• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lingkungan SKB DAN ID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Lingkungan SKB DAN ID"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LINGKUNGN USAHA

“ SWEET-POPCORN”

Oleh:

Dwi Septiningsih 8135123387

Erma Nurul Hikmah 8135123385

Risma Marthaningsih 8135123366

Virgawati Wediayunda 8135123390

Pendidikan Tata Niaga Semester 5/Kelas A

JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA

(2)

ANALISIS LINGKUNGAN USAHA

Lingkungan usaha adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).

Oleh karena itu, lingkungan bisnis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :

 Lingkungan Internal

Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.

 Lingkungan Eksternal

Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan.

Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu : 1. Tenaga kerja (Man)

2. Modal (Money)

3. Material / bahan baku (Material)

4. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine) 5. Metode (Methods)

Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :

(3)

Faktor – faktor yang mempengaruhi :

Faktor – faktor yang mempengaruhi : 1. Lingkungan ekonomi pauk, makanan (penganan), dan minuman. Karena setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tak heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda – beda. Kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan. Karena setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu, membutuhkan pengolahan yang serba enak.

Kemajuaan teknologi menghantarkan inovasi di dunia kuliner, pada kesempatan ini usaha berbahan dasarkan jagung yang di olah menjadi pop corn karamel dengan varian rasa buah, seperti jeruk, strawberry, dan anggur,menjadi salah satu contoh inovasi produk dalam dunia kuliner. Berikut ini analisis lingkungan yang dalam usaha sweet pop corn.

1. Environmental

(4)

wilayah yang banyak terdapat sekolah dan kampus, banyaknya mahasiswa dan siswa merupakan target pasar yang mudah untuk dimasuki karena pada umumnya mereka menyukai jajajan makanan ringan, seperti sweet pop corn.

2. Culture

Jagung merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari negera kita yaitu Bangsa Indonesia, banyak makanan yang diolah dari jagung, seperti bakwan jagung, dalam kesempatan ini sweet pop corn merupakan inovasi dari perkembangan zaman, dengan ada nya sweet pop corn tidak mengubah identitas Bangsa Indonesia, tetapi dengan adanya sweet pop corn mampu membawa makanan olahan jagung ke negara-negara lain, sehingga sweet pop corn layak untuk di pasarkan.

2. Legal

Usaha ini didirikan dilingkungan rumah akan tetapi target pasar kami adalah mahasiswa dan siswa sehingga distribusi yang kami lakukan adalah konsinyasi dengan bekerjasama dengan kantin-kantin kampus dilingkungan sekolah dan kampus-kampus yang ada di Jakarta Timur. Pada awalnya untuk perizinan kami membuka usaha dengan surat-surat permohonan izin ke-RT dan RW setempat. Karena distribusi yang kami lakukan adalah konsinyasi maka kami meminta izin kepada kepala kantin.

3. Economy

Dalam analis usaha sweet pop corn, harga yang pas untuk di pasaran yaitu sekitar Rp.6000/pcs bungkus kecil, karena segementasi pasar yang kita masuki adalah siswa sekolah dan mahasiswa, sehingga di sesuaaikan dengan kantong mahasiswa.

(5)

Tahap-tahap Siklus Hidup Produk Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 327), dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, daur hidup produk terdiri dari empat tahap, yaitu:

1. Tahap perkenalan (introduction) 2. Tahap pertumbuhan

3. Tahap kedewasaan

4. Tahap penurunan (decline)

Adapun penjelasan tahapan-tahapan daur hidup produk tersebut di atas, diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Perkenalan (Introduction)

Tahap perkenalan dimulai pada saat produk diluncurkan, karena diperlukan waktu untuk meluncurkan produk ke beberapa pasar dan memenuhi saluran penyalur, pertumbuhan penjualan mungkin lambat. Dalam usaha sweet pop corn ini kami memperkenalkan produk dengan cara menginformasikan kepada pembeli dengan cara promosi. Promosi yang kami lakukan berupa iklan di media sosial seperti website, twitter, facebook, instagram dan lain lain. Lalu kami juga membuat poster di sepanjang jalan agar banyak orang yang melihat. Kami juga memberikan taster kepada para pelanggan untuk mencoba kualitas produk kami. Kami pun medistribusikan produk sweet pop corn kami ke toko-toko.

2. Tahap Pertumbuhan

Tahap pertumbuhan ditandai dengan peningkatan yang pesat dalam penjualan. Penerima awal menyukai produk tersebut, dan konsumen tambahan mulai membeli produk itu. Promosi yang kami keluarkan membawa pengaruh positif terhadap penjualan produk sweet pop corn kami. Promosi iklan di media sosial mempermudah pengenalan produk sehingga meningkatkan pertumbuhan penjualan produk sweet pop corn untuk kalangan remaja.

3. Tahap Kedewasaan

Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama daripada tahap-tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajemen pemasaran.sebagian besar produk ada pada tahap kedewasaan di siklus hidup produk dan karenanya kebanyakan manajemen pemasaran berhubungan dengan produk yang dewasa.

(6)

pasar. Oleh karena itu kami berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas produk kami dari masa ke masa.

4. Tahap Penurunan (Decline)

Penjualan sebagian besar bentuk dan merek produk akhirnya menurun. Penurunan penjualan bisa lambat. Penjualan menurun, karena sejumlah alasan termasuk perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan dalam dan luar negeri. Hal ini semua mengakibatkan kelebihan kapasitas, meningkatnya perang harga dan erosi laba. Saat penjualan dan laba menurun, beberapa perusahaan mengundurkan diri dari pasar. harga.

Dalam usaha sweet poop corn ini dalam keadaan penurunan penjualan kami tetap mempertahankan usaha kami yaitu dengan cara melakukan inovasi terhadap produk sweet pop corn kami baik dalam hal kualitas, rasa, pengemasan dan pelayanan usaha kami.

Pengukuran Struktur Industri

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak AZ ternyata soal yang diberikan kepada siswa biasanya di buat sendiri namun untuk saat ini masih mengacu pada LKS sebagaimana

DAN CSR AWARENESS DALAM MEMBENTUK BRAND EQUITY PRODUK ROKOK (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Kekuatan Merek Produk Rokok Kretek, Kretek Filter, Mild dan Rokok Putih di

Terakhir, bedasarkan hasil dari apa yang penulis temukan, penulis ingin menyampaikan beberapa saran, yaitu; (i) perlu adanya seleksi secara terbuka agar

2. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus banyak memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan praktek atau percobaan, serta menemukan sesuatu melalui

Memberikan masukan kepada Hotel Amaris Malang tentang Gaya Komunikasi yang di gunakan Hotel manager serta mengtahui bagaimana gaya komunikasi yang ada dalam

Sesuai ketentuan yang ber laku, maka Pokja III KLP Kabupaten Tapin akan melakukan kegiatan Pembuktian Kualifikasi kepada peser ta lelang yang memenuhi syar at,

a) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung (directly reported satisfaction) dengan pertanyaan seperti : ”ungkapan seberapa puas saudara terhadap pelayanan X pada skala berikut

Peserta pengadaan yang keberatan atas penetapan pe-menairg ldang dapat mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum