OLEH:
Definisi ilmu politik
Dilihat dari sisi pembahasan aspek-aspek yg
terkait dengan politik sudah sangat tua (SM)
Pemikiran mengenai negara sudah
dikemukakan para filsuf: Plato,
Aristoteles, Confocius dsb.
Di Indonesia: Negarakertagama
(Majapahit, XIII)
Dilihat sebagai suatu cabang ilmu relatif
Political historis
Berasal dari kata polis, artinya negara kota.
(Aristoteles, 384-322 SM). Orang pertama kali yang mengenalkan kata politik dan
Definisi
Ilmu politik (science politique), negara
menyebabkan ilmu politik menjadi terkait
dengan organisasi dari lembaga yang memiliki sangkut paut dengan masalah hukum. Jean Bodin (1530-1596)
Bahwa semua fungsi pemerintahan dapat
dimasukkan dalam kategori legislatif,
Ilmu politik adalah suatu disiplin akademis,
dikhususkan
pada
pengambaran,
penjelasan, analisa dan penilaian yang
sistimatis mengenai politik dan kekuasaan.
(
Adam Kuper dan Jessica Kuper
,
Ensiklopedi ilmu-ilmu Sosial, edisi 2,
Machiavelli-world System, Jakarta: PT.
Rajawali Persada, 2000, hal. 796)
Ada lima pandangan mengenai politik
yakni politik adalah:
1.
Usaha yang ditempuh warga negara
2. Segala hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan negara dan pemerintah,
3. Segala kegiatan yang diarahkan untuk
mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat,
4. Kegiatan yang berkaitan dengan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum dan
5. Sebagai konflik dalam rangka mencari dan
Dalam bukunya DASAR-DASAR ILMU POLITIK, Prof.
Mariam Budiardjo (ed.,10, 2005: 8)
mengemukakan bahwa politik memiliki bermacam-macam definisi. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa politik berkaitan dengan berbagai macam kegiatan seperti pengambilan keputusan (decision making),
penentuan kebijakan-kebijakan publik (public
policies), distribusi sumber-sumber daya. Untuk
melakukan hal-hal tersebut perlu memiliki
kekuasaan (power) dan kewenangan (authority).
• Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan
dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals).
• Lagi pula politik menyangkut kegiatan
berbagai-bagai kelompok termasuk partai politik dan kegiatan orang seorang.
• Berdasarkan pengertian-pengertian di atas jelaslah
bahwa pokok-pokok perhatian dalam ilmu politik berkaitan dengan;
1. Negara
2. Kekuasaan
3. Pengambilan keputusan 4. Kebijaksanaan
5. Pembagian (distribution) atau alokasi
DEFINISI (kebijaksanaan)
• Adalah aspek dari semua perbuatan yang
berkenaan dengan usaha kolektif bagi tujuan-tujuan kolektif. (Talcott Parson)
• Adalah koordinasi yang dapat dipercaya dari
semua usaha dan pengharapan manusiawi untuk memperoleh tujuan masyarakat. (Karl deutch)
• Adalah tindakan yang dijalankan menurut suatu
rencana tertentu, terorganisasi dan terarah, yang secara tekun berusaha menghasilkan,
Definisi (kekuasaan)
Adalah studi pembentukan dan pembagian
kekuasaan. (Harold lasswell dan abraham kaplan)
Adalah suatu pola yang tetap dari
hubungan-hubungan manusiawi yang meliputi
Definisi (negara)
Adalah membahas organisasi-organisasi yang
dikenal sebagai negara. (fank J. Goodnow)
Adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
Definisi (konflik dan
kerjasama)
Adalah perbuatan kemasyarakatan yang
Definisi (pembagian)
Siapa ?????Memperoleh apa????
Bilamana????
Dengan cara apa????
Lanjutan....
Sebelum kita merumuskan apakah politik dapat dikategorikan sebagai suatu ilmu maka kita harus merumuskan terlebih dahulu pengertian ilmu dan syarat-syarat suatu ilmu.
Pengertian Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun dan
pengetahuan adalah pengamatan yang tersusun secara sistematis. Jadi ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pegetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok-pokok pikiran tertentu.
Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan
– Rasional – Empiris
Obyek studi ilmu politik
Dalam Contemporary Political Science,
terbitan UNESCO 1950, ilmu politik dibagi dalam empat bidang:
Teori politik
– Teori politik
– Sejarah perkembangan ide-ide politik
Lembaga-Lembaga Politik
– UUD
– Pemerintah (pusat, daerah, lokal)
– Fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah – Perbandingan lembaga-lembaga politik
Partai-Partai Politik
Partai-partai politik
Golongan-golongan dan
asosiasi-asosiasi
Partisipasi warga negara dalam
pemerintahan
Pendapat umum
Hubungan Internasional
Politik Internasional
SOSIAL / SOCIETAS MASYARAKAT
SOSIOLOGI H U K U M
E K O N O M I
P O L I T I K PSIKOLOGI
ANTROPOLOGI
KRIMINOLOGI
PSIKOLOGI SOSIAL
CATATAN :
MASING-MASING ILMU PENGETAHUAN MEMILIKI “FOCUS OF INTEREST”(OBYEK FORMAL) DARI ASPEK TERTENTU YANG BERBEDA, WALAUPUN KESEMUA ILMU PENGETAHUAN TSB DI ATAS MEMILIKI “OBYEK MATERIAL” YANG SAMA YAITU SOSIAL / MASYARAKAT /
SOCIETAS ;
Lanjutan....
SEJARAH
FILSAFAT
Filsafat merupakan suatu usaha rasional untuk
menjelaskan persoalan-persoalan yang
bersifat universe (alam semesta), filsafat
berusaha menemukan asas-asal alam
semesta.
SOSIOLOGI
ANTROPOLOGI
• Anthropologi menyumbang pengertian-pengertian dan teori-teori tentang kedudukan serta peranan satuan-satuan sosial budaya.
ILMU EKONOMI
• Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu sosial yang sering digunakan untuk menyusun perhitungan-perhitungan ke depan, yaitu terutama yang berkaitan dengan usaha manusia untuk mengembangkan serta membagi sumber-sumber yang langka untuk kelangsungan hidupnya. Studi ilmu ekonomi pada dasarnya bersifat planning-oriented, choice-oriented. Planning-oriented
PSIKOLOGI SOSIAL
• Psikologi sosial mempelajari hubungan timbal balik
antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan. Pendekatan yang digunakan dalam psikologi sosial adalah kehidupan orang perorangan.
• Dengan menggunakan pendekatan psikologi sosial,
ILMU BUMI & ILMU
HUKUM
• Faktor-faktor yang berdasarkan geografi, seperti perbatasan, desakan penduduk, daerah pengaruh mempengaruhi politik.
• Rudolf Kiellen (1864-1993) menganggap bahwa di samping faktor ekonomi dan anthropologis, ilmu bumi mempengaruhi karakter dan kehidupan nasional dari rakyat dan karena itu mutlak harus diperhitungkan dalam menyusun politik luar negeri dan politik nasional.
• Ilmu Hukum
TEORI POLITIK
1. TEORI
a. GENERALISASI YANG ABSTRAK TENTANG BEBERAPA FENOMENA ; b. GENERALISASI YANG DISUSUN BERDASARKAN KONSEP-KONSEP ;
c. KONSEP LAHIR DALAM PIKIRAN (MIND),KARENANYA BERSIFAT ABSTRAK ; d. KONSEP MERUPAKAN ALAT PENTING UNTUK BERPIKIR, KARENA KONSEP
ADALAH SUATU IDEA ;
2. KONSEP-KONSEP YANG DIBAHAS DALAM TEORI POLITIK ANTARA LAIN :
a. MASYARAKAT ; b. NEGARA ;
c. KEKUASAAN ; d. KEDAULATAN ;
e. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA ; f. PERUBAHAN SOSIAL ;
g. PERKEMBANGAN POLITIK ; DLL
3. THOMAS JENKIN, MEMBEDAKAN DUA MACAM TEORI POLITIK :
a. TEORI POLITIK YANG MEMPUNYAI DASAR MORAL DAN MENENTUKAN
NORMA-NORMA POLITIK (NORMS FOR POLITICAL BEHAVIOR) ;
1) TEORI INI MASUK GOLONGAN “VALUTIONAL” (MENGANDUNG NILAI) ANTARA LAIN TERDIRI DARI :
a) FILSAFAT POLITIK ;
TEORI POLITIK (1)
2) TEORI POLITIK VALUTIONAL MEMPUNYAI TUGAS :
a) MENENTUKAN PEDOMAN DAN PATOKAN YANG BERSIAFAT MORAL DAN NORMA
MORAL ;
b) MENCOBA MENGATUR HUBUNGAN MASYARAKAT UNTUK KESEJAHTERAAN,
STABILITAS DAN DINAMIKA MASYARAKAT ;
c) MEMPERJUANGKAN TUJUAN MORAL DAN MENETAPKAN KODE ETIK YANG DIJADIKAN
PEGANGAN DALAM KEHIDUPAN POLITIK ;
d) MENDIDIK WARGA MASYARAKAT MENGENAI NORMA DAN NILAI-NIALI DALAM
MASYARAKAT ;
3) TEORI POLITIK VALUTIONAL INI DIBAGI DALAM TIGA KELOMPOK :
a) FILSAFAT POLITIK (POLITICAL PHILOSOPHY) ; - MENCARI PENJELASAN RASIONAL ;
- MELIHAT HUBUNGAN ANTARA SIFAT DAN HAKEKAT KEHIDUPAN POLITIK DUNIA ;
- PERSOALAN YANG MENYANGKUT ALAM SEMESTA (METAFISIKA DAN
EPISTEMOLOGI) YANG HARUS DIPECAHKAN DULU SEBELUM PERSOALAN DITANGGULANGI ;
CONTOH :
MENURUT PLATO, KEADILAN MERUPAKAN HAKEKAT ALAM
TEORI POLITIK (2)
b) TEORI POLITIK SISTEMATIS (SYSTEMATIC POLITICAL THEORY) :
MENDASARKAN DIRI ATAS PANDANGAN YANG DITRIMA SAAT ITU
MENCOBA MEREALISASIKAN NORMA-NORMA SUATU PROGRAM POLITIK ;
LANJUTAN FILSAFAT POLITIK DAN MERUPAKAN NORMA-NORMA DALAM KEGIATAN
POLITIK ;
CONTOH :
ABAD XIX, TEORI POLITIK BANYAK MEMBAHAS MENGENAI HAK-HAK INDIVIDU
YANG DIOPERJUANGKAN TERHADAP KEKUASAAN NEGARA ;
c) IDEOLOGI POLITIK (POLITICAL IDEOLOGY) :
BERDASARKAN KEPERCAYAAN ADANYA DAN DAPAT TERCAPAINYA TERTIB SOSIAL
DAN POLITIK YANG IDEAL ;
IDEOLOGI POLITIK (BUKAN HASIL RENUNGAN) MEMPUNYAI TUJUAN UNTUK
MENGGERAKKAN KEGIATAN POLITIK ;
IDEOLOGI POLITIK MEMPUNYAI UNSUR KEPERCAYAAN YANG DIPEGANG OLEH
SUATU MASYARAKAT (COMMUNITY BELIEF) UNTUK MENGGERAKKAN MANUSIA ;
TEORI POLITIK (3)
b. TEORI POLITIK YANG MENGGAMBARKAN DAN MEMBAHAS FENOMENA DAN
FAKTA-FAKTA POLITIK TANPA MEMPERSOALKAN NORMA-NORMA ATAU NILAI-NILAI ;
CATATAN : TEORI POLITIK INI DISEBUT “NON VALUTIONAL”, BERSIFAT DESKRIPTIF DAN KOMPARATIF ;
4. TIMBULNYA TEORI POLITIK
a. MANUSIA BERUSAHA MENJELASKAN DAN MENGARTIKAN LEMBAGA KEHIDUPAN
BERSAMA DALAM NEGARA TENTANG :
KEKUASAAN DAN BATAS KEKUASAN NEGARA ; TUJUAN SERTA TUGAS NEGARA ;
b. KARENANYA TEORI POLITIK :
BERHUBUNGAN ERAT DENGAN KEHIDUPAN NEGARA PADA WAKTU TIMBULNYA TEORI
POLITIK ;
DAPAT MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN POLITIK DAN MENYATUKAN MANUSIA
UNTUK MENGADAKAN PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN NEGARA
BERMAKSUD DAN BERTUJUAN MEMPERTAHANKAN POLITIK YANG ADA (STATUS QUO)
Lanjutan...
Hal-hal yang dibahas dalam teori politik antara lain:
Masyarakat Kelas sosial Negara
Kekuasaan Kedaulatan
Hak dan Kewajiban Kemerdekaan
Lembaga-lembaga negara
Perubahan sosial
Raymond Garfield Gatelli Dalam Bukunya “Political Science”
Membedakan :
1. Teori Politik Konservatif :
Mempertahankan Kondisi Status Quo ;
Pendukungnya adalah mereka yang sedang berkuasa dan memperoleh manfaat dan keuntungan dari sistem dan kehidupan politik yang sedang berlangsung ;
Contoh : inggris abad xviii dimana lembaga-lembaga politiknya sempurna, sesuai keadaan, hingga sulit terjadi perubahan ;
2. Teori Politik Radikal :
Bertujuan mengadakan perubahan dalam sistem kenegaraan dan kehidupan politik
yang ada ;
Biasanya ditekan dan dibatasi ruang geraknya oleh penguasa, karena gerakan ini
menyebarluaskan fahamnya untuk mendapat dukungan masyarakat ;
Apabila teori politik radikal berhasil, cenderung menjadi konservatif,
mempertahankan yang telah dicapai dan tidak menghendaki perubahan (konservatif)
Pendukung Teori Ini Adalah :
Orang-orang Yang Tidak Memegang Kekuasaan ;
Orang-orang Yang Tidak Memperoleh Manfaat Dari Sistem Yang Ada ;
Konsep Dasar Ilmu
Politik
1. Negara (state)
2. Kekuasaan (power)
3. Pengambilan keputusan (decision making)
4. Kebijakan (policy, beleid)
NEGARA
Roger F Soltau
: ilmu yg mempelajari
negara, tujuan negara dan lembaga yang
akan melaksanakan tujuan itu; hubungan
antara negara dengan warga negaranya
serta dengan negara lain
J Barents
: mempelajari kehidupan negara
Lanjutan...
Negara merupakan integrasi dari
kekuasaan politik
Negara adalah merupakan organisasi
pokok dari kekuasaan politik
Negara adalah alat dari masyarakat
lanjutan……….
SIFAT-SIFAT NEGARA
1. SIFAT MEMAKSA
Agar peraturan perundangan ditaati oleh rakyatnya
2. SIFAT MONOPOLI
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat. Ex: negara menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang karena bertentangan
dengan tujuan masyarakat. 3. SIFAT MENCAKUP SEMUA
LANJUTAN....
Unsur-Unsur Negara 1. Wilayah
Menempati suatu wilayah dengan batas-batas tertentu
2. Penduduk
3. Pemerintah Mempunyai suatu organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan
keputusan-keputusan yang mengikat bagi seluruh rakyat.
4. Kedaulatan
LANJUTAN………
Tujuan dan Fungsi Negara
Negara dapat dipandang sebagai
asosiasi manusia yang hidup dan
bekerjasama untuk mengejar
beberapa tujuan bersama.
Tujuan terakhir setiap negara ialah
Kekuasaan
Harold D. Laswell dan A. Kaplan berpendapat
bahwa “ilmu politik mempelajari
pembentukan dan pembagian kekuasaan”. Sedangkan Deliar Noer mengatakan bahwa “ilmu politik memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan
lanjutan...
Sumber kekuasaan:
1. Kekerasan fisik (ex: polisi dan penjahat) 2. Kedudukan (ex: komandan dan
bawahannnya)
3. Kekayaan(ex: pengusaha kaya yang mempengaruhi politikus)
lanjutan…………..
Diantara banyak bentuk kekuasaan, ada suatu
bentuk yang penting yaitu kekuasaan politik
Kekuasaan politik merupakan kemampuan untuk
mempengaruhi kebijaksanaan umum
(pemerintah) baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujuan-tujuan
Lanjutan....
Untuk menggunakan kekuasaan politik harus
ada:
Kebijakan
Hoogerwerf (2007) mendeskripsikan
kebijakan pemerintah sebagai obyek dari
ilmu politik, menceritakan bagaimana proses terbentuknya sebuah kebijakan, serta
mempelajari asal muasal dan dampak dari kebijakan umum.
David Easton (1971), berpendapat bahwa
Lanjutan....
Pengambilan keputusan
Joyce Mitchell: politik adalah pengambilan
kpts kolektif atau pembuatan kebijakan umum utk seluruh masy.
Karl W Deutch: politik adalah pengambilan
Lanjutan...
Kebijakan Umum
David Easton: studi mengenai
terbentuknya kebijakan umum
Hoogerwerf: obyek dari IP adalah
Alokasi
Harold D. Laswell (1959), mendeskripsikan
“politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana”
David Easton (1965), mengatakan bahwa
“sistem politik adalah keseluruhan dari
interaksi-interaksiyang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan
Lanjutan...
Distribusi dan alokasi: pembagian dan
penjatahan dr nilai2 (values) dlm
masyarakat
Harold Laswell: Politik adalah masalah
siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana
(
who gets what, when, and how
)
David Easton: sistem politik adalah