• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesadahan Air

N/A
N/A
Millatul Karimah

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Kesadahan Air"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Kelompok

Flowchart Analisis Pengolahan Limbah Cair

Nama Kelompok :

Aganetha Widyatna (2131410047) Marshella Luthfiana (2131410022) Millatul Karimah (2131410002) Muhamad rahma Zamrozi (2131410024)

Pengolahan Limbah Industri

Prodi D-IIII Teknik Kimia

Jurusan Teknik Kimia - Politeknik Negeri Malang

Tahun 2024

(2)

Analisis Kesadahan

Peralatan

 Labu takar 250 mL

 Erlenmeyer 500 mL

 Erlenmeyer 250 mL

 Karet penghisap (ball pipet)

 Labu takar 1 L

 Corong

 Gelas ukur 100 mL

 Piringan pemanas

 Biuret 50 mL

 Pipet ukur 100, 50, 25, 1 mL Bahan

Larutan buffer pH ± 0,1

(3)

Larutan standar EDTA 0,01 M

2

(4)

Larutan standar primer Ca+2

(5)

Indikator murexid dan NaCl

4

(6)

Langkah Kerja

A. Standardisasi EDTA

B. Analisis Kesadahan Total

C. Analisis Kesadahan Ca+2

(7)

D. Perhitungan

Konsentrasi Ca2+ sebagai mg CaCO3/l = A ×1000,9× f B

6

(8)

Analisis Kekeruhan (Turbidity)

Alat : Turbidimeter, pipet tetes, gelas ukur.

Bahan : Larutan sampel limbah yang dianalisis, aquadest.

Langkah kerja : A. Persiapan

(9)

B. Kalibrasi dengan Standar Primer

8

(10)

C. Kalibrasi dengan Standar Sekunder

(11)

D. Penentuan Sampel

10

(12)

Analisis COD

Prosedur Analisis COD Alat :

Reflux, erlenmeyer asa, pipet, labu ukur.

Bahan : Reagen :

a. Larutan standar kalium dikromat 0,25 N.

(13)

b. Larutan perak-asam sulfat.

c. Asam sulfat pekat yang telah ditambah 10 gram Ag2SO4

perliter asam sulfat.

d. Larutan standar fero ammonium sulfat 0,1 N.

12

(14)

e. Larutan indikator feroin.

(15)

Langkah Kerja :

A. Standarisasi Larutan Ferro Ammonium Sulfat

14 Mulai

Pengenceran larutan standar

kalium dikromat (10mL) Aquades

Dimasukkan kedalam labu takar 100 mL

Penambahan 30 mL H2SO4

Titrasi dengan ferroamunium sulfat

Indikator ferroin (2-3 tetes)

Berubah warna

Perhitungan Normalitas Ya Tidak

Selesai

(16)

B. Analisa COD

(17)

Perhitungan

a. Standarisasi larutan ferroammonium sulfat NH

SO (¿¿4)2(¿¿4)2

mL Fe¿

Normalitas=mL K2Cr2O7×0,25

¿ 16

(18)

b. Perhitungan COD

COD

(

mgL

)

=(ab)(mL contohN)(8000)×C

Analisis BOD

Alat

1. Botol winkler 2. Pipet

3. Labu ukur Bahan

1. Air suling

2. Larutan buffer fosfat

3. Larutan magnesium sulfat

(19)

4. Larutan kalsium klorida

5. Larutan feriklorida

18

(20)

6. Air pengencer

7. Larutan standar natrium tiosulfat 0,1N Mulai

Larutkan dalam

labu takar 1 liter ± 500 ml air suling, 0,25 g FeCl3.6H2O

Encerkan sampai 1

liter Dengan air suling

Selesai

Mulai

1 liter air suling Tambahkan 1 ml larutan buffer fosfat, magnesium sulfat, kalsium kloridan dan

feriklorida Selesai

(21)

8. Larutan pereaksi alkali

20 Tambahkan akuades sampai

garis batas Mulai Larutkan 25 g Na2S2O3.5 H2O dengan akuades dalam labu ukur

1 Liter

Tambahkan 1 g NaOH dan campur sampai homogen

Selesai

Mulai

Larutkan 500 g NaOH dan 135 g NaI atau 150 KI dengan akuades dalam labu ukur 1 Liter sampai tanda batas

Selesai

(22)

9. Mangan (II) sulfat

10. Larutan amilum 1%

Mulai

Larutkan 200 g MnSO4.H2O dengan akuades dalam labu ukur 1

Liter sampai tanda batas

Selesai

Mulai

Larutkan 1 g kanji dalam 100 ml air suling

Didihkan selama 2 menit hingga larutan jernih dan dinginkan

Awetkan dengan 1,52 g asam salisilik

Selesai

(23)

Langkah Kerja

22

(24)

Analisis Total Suspended Solid (TSS)

Peralatan

 Cawan Gooch kapasitas 25 mL

 Pompa vakum dengan selangnya

 Penjepit untuk mengambil kertas pada oven

 Oven

 Bejana isap (sunction flask) kapasitas 500 mL

 Neraca analitik

 Desikator Bahan

 Larutan sampel limbah yang dianalisis

 Akuades

 Kertas saring

(25)

Langkah Kerja

A. Persiapan Kertas Saring yang dipakai untuk Uji TSS

24

(26)

B. Prosedur Penyaringan Sampel dengan Alat TSS

(27)

C. Prosedur Penentuan Berat Endapan pada Kertas Saring yang telah dipakai untuk Uji TSS

26

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit alam yang telah diaktivasi dengan larutan HCl mampu menjerap logam-logam penyebab kesadahan air, sehingga dapat menurunkan tingkat

Penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan zeolit sebagai adsorber untuk menyerap ion Ca 2+ dan Mg 2+ yang terkandung dalam air laut penyebab kesadahan sehingga dapat

yang diperiksa dalam penentuan kualitas air minum untuk mengetahui kesadahan.. total

Dari hasil pemeriksaan Kesadahan Total Air Penyeduh Teh pada PT. SINAR SOSRO yang dilaksanakan di Laboratorium Quality Countrol PT. Data Perhitungan untuk Menghitung Kesadahan

Kadar kesadahan air tanah tertinggi yang melebihi standart berada pada satuan bentuklahan D1 yaitu sebesar 554,1 mg/L dan tingkat kesadahan terendah pada satuan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Kadar Kesadahan Total Pada Air Sumur Di Padukuhan Bandung Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul dengan metode

Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral yang terdapat di dalam air umumnya mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga

EDTA merupakan suatu senyawa yang membentuk senyawa yang membentuk kompleks 1:1 dengan ion logam, larut dalam air dan karenanya dapat digunakan sebagai titran logam