• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soeka Moelidja Point (Mixed Use Building)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Soeka Moelidja Point (Mixed Use Building)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kota Medan dikenal sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di

Indonesia setelah kota Jakarta dan Surabaya. Peningkatan jumlah penduduk yang

signifikan tentunya menyebabkan kegiatan pembangunan kota yang meningkat

sehingga ketersediaan lahan di daerah pusat kota saat ini semakin menipis dan

harganya pun semakin menjulang. Harga tanah di kota Medan yang semakin

menjulang tinggi menyebabkan masalah nilai guna lahan menjadi sangat penting di

kota Medan saat ini. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai guna lahan adalah

dengan perancangan bangunan mixed-use.

Peningkatan nilai guna lahan akan direncanakan di sebuah lahan yang berukuran

± 3,9 ha yang berada di kawasan Jalan Palang Merah Kecamatan Medan Maimun

Kota Medan dimana pada daerah ini tumbuh dan berkembang sebagai kawasan

perdagangan, jasa dan terletak di sekitar kawasan kota lama, yang dewasa ini telah /

sedang ditata sebagai kawasan wisata kota konservasi, karena masih terdapat

beberapa bangunan-bangunan bersejarah.

Peluang investasi yang menjanjikan baik dibidang pelayanan dan jasa, kota

Medan dinilai sebagai kota yang aman untuk berinvestasi di Indonesia. Kota ini

(2)

bidang usaha potensial untuk perekonomian kota Medan tahun 2000, didominasi oleh

kegiatan perdagangan, hotel dan restoran (35,02%), yang disusul oleh sektor industri

pengolahan sebesar 19,70%. investasi di Medan juga mendorong munculnya

kebutuhan terhadap fungsi komersial lain, yaitu perkantoran. Berdasakan hasil

wawancara kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Pariwisata Medan ingin

menegaskan kembali jika Medan merupakan daerah yang cocok untuk wisata

Meeting, Incentive, Conference And Exhibition (MICE), sejarah, rohani, kuliner, dan

ecotourism dengan tingkat keamanan yang nyaman. Hal ini didukung oleh delapan

etnis tempatan dan empat etnis lokal hidup berdampingan tanpa konflik di Ibukota

Sumatera Utara. Sebagai contoh, penyelenggaraan Indonesia Mice Corporate Travel

Mart (IMCTM) 2012 dan Internasional Ecotourism Business Forum and Mart

(IEBFM) 2012. Berdasarkan isu lokal dan peraturan terkait yang terdapat pada

kawasan ini, solusi untuk meningkatkan nilai guna lahan di lokasi perancangan ini

adalah dengan menyediakan hotel bisnis, meeting room seperti convention hall dan

shopping mall.

Melihat potensi kawasan dan isu global warming, dan juga keberadaan lokasi

perancangan yang berada di iklim tropis maka tema yang sesuai diterapkan adalah

tema arsitektur tropis. Arsitektur Tropis adalah sebuah karya Arsitektur yang

mencoba untuk memecahkan problematic iklim setempat, dalam hal ini iklim Tropis.

Yang penting dalam Arsitektur Tropis ialah apakah rancangan tersebut dapat

menyelesaikan masalah pada iklim tropis seperti hujan deras, terik matahari, suhu

(3)

semula tidak nyaman berada dialam terbuka, menjadi nyaman ketika berada didalam

bangunan tropis. Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang dapat memberikan

jawaban/ adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis.

Jadi dapat diambil kesimpulan, salah satu cara untuk meningkatkan nilai guna

lahan di kawasan Jalan Palang Merah Kecamatan Medan Maimun adalah dengan

merencanakan bangunan mixed-use yang menggabungkan beberapa fungsi sekaligus.

Dalam hal ini fungsi yang dipilih adalah fungsi hotel bisnis, meeting room seperti

convention hall dan shopping mall dengan tema arsitektur tropis yang disesuaikan

dengan iklim setempat sehingga bangunan mixed-use ini benar-benar dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam perancangan mixed-use dengan fungsi hotel bisnis,

meeting room seperti convention hall dan shopping mall di Jalan Palang Merah

Kecamatan Medan Maimun Kota Medan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menerapkan arsitektur tropis dalam perancangan mixed-use

dengan fungsi hotel bisnis, meeting room seperti convention hall dan

shopping mall di Jalan Palang Merah Kecamatan Medan Maimun Kota

Medan.

2. Bagaimana menerapkan konsep perancangan mixed-use dengan fungsi hotel

bisnis, meeting room seperti convention hall dan shopping mall di Jalan

(4)

1.3 Tujuan dan Sasaran Perancangan

Tujuan dan sasaran dalam perancangan mixed-use dengan fungsi hotel bisnis,

meeting room seperti convention hall dan shopping mall di Jalan Palang Merah

Kecamatan Medan Maimun Kota Medan ini adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan arsitektur tropis dalam perancangan mixed-use dengan fungsi

hotel bisnis, meeting room seperti convention hall dan shopping mall di Jalan

Palang Merah Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

2. Menerapkan konsep perancangan mixed-use dengan fungsi hotel bisnis,

meeting room seperti convention hall dan shopping mall di Jalan Palang

Merah Kecamatan Medan Maimun Kota Medan.

1.4 Ruang Lingkup Perancangan

Yang menjadi ruang lingkup dan batasan perancangan mixed-use dengan fungsi

hotel bisnis, meeting room seperti convention hall dan shopping mall di Jalan Palang

Merah Kecamatan Medan Maimun Kota Medan ini adalah sebagai berikut :

1. Menyangkut masalah pemilihan tapak, asumsi dan peraturan yang berlaku di

sekitar tapak.

2. Fokus perancangan mixed-use dengan dengan fungsi hotel bisnis, meeting

room seperti convention hall dan shopping mall yang meningkatkan nilai guna

lahan.

3. Fokus perancangan hanya dikaitkan dengan pengertian mengenai tema

(5)

DESIGN AKHIR PRA - RANCANGAN

KONSEP

MASALAH POTENSI PROSPEK

ANALISA KERANGKA ANALISA

DATA TAPAK DAN LINGKUNGAN

SURVEY STUDI LITERATUR

PENGUMPULAAN DATA LATAR BELAKANG

PERUMUSAN MASALAH

TUJUAN DAN SASARAN

RUANG LINGKUP 1.5 Kerangka Pemikiran

Secara garis besar keseluruhan kegiatan di dalam penelitian ini dapat

digambarkan dengan suatu kerangka pemikiran (Gambar 1.1).

(6)

1.6 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan

Menguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran

perancangan, ruang lingkup perancangan, kerangka pemikiran dan sistematika

penulisan yang mendasari dilakukannya laporan perancangan.

Bab 2 Deskripsi Proyek

Menguraikan tentang deskripsi proyek, pemilihan serta studi banding proyek

sejenis.

Bab 3 Elaborasi Tema

Menguraikan tentang tinjauan teoritis dari kasus pengamatan, tinjauan

terhadap teori arsitektur tropis, dan kepustakaan yang berhubungan dengan lokasi

perancangan.

Bab 4 Analisis

Menguraikan tentang tabulasi kegiatan, analisa–analisa fisik tapak dan

lingkungan sekitar di sekitar kawasan dan lokasi perancangan.

Bab 5 Konsep Perancangan

Menguraikan tentang konsep-konsep perancangan yang dihasilkan dari

analisis.

Bab 6 Hasil Perancangan

Menguraikan tentang hasil perancangan dari lokasi berdasarkan konsep.

Bab 7 Kesimpulan

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Sumber: Analisa Penulis, 2012

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, mixed-use shopping mall and office merupakan sebuah rancangan multi fungsi pusat perbelanjaan yang dihubungkan dengan sky-cross yang dimana di salah satu

Struktur atap untuk bangunan ini adalah struktur daag beton dengan finishing roof garden di atas atap nya dengan alasan minimnya ruang terbuka hijau pada kawasan ini sehingga kami

Peserta Workshop Ascites, Gastroentero-Hepatologi Update VIII 2010, Convention Hall Hotel Danau Toba Medan, 21 Oktober 2010.. Peserta Seminar “Current Management in Internal

Peserta Simposium Perdarahan Saluran Cerna, Gastroentero-Hepatology Update IX 2010, Convention Hall Hotel Danau Toba Medan, 4-5 November 2011.. Panitia Pelatihan Program

Selain itu Golden Flower Hotel Bandung memiliki fasilitas bisnis yang ditawarkan untuk tamu, antara lain 22 ruang meeting room dengan ruangan terbesar yang dapat

Laporan yang penulis susun ini, adapun intinya merupakan pengembangan pusat komersial shopping mall dan office, yang berada pada suatu kawasan TOD yang berpusat pada

Peserta Workshop Ascites, Gastroentero-Hepatologi Update VIII 2010, Convention Hall Hotel Danau Toba Medan, 21 Oktober 2010.. Peserta Seminar “Current Management in Internal

Hasil dari Laporan Perancangan ini menunjukkan bahwa konsep desain yang dihasilkan di lokasi perancangan adalah bangunan mixed-use yang terintegrasi dengan lingkungan