• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Desain Pembuatan Otomatisasi Data Pengiriman Faktur Pajak di PT Coca Cola Amatil Indonesia T0 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T0__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Desain Pembuatan Otomatisasi Data Pengiriman Faktur Pajak di PT Coca Cola Amatil Indonesia T0 BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu penerimaan negara yang memegang peranan penting karena merupakan komponen yang terbesar dan sumber dana dalam negeri untuk membiayai berbagai keperluan pembangunan nasional. Menurut Rochmat Soemitro, definisi pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Wajib Pajak dengan pemerintah memiliki kepentingan yang berbeda dalam hal pembayaran pajak. Wajib Pajak berusaha membayar pajak sekecil mungkin karena dengan membayar pajak berarti mengurangi kemampuan ekonomis Wajib Pajak. Di lain pihak, pemerintah memerlukan dana sebanyak banyaknya dari penerimaan pajak untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Karena adanya perbedaan kepentingan, maka dengan self assesment system Wajib Pajak cenderung berusaha meminimalisasi jumlah pembayaran pajak. Upaya untuk meminimalisasi pembayaran pajak ini disebut dengan perencanaan pajak. Perencanaan pajak yang baik adalah perencanaan yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

(2)

DIY. Meskipun PT. Coca Cola Amatil Indonesia sudah menggunakan sistem SAP untuk semua bagian, salah satunya bagian Finance khususnya bagian Perpajakan, berhubung banyaknya pelanggan yang melakuakn pembelian melalui Bagian Pemasaran, sehingga data pelanggan sangatlah banyak. Setiap hari bagian pajak akan mengirim Faktur Pajak ke pelanggan yang telah melakukan pembelian. Walaupun cara memcetak Faktur Pajak sudah menggunakan sistem SAP 180 dan AS 400, namun untuk pernyortiran data pelanggan berdasarkan Kode-kode wilayah meskipun menggunakan aplikasi spreadsheet tapi masih menggunakan cara yang manual. Dengan demikian diperlukan sebuah sistem otomatis yang dapat mennyortir data pelanggan berdasarkan kode wilayah dan No.Outlet yang sudah ditentukan dari awal, sehingga dapat mempermudah bagian perpajakan dalam berkerja. Maka dari itu penulis mencoba membuat Otomatisasi Sistem Informasi Data Pengiriman Faktur Pajak Tagihan untuk dapat mempermudahkan bagian perpajakan dalam berkerja.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1) Sebagai syarat kelulusan dan menyelesaikan kuliah Praktek Kerja dan Tugas Akhir.

2) Agar penulis dapat mengetahui dan paham bagaimana dunia kerja nyata yang ada di PT. Coca Cola Amatil Indonesia

(3)

1.2.2 Tujuan Khusus

1) Menghasilkan sebuah sistem yang dapat digunakan oleh bagian perpajakan.

2) Mengetahui dan memahami prosedur dalam mencetak faktur pajak dan daftar pelanggan.

1.3 Cakupan Topik Bahasan

Beberapa hal yang akan dibahas, yaitu:

 Prosedur pembuatan data pengiriman Faktur Pajak.

 Rancangan dan Implementasi data pengiriman Faktur Pajak.

 Analisis sistem otomatisasi data pengiriman Faktur Pajak.

1.4 Jadwal Praktek Kerja

Tabel 1.1 Jadwal Praktek Kerja

No. Minggu Keterangan

1 Minggu ke 1 - Melakukan peerkenalan

- Pembagian tempat praktek kerja di bagian Finance Perpajakan

2 Minggu ke 2 - Memisahkan Faktur Pajak Rangkap 1 dan Rangkap 2

- Mendokumentasikan Faktur Pajak dan - Mengirim Faktur Pajak ke Bagian Resepsionis - Mengantar dokumen ke Bagian MM

(Manufakturing Manager)

3 Minggu ke 3 - Memisahkan Faktur Pajak Rangkap 1 dan Rangkap 2

- Mendokumentasikan Faktur Pajak, - Mengirim Faktur Pajak ke Reseptionis

- Membuat Faktur Pajak Penjualan Barang Bekas

4 Minggu ke 4 - Memisahkan Faktur Pajak Rangkap 1 dan Rangkap 2

- Mendokunetasikan faktur pajak - Mengirim Faktur Pajak dan

(4)

5 Minggu ke 5 - Di pindahkan ke bagian ME

- Melakuan perkenanlan pada pegawai-pegawai ME

6 Minggu ke 6

Minggu ke 7 -- Menginput data Work Order (WO) Melakukan Closing Work Order (WO), - Mengarsip Work Order (WO) dan - Stempel Work Order baru.

7 Minggu ke 8 - Closing Work Order dengan Hard Copy - Closing tanpa Hard Copy

- Mengarsip Work Order - Input Data Work Order - Closng Work Order

- Mengubah Plan Work Order ke Release PM

8 Minggu ke 9 - Dipindah ke bagian QMS

- Diajak keliling perusahaan oleh Manager QMS - Membuat Flowchart Line Produksi, dan Edit Line 9 Minggu ke

10 - Membuat Kupon Sampling, menghitung Box Produk - Mengambil data daftar nama karyawan tiap devisi - Mencetak Kupon Sampling

- Memotong dan mengecap Kupon Sampling

10 Minggu ke

11 -- Melakukan tanya jawab ke bagian pajakMembuat Flowchat Syrup Mixing

11 Minggu ke

12 -- Menginput DataMembuat label peringantan dan laminating

12 Minggu ke

13 -- Mengedit file QMS-MGM-D-P-001 Rev 03 GMP Stampel dokumen Penanganan Limbah B3 - Membuat Flowchat Pemeriksaan Pengujian

Proses Produksi

- Foto kopi Tabel Volume Tanki - Mengarsip Dokumen

- Perpisahan

1.5 Metode Pelaksanaan dan Pengumpulan Data

1. Praktek Kerja

(5)

2. Pengamatan

Metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung prosedur atau alur kerja di PT. Coca Cola Amatil Indonesia, khususnya di bagian Finance

3. Wawancara

Metode Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada bagian Finance atau pembimbing perusahaan mengenai informasi tentang faktur pajak, pengiriman faktur pajak dan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai yang di butuhkan untuk menyusun laporan akhir.

4. Studi Pustaka

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Praktek Kerja

Referensi

Dokumen terkait

In this study, research or internship will be done about the accounting procedure for value added tax and income tax article 23 at PT Coca Cola Amatil Indonesia

Dalam hal inilah maka PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) merupakan salah satu perusahaan multinasional yang memproduksi dan mendistribusikan

Coca-Cola Amatil Indonesia-Jawa Tengah menerapkan Manajemen Keragaman.Penjelasan tersebut mencakup bagaimana pandangan perusahaan mengenai Manajemen Keragaman, bentuk

Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan

Coca Cola Amatil Indonesia tergantung pada permintaan dari pasar dan persediaan barang jika barang yang di minta oleh agen penjualan tidak sesuai dengan persediaannya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 Tentang PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS

3) Tampilan data pelanggan yang sudah urut. Data yang masih acak, setelah di lakukan otomatisasi maka dapat. menghasilkan data yang urut berdasarkan kode area, dan

Penelitian tentang analisis perbandingan pengiriman barang menggunakan Metode North West Corner dan Metode Least Cost (Studi Kasus pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia