76 BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa dinamika peran aktor sangat ditentukan oleh modal yang dimiliki, serta konsistensi dan kesadaran menempatkan dan menegosiasikan modal dalam ranah yang tepat, demi mendapatkan kembali modal. Dalam kasus penyusunan RPJM Desa Bukur ini, terlihat bahwa ketidakmampuan dan ketidaktepatan menempatkan modal para aktor dalam upaya untuk menyelesaikan dokumen RPJM Desa Bukur, menjadi sumber persoalan belum terselesaikannya dokumen perencanaan tersebut. Sementara aktor yang menyadari dan konsisten menggunakan modalnya, lebih banyak memainkan peranannya untuk secara konsisten menggunakan kekuatan modal tersebut demi tujuannya yaitu mendidik para aktor lain agar menyadari tugas dan fungsinya berdasarkan mekanisme dan aturan yang telah ada.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada beberapa pihak antara lain:
6.2.1. Pemerintah Desa Bukur
77 administratif, sehingga pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan tidak tumpang tindih, dimana semua pekerjaan harus dibebankan kepada beberapa orang yang dianggap memiliki kemampuan menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan bukan berdasarkan pada peran dan fungsi masing-masing seperti yang telah diatur dalam tata kelola pemerintahan desa.
6.2.2. Tim Penyusun RPJM Desa Bukur
Memetakan kekuatan internal dari masing-masing aktor yang terlibat dalam Tim Penyusun RPJM Desa Bukur, dan memberikan tugas berdasarkan keahlian dari masing-masing anggota sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang diketahui dan disepakati bersama oleh setiap anggota tim.
6.2.3. Penelitian Selanjutnya