1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu dari ketiga komponen yang membentuk bumi
(zat padat, air dan atmosfer).Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan
sisanya 30% berupa daratan.Udara mengandung zat cair (uap air) sebanyak 15%
dari tekanan atmosfer (Gabriel, 2001).
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang
seksama dan cermat.Untuk mendapat air yang baik, sesuai dengan standar
tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar
oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari
kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan
lainnya (Wisnu, 2004).
Kesadahan dalam air terutama disebabkan oleh ion Ca2+ dan Mg2+ juga
oleh Mn2+, Fe2+ dan kation yang bermuatan dua. Air dengan kesadahan yang
tinggi biasanya terdapat pada air tanah di daerah berkapur tinggi , dimana Ca2+
dan Mg2+ berasal dari kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2 atau magnesium karbonat
(Mg(HCO3)2. Kelebihan ion Ca2+ serta ion Co32+ mengakibatkan terbentuknya
kerak pada dinding pipa, ceret, panci yang disebabkan oleh endapan kalsium
karbonat (CaC03). Kerak ini akan mengurangi penampang basah pipa, ceret,
panic, dan menyulitkan pemanasan air, memerlukan bahan bakar yang lebih
banyak (Waluyo, 2009).
2
Salah satu cara penentuan kadar kesadahan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode titrasi kompleksometri. Titrasi kompleksometri digunakan
untuk menentukan kandungan garam-garam logam.Etilen diamin tetra asetat
(EDTA) merupakan titran yang sering digunakan. EDTA akan membentuk
kompleks yang stabil dengan semua logam kecuali logam alkali seperti natrium
dan kalium. Logam-logam alkali tanah seperti kalsium dan magnesium
membentuk kompleks yang tidak stabil dengan EDTA pada pH rendah, karenanya
titrasi logam-logam ini dengan EDTA dilakukan pada larutan buffer ammonia pH
10 (Rohman, 2007).
Berdasarkan hal di atas, dilakukan penelitian pada air minum Kecamatan
Simanindo Kabupaten Samosir, sehingga penulis memilih judul tentang “Analisis
Kesadahan Total Air Minum dengan Metode Kompkleksometri dari Kecamatan
Simanindo”.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah nilai kesadahan
yang terdapat pada air minum dari Kecamatan Simanindo memenuhi syarat
sebagai air minum atau tidak berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
492/MENKES/PER/IV/2010.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penelitian adalah sebagai sumber informasi bagi masyarakat
apakah air minum dari Kecamatan Simanindo memiliki kesadahan yang
memenuhi syarat atau tidak sebagai air minum berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI No.492/MENKES/IV/2010.