sekedar taman yang tidak
menghasilkan income lebih kepada mereka.
V
u
itt
o
n
T
o
w
er
kompleks dan cenderung mengarah pada pola kehidupan konsumtif yang
dikarenakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang juga kota
medan yang sekarang mengarah pada kota metropolitan. Di berbagai kota terutama
kota – kota besar, berbagai fasilitas modern yang menunjang kehidupan sosial
masyarakat pun dibangun dengan segala kelengkapannya. Misalnya gedung
perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain – lain.
Dengan perkembangan perekonomian pada kelas menengah meningkat di kota
medan dengan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat kota Medan khususnya
pada masyarakat menengah perlu adanya pusat perbelanjaan khususnya pada
dunia fashion.
Perkembangan trendsetter dunia kini sangat berkembang pesat, setiap
tahunnya kebutuhan barang – barang brand dunia meningkat terus menerus.
Hampir seluruh dunia mendirikan mode house seperti Coco Chanel yang
mendirikan rumah mode chanel, dan merupakan brand terbaik dunia. Kemudian
Louis Vitton yang pernah popular dengan tas koper berbentuk kotaknya, Miuccia
Prada yang mendirikan rumah mode Prada, Gianni Versace mendirikan rumah
mode Versace, Armini, Gucci, Christian Dior dan lainnya.
Oleh karena itu dengan adanya Louis Vuitton dan Tower dengan kantor
sewa yang akan menunjang memungkinkan terjawabnya kebutuhan dari
masyarakat menengah di kota Medan.
1.2.Maksud Dan Tujuan Proyek
Studi dalam tugas ini adalah untuk memberikan dasar – dasar pengembangan
konsep – konsep perencanaan dan perancangan Louis Vuitton Tower dikota
Medan yaitu:
Shopping Centre
1. Menciptakan suatu kawasan alternatif berbelanja yang mampu mewadahi
berbagai macam tuntutan aktifitas kehidupan masyarakat modern yang
fleksibel.
2. Mengembangkan kreatifitas, ide, gagasan, keterampilan, keahlian, dibidang
busana / pakaian yang ada di kalangan masyarakat khususnya di kota
is
V
u
itt
o
n
T
o
w
er
3. Mempromosikan ide – ide para perancang (desainer) yang memiliki bentuk
– bentuk yang berbeda dari waktu ke waktu agar dikenal masyarakat
khususnya di kota medan.
4. Mengusahakan terciptanya komunikasi, pertukaran informasi dan interaksi
dalam suasana yang ada di Kota Medan.
5. Menampung kegiatan bisnis mode, fashion show, pameran dan lain
sebagainya.
Tower:
1. Bagaimana menciptakan citra suatu brand kepada arsitektur yang dapat
menjadi simbol atau identitas pada tower sehingga memungkinkan untuk
pengunjung mau berkunjung dan melakukan transaksi bisnis.
2. Bagaimana mengatasi permasalahan pada desain seperti aksesibilitas,
sirkulasi, aktivitas, fungsi, kenyamanan, utilitas, pencahayaan, keamanan,
dan dimensi ruang.
3. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema terhadap desain agar tercipta
bangunan yang sesuai dan tanggap terhadap lingkungan di sekitarnya
sebagai objek yang eksklusif didalam kota sehingga dapat meningkatkan
pendapatan kota.
4. Bagaimana menciptakan ruang luar dan ruang dalam yang nyaman untuk
kegiatan dan harmonis sehingga dapat menunjang interaksi manusia
dengan lingkungan di sekitarnya, serta tidak merusak kualitas ruang kota.5.
5. Sirkulasi yang nyaman sehingga sirkulasi masuk pada kantor dan shopping
mall tidak saling beradu.
1.3. Permasalahan
Adapun permasalahan yang akan di hadapi dalam perancangan ini :
- Fungsi : Menghubungkan fungsi – fungsi sehingga tercipta
keleluasaan kenyamanan
- Kawasan : Memaksimalkan lahan yang tersedia dan memanfaatkan
kondisi sekitar site
V
u
itt
o
n
T
o
w
er
sesuatu bangunan dengan nilai estetika yang tinggi.
1.4.Pendekatan
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam
proses perencanaan dan perancangan Louis Vuitton Tower maka dilakukan
berbagai pendekatan desain yaitu :
a. Studi literatur dari berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan peraturan
yang terkait brand Louis Vuitton, studi banding proyek sejenis, dan studi
standar-standar arsitektural bagi perancangan sebuah kantor dan shopping
mall.
b. Studi banding terhadap tema sejenis.
c. Studi lapangan untuk mengetahui kondisi lingkungan dan potensi kawasan di
sekitar site bangunan.
d. Wawancara dengan berbagai pihak yang memiliki kaitan dengan perencanaan
proyek ini.
e. Studi banding untuk mengetahui program ruang, konsep rancangan, data
tentang proyek sejenis, fasilitas pendukung dalam bangunan, melakukan
pendekatan terhadap permasalahan yang terjadi pada proyek sejenis yang
diperoleh melalui berbagai sumber seperti buku, internet, dan sumber penting
lainnya.
1.5.Lingkup Batas
Lingkup dan Batasan Proyek mencakup:
Perancangan bangunan Louis Vuitton Tower sebagai salahsatu landmark
kota Medan yang mencakup beberapa fungsi yaitu Kantor Sewa dan hal
yang mendukung yaitu shopping mall.
Penerapan Konsep yaitu Arsitektur Ikonik
Perancangan memperhatikan aspek fisik dan non fisik, seperti perancangan
tapak, massa bangunan, estetika, pemakai, pengunjung, struktur, kebutuhan
ruang, sirkulasi.
Data diperoleh dari hasil survei dianggap relevan dan benar, data yang
is
V
u
itt
o
n
T
o
w
er
wawancara ahli, dan asumsi serta perbandingan analisis pendekatan dari
data tersebut dapat dipergunakan untuk tahap selanjutnya.
Dana bukan merupakan pertimbangan dalam desain bangunan.
1.6.Metode Perolehan Data
a. Survei lapangan
Survei lapangan dilakukan di tempat fasilitas-fasilitas penunjang yang
sesuai dengan kebutuhan perancangan.
b. Studi banding
Bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap perencanaan
melalui pengamatan atas perancangan.
c. Studi wawancara
Proses perolehan data melalui tanya jawab dengan pihak yang
berkepentingan dan para ahli yang mahir di dalam bidang ini.
d. Studi literatur
Untuk melengkapi data-data dalam proses perencanaan dan
V
JUDUL PROYEK DAN TEMA
Judul proyek : Louis Vuitton Tower
Tema : Arsitektur Ikonik
Latar Belakang Tema
Arsitektur mampu menarik perhatian masyarakat
sehingga cara ini disadari
perusahaan dapat
memperkuat citra suatu
brand di dalam ingatan
masyarakat. Latar Belakang Kasus
Meningkatnya perekonomian kota medan khususnya pada
perdagangan.
Kurangnya pusat perbelanjaan dengan brand internasional di
kota Medan
Maksud
Meningkatkan perekonomian Indonesia khususnya pada dunia fashion,
Menciptakan suatu kawasan alternatif berbelanja yang mempu mewadahi berbagai macam tuntutan
aktifitas kehidupan masyarakat modern yang
fleksibel.
Permasalahan
Bagaimana menciptakan sirkulasi yang baik untuk kantor dan shopping mall agar sirkulasi pengguna
dan pengunjung tidak bercampur.
Pemilihan struktur bangunan dan bahan
Analisa
Analisa kondisi lingkungan yaitu: analisa land use, sirkulasi, pencapaian, matahari, view dan orientasi, vegetasi, kebisingan, dan drainase.
Analisa penerapan strktur pada bangunan
Kriteria dan konsep perancangan
Berdasarkan analisa, peraturan
is
V
u
itt
o
n
T
o
w
er
1
.8.Sitematika LaporanBAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang kasus proyek, maksud dan tujuan, masalah
perancangan, pendekatan, lingkup batasan, kerangka berfikir, dan
sistematika laporan.
BAB II DESKRIPSI PROYEK
Berisikan deskripsi proyek; terminologi judul; tinjauan konteks
lingkungan yang terdiri atas konteks lingkungan fisik dan non fisik;
tinjauan kelayakan proyek; pemilihan lokasi proyek; dan studi
banding fungsi sejenis.
BAB III ELABORASI TEMA
Berisikan tentang pengertian dari arsitektur tropis, bagaimana
menginterpretasikan tema tersebut kedalam desain, batasan tema,
keterkaitan tema dengan judul proyek, dan studi bandng tema
sejenis.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Berisikan tentang analisa pelayanan dan jumlah daya tampung,
analisa pemakai, analisa besaran ruang, dan analisa tapak dari
lokasi proyek akademi pariwisata.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisikan konsep – konsep dasar yang membahas tentang konsep
penerapan tema, konsep penzoningan fungsi dan ruang, konsep
perancangan tapak, konsep perancangan struktur, dan konsep
utilitas. Hasil perancangan yang berisikan gambar – gambar hasil
akhir dari perancangan, yang meliputi siteplan, ground plan, tampak,
potongan, sketsa maupun lampiran lain yang turut memperjelas
gambar hasil rancangan tersebut dan foto – foto maket.