• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk Crocs Pada Komunitas Pemakai Crocs Di jalan Thamrin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk Crocs Pada Komunitas Pemakai Crocs Di jalan Thamrin"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Periklanan

Iklan merupakan kata-kata dalam tayangan iklan atau komersial yang

berfungsi untuk menjelaskan manfaat produk dan memberikan alasan mengapa

konsumen (calon konsumen) perlu membelinya.Sedangkan menurut Kotler dan

Ketlerperiklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi

nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa

menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribisikan pesan, baik dengan

tujuan membangun prefensi merek atau mendidik orang. Bahkan dalam lingkungan

media yang penuh tantangan saat ini, iklan yang baik akan menghasilkan hasil yang

memuaskan. Iklan atau advertising merupakan alat promosi yang paling banyak

digunakan untuk promosi konsumsi.

Adanya iklan yang sering muncul atau dilihat konsumen akan mempengaruhi

konsumen dalam melakukan pembelian. Dengan iklan yang sering muncul, konsumen

akan membandignkan apa yang sering dibelinya dengan produk yang baru dibelinya.

Jika konsumen lebih menyukai produk lama, maka konsumen akan kembali

mengkonsumsi produk lamanya. Namun, jika produk yang baru dibelinya

memberikan manfaat lebih dibandingkan produk lama, maka konsumen akan

melakukan perpindahan merek.

2.1.1.1 Tujuan Periklanan

(2)

a.Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen ( create

awareness).

b.Menkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan

manfaat suatu merek.

c.Mengembangkan atau mengubah citra sebuah merek melalui iklan.

d.Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi.

e.Menciptakan norma-norma kelompok.

f.Mengendalikan perilaku.

g.Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan

market power perusahaan.

h.Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal dalam jangka

panjang.

i.Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat

menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.

2.1.2 Produk

Produk adalah semua hal yang ditawarkan kepada pasar untuk menarik

perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu

keinginan atau kebutuhan.Produk mencakup lebih dari sekedar barang berwujud

(dapat dideteksi panca indera).Kalau didefinisikan secara luas meliputi obyek secara

fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan atau bauran dari semua wujud di

(3)

Perencanaan produk harus memikirkan produk pada tingkat tiga yaitu:

1.Produk Inti

Produk inti terdiri dari jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang

dicari konsumen ketika mereka membeli suatu produk.Ketika merancang produk,

terlebih dahulu pemasaran harus menetapkan inti manfaat yang diberikan produk

bagi konsumen.

2.Produk Aktual

Bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan, nama merek, pengemesan, dan

sifat lain yang digabungkan untuk memberikan manfaat produk inti.

3.Produk Tambahan

Akhirnya perencanaan produkharus menyusun produk tambahan di sekitar produk

inti dan produk actual dengan menawarkan tambahan sefvice dan manfaat bagi

konsumen. Ketika mengembangkan produkm pemasar harus mengidentifikasi inti

kebutuhan konsumen yang akan dipuaskan oleh produk. Kemudian mereka harus

merancang produk aktual dan menemukan cara untuk memberikan tambahan

padanya agar menciptakan kumpulan manfaat yang paling memuaskan konsumen.

Dewasa ini, kebanyakan pesaing terjadi pada tingkat produk perluasan.

Perusahaan yang sukses menambah manfaat pada tawaran mereka yang tidak hanya

akan memuasakan, tetapi juga akan menggairahkan konsumen.

(4)

Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk dan jasa, pemasar

mengembangkan beberapa klasifikasi produk. Pemasar membagi produk dan jasa

menjadi dua kelas besar berdasarkan pada jenis konsumen yang menggunakannya,

yaitu:

1.Produk Konsumen

Produk konsumen adalah apa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi

pribadi. Pasar biasanya mengklasifikasikan lebih jauh barang-barang ini

berdasarkan pada cara konsumen membelinya. Produk konsumen mencakup,

antara lain:

a.Produk sehari-hari

Produk sehari-hari adalah produk dan jasa konsumen yang pembelinya sering,

seketika, hanya sedikit membanding-bandingkan, dan usaha membelinya

minimal.Biasanya harga produk ini rendah dan tempat penjualannya tersebar

luas.

b.Produk shoping

Produk shoping adalah produk konsumen yang jarang dibeli, sehingga

pelanggan membandingkan dengan cermat kesesuaian, mutu, harga, dan

gayanya.Ketika membelinya produk shoping, konsumen menghabiskan banyak

waktu dan usaha mengumpulkan informasi dan membanding-bandingkan.

(5)

Produk khusus adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau

identifikasi merek yang dicari oleh kelompok besar pembeli sehingga mereka

bersedia melakukan saha khusus untuk membeli.

d.Produk yang tidak dicari.

Produk yang tidak dicari adalah produk konsumen yang keberadaannnya tidak

diketahui oleh konsumen atau kalaupun diketahui, biasanya tidak terpikir untuk

membelinya.

2.Produk Industri

Produk Industri adalah barang yang dibeli untuk proses untuk diproses lebih lanjut

atau untuk dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Terdapat tiga kelompok

produk industry, yaitu:

a.Bahan dan suku cadang

Bahan dan suku cadang adalah produk industry yang menjadi bagian produk

pembeli, lewat pengolahan lebih lanjut atau sebagai komponen. Termasuk di

sini bahan baku, bahan jadi dan suku cadang.

b.Barang modal

Barang modal adalah produk industry yang mebantu produksi atau operasi

pembeli.Termasuk dalam kategori ini adalah barang yang dibangun dan

perlatan tambahan.

c.Perlengkapan dan jasa

Perlengkapan dan jasa adalah produk industry yang sama sekali tidak memasuki

(6)

(pelumas, batu bara, kertas, computer, pensil) dan barang-barang untuk

memperbaiki serta memelihara (cat,paki, sapu). Perlengkapan adalah berbagai

produk pembantu dari bidang industry karena biasanya dibeli dengan usaha dan

perbandingan minimal. Termasuk dalam jasa service adalah pemeliharaan dan

perbaikan (membersihkan jendela, perbaikan computer) dan jasa pemberian

saran bisnis ( hokum, konsultan manajemen, iklan). Jasa ini biasanya diberikan

berdasarkan pada kontrak.

2.1.3 Internet

Internet adalah sumber daya infomrasi yang menjangkau seluruh dunia.

Dimana antara satu computer dengan computer lain di dunia (word wide web) dapat

saling berhubungan atau berkomunikasi (dalam Razaq dan Umul, 2013 : 12-13).

Berbagai manfaat diperoleh dari internet, khususnya dalam dunia bisnis atau

perusahaan. Internet merupakan forum global yang tidak membatasi Negara,

birokrasi, manusia dan waktu,s ehingga antara manusia dapat bertukar informasi dan

dapat memberdayakan informasi tersebut.

Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesinkomputer pribadi,

handphone, computer genggam, PDA, dan lain sebagainya (dalam Febrian, 2007:2).

Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai pengguna

layanan yang biasa disebut dengan client. Berbagai jenis komputer yang jumlahnya

(7)

2.1.3.1 Fasilitas di Internet

Razaq dan Umul (2003 :12-13) mengemukakan secara garis besar internet

memiliki beberapa fasilitas. Fasilitas tersebut banyak digunakan oleh pengguna, guna

memenuhi kepentingannnya. Diantara fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

1.Word Wide Web (WWW)

Word Wide Web (WWW) merupakan salah satu fasilitas yang berisi database

yang bersifat terdistribusi.Di internet telah bersedia bebrbagai web site yang secara

elektronik dapat diaskes. Dengan Word Wide Web (WWW) ini dapat mengambil,

memformat, dan menampilkasn informasi (termasuk teks, audio, grafik, dan video)

dengan menggunakan hypertext links.

2.Electronic Mail (E-Mail)

Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan orang lain, tanpa

mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi.

3.Mailing List

Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan

email. Mailing list ini umumnya digunakan untuk bertukar informasi, pendapat

dan lain sebagainya dalam jarak jauh.

4.Newsgroup

Fasilitas ini digunakan untuk berkonferensi jarak jauh, sehingga dapat

(8)

5.Chatting

Fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara alngsung dengan orang lain

dalam internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untuk bercaka-cakap

atau ngobrol di internet.

6.File Transfer Protocol (FTP)

Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara

elektronik atau transfer file dari satu computer ke computer lain di internet.

Beberapa di internet telah tersedia file atau dokumen yang siap untuk diduplikat

oleh orang lain secara gratis (free).

7.Telnet

Faslitas ini digunakan untuk masuk ke system computer tertentu dan bekerja pada

system computer yang lain.

8.Gopher

Fasilitas ini diugnakan untuk menetapkan informasi yang disimpan pada internet

servers dengan menggunakan hirarki menu dan dapat mengambil informasi

tersebut.

2.1.3.2 Manfaat Internet

Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun

teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi computer mancanegara yang

(9)

terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa

yang diperoleh dari internet adalah sebagai berikut:

a.Informasi yang didapat lebih cepat dan murah dengan menggunakan aplikasi

internet seperti: e-mail, www, newsgroup, ftp, gopher dan sebagainya.

b.Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya Koran, majalah,

brosur dalam internet dan lain sebagainya.

c.Media promosi, misalnya pengenalan, pemesanan produk perusahaan.

d.Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, IRC dan sebagainya.

e.Sebagai alat penelitian dan pengembangan.

f.Sebagai alat pertukaran data

2.1.4 Pemasaran

Kotler dan Armstrong menyatakan pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat

dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dair pelanggan sebagai

imbalannya.

Didefinisikan secara luas, pemasaran adalah proses social dan manajerial

dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam kontek yang lebih

sempit, pemasaran mencakup menciptakana hubungan pertukaran muatan nilai

(10)

2.1.5 Pemasaran Online

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat belakanan ini, dengan

berbagai tujuan, banyak perusahaan menggunakan pemasaran onlie (Online

Marketing).Tujuan utamanya adlah meningkatkan keuntungan dengan

mengoptimalkan konsumen dan rekan bisnis.Pemasaran online memperkuat jalannya

bisnis utama perusahaan dengan meminimalisir kerugian dan ketidakstabilan

bisnis.Sebagai tambahan, hal ini membentengi interaksi model mekanisme tarik dan

dorong.Struktur industry ini dapat meningkatkan hubungan pelanggan(customer

relations) serta meminimalisasi keterkaitan yang biasa dilakukan oleh para agen dan

distributor. Oleh karena itu, pemasaran online telah memainkan peranan penting

dalam menjembatani bisnis dan konsumen akhir dengan cara paling efektif.

Chandra Aplikasi pemasaran online merupkan aplikasi yang mengatur

kategori produk dan barang yang ditawarkan.Aplikasi ini juga mengenai shopping

cart dan system pembayaran online. Aplikasi pemasaran online merupakan situs web

yang dibangun dengan bahasa pemrogrmana web. Bahasa pemrograman PHP

merupakan salah ssatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun situs

pemasaran online.Aplikasi pemasaran online yang dibangun dengan PHP umumnya.

Situs web perusahaan harus merancang situs web yang membentuk atau

mencerminkan tujuan mereka, sejarah, produk dan visi. Tantangan kuncinya adalah

merancang situs yang menarik orang menonton untuk pertama kalinya dan cukup

(11)

berdasarkan kemudahan pemnggunaan dan daya tarik fisik. Kemudahan penggunaan

mempunyai tiga atribut:

1. Situs itu dapat diuduh dengan cepat.

2. Halaman pertama mudah dipahami

3. Mudah berpindah ke halan individual lain yanh terbuka dengan cepat.

Sedangkan daya tarik fisik ditentukan oleh factor-faktor ini:

1. Halaman individual bersih dan tidak disesaki dengan konten.

2. Bentuk dan jenis huruf mudah dibaca.

3. Situs menggunakan warna dan suara yang baik. Situs web juga harus peka terhadap

keamanan dan masalah perlindungan privasi.

Wibowo belanja secara online merupakan terobosan di era internet saat ini.

Berbagai macam barang dan jasa ditawarkan pada situs-situs took online di internet.

Produk dan jasa yang ditawarkna sangat beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari

hingga alat transportasi dan perumahan. Belanja secara online menawarkan berbagai

kemudahan dan keuntungan jika dibandingkan berbelanja dengan cara biasa.

Kemudahan dan keuntugnan tersebut di anataranya adalah :

1. Pembelian tidak harus datang ke took atau pasar untuk berbelanja.

2. Pembeli dapat membandingkan harga yang ditawarkan dengan harga di toko online

lain untuk produk yang sama dengan cepat.

3. Tersedia diskon yang umumnya ditawakan pada saat-saat tertentu.

4. Fasilitas pembayaran yang bervariasi dan fleksibel.

(12)

Belanja online tidak jauh beda seperti berbelanja biasa. Kita dapat memilih

barang yang ditawarkan pada catalog.Jumlah barang yang dibeli dapat ditambah dan

dikurani setiap saat. Istilah e-commerce atau perdaganngan elektroni muncul karena

maraknya bisnis took online di internet. Indarjit (2001:1) e-commerce merupakan

proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui

internet atau pertukaran dan distribusi informasi antara dua pihak dalam satu

perusahaan dengan menggunakan internet. E-commerce juga melakukan kegiatan

distribusi, pembelian, penjualan, pemasaran suatu barang atau jasa dengan

memanfaatkan system elektronik seperti internet. E-commerce juga melibatkan

transfer uang elektronik, e-marketing, online marketing, online transaction

processing, electronic data intechange (EDI),dan sistem perbankan online.

2.1.6 Perilaku Pembelian Konsumen

Dalam rangka memasarkan produknya, sangatlah penting bagi pemasar untuk

mempelajari prilaku konsumen. Dengan mempelajari prilaku konsumen, seorang

pemasar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat.

Prilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan

proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang dan

jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan Swasta dan Handoko mendefinisikan

prilaku konsumen (comsumen behavior) sebagai kegiatan-kegiatan individu yang

(13)

jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.

Ada dua faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen yaitu sosial budaya

dan psikologi (dalam Mangkunegara, 2004:39). Sosial budaya terdiri dari pengalaman

belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, serta konsep diri.

1. Faktor Sosial Budaya

a. Faktor Budaya

Budaya sebagai hasil kreativitas manusia dari satu generasi kee generasi

berikutnya yang sangat menentukan bentuk prilaku dalam kehidupan sebagai

anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan suatu hal yang kompleks yang

meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan

norma-norma yang berlaku pada masyarakat.

b. Faktor Sosial

Kelas sosial merupakan suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang

,mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas sosial

berbeda dengan status sosial walaupun sering kedua istilah tersebut diartikan

sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan dua konsep yang berbeda.

Contohnya, walaupun seorang konsumen berada pada kelas sosial yang sama,

memungkinkan status sosialnya yang berbeda, atau yang satu lebih tinggi

(14)

c. Faktor Kelompok

Kelompok merupakan suatu kumpulan yang mempengaruhi sikap,

pendapatan, norma, dan prilaku konsumen. Kelompok ini merupakan

kumpulan keluarga, kelompok, atau organisasi tertentu. Misalnya,

perhimpunan artis, atlit, kelompok pemuda, kelompok mesjid dan organisasi

lainnya.

d. Faktor Keluarga

keluarga merupakan suatu unit masyarakat yang terkecil yang prilakunya

sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan

membeli. Keluarga dapat berbentuk keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu

dan anak. Dalam menganalisis prilaku konsumen, faktor keluarga dapat

berperan sebagai berikut:

1. Siapa pengambil inisiatif

2. Siapa yang memberikan pengaruh

3. Siapa pengambil keputusan

2. Faktor Psikologis

a. Pengaruh Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar merupakan suatu perilaku akibat pengalaman

sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari, karena sangat dipengaruhi

oleh pengalaman belajarnya, pengalaman belajar konsumen akan

menentukan tindakan pengambilan keputusan membeli.

(15)

Kepribadian merupakan suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri

individu yang sangat mempengaruhi perilakunya.kepribadian konsumen

sangat ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kepribadian

konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam

membeli.

c. Faktor Sikap dan Keyakinan

sikap dan keyakinan merupakan suatu penilaian seseorang terhadap suka

atau tidak suka, perasaan emosional yang tindakannhya cenderung ke arah

berbagai objek atau ide. Sikap dapat pula diartikan sebagai kesiapan

seseorang untuk melakukan tindakan atau aktivitas. Sikap sangat

mempengaruhi keyakinan, begitu pula sebaliknya keyakinan menentuka

sikap.

Dalam hubungannya dengan prilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat

berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan. Sikap

dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah

melalui komunikasi yang persuasif dan pemberian informasi yang efektif

kepada konsumen. Dengan demikian konsumen dapat membeli produk atau

merek baru, atau produk yang ada pada toko itu sendiri.

d. Konsep Diri

konsep diri sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu

sebagai gambaran tentang apa yang dipikirkan. Para ahli psikologis

(16)

yang nyata ialah bagaimana kita melihat diri dengan sebenarnya. Sedangkan

konsep diri idealnya bagaimana diri kita yang kita inginkan. Dalam

hubungannya dengan prilaku konsumen, pemasaran perlu menciptakan

situasi yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Begitu pula

menyediakan dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai

dengan yang diharapkan oleh konsumen.

2.1.7 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan

dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa

rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan

tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakeristik

pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi

konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat

kompleks, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.

Perilaku keputusan pembelian adalah mengacu pada prilaku pembelian

konsumen akhir-perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk

konsumsi akhir. Keputusan pembelian merupakan hasil dari suatu proses keputusan

dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk yang terdiri dari 5

(lima) tahapan yaitu pengenalan klebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian

(17)

bahwa pemasaran perlu fokus pada seluruh pengambilan keputusan pembelian

(Kotler dan Amstrong, 2008, 179).

Tahap-tahap proses pengambilan keputusan dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber : Kolter dan Armstrong (2008:179) Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan masalah

Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah. Pembeli merasakan adanya

masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan suatu perbedaan antara keadaannya

yang aktual dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh

rangsangan internal maupun rangsangan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin atau mungkin juga

tidak mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen itu kuat dan objek

pemuas kebutuhan yang telah ditentukan dengan baik itu berada di dekatnya,

(18)

3. Evaluasi Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal,

selanjutnya konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai

merk alternatif didalam serangkaian pilihan.

4. Keputusan Membeli

Setelah tahap pengevaluasian selesai, sekarang saatnya bagi pembeli untuk

menentukan keputusan pembelian, apakah menjadi pembeli atau tidak terhadap

keputusan yang menyangkut harga, manfaat poduk yang diharapkan, merek,

kualitas dan lain sebagainya.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat

kepuasan atau tidak ada kepuasan. Pembelian yang puas akan kembali membeli

produk, berbicara yang menyenangkan tentang produk itu, lebih sedikit

memperhatikan merek dan iklan pesaing, serta membeli produk lain dari

perusahaan yang sama. Sementara pembeli yang tidak puas akan memberikan

tanggapan secara berbeda. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengukur kepuasan

konsumen secara teratur.

2.2 Penelitian Terdahulu

Siagian (2013) dalam judul : “pengaruh pemasaran online terhadap keputusan

pembelian produk PT. Oriflame”. Dari hasil penelitian hasil analisis data dengan

(19)

kebutuhan, faktor pendapatan, faktor harga, faktor kualitas, dan faktor merek secara

serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

produk kosmetik oriflame dan secara parsial kelima faktor tersebut berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk

kosmetik oriflame.

Utami (2011) dalam judul : “pengaruh kepercayaan pada merek dan sikap atas

iklan terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent”. Dari hasil

penelitian variabel kepercayaan pada merek dan sikap atas iklan bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pasta gigi

merek Pepsodent pada mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU.

2.3 Kerangka Konseptual

Sikap terhadap iklan didefinisikan sebagai kecenderungan konsumen

menjawab dengan baik atau tidak baik iklan tertentu. Mowen dan Minor (2002 : 378)

mengemukakan bahwa konsumen mengembangkan sikap terhadap iklan sama seperti

terhadap merek, dan sikap terhadap iklan ini mempengaruhi sikap merek yang juga

mempengaruhi pilihan merek. Iklan yang disenangi konsumen dapat menciptakan

merek yang positif dan keinginan untuk membeli yang lebih ketimbang iklan yang

tidak mereka sukai (Peter dan Olson, 2000 : 20). Terlepas dari pandangan suatu

kelompok masyarakat terhadap iklan, apakah itu negatif atau positif, iklan itu sendir

(20)

dan membantu upaya-upaya lain dari perusahaan yang nantinya akan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian suatu produk (Shimp, 2003 : 357).

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya harus efektif menjalankan

konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik.

Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan

dikelola dengan cara yang lebih baik

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep

pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive

dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan.

Konsumen modern bukan saja menganggap produk hanya sebagai sebuah

nama produk, tetapi terkadang menjadi identitas yang akan membedakannya dengan

produk lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang sama, dan dalam hal ini

akan mempermudah konsumen dalam melakukan keputusan pembelian (Kotler dan

Keller, 2007 : 323). Sejalan dengan menigkatnya keterlibatan dalam keputusan

pembelian, konsumen cenderung terlibat dalam pencarian informasi yang ekstensif

tentang alternatif produk, yang kemudian membentuk kepercayaan yang besar

terhadap semua alternatif tersebut. Konsumen juga akan menghabiskan waktu untuk

mengevaluasi dan membandingkan alternatif tersebut. Melalui aktifitas penyelesaian

(21)

sikap ini, keinginan konsumen berprilaku biasanya menghasilkan prilaku pembelian

produk (Mowen dan Minor, 2002 : 327). Secara garis besar, pengaruh penerapan

produk di internet dan pemasaran online terhadap keputusan pembelian oleh

konsumen digambarkan berikut ini:

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Sumber: Kotler dan Keller (2007), Mowen dan Minor (2002), data diolah

2.4 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan teori-teori pendukung, maka peneliti

merumuskan hipotesis: pemasaranonline berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian produk Sendal dan Sepatu Crocs pada konsumen.

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber : Kolter dan Armstrong (2008:179)

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh antara sistem pengendalian intern barang milik negara yang meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, dan

Penelitian ini dilatar belakangi oleh makin maraknya bisnis franchise yang ada di Indoneesia sehingga membuat salah satu bisnis franchise Kebab Turki Baba Rafi dimana bisnis

Metrik usabilitas yang diukur lewat tingkat keberhasilan, waktu pengerjaan penugasan, dan kesalahan menunjukkan kinerja aplikasi Google Maps Indoor cukup berhasil dan

Gedung Annex I BIDA Batam Centre Telp (0778) 462047,

We examined if predictive models based on normalized difference vegetation index (NDVI), reduced simple ratio (RSR) and tasseled cap indices (Brightness, Greenness and Wetness)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas

UPAYA PENGEMBANGAN KAWAH PUTIH TINGGI RAJA SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN

Proses pembuatan basis ini juga memiliki kelebihan dalam hal memeriksa dan menyesuaikan perluasan batas tepi dan permukaan intaglio pada beberapa kunjungan,