ABSTRAK
Latar Belakang : C-reaktif protein adalah protein fase akut dan sudah diketahui secara umum sebagai penanda inflamasi. Pemeriksaan kadar high sensitivity c-reactive protein (hs-CRP) semakin banyak digunakan sebagai penanda dari penilaian resiko stroke iskemik, dan sebagai penanda prognostik dari stroke iskemik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hs-CRP dengan volume infark dan outcome fungsional pasien stroke akut.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang terhadap 35 orang pasien stroke iskemik akut dengan faktor risiko hipertensi yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan. Semua pasien dilakukan pemeriksaan kadar hs-CRP diatas onset hari ke 3 stroke; CT sken kepala untuk menetukan volume infark; dan pemeriksaan neurologis dengan menggunakan modified Rankin Scale dan penilaian outcome dilakukan setelah 14 hari onset stroke.
Hasil : Subyek terdiri dari 19 (54,3%) laki-laki dan 16 (45,7%) perempuan dengan rerata umur 57,78+11,74 tahun. Dijumpai hubungan yang tidak bermakna antara kadar hs-CRP dengan volume infark, dimana hubungan keduanya menunjukkan korelasi yang positif dan kuat (p=0,624, r= 0,086). Kadar hs-CRP dan skor mRS menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan korelasi positif namun kekuatan korelasi sangat lemah(p= 0,869, r= 0,029). Sedangkan pada hubungan volume infark dan skor mRS dijumpai hubungan yang bermakna dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat (p=0,001, r= 0,760). Nilai titik potong kadar hs-CRP berdasarkan nilai median yaitu lebih dari 6,56 digunakan sebagai prediktor outcome yang buruk (mRS 3-6) pada penelitian ini.
Kesimpulan : Tidak didapati hubungan yang bermakna antara kadar hs-CRP dengan volume infark dan outcome fungsional pasien stroke akut namun dijumpai hubungan yang bermakna dan korelasi yang kuat antara volume infark dengan outcome fungsional pada penelitian ini dengan nilai titik potong kadar hs-CRP sebagai penanda outcome buruk lebih dari 6,56
ABSTRACT
Introduction : C-reactive protein is the acute phase protein and a well known marker of inflamation. The high-sensitivity C-Reactive Protein assay is being increasingly used as a marker for stroke risk assessment, and as a marker for prognostication of ischemic stroke.
The aim of this study is to evaluate the correlation between hs-CRP level with infarct volume and functional outcome in acute ishemic stroke patients.
Methods : We conducted a cross-sectional study of 35-acute ischemic stroke patients with the risk factor was hypertension in Adam Malik General Hospital, Medan. All patients underwent measurement of serum levels of hs-CRP which conducted above 3 days of onset , brain CT Scan to quantify infarct volume ; neurological examination assessed by modified Rankin Scale on day 14th after ischemic stroke onset.
Results : Subjects consists of 19 (54,3%) male and 16 (45,7%) female, with mean age of 57,78+11,74 years. There was positive, strong and non significant correlation between hs-CRP levels and infacrt volume (p=0.624, r= 0,086), and also no significant correlation between hs-CRP levels with functional outcome (p= 0,869, r= 0,029), but there was significant and strong correlation between infarct volume with mRS score (p=0,001, r= 0,760). The cut off point of hs-CRP levels were based on median value which in this study was above 6,56 as a predictors of poor outcome (mRS 3-6).
Conclusions : There was no significant correlation between hs-CRP with infarct volume and functional outcom. But there was a significant and very strong correlation between infarct volume and functional outcome in this study with the cut off point level of hs-CRP more than 6,56.
