• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Polri Dalam Mengimplementasikan Restorative Justice Pada Penanganan Perkara Pidana (Studi Di Kepolisian Resort Binjai)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Polri Dalam Mengimplementasikan Restorative Justice Pada Penanganan Perkara Pidana (Studi Di Kepolisian Resort Binjai)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

THE ROLE OF THE POLICE FORCE IN IMPLEMENTING RESTORATIVE JUSTICE IN HANDLING CRIMINAL CASES

(A CASE STUDY AT BINJAI REGIONAL POLICE)

ABSTRACT

The process of restorative justice is basically done through discretion and diversion by law enforcers in the criminal justice system in order to functionalize criminal law and to diverse from the process of criminal justice to the outside of formal process through negotiation. The handling of criminal cases by the police to uphold criminal justice through restorative approach offers different idea and method in understanding and handling criminal acts as the requirement for a specific condition which places restorative justice as the basic value in responding to criminal acts. Restorative justice requires balance between the interests of perpetrators and victims and considers the effect of the handling of the criminal acts on society. The problems of the research were as follows: first, regulation on restorative justice in legal provisions; secondly, the implementation of restorative justice by the police at Binjai Regional Police in handling criminal acts; and thirdly, obstacles and efforts made by the police at Binjai Regional Police in implementing restorative justice in the process of handling criminal cases.

The research used descriptive analysis and judicial normative method. The data were gathered by conducting literature study by collecting references related to the subject matter of the analysis through library research. The gathered data were analyzed qualitatively.

The role of the police in implementing restorative justice cannot be separated from legal provisions which become the basis for the police, either legal provisions or discretion of the Internal Police Force formulated in the Telegram from the Chief of the Police Criminal Investigation Department of the Police Headquarters. The implementation of restorative justice by the police requires the function of the Police Criminal Investigation Department in order to handle child cases, public interest, and Kamtibmas (Community Safety and Law and Order).

Keywords: Role of Police, Restorative Justice, Handling Criminal Cases

(2)

PERAN POLRI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN RESTORATIVE JUSTICE PADA PENANGANAN PERKARA PIDANA

(STUDI DI KEPOLISIAN RESORT BINJAI)

ABSTRAK

Proses restorative justice pada dasarnya dilakukan melalui diskresi (kebijaksanaan) dan diversi yang dilakukan oleh aparat penegaran hukum pada sistem peradilan pidana (criminal justice system) dalam kerangka memfungsionalisasikan hukum pidana, hal ini mengandung arti sebagai upaya untuk pengalihan dari proses peradilan pidana ke luar proses formal untuk diselesaikan secara musyawarah. Penanganan perkara pidana yang dilakukan oleh aparat penegak hukum khususnya Polri dalam kerangka menegakkan hukum pidana dengan pendekatan keadilan restorative

menawarkan pandangan dan pendekatan berbeda dalam memahami dan menangani suatu tindak pidana sebagai syarat adanya suatu kondisi tertentu yang menempatkan keadilan

restorative sebagai nilai dasar yang dipakai dalam merespon suatu perkara pidana.

Restorative mensyaratkan adanya keseimbangan fokus perhatian antara kepentingan pelaku dan korban serta memperhitungkan pula dampak penyelesaian perkara pidana tersebut dalam masyarakat. Untuk itu diperlukan pembahasan menyangkut beberapa permasalahan yang dikemukakan pada penelitian tesis, antara lain: Pertama, pengaturan terkait restorative justice di dalam peraturan perundang-undangan. Kedua, penerapan

restorative justice yang dilakukan Polri di Polres Binjai dalam proses penanganan perkara pidana. Ketiga, hambatan dan upaya yang dilakukan oleh Polri khususnya Polres Binjai dalam penerapan restorative justice pada proses penanganan perkara pidana.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian tesis ini terdiri dari sifat penelitian dan jenis penelitian. Untuk mengumpulkan data dalam tesis ini dilakukan dengan penelitian yang bersifat deskriptif analisis dan pendekatan jenis penelitian hukum normatif. Data penelitian ini didapatkan melalui studi kepustakaan, yakni dengan melakukan pengumpulan referensi yang berkaitan dengan obyek penelitian yang meliputi data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research). Seluruh data yang sudah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya akan ditelaah dan dianalisis secara kualitatif.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul"Subjective Well Being Remaja Binaan yang Melakukan Sholat Dhuha (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Jombang)" yang ditulis oleh Nur Viawati

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori sastra lisan Albert B. Lord sebagai kerangka landasan teori penelitian. Pada dasarnya, teori sastra

Namun pada aliran setelah titik B tekanan akan meningkat dalam arah aliran sehingga pada beberapa titik momentum aliran dari fluida didalam boundary layer tidak cukup untuk membawa

Pemerian dari etanol yaitu merupakan cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, memiliki bau yang khas dan rasa yang panas.. Mudah terbakar

Metode belajar yang digunakan oleh guru menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses

Hanya 5 strain mampu memfermentasi biji-biji benguk; tetapi tempe yang dihasilkannya mempunyai aroma yang tidak menyenangkan (berbau apak). Jenis jamur ini

Hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) Pendidikan dalam perspektif PUI: memandang pentingnya pendidikan bagi semua manusia, menerapkan pendidikan integrasi

Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan