• Tidak ada hasil yang ditemukan

RIKA QOIRUN NISA MAKALAH PERAN PETUGAS M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RIKA QOIRUN NISA MAKALAH PERAN PETUGAS M"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PETUGAS MEDIS DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN

Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewarganegaraan Dosen : Anwar Aulia, M. Pd

TINGKAT 1 B

Disusun Oleh :

Rika Qoirun Nisa (P27903117090)

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang berjudul “Peran Petugas Medis Dalam Pembangunan Kesehatan”

Selain itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami berharap kritik dan saran Anda. Semoga makalah kami ini dapat menjadi pelajaran dan menambah wawasan Anda dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita semua tentang Peran Petugas Medis Dalam Pembangunan Kesehatan . Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Tangerang, 20 Maret 2018

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I ... 4

PENDAHULUAN ... 4

A. Latar Belakang ... 4

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan ... 5

BAB II ... 6

PEMBAHASAN ... 6

A. Pengertian Pembangunan ... 6

B. Tujuan Pembangunan Nasional ... 9

C. Azas – azas Pembangunan Nasional ... 10

D. Modal Dasar Pembangunan ... 12

E. Kebijakan Pembangunan ( UU Kesehatan ) ... 13

BAB III ... 16

PENUTUP ... 16

A. Kesimpulan ... 16

B. Saran ... 16

(4)

4 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Konsep pembangunann nsional harus berwawasan kesehatan, yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun negatif setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian pembangunan

2. Menjelaskan tentang tujuan pembangunan nasional 3. Mejelaskan azas-azas pembangunan nasional 4. Mengetahui modal dasar dari pembangunan

(5)

5 C. Tujuan

1. Dapat mengetahui pengertian dari pembangunan 2. Dapat mengetahui tujuan pembangunan nasional 3. Dapat mengetahui azas – azas pembangunan nasional 4. Dapat mengetahui modal dasar pembangunan

(6)

6 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam proses ini terjadi transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan, masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan akhirnya harus mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya hanya menganggu keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan alam.

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

(7)

7 berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah saling menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka sedang 5 tahunan, dengan mendayagunakan seluruh sumber daya nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Konsep pembangunann nsional harus berwawasan kesehatan, yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun negatif setiap kegiatan terhadap kesehatan masyarakat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan kesehatan.

Pembangunan kesehatan harus diimbangi dengan intervensi perilaku yang memungkinkan masyarakat lebih sadar, mau dan mampu melakukan hidup sehat sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

development). Untuk menjadikan masyarakat mampu hidup sehat, masyarakat

harus dibekali dengan pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat. Oleh sebab itu promosi kesehatan hendaknya dapat berjalan secara integral dengan berbagai aktivitas pencapaian MDGs dan mewujudkan jaminan kesehatan masyarakat semesta.

(8)

8 Keseluruhan semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, meliputi:

1) Pengamalan sila ketuhanan Yang Maha Esa, yang mencakup tanggug jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan ladasan spiritual, moral dan etik yang kukuh bagi pembangunan nasional.

2) Pengamalan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mencakup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga negara serta menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi. 3) Pengamalan sila persatuan Indonesia, yang mencakup peningkatan

pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan negara, sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam rangka memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa.

4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mencakup upaya makin menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila yang main mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis, mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara, serta menggairahkan rakyat dalam proses politik.

(9)

9 B.Tujuan Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “... melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Adapun tujuan utama dari pembangunan kesehatan yaitu :

a) Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

(10)

10 c) Peningkatan status gizi masyarakat.

d) Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). e) Pengembangan keluarga sehat sejahtera

C. Azas – azas Pembangunan Nasional

Asas pembangunan nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:

 Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan erik dalam rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.  Asas manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pengembangan pribadi warga negara serta mengutamakan kelestarian niai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

 Asas demokrasi pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan

nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

 Asas adil dan merata, bahwa pembangunan nasioanal diselenggarakan

(11)

11  Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan,

bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, materil dan spiritual, jiwa dan raga, individu, masyarakat dan negara, pusat dan daerah serta antar daerah, kepentingan perikehidupan darat, laut dan udara, dan dirgantara serta kepentingan nasional dan internasional.

 Asas hukum, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional

setiap warga negara dan penyelenggaraan negara harus taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum.

 Asas kemandirian, bahwa dalam pembangunan nasional berlandaskan

pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikn kepada kepribadian bangsa.

 Asas kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional,

penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekat, jiwa, dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

 Asas ilmu pengetahuan dan teknologi, bahwa agar pembangunan nasional

(12)

12 D. Modal Dasar Pembangunan

Modal dasar pembangunan nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional, baik yang efektif maupun potensial, yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia dalam pembangunan nasional, yaitu:

a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil perjuangan seluruh rakyat.

b. Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Wilayah nusantara yang luas dan berkedudukan di katulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan kondisi alamiahnya yang memiliki berbagai keunggulan komparatif.

d. Kekayaan alam yang beraneka ragam dan terdapat di darat, laut, udara dan dirgantara yang dapat didayagunakan secara bertanggung jawab demi kemakmuran rakyat.

e. Penduduk yang besar jumlahnya sebagai sumber daya menusai yang potensial dan produktif bagi pembangunan nasional.

f. Rohaniah dan mental, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak yang tak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi bangsa. Juga kepercayaan dan keyakinan bangsa atas kebenaran falsafah pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan modal sikap mental yang dapat membawa bangsa menuju cita-citanya.

g. Budaya bangsa Indonesia yang dinamis yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa yang mencirikan kebhinekaan dan dan keekaan bangsa.

h. Potensi dan kekuatan efektif bangsa yakni segala sesuatu yang bersifat potensial dan produktif yang telah menjadi milik bangsa, dan yang tumbuh dari rakyat termasuk kekuatan sosial politik antara lain partai politik dan golongan karya.

(13)

13 bersama rakat menegakkan serta mengisi kemerdekaan bangsa dan negara.

E. Kebijakan Pembangunan ( UU Kesehatan )

Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengaku dan melindungi kesehatan sebagai hak asasi manusia. Berdasarkan Pasal 28 H dan pasal 34 ayat (3) UUD 1945 “Kesehatan merupakan hak konstitusional warga negara dan tanggung jawab bagi negara untuk menyediakan pelayanan kesehatan”. Pembangunan kesehatan sebagai upaya negara memberikan pelayanan kesehatan didukung oleh sumber daya kesehatan, baiktenaga kesehatan dan tenaga non-kesehatan.

UU 23 Tahun 1992 UU Kesehatan mengutamakan:

 Menjadi tanggung jawab pemerintah dan swasta dengan kemitraan

kepada pihak masyarakat.

 Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat

kesehatan, yang besar artinya bagi pembangunan dan pemeliharaan sumber daya manusia dan sebagai modal bagi indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat indonesia.

Dalam UU No 36 tahun 2009 ini, pembangunan kesehatan harus memperhatikan berbagai asas yang memberikan arah pembangunan kesehatan dan dilaksanakan melalui upaya kesehatan sebagai berikut:

a. Asas perikemanusiaan, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus dilandasi atas perikemanusiaan yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa dengan tidak membedakan golongan agama dan bangsa.

(14)

14 b. Asas keseimbangan, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus dilaksanakan antara kepentingan individu dan masyarakat, antara fisik dan mental, serta antara material dan sipiritual.

Penjelasan : Tenaga kesehatan harus dapat menyeimbangi antara kepentingan individu dan masyarakat, antara fisik dan mental, serta antara material dan sipiritual dalam melakukan pembangunan kesehatan.

c. Asas manfaat, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanausiaan dan perikehidupan yang sehat bagi setiap warga negara.

Penjelasan : Tenaga kesehatan harus dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan masyarakat.

d. Asas pelindungan, artinya bahwa pembangunan kesehatan harus dapat memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.

Penjelasan : Tenaga kesehatan harus dapat memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat dalam memberi pelayanan kesehatan.

e. Asas penghormatan terhadap hak dan kewajiban, artinya bahwa pembangunan kesehatan dengan menghormati hak dan kewajiban masyarakat sebagai bentuk kesamaan kedudukan hukum.

Penjelasan : Tenaga kesehatan harus dapat menghormati hak dan kewajiban masyarakat sebagai bentuk kesamaan kedudukan hukum. f. Asas keadilan, artinya bahwa penyelenggaraan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada semua lapisan masyarakat dengan pembiayaan yang terjangkau.

(15)

15 ekonomi ataupun status sosial dari masyarakat Serta wajib memberikan penghormatan yang sama kepada seluruh masyarakat. g. Asas gender dan nondiskriminatif, artinya bahwa pembangunan kesehatan tidak membedakan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki.

Penjelasan : Tenaga kesehatan tidak boleh membedakan gender terhadap pasien perempuan dan laki-laki.

h. Asas norma agama, artinya pembangunan kesehatan harus memperhatikan dan menghormati serta tidak membedakan agama yang dianut masyarakat.

(16)

16 BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang didambakan.

Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional.

Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah.

B. Saran

(17)

17 DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Roudotul dkk 2014. Makalah Pembangunan Nasional PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Ariani, Siska. 2015. Makalah Mata Kuliah Pancasila “Pembangunan Nasional”

(kelompok 1) Universitas Sriwijaya, Indralaya.

Khotimah, Ayu Khusnul dkk. 2014. Strategi dan Tujuan Kesehatan

Pembangunan Nasional, Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Putra, Bondan Eka, “Strategi dan Program Pembangunan Kesehatan di

Indonesia”, STIKES Husada Mandiri Poso,

Referensi

Dokumen terkait

Triming adalah membuang daging merah dan merapikan bentuk daging, triming dilakukan menggunakan pisau khusus triming, membuang daging merah ikan sampai bersih sesuai

 Untuk penerima yang sudah menjadi nasabah bank Mega akan tetapi belum menggunakan M-Smile dapat melakukan install dan melakukan registrasi M-Smile terlebih

KEMAMPUAN LINUX YANG HANDAL, SEPERTI SISTEM MANAGEMENT MEMORY, TINGKAT SECURITY YANG TINGGI, SISTEM FILING YANG RAPI, DAN KEMUDAHAN PENGGUNAANNYA DITAMBAH DENGAN HARGANYA

• Infeksi ini ditandai dengan rasa panas, pengerasan dan kemerahan (kalor, tumor dan rubor) dengan atau tanpa nanah (pus) pada daerah bekas tusukan jarum infus

Jadi dengan kata lain walaupun produk pakaian jadi, baik itu baju atau celana yang di desain dan diproduksi untuk bisa dipakai oleh jenis kelamin pria dan wanita,

Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menyiapkan tempat, alat dan bahan untuk pembuatan desain rok sesuai dengan konsep kolase dengan teknik konsep

Alat peraga yang digunakan adalah kartu bilangan untuk tahap pengenalan konsep secara konkret dan garis bilangan pada tahap pengenalan konsep semi konkret atau semi

Tersedia air dan alat pembersih Penelitian ini mengindikasikan bahwa kondisi jamban di Desa Pintu Langit Jae perlu dilakukan suatu stimulan tentang jamban yang