7 3.1.Sejarah Coca-Cola
Rasa Menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8
Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John,
menyarankan nama Coca Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan
tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di
apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang
dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut
ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton
menjual hak cipta Coca Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan
perusahaan Coca-Cola pada 1892.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara
membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca Cola.
Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang
berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni
untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti
kipas, kalender dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca Cola dan
mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca Cola ini pada mulanya tidak mendorong
dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca Cola sesuai namanya secara lengkap;
nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain".
Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941,
perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke
memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca Cola, dan pada tahun
1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
3.1.1.Lahirnya Coca-Cola di Indonesia
Coca Cola lahir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika De Nederland
Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda)
membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produk Coca Cola
lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat pada
sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi
dibawah nama TheIndonesiaBottlesLtdNV (IBL) dengan status perusahaan
nasional.
Pada tahun 1971 dengan penambahan mitra usaha dan modal,
didirikannya pabrik pembotolan pertama di Indonesia dengan nama baru
PT.Djaya Beverage Bottling Company. Tercatat sampai saat ini 11 pabrik
Coca Cola yang beroperasi di berbagai propinsi di Indonesia, berturut-turut
berdasarkan tahun pendiriannya adalah :
1. Jakarta tahun berdirinya 1971
2. Medan tahun berdirinya 1973
3. Surabaya tahun berdirinya 1976
6. Bandung tahun berdirinya 1983
3.1.2.Sejarah Coca Cola di Jawa tengah
Perusahaan Coca-Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang
pengusaha yaitu Bapak Partogius Hutabarat (alm) dan Bapak Mugijanto.
Nama yang dipilih adalah PT.Pan Java Amatil Company, resmi didirikan
pada tanggal 1 November 1974, diatas lahan seluas 8,5 ha, mulai beroperasi
pada tanggal 5 Desember 1976. Karena perkembangan perusahaan yang
begitu cepat, maka pada bulan April 1992 PT. Pan java Amatil Co
bergabung dengan Coca-Cola Amatil Limited Australia, sehingga sejak itu
berubah namanya menjadi PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Central
Java. Namun, sejak tanggal 1 Juli 2002 berubah menjadi PT. Coca Cola
Bottling Indonesia (CCBI) Central Java, sedangkan untuk distributor
bernama PT. Coca Cola Distribution Indonesia (CCDI).
3.1.3.Visi dan Misi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia 1. Visi Coca-Cola Amatil Indonesia adalah :
Menciptakan bisnis yang berwawasan lingkungan.
Menyajikan minuman segar non alkohol pelepas dahaga guna
2. Misi Coca-Cola Amatil Indonesia adalah :
Menjadi perusahaan minum yang terkemuka di dunia dan
khususnya di Indonesia sendiri.
Memberi nilai yang terbaik pemegang saham dengan menjadi
perusahaan terdepan dalam pasar minuman non alkohol secara
global.
Merek Coca-Cola merupakan tumpuan sukses dalam memuaskan
konsumen dan pelanggan dengan produk layanan berkualitas tinggi
melalui orang-orang yang dinamis dan berdedikasi tinggi.
3.2.Bidang Usaha Perusahaan
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java merupakan perusahaan di
bidang Manufaktur yang memproduksi berbagai macam produk minuman ringan.
3.3Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka dasar dan susunan pola tetap
hubungan-hubungandiantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi, maupun
orang yang menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang serta tanggung
jawabyang berbeda-beda dari organisasi tersebut.
Berikut gambar struktur organisasi dari PT. Coca-Cola Amatil
IndonesiaCentral Java Bagian Direct Sales Distribution (DSD) :
Gambar 3.3.1 Struktur Organisasi Bagian DSD
Job description :
1. Operation Logistics Manager
a. Tugas
Memimpin, mengendalikan, mengkoordinasi serta mengawasi
b. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh pada bagian DSD seluruh jawa Tengah
atas kelancaran pengiriman barang ke pelanggan.
c. Wewenang
Menyetujui seluruh rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
bagian DSD seluruh Jawa tengah.
2. DistributionCenter (DC)Manager
a. Tugas
Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan bagian DSD
Bawen sesuai prosedur perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab penuh pada bagian DSD Bawen atas
kelancaran pengiriman barang ke pelanggan.
c. Wewenang
Menyetujui Surat perintah lembur (SPL).
Menyetujui seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bagian
DSD Bawen.
3. Delivery Supervisor
a. Tugas
Menarik data order atau pesanan dari sistem BASISsetiap hari.
Mengecek ketersediaan barang di Warehousing (WH).
b. Tanggung Jawab
Memastikan barang yang akan dikirim sesuai dengan pesanan
Bertanggung jawab atas pengiriman barang ke outlet.
c. Wewenang
Menyetujui pengiriman Invoice ke Sales Partner (SP).
4. Distribution Center (DC) Administrator
a. Tugas
Membuat laporan invoice dan Bukti Penerimaan Barang (BPB).
Membuat laporan daily activity DSD.
Menyimpan dokumen load, dokumen pallet, fotocopy BPB dan
Invoice.
Membuat SPL setiap hari jum’at.
Mengecek kebutuhan truk ke transporter.
Mengecek barang yang akan dikirim.
b. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas pembuatan Laporan Pengiriman Invoice.
Bertanggung jawab untuk pengiriman barang ke outlet.
c. Wewenang