• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspresi Reseptor Leptin Pada Jaringan Endometriosis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekspresi Reseptor Leptin Pada Jaringan Endometriosis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Endometriosis adalah penyakit kronis umum yang ditandai dengan implantasi ektopik dan pertumbuhan jaringan endometrium. Penyakit ini biasanya menyebabkan nyeri panggul, dan lebih dari 20% dari seluruh kasus menyebabkan infertilitas pada wanita. Ciri-ciri utama dari penyakit ini adalah adanya implantasi endometrium di luar uterus, terutama dijumpai pada peritoneum pelvik dan ovarium. Angka kejadian endometriosis antara 5%-10% dapat ditemukan pada wanita usia reproduktif.1 Diketahui sekitar satu dari sepuluh wanita usia reproduktif mengalami endometriosis.2 Insidensi tertinggi terjadi pada wanita yang telah menjalani penilaian laparoskopi atau dengan nyeri panggul, yaitu sekitar 20%-50% akan terdiagnosis mengalami endometriosis.3

(2)

dan humoral berperan dalam implantasi dan pertumbuhan endometriosis ektopik pada rongga peritoneum. Sebagai contoh, terjadi peningkatan sitokin inflamasi, seperti interleukin (IL 1, IL8) dan TNF-α pada cairan peritoneal wanita dengan endometriosis.9 Makrofag peritoneal yang diisolasi dari wanita dengan endometriosis telah ditemukan memiliki kapasitas sitotoksik yang relatif rendah.10,11,12

Leptin, produk gen obese (gen ob/ob), adalah molekul peptida kecil dan disekresi terutama oleh adiposit.13,14 Leptin berperan terutama dalam pengaturan asupan makanan dan konsumsi energi. Baru-baru ini beberapa penelitian membuktikan bahwa leptin telah terlibat dalam pengaturan produksi hormon, ovulasi, fisiologi sel endometrium, perkembagan dini dan implantasi embrio, angiogenesis, dan homeostasis imun.15,16 Studi terbaru mendemonstrasikan bahwa hormon leptin dapat menstimulasi pertumbuhan, migrasi, invasi, dan angiogenesis pada tumor cell models. Hal ini menunjukkan bahwa leptin mampu mempromosikan

fenotip aggresif kanker. 17

Efek leptin diperantarai oleh transmembrane leptin receptor (ObR) yang termasuk superfamili dari sitokin reseptor. Dalam jaringan manusia, terdapat sedikitnya empat isoform ObR dengan keberadaan domain sitoplasma terminal-COOH yang berbeda, termasuk bentuk panjang (Long form) dan bentuk pendek (short form). ObR bentuk panjang (ObRL)

(3)

extrasellular signal-regulated kinase (ERK)18,19 dan jalur phospatidyl-inositol 3-kinase (PI3K)20.

Peranan leptin dalam regulasi endokrin (termasuk inflamasi, angiogenesis, reproduksi)16 dan endometriosis yang merupakan penyakit kronik progresif yang berhubungan dengan abnormalitas peritoneum dan endometrium (terdapat ekspresi berlebihan faktor proinflamasi, faktor pertumbuhan, faktor angiogenik)21, menjadikan leptin dipelajari lebih ekstensif pada pasien dengan endometriosis. Penelitian terbaru mendemonstrasikan sinyal leptin merupakan komponen utama pada proliferasi lesi, rekrutmen vaskular awal, dan pemeliharaan neovaskularisasi pada model endometriosis.22 Laporan lain menunjukkan bahwa reseptor leptin (ObR) terinduksi dalam endometriosis dan leptin merangsang pertumbuhan sel epitel endometrium melalui jalur JAK2/STAT3 dan ERK. Lima-Couy dan kawan-kawan mengevaluasi bahwa terdapat tiga isoform reseptor leptin, yaitu total (ObRT), long (ObRL), dan short (HuB219.3) dalam endometrium eutopik pada pasien endometriosis stadium sedang dan berat. Beberapa peneliti melaporkan terdapat ekspresi reseptor leptin yang berlebihan pada kasus endometriosis eutopik dan ektopik.23,24

(4)

inflamatori dan angiogenik, termasuk endometriosis ovarium. Namun masih sedikit penelitian yang membandingkan bagaimana ekspresi reseptor leptin pada jaringan endometrium normal dengan jaringan endometriosis.26

1.2 Rumusan masalah

(5)

diajukan pada penelitian ini adalah : “Apakah terdapat perbedaan ekspresi reseptor leptin pada jaringan endometriosis dibandingkan endometrium normal?”

1.3 Hipotesa Penelitian

Hipotesa penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara ekspresi reseptor leptin jaringan endometriosis dibandingkan ekspresi reseptor leptin jaringan endometrium normal.

1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan ekspresi reseptor leptin pada endometrium ektopik (endometriosis) dibandingkan endometrium normal.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik subjek penelitian.

2. Untuk menganalisa hubungan ekspresi reseptor leptin pada jaringan endometrium ektopik penderita endometriosis dan jaringan endometrium normal.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoretis

Hasil penelitian diharapkan menambah teori bahwa ekspresi reseptor leptin pada jaringan endometriosis berhubungan dengan kejadian endometriosis.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk mengetahui kadar ekspresi IGF-1 dan Leptin terkait dengan reseptivitas endometrium pada penderita endometriosis dibandingkan dengan

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara gambaran ekspresi L-selectin pada kelompok Endometriosis dengan kelompok non Endometriosis sehingga hipotesis

Hasil uji Pearson Chi square dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa dijumpai perbedaan yang bermakna total skor imunohistokimia antara endometriosis dan endometrium

reseptor progesteron B pada jaringan endometriosis dibandingkan dengan. jaringan

Hasil Pemeriksaan Progesterone Receptor B Antibody: Endometriosis (Juli 2015). No Nama No lab PA Usia Paritas Histopatology

Berhubungan dengan peranan penting leptin pada penyakit autoimun, didapatkan bahwa perempuan mempunyai kadar leptin serum 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki

adhesion molecule 1 in the peritoneal fluid of patients with.. endometriosis correlates with the extensions of

Hasil Penelitian : Dari 30 kasus endometriosis yang diamati, sebanyak 12 (40%) jaringan endometrium ektopik penderita endometriosis terwarnai dengan intensitas +3 dan +2 sedangkan