• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja"

Copied!
203
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

145 Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH, WAKIL KEPALA SEKOLAH, GURU IPA,

PENGELOLA LABORATORIUM SMAN 1 BOJA

1. Apa pengertian Rencana Strategis Pengelolaan Laboratorium IPA (RENSTRA)?

2. Bagaimana Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA disusun atau dirumuskan?

3. Apakah dalam proses penyusunan Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA melibatkan stakeholder sekolah (Kepala sekolah, Komite, Wakil kepala sekolah, staf dan guru)?

4. Apakah pengelola Laboratorium IPA dalam menjalankan program berdasarkan Renstra yang telah disusun?

5. Apakah renstra Pengelolaan Laboratorium IPA yang ada saat ini sudah mampu menjawab permasalahan sekolah khususnya mutu Laboratorium IPA?

6. Apakah selama ini ada tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan renstra Pengelolaan Laboratorium IPA? 7. Apakah semua guru sudah memahami isi renstra

Pengelolaan Laboratorium IPA?

8. Di mana saja renstra/program Pengelolaan Laboratorium IPA disosialisasikan atau dipajang? 9. Bagaimana kondisi sumber daya manusia yang ada

(4)

146

11.Kendala atau kelemahan apa yang dihadapi laboratorium IPA dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar?

(5)

147 Lampiran 4

REKAP HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH, WAKIL KEPALA SEKOLAH, GURU IPA, DAN PENGELOLA

LABORATORIUM SMAN 1 BOJA

P : Penulis

KS : Kepala Sekolah

WK : Wakil Kepala Sekolah Kurikulum WK

SARPRAS

: Wakil Kepala Sekolah Sarpras

L LAB. : Laboran Laboratorium

G 1 : Guru 1

G2 : Guru 2

Hasil Wawancara

P : Apa pengertian Rencana Strategis Pengelolaan Laboratorium IPA (RENSTRA)?

KS : Sebuah rencana yang harus dimiliki laboratorium sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan. Renstra ada yang berjangka pendek ataupun yang jangka panjang

WK KURIK : Suatu rencana baik berupa program ataupun kegiatan laboratorium IPA untuk jangka panjang ataupun jangka pendek

(6)

148

fungsi laboratorium bisa terwujud, baik dari sisi sarana prasara maupun kemanfaatan bagi pembelajar.

G2 : Suatu rencana yang dibuat oleh

sekolah untuk penggunaan

laboratorium secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan tujuan pembelajaran mata pelajaran masing-masing

P : Bagaimana Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA disusun atau dirumuskan?

KS : Saya mengundang masing-masing

penanggungjawab laboratorium untuk mengkoordinasikan sesuai bidangnya untuk mengajukan usulan-usulan, kemudian ditampung pada team pengembang sekolah

WK KURIK : Itu dilakukan secara bersama- sama antara Kepala Sekolah, Wakil Kepala, Guru. Sekolah mengundang komite bersama beberapa guru untuk membicarakan hal tersebut.

(7)

149

L LAB. : Semestinya Renstra disusun bersama atas dasar analisis lingkungan, namun selama ini hanya sebatas dasar kebutuhan alat dan bahan praktek.

G1 : Seharusnya renstra laboratorium IPA disusun/ dirumuskan di awal/ sebelum membangun laboratorium, melibatkan guru (pengguna lab), sarpras, Kasek/Komite sehingga dapat dirumuskan program jangka panjang, menengahmaupun jangka pendek.

G2 : Renstra disusun dan dibuat melalui musyawarah guru mata pelajaran tertentu yang mengacu pada tujuan pembelajran yang tercantum dalam silabus mata pelajaran masing-masing

P : Apakah dalam proses penyusunan Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA melibatkan stakeholder sekolah (Kepala sekolah, Komite, Wakil kepala sekolah, staf dan guru)?

KS : Sebelumnya saya mengundang

semua waka, staf dan koordinator lab

dan perpustakaan untuk

mengkoordinir usulan-usulan kebutuhan dibidangnya masing-masing, kemudian dituangkan dalam renstra sekolah sesuai skala prioritas.

WK KURIK : Iya, semua diundang untuk

membicarakan hal tersebut.

(8)

150

G2 : Ya, mengingat semua stakeholder sekolah mempunyai kepentingan dalam rangka peningkatan tujuan pembelajaran

P : Apakah pengelola Laboratorium IPA dalam menjalankan program berdasarkan Renstra yang telah disusun?

KS : Sudah, tapi ada beberapa bagian dalam renstra yang masih belum operasional sehingga sulit untuk diterjemahkan dan dijalankan.

WK KURIK : Sudah dilakukan, namun masih banyak bagian renstra yang belum terlaksana karena keterbatasan dana. WK SARPRAS : Pastinya iya, masalah di lapangan ada

kendala itu pasti. Tinggal bagaimana mensikapinya agar tetap bisa jalan walau...%.

L LAB. : Beberapa bagian renstra sudah dilakukan dan kendala yang dihadapi kondisi sekolah dalam pembenahan ruang guru yang melibatkan gedung lab.

(9)

151

G2 : Sudah, namum ada beberapa yang belum terlaksana karena berbagai hal, contohnya keterbatasan dana, dan acuan belum jelas.

P : Apakah renstra Pengelolaan

Laboratorium IPA yang ada saat ini

sudah mampu menjawab

permasalahan sekolah khususnya mutu Laboratorium IPA?

KS : Belum mampu menjawab persoalan-persoalan yang semakin kompleks dan dinamis begitu yang dihadapi oleh sekolah. Hal tersebut dikarenakan

keterbatasan dana untuk

pengembangan laboratorium bagi sekolah negeri. Selain itu juga pemerintah tidak ada formasi untuk

pengangkatan tenaga

laboratorium/laboran secara khusus. WK KURIK : Tentunya ada beberapa program

yang tidak berjalan karena keterbatasan-keterbatasan.

WK SARPRAS : Masih jauh dari cukup

L LAB. : Sudah tapi sedikit demi sedikit. Hal ini sudah terlihat dari perbaikan sarana dan prasarana laboratorium.

(10)

152

ketrampilan tertentu yang seyogyanya sekolah dapat memfasilitasi tentang ketrampilan tersebut.

P : Apakah selama ini ada tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan renstra Pengelolaan Laboratorium IPA?

KS : Yang memonitoring dan mengevaluasi renstra adalah pengawas atau pihak dinas. Dari internal sekolah yang mengawasi adalah semua komponen yang terlibat dengan renstra. Misalnya masing-masing penanggung jawab pengelola laboratorium. Tapi memang belum ada evaluasi yang menyeluruh dari masing-masing penanggung jawab pengelola tersebut. Dan itu menjadi kelemahan sekolah sampai dengan saat ini.

WK KURIK : Sudah ada, namun dalam pelaksanaannya belum efektif oleh

masing-masing pengelola

laboratorium.

WK SARPRAS : Mestinya ada, masalah jalan dan tidak bisa dilihat dari cek list yang ada (sesuai ISO)

L LAB. : Itu yang mengevaluasi adalah masing-masing penanggungjawab pengelola laboratorium.

G1 : Setahu saya monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh petugas belum efektif dan menyeluruh.

(11)

153

P : Apakah semua guru sudah

memahami isi renstra Pengelolaan Laboratorium IPA?

KS : Belum, sebagai kepala sekolah saya terus melakukan sosialisasi program sekolah termasuk program lab melalui jam-jam pembinaan.

WK KURIK : Belum, karena kurangnya sosialisasi renstra laboratorium tersebut.

WK SARPRAS : Kami tidak jamin, karena pada

umumnya yang tidak pernah

menggunakan ya tidak bersinggungan. PENGELOLA

LAB.

: Belum. Mungkin ini disebabkan karena masing kurangnya sosialisasi. G1 : Secara pribadi saya belum mengetahui

dengan detail.

G2 : Belum, karena ada beberapa guru yang malas untuk kegiatan praktikum

P : Di mana saja renstra/program Pengelolaan Laboratorium IPA disosialisasikan atau dipajang?

KS : Selama ini melalui

pembinaan-pembinaan dan juga melalui beberapa pertemuan lainnya. Memang masing-masing guru tidak dicetakkan atau tidak dipajang.

WK KURIK : Renstra/program pengelolaan

laboratorium selama ini menjadi dokumen sekolah dan sosialisasi dilakukan saat ada pertemuan-pertemuan.

(12)

154

G1 : Disosialisasikan, namun kurang

mengena.

G2 : Selama ini melalui sosialisasi saja. Kalau dipasang memang tidak.

P : Bagaimana kondisi sumber daya manusia yang ada di sekolah ini, khususnya pada mata pelajaran

IPA ? (Pendidik, tenaga

kependidikan dan laboran)

KS : Sekolah ini memiliki sumber daya manusia yang memadai, tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi

WK KURIK : Bagus, sumber daya manusianya sesuai dengan bidangnya masing-masing

WK SARPRAS : sudah sesuai dengan kwalifikasinya masing-masing

(13)

155 P : Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di laboratorium IPA ? Kelengkapan dan bagaimana kondisinya ?

KS : Sekolah ini memiliki sarana

laporatorium IPA yang sudah sesuai dengan strandar

WK SARPRAS : Sarana dan prasarana laboratorium sudah lumayan lengkap, hanya saja mungkin perlu pengelolaan yang lebih untuk menjaga kondisi sarana dan prasarana.

L LAB. : Sarana dan prasarana laboratorium di sekolah ini sudah memenuhi standar serta sekolah memiliki guru yang kompeten pada bidangnya masing-masing.

(14)

156 mengajar?

WK SARPRAS :kendalanya adalah untuk menambah peralatan laboratorium agar dapat memenuhi kegiatan praktikum dalam jumlah kelompok banyak belum bisa terealisasi karena pendanaan dilaksanakan mana yang lebih mendesak terlebih dahulu.

L LAB. : “Anggaran dana untuk menambah peralatan laboratorium sudah ada, namun tidak dapat mencukupi kebutuhan dan kadang tidak sesuai dengan RAB dengan dana riil karena pendanaan dilaksanakan sesuai dengan analisis kebutuhan dan skala

prioritas”

(15)

157

P : Potensi apa yang dapat

dikembangkan pada laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja ini ?

KS : tersedianya sumber dana untuk

laboraturium di sekolah ini pendanaan dilaksanakan sesuai analisis kebutuhan sehingga memungkinkan adanya pengembangan pengelolaan laboratorium

WK KURIK : Sekolah ini sebenarnya memiliki potensi untuk mengembangkan pengelolaan laboratorium, karena sebenarnya sekolah memiliki struktur

kurikulum yang memberikan

keleluasaan untuk menambah jam pembelajaran IPA yang ada atau sesuai dengan prinsip KTSP untuk kelas XII serta minat siswa dalam mengikuti kegiatan praktikum IPA itu tinggi.

WK SARPRAS : potensinya adalah minat belajar siswa yang tinggi sehingga harus mampu mengelola laboratorium dalam hal ini lebih menjaga alat-alat laboratorium agar tetap bisa digunakan untuk praktik selanjutnya.

(16)

158 KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET DAN OBSERVASI

No Aspek Indikator Instrumen Jumlah

Instrumen 1 Sarana

Prasarana berdasar kan standar Permendikn as No.24 Tahun 2007

1. Lokasi dan ruang laboratorium

11

2. Kelengkapan alat dan bahan

laboratorium

35

3. Perlengkapan laboratorium

23

2 Pengelolaan laboratorium

1. Penyimpanan peralatan dan bahan

laboratorium

11

2. Pemeliharaan peralatan laboratorium

7

3. Organisasi dan administrasi laboratorium

18

4. Pemanfaatan laboratorium

7

5. Penyediaan dan penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum

10

6. Keselamatan kerja laboratorium

12

7. Kebersihan ruang dan perabot laboratorium

(17)

159 Lampiran 6 Lembar Observasi

Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA Di SMA Negeri 1 Boja”

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami memohon kesediaan Bapak/Ibu memberikan informasi untuk pengisian angket penelitian tentang Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA Pada SMA Negeri 1 Boja.

Angket ini bukanlah tes, tetapi semata-mata untuk keperluan penelitian. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan Bapak/Ibu ketahui, alami, dan rasakan.

Sebelum pengisian angket, dimohon untuk mengisi identitas Bapak/Ibu pada lembar angket yang sudah di sediakan. Kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan keterangan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya guna memperlancar penelitian ini.

Jawaban bapak/Ibu sangat besar artinya bagi penelitian ini, untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas jasa Bapak/Ibu.

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

168

(27)

169 Lab. Biologi

26 Kotak

30 Microscope

Slides - -

dan Gudang

34 Mortal dan

Alu - - 8

(28)

170

53 Termometer

Alkohol - - 10 Almari II b

54 Timbangan

3 Kaki - - 3 Almari III e

55 Timbangan Digital - - 1 Almari III e

56 Torso Ginjal - - 7 Diatas

Almari III

57 Torso Jantung - - 1 Almari III d

58 Torso Kulit - - 7 Diatas

Almari III

(29)

171

Lab. Biologi

63

Tungku

Sterilisasi - - 1

Ruangan Lab. Biologi

64

Sistem Alat Ekskresi

Reptil - - 1 Gudang

65

Sistem Alat Koordinasi

Amphibi - - 1 Gudang

66

Sistem Alat Koordinasi

Burung - - 1 Gudang

67

Sistem Alat Koordinasi

Ikan - - 1 Gudang

68

Sistem Alat Koordinasi

Reptil - - 1 Gudang

69

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Amfibi - - 1 Gudang

70

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Amfibi - - 1 Gudang

71

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Burung - - 1 Gudang

72

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Burung - - 1 Gudang

73 Sistem Alat

(30)

172

74

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Ikan - - 1 Gudang

75

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Manusia - - 1 Gudang

76

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Reptil - - 1 Gudang

77

Sistem Alat Pencernaan Makanan

Reptil - - 1 Gudang

78

Sistem Alat Pencernaan

Manusia - - 1 Gudang

79

Sistem Alat Reproduksi

Amfibi - - 1 Gudang

80

Sistem Alat Reproduksi

Burung - - 1 Gudang

81

Sistem Alat Reproduksi

Ikan - - 1 Gudang

82

Sistem Alat Reproduksi

(31)

173 Lampiran 8

Tabel Alat dan Bahan Laboratorium Fisika

(32)

174

14 biconvex Griffin f : 50 mm 3 Baik

15

Lensa

biconvex Griffin

f : 200

mm 7 Baik

16

Lensa

biconvex Griffin

f : 150

mm 1 dus Baik

17

Lensa

biconvex Griffin

f : 500

mm 7 Baik

18

Lensa Dobel

Concave Unknown f : 50 mm 1 dus Baik

19

Lensa Dobel

Concave Miken Variatif 6 dus Baik

20

Lensa Dobel

Convex Miken Variatif 5 dus Baik

Neraca Tiga

kaki Lark China 2610 gr 2

semua rusak

27

Neraca Tiga

(33)

175

Raybox dan Optical

32

Peraga Teori

(34)
(35)

177

Almari Kayu

Barat D2 Baik

Almari Kayu

Barat D2 Baik

Basic Meter

Unit -

-10 s.d.

100 µA 28 Almari V

(36)

178

35

Basic Meter

Unit -

Basic Meter

Unit - - 8 Almari VII Baik

Almari Kayu

Barat D2 Baik

50 Buret - 100 ml 7

Almari Kayu

Barat D2 Baik

Almari Kayu

(37)

179

Almari Kayu

Barat D1 Baik

57

Calsium

Hydroxide Ca(OH)2 500 gr 1

Almari Kayu

Barat D2 Baik

Almari Kayu

(38)

180 Chloride 6 Hydrate

Almari Kayu

Barat D1 Baik

87 Cupric Sulfate

CuSO4.

5H2O 1000 gr 1

Almari Kayu

Barat D1 Baik

88 Cupric Sulfate

(39)

181

anhydrous rusak

92 ostasis dan

(40)

182

Gelas Labu dengan side

arm - 50 ml 1 Almari II e Baik

Almari Kayu

Barat D1 rusak

130 Glukosa C6H12O6 500 gr 1

Almari Kayu

Barat D2 rusak

131 Glukose C6H12O6 500 gr 2 Amari III g

semua rusak 132 Haematoxylin C12H14O6 10 gr 2 Almari III e Baik

133 Haematoxylin

C10H14O6.3

H2O 10 gr 1 Almari III e rusak

134

Hand Tally

Counter - - 6 Almari VII Baik

(41)

183

Almari Kayu

Barat D1 Baik

140 Iodine Crystal I2 100 gr 1

Almari Kayu

Barat D2 Baik

Iron Filling

Coarse Fe 500 gr 2 Almari III h Baik

Kabel, Capit

Buaya - - -

Planparallel -

Ukuran

Besar 4 Almari VI Baik

151

Kaca

Planparallel -

(42)

184

Krus Porcelin

Besar - - 2 dus

Almari Kayu

Barat Baik

Almari Kayu

Barat D1 Rusak

171

Lead (II)

Nitrate Pb(NO3)2 500 gr 1

Almari Kayu

Barat D2 Baik

Lead Metal

Foil Pb 500 gr 1 Almari III g Baik

(43)

185

Almari Kayu

Barat Baik

181 Litmus Blue - - 4 Almari III e Baik

182

Litmus Paper

Blue - - 1 Almari III e Baik

183

Litmus Paper

Red - - 1 Almari III e Baik

Almari Kayu

Barat D1 Baik 195 Marble Chips - 1 kg 4 Almari III h Baik

196 Mata - - 1 Gudang Baik

(44)

186

Chloride

198 Mercury Hg 500 gr 6 Almari III h Baik

199

Mercury (II)

Chloride HgCl2 100 gr 1 Almari III f Baik

Almari Kayu

Barat D1 Baik

Almari Kayu

(45)

187

Mortal dan

Alu - - 7

Almari Kayu

Barat Baik

Nickel Metal

(46)

188

235

Phenolphthale

in C20H14O4 25 gr 1

Almari Kayu

Barat D1 Baik

240 Phloroglucinol

C6H3(OH)3.

Almari Kayu

Barat D1 Rusak

Almari Kayu

(47)

189

Almari Kayu

Barat D1 Rusak

265

Potassium

Iodide KI 500 gr 2

Almari Kayu Barat D1

Almari Kayu

(48)

190

Rak Tabung Reaksi

Rak Tabung Reaksi

Silicone High Vacuum

Sistem Alat Ekskresi

Amfibi - - 1 Gudang Baik

(49)

191

Sistem Alat

Ekskresi Ikan - - 1 Gudang Baik

Almari Kayu

Barat D1 Rusak

296

Sodium

Chloride NaCl 500 gr 2

Almari Kayu

Barat D1 Baik

297

Sodium

Chloride NaCl 500 gr 1

Almari Kayu

(50)

192

Almari Kayu Barat D1

Almari Kayu

Barat D2 Rusak

Almari Kayu

(51)

193

Almari Kayu

Barat D1 rusak

Spatula besi dengan

sendok - - 18 Almari I a Baik

328

Spatula besi

tanpa sendok - - 15 Almari I a Baik Tube Power

Suply - - 1 Almari VII

Almari Kayu

(52)

194

340 Sulphur S 500 gr 2 Almari III h Baik

341 Switch Knife - - 8 Almari VI Baik

342

Tabung Pipa U dengan side

arm - - 6 Almari II a Baik

343

Tabung Pipa U dengan

tempatnya - - 10

Almari Kayu

Barat D2 Baik

344

Tabung Pipa U tanpa Side dengan side

arm -

Telingan dan Keseimbanga

(53)

195

Universal pH Indicator -

Almari Kayu

Barat D1 Rusak

371 Vaseline - 500 gr 4 Almari III h Baik

372 Zinc Metal Zn 500 gr 4 Almari III g Baik 373 Zinc Metal Zn 500 gr 1 Almari III g Baik

(54)

196

375 Zinc Sulphate

ZnCO4.7H2

O 500 gr 1 Almari III d Baik

376

Zinc Sulphate ZnCO4.7H2

O 500 gr 1 Almari III d Rusak

(55)

197 Lampiran 10

(56)
(57)

199 Lampiran 12

PANDUAN FGD (

FOCUS GROUP DISCUSSION)

FGD adalah sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan pada sekelompok orang untuk memberikan pendapat tentang suatu diskusi tertentu. FGD dapat digunakan untuk mengetahui pendapat masyarakat.

1. Mengembangkan hipotesis peneliti untuk ditindaklanjuti.

2. Merangsang gagas baru dan konsep-konsep kreatif.

3. Menemukan potensi untuk menanggulangi masalah.

4. Mengenali kesan terhadap suatu program. 5. Mempelajari bagaimana masyarakat berbicara

tentang gejala yang terdapat dalam masyarakat.

6. Mengintepretasikan hasil penelitian kualitatif terdahulu.

7. Melakukan evaluasi.

LANGKAH-LANGKAH Memilih peserta

1. Tergantung pada tujuan studi.

2. Kriteria peserta disesuaikan dengan permasalah dan tujuan penelitian.

(58)

200

3. Tidak terlalu sedikit sehingga gagal mendapatkan pendapat umum.

WAKTU

1. Pelaksanaan perlu menyesuaikan dengan kesibukan peserta.

2. Tidak lebih dari 2 jam , waktu ideal sekitar 1 jam, lebih dari itu konsentrasi menurun.

MATERI/BAHAN DISKUSI

- Renstra pengembangan pengelolaan laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja

TEMA BAHASAN

1. Kondisi laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja 2. Strategi pengembangan pengelolaan laboratorium

dari aspek SDM, sarpras, pelaksanaan kegiatan, dan dana.

TUJUAN

1. Peserta dapat memberikan tanggapan terhadap instrumen analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal.

(59)

201

3. Peserta menyepakati dan merekomendasikan rencana strategi berdasarkan analisis SWOT.

METODE

1. Melaksanakan diskusi terah dalam kelompok sekitar 10 orang.

2. Mengisi bobot dan skor pada masing-masing pernyataan pada analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. 3. Menyepakati pemberian bobot dan skor pada

masing-masing pernyataan pada analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal.

4. Menyepakati dan merekomendasikan rencana strategi berdasarkan analisis SWOT.

LANGKAH-LANGKAH

1. Moderator membuka FGD

2. Fasilitator menjelaskan tema, tujuan dan instruksi kegiatan

3. Nara sumber memberikan informasi berkaitan dengan tema diskusi

4. Fasilitator memberikan logistic diskusi

5. Moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk memulai diskusi

6. Fasilitator mengamati jalannya diskusi dengan mengacu pada pedoman diskusi

(60)

202 Aspek Faktor –Faktor

Internal Bobot Skor SDM Kualifikasi, Kekuatan

keterampilan kepala laboratorium sesuai Kompetensi manajerial kepala laboratorium cukup baik

Kualifikasi,

keterampilan tenaga laboran sesuai

Kinerja staf pengelola laboratorium IPA yang baik

Semua guru IPA (fisika, kimia dan biologi)

berkualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Kompetensi semua guru IPA (fisika, kimia, biologi) sesuai dengan bidangnya masing-masing

Tersedianya tenaga pendidik dan

kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi

Kelemahan Belum adanya

tenaga/sumber daya manusia yang

mengelola laboratorium fisika dan biologi secara khusus

(61)

203 Aspek Faktor –Faktor

Internal Bobot Skor Keterampilan tenaga

laboran belum memenuhi kompetensinya

Kemampuan guru IPA dalam penggunan alat/bahan masih terbatas

Kinerja staf pengelola laboratorium IPA belum optimal

Sarana

Prasarana Kekuatan

Memiliki gedung laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi) tersendiri

Memiliki luas keseluruhan ruang laboratorium IPA yang sesuai standar

Sarana laboratorium IPA yang sesuai standar Alat dan bahan

praktikum IPA yang cukup memadai

Kelemahan Belum tertatanya alat dan bahan

laboratorium sesuai dengan ketentuan Alat dan bahan

praktikum yang dapat melayani minimal 10 kelompok belum mencukupi

Belum lengkap POS (Prosedur Operasional Standar) di dalam laboratorium IPA Belum lengkap format untuk

(62)

204

pelaksanan kegiatan praktikum

Pelaksanaan Kegiatan di Laboratorium

Kekuatan

Adanya program kerja laboratorium

Adanya jadwal kegiatan di laboratorium

Struktur kurikulum yang diberi keleluasaan untuk adanya

penambahan jam IPA (fisika, kimia dan biologi) sesuai dengan prinsip KTSP untuk kelas XII

Struktur kurikulum yang memberikan keleluasaan untuk adanya program lintas minat sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI

Minat siswa mengikuti kegiatan praktikum mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) tinggi Kelemahan Penggunaan

laboratorium belum sesuai jadwal

Pemanfaatan

laboratorium oleh guru IPA dalam

pembelajaran belum optimal

Guru IPA belum

(63)

205 Aspek Faktor –Faktor

Internal Bobot Skor Penggunaan

laboratorium belum sesuai POS

Belum adanya

penangan limbah kimia Dana Kekuatan

Tersedianya sumber dana laboratorium Pendanaan

dilaksanakan sesuai analisis kebutuhan Penggunaan dana sesuai dengan skala prioritas

Kelemahan Anggaran tidak mencukupi

Tidak sesuainya RAB dengan dana riil Penyusunan

(64)

206 Aspek Faktor –Faktor

Ekasternal Bobot Skor

SDM Peluang

Adanya pelatihan pengelolaan

laboratorium oleh Instansi terkait Perkembangan teknologi

komunikasi dan informasi yang pesat dan semakin mudah untuk

didapatkan/diakses. Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan kabupaten/propinsi. Tersedianya sumber dana

Hubungan yang baik dengan komite

sekolah

Dukungan komite sekolah

(65)

207 Aspek Faktor –Faktor

Ekasternal Bobot Skor Ancaman

Ketersediaan sumber dana terbatas

Kemauan tenaga laboran mengikuti diklat/workshop Kemauan guru IPA mengikuti pelatihan Kemauan guru menggunakan

laboratorium sebagai sumber belajar

belum optimal Sarana

Prasarana

Peluang

Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan kabupaten/propinsi/ pusat

Dukungan komite sekolah

Adanya sumber dana Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan pihak ketiga Ancaman

Keterbatasan dana untuk

pengembangan laboratorium Peran komite

sekolah yang belum optimal

Hubungan

(66)

208 Pelaksanaan

Kegiatan di Laboratorium

Peluang Tuntutan

masyarakat terhadap lulusan yang

memiliki kompetensi keterampilan ilmiah Adanya kompetisi di bidang Sains ( OSN Sains )

Adanya gelar inovasi Ancaman

Sekolah kompetator Penilaian

masyarakat terhadap kompetensi

keterampilan ilmiah Keterbatasan

kesediaan bahan praktikum

Dana Peluang

Adanya dana bantuan dari pemerintah

Adanya kerja sama dengan masyarakat Pengumpulan dana dari siswa yang kena sanksi

Ancaman

(67)

209 Aspek Faktor –Faktor

Ekasternal Bobot Skor Kerjasama dengan

masyarakat belum optimal

(68)

210 Aspek Faktor –Faktor

Internal Bobot Skor

SDM Kualifikasi, Kekuatan

keterampilan kepala

laboratorium sesuai 0,1 3 Kompetensi manajerial

kepala laboratorium

cukup baik 0,2 4

Kualifikasi,

keterampilan tenaga

laboran sesuai 0,1 4

Kinerja staf pengelola laboratorium IPA yang

baik 0,2 5

Semua guru IPA (fisika, kimia dan biologi) berkualifikasi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

0,1 3

Kompetensi semua guru IPA (fisika, kimia, biologi) sesuai dengan bidangnya masing-masing

0,2 4

Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi

0,1 4

Kelemahan

Belum adanya

tenaga/sumber daya manusia yang

mengelola

laboratorium fisika dan biologi secara khusus

0,3 4

Tenaga laboran belum

bersertifikat 0,1 2

Keterampilan tenaga laboran belum memenuhi kompetensinya

(69)

211 Aspek Faktor –Faktor

Internal Bobot Skor

Kemampuan guru IPA dalam penggunan alat/bahan masih terbatas

0,2 4

Kinerja staf pengelola laboratorium IPA

belum optimal 0,2 3

Sarana

Prasarana Kekuatan

Memiliki gedung laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi) tersendiri

0,2 4

Memiliki luas keseluruhan ruang laboratorium IPA yang sesuai standar

0,2 4

Sarana laboratorium IPA yang sesuai standar

0,3 5

Alat dan bahan praktikum IPA yang cukup memadai

0,3 5

Kelemahan

Belum tertatanya alat dan bahan

laboratorium sesuai dengan ketentuan

0,2 4

Alat dan bahan

praktikum yang dapat melayani minimal 10 kelompok belum mencukupi

0,2 4

Belum lengkapnya POS (Prosedur

Operasional Standar) di dalam laboratorium IPA

0,2 5

Belum lengkap format untuk

pengadministrasian di dalam laboratorium IPA

0,2 4

Belum tertib

administrasi dalam pelaksanan kegiatan praktikum

(70)

212

Adanya jadwal kegiatan di laboratorium

0,2 4

Struktur kurikulum yang diberi

keleluasaan untuk adanya penambahan jam IPA (fisika, kimia dan biologi) sesuai dengan prinsip KTSP untuk kelas XII

0,2 4

Struktur kurikulum yang memberikan keleluasaan untuk adanya program lintas minat sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI

0,2 4

Minat siswa mengikuti kegiatan praktikum mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) tinggi

0,2 5

Kelemahan

Penggunaan

laboratorium belum sesuai jadwal

0,1 2

Pemanfaatan laboratorium oleh guru IPA dalam pembelajaran belum optimal

0,2 3

Guru IPA belum optimal menggunakan metode pembelajaran berbasis laboratorium

0,2 3

Adanya alat/bahan laboratorium yang rusak

0,2 4

Penggunaan

laboratorium belum sesuai POS

0,2 5

Belum adanya penangan limbah kimia

(71)

213 Aspek Faktor –Faktor

Internal Bobot Skor

Dana Kekuatan

Tersedianya sumber

dana laboratorium 0,4 4

Pendanaan

dilaksanakan sesuai

analisis kebutuhan 0,4 3

Penggunaan dana sesuai dengan skala

prioritas 0,2 4

Kelemahan

Anggaran tidak

mencukupi 0,4 3

Tidak sesuainya RAB

dengan dana riil 0,3 3

Penyusunan

administrasi/laporan

(72)

214 Aspek Faktor –Faktor

Ekasternal Bobot Skor

SDM Peluang

Adanya pelatihan pengelolaan laboratorium oleh Instansi terkait

0,2 4

Perkembangan

teknologi komunikasi dan informasi yang pesat dan semakin mudah untuk

didapatkan/diakses.

0,2 4

Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan

kabupaten/propinsi.

0,2 3

Tersedianya sumber dana

0,1 4

Hubungan yang baik

dengan komite sekolah 0,1 4 Dukungan komite

sekolah 0,1 4

Adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dalam bidang penelitian

0,1 3

Ancaman

Ketersediaan sumber dana terbatas

0,3 2

Kemauan tenaga laboran mengikuti diklat/workshop

0,2 3

Kemauan guru IPA mengikuti pelatihan

(73)

215 Aspek Faktor –Faktor

Ekasternal Bobot Skor

Kemauan guru menggunakan

laboratorium sebagai sumber belajar belum optimal

0,3 3

Sarana Prasarana

Peluang

Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan

kabupaten/propinsi/ pusat

0,2 2

Dukungan komite sekolah

0,3 4

Adanya sumber dana 0,3 3

Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan pihak ketiga

0,2 4

Ancaman

Keterbatasan dana untuk pengembangan laboratorium

0,3 3

Peran komite sekolah yang belum optimal

0,4 4

Hubungan kerjasama dengan pihak ketiga belum optimal

0,3 2

Pelaksanaan Kegiatan di Laboratorium

Peluang

Tuntutan

masyarakat terhadap lulusan yang

memiliki kompetensi keterampilan ilmiah

0,2 3

Adanya kompetisi di bidang Sains ( OSN Sains)

0,5 4

(74)

216

Penilaian masyarakat terhadap kompetensi keterampilan ilmiah

0,5 2

Keterbatasan kesediaan bahan praktikum.

0,2 3

Dana Peluang

Adanya dana bantuan

dari pemerintah 0,4 4

Adanya kerja sama dengan masyarakat

0,3 4

Pengumpulan dana dari siswa yang kena sanksi

0,3 3

Ancaman

Anggaran dana tidak sesuai kebutuhan

0,5 3

Kerjasama dengan masyarakat belum optimal

0,2 3

Adanya kebutuhan yang mendesak

(75)

217 Lampiran 17 Permohonan validasi ahli

Salatiga, 15 April 2015 Kapada Yth.

Dr. Bambang Suteng S., M.Si.

Di Tempat

Dengan surat ini saya memohon agar bapak berkenan untuk memberikan masukan draft yang berjudul "Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja Kabupaten Kendal. Selanjutnya draft yang diuji bapak akan menjadi draft yang lebih layak untuk pengembangan pengelolaan laboratorium IPA.

Demikian permohonan ini dibuat dan besar harapan saya bapak berkenan untuk menjadi penguji dari draft rencana strategis tesebut.

Sekian dan terimakasih.

Hormat saya,

(76)

218

Di Tempat

Dengan surat ini saya memohon agar bapak berkenan untuk memberikan masukan draft yang berjudul "Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA Pada SMA Negeri 1 Boja Kabupaten Kendal. Selanjutnya draft yang diuji bapak akan menjadi draft yang lebih layak untuk pengembangan pengelolaan laboratorium IPA.

Demikian permohonan ini dibuat dan besar harapan saya bapak berkenan untuk menjadi penguji dari draft rencana strategis tesebut.

Sekian dan terimakasih.

Hormat saya,

(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

229 Lampiran 19 Draf Renstra Sebelum Divalidasi

DRAFT STRATEGI PENGEMBANGAN

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA

DI SMA NEGERI 1 BOJA

Oleh

Sri Mutarsih

NPM. 942013080

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(88)

230

Laboratorium IPA (fisika, kimia, biologi) merupakan salah satu fasilitas penting di sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran IPA atau kegiatan ilmiah lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan praktikum mestinya sesuai dengan standar kurikulum yang digunakan. Dalam pelaksanaannya, berbagai masalah yang mempengaruhi capaian kegiatan yang sesuai standar tersebut bisa muncul. Selain itu dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan kurikulum atau perubahan visi misi sekolah sebagaimana dinyatakan dalan rencana pengembangan sekolah, dan tuntutan peningkatan kualitas pembelajaran IPA mengharuskan pengelolaan laboratorium IPA dilaksanakan secara profesional dan perlu dikembangkan.

(89)

231

satu kompetensi kepala laboratorium membuat rencana pengembangan laboratorium untuk mengatasi masalah atau mengatisipasi perubahan tersebut. Kepala laboratorium diharapkan mampu menganalisis kondisi laboratorium saat ini dan melihat kesenjangan dengan yang ingin dicapai, dan bisa mencarikan alternatif pemecahan perbedaan tersebut.

Penyusunan rencana pengembangan

laboratorium tersebut dilakukan secara bertahap terdiri atas evaluasi diri, analisis situasi dan perumusan strategi, pemilihan strategi dan usulan kegiatan, serta penyusunan program pengembangan. Tersusunnya rencana strategi pengembangan laboratorium IPA ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola laboratorium dalam menjalankan tugasnya, sehingga keberadaan laboratorium IPA di sekolah berfungsi sebagaimana mestinya.

1.2 Dasar Hukum

1. Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

(90)

232

Standart Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah. 7. Visi dan Misi serta Program Kerja Pemerintahan

Daerah Kabupaten Kendal.

8. Visi dan Misi serta Program Kerja SMA Negeri 1 Boja.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan strategi pengembangan pengelolaan laboratorium IPA ini adalah sebagai acuan bagi pengelola laboratorium dalam menjalankan tugasnya.

Adapun tujuan penyusunan strategi

pengembangan pengelolaan laboratorium IPA adalah agar :

1. Tujuan Umum

a. Membekali kemampuan keterampilan dan sikap ilmiah

b. Membentuk dan mengembangkan sikap ilmiah c. Memperlancar dan meningkatkan pengelolaan

laboratorium IPA

d. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mengelola laboratorium IPA

e. Melengkapi sarana prasarana dengan peralatan yang mampu menunjang proses pembelajaran di kelas

(91)

233

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi laboratorium IPA sesuai dengan tujuannya.

b. Menjaga konsistensi dan kinerja pengelola laboratorium IPA.

c. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari para pengelola yang terkait laboratorium IPA.

d. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan, kegagalan, keraguan, duplikasi dan inefesiensi dalam menjalankan fungsi laboratorium IPA. e. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan

terhadap tugas dan wewenang.

f. Mengevaluasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam menjalankan laboratorium IPA.

1.4 Sasaran

Sararan strategi pengembangan pengelolaan laboratorium IPA ini adalah

1. Terpenuhinya jumlah tenaga pengelola laboratorium sesuai dengan kebutuhan

2. Sarana prasarana dan fasilitas laboratorium IPA memenuhi Standar Nasional Sarana Prasarana sebagaimana Permendiknas No. 24 Tahun 2007. 3. Terjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat

dan semua stakeholder

4. Terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar di laboratorium untuk mata pelajaran IPA

(92)

234

(93)

235 BAB II

PROFIL LABORATORIUM IPA SMA NEGERI 1 BOJA

2.1 Profil SMA Negeri 1 Boja 1. Identitas Sekolah

a. Nama sekolah : SMA Negeri 1 Boja b. Tahun berdiri : 1985

c. Status sekolah : Negeri

d. Nomor statistik sekolah : 30.4.03.24.07.015 e. Nomor kode Jawa Tengah : 03

f. Nomor satuan kerja : - g. Nomor wajib pajak :

h. Alamat sekolah : Jl. Raya Bebengan no. 203 D Boja

Telp. (0294) 571089 Fax. (0294) 572063 Kode Pos 51381

i. Status tanah : Hak Milik Dinas P & K j. Lokasi sekolah : Desa Bebengan

Kecamatan Boja 2.Tanah dan bangunan :

a. Luas tanah : 28.000 m2

b. Luas bangunan, terdiri dari :

1) Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang = 24 m2

2) Ruang TU : 1 ruang = 72 m2

3) Ruang Guru : 1 ruang = 108 m2

4) Ruang BK : 1 ruang = 90 m2

5) Perpustakaan : 1 ruang = 180 m2

6) Laboratorium IPA : 3 ruang = 263 m2

(94)

236

3.Data Peserta Didik Tahun Ajaran 2014/2015 Tabel 2.1

Data Peserta Didik SMA Negeri 1 Boja Tahun Ajaran 2014/2015

(95)

237

4. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan Tahun Ajaran 2014/2015

Tabel 2.2

Jumlah Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Boja Tahun Ajaran 2014/2015

No Bidang Studi

12 Sosiologi/Antropologi 2 1

(96)

238

26 BP/BK 3 -

27 Tata Usaha 3 5 1 Ka

TU

28 Teknisi - 1

29 Pustakawan - 2

30 Laboran - 1

31 Satpam - 2

32 Kebersihan 1 4

Jumlah 50 25

Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 1 Boja, diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa SMA Negeri 1 Boja dibina oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten di bidangnya. Jumlah tenaga pendidik seluruhnya 56 orang guru yang terdiri guru berstatus PNS sebanyak 46 orang dan guru Non PNS sebanyak 10 orang.

Untuk tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Boja memiliki 19 orang yang terdiri 4 pegawai berstatus PNS dan 15 pegawai berstatus Non PNS. Untuk tenaga kependidikan ini tersebar mulai tenaga administrasi, teknisi, perpustakaan, laboran, satpam, dan kebersihan.

(97)

239

orang yang berijasah D3 dan saat ini masih menempuh pendidikan S1.

2.2 Laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja 2.2.1 Visi dan Misi Laboratorium IPA

Adapun visi laboratorium IPA adalah: Menjadikan Laboratorium Sekolah yang Berliterasi secara Profesional Berdaya Saing Global dengan Berakar Budaya Bangsa.

Melalui visi ini diharapkan mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada pengelola dan pengguna laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja memahami apa yang ingin dicapainya, dan secara bersama-sama berupaya keras untuk mencapai visi tersebut melalui misi yang ditetapkan. Misi laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja antara lain:

a. Meningkatkan ketersediaan layanan

laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja, berupa sarana prasarana dan penunjang lainnya bagi peserta didik di sekolah guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar di kelas berdasarkan kurikulum yang diterapkan di sekolah.

b. Meningkatkan kegiatan praktikum yang berkualitas.

c. Meningkatkan kualitas pendidikan sesuai standar nasional.

d. Meningkatkan jejaring kerjasama nasional. e. Membekali lulusan dengan keterampilan yang

(98)

240

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Laboratorium IPA

Adapun Tugas dan Fungsi Pengelola Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja.

1. Tugas Kepala Sekolah

a. Memberi tugas kepada Kepala Labortorium, koordinator laboratorium untuk mengoptimal- kan fungsi laboratorium.

Kepala Sekolah

Wakasek Sarana Prasarana Wakasek

Kurikulum

Penanggungjawab Teknis Lab.Biologi Kepala Laboratorium

Guru Biologi Guru Kimia

Penanggungjawab Teknis Lab. Kimia Penanggungjawab

Teknis Lab. Fisika

Kepala TU

Guru Fisika

Laboran

(99)

241

b. Memberi bimbingan, pengarahan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga – tenaga yang bertugas di laboratorium.

c. Memberi motivasi pada guru – guru untuk dapat memanfaatkan laboratorium dalam kegiatan pembelajaran.

d. Menyediakan dana/anggaran untuk keperluan operasional laboratorium.

2. Tugas Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana bertugas mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan guru untuk laboratorium maupun sarana dan prasarananya.

3. Tugas Kepala Laboratorium, membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan untuk :

a. Merencanakan kegiatan pengembangan laboratorium.

b. Mengelola kegiatan laboratorium. c. Membagi tugas teknisi dan laboran. d. Memantau sarana dan prasarana.

e. Mengevalusi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboran.

f. Menerapkan gagasan, teori, prinsip kegiatan. g. Memanfaatkan laboratorium untuk pendidikan

dan penelitian.

h. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.

4. Penanggungjawab Teknis laboratorium, bertugas dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

(100)

242

c. Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan laboratorium.

d. Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium.

e. Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium.

f. Mencatat bahan, peralatan dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan TIK.

g. Mengatur tata letak bahan, peralatan dan fasilitas laboratorium.

h. Mengatur tata letak bahan, suku cadang dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium.

i. Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium.

j. Menyiapkan paket bahan dan rangkaian yang siap dipakai untuk kegiatan praktikum.

k. Menyiapkan penuntun praktikum.

5. Tugas Guru Mata Pelajaran/Pembimbing Praktikum a. Mengusulkan jadwal penggunaan laboratorium

kepada penanggungjawab laboratorium.

(101)

243

c. Melaporkan kebutuhan alat dan bahan

praktikum kepada penanggungjawab

laboratorium.

d. Mengujicoba eksperimen yang akan digunakan dalam pembelajaran.

e. Menyiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan paktikum yang dibantu teknisi laboratorium. f. Membimbing pelaksanaan eksperimen/

praktikum.

g. Memeriksa laporan praktikum.

h. Menilai kinerja peserta didik ketika melakukan praktikum.

6. Laboran Laboratorium, Laboran laboratorium membantu Kepala Sekolah dan Penanggung jawab/Guru Pengelola Laboratorium dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Menginventarisasi bahan praktikum. b. Mencatat kegiatan praktikum.

c. Merawat ruang laboratorium.

d. Mengelola bahan dan peralatan laboratorium. e. Melayani kegiatan praktikum.

f. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.

7. Tugas Kepala Tata Usaha

Berkoordinasi dengan Kepala Laboratorium dalam kegiatan – kegiatan laboratorium.

2.2.3 Kondisi Laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja Kondisi riil laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja saat ini adalah sebagai berikut :

(102)

244

laboratorium 5 m2. Ruang laboratorium IPA (Fisika,

Kimia dan Biologi) memiliki fasilitas yang

memungkinkan pencahayaan memadai untuk

membaca dan mengamati objek percobaan.

SMA Negeri 1 Boja memiliki 3 gedung laboratorium IPA (fisika, kimia, biologi), dan masing-masing laboratorium memiliki ruang dalam kondisi baik, ruang laboratorium berukuran 8 x 15 m yang dapat menampung satu rombongan belajar yang rata-rata teridiri dari 32 – 34 siswa, sehingga sudah memenuhi Standar Nasional minimum.

Berdasarkan observasi dokumentasi pada bagian inventaris barang dan administrasi masing – masing petugas laboratorium IPA (Biologi, Fisika, Kimia) tentang peralatan dan bahan sebagaimana sesuai Standar Nasional Sarana dan Prasana yang dituangkan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 diperoleh informasi bahwa peralatan dan bahan praktikum yang ada cukup memadai, walaupun masih perlu adanya penambahan jumlahnya.

(103)

245

Eksistensi laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja tidak begitu eksis, terlihat dari proses belajar mengajar yang dilakukan guru mata pelajaran IPA yang cenderung selalu di kelas. Ini terlepas dari sarana prasarana yang mungkin kurang mendukung. Dalam hal ini mungkin pengelolaan laboratorium kurang maksimal serta sumber daya manusia belum memahami arti pentingnya laboratorium dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan baik dalam hal sarana prasarana dan fasilitas laboratorium ataupun sumber daya manusia.

1. Faktor Pendukung Untuk mencapai keberhasilan proses belajar

mengajar IPA perlu ditunjang dengan faktor-faktor yang mendukung keberhasilannya, diantaranya: a. Berfungsinya laboratorium yang ada di

sekolah;

b. Adanya kesiapan lembaga sekolah untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar di laboratorium;

c. Tersedianya potensi sumber daya manusia yang perlu dikembangkan (guru);

d. Kondisi lingkungan laboratorium yang kondusif e. Tingkat kinerja, profesionalisme, disiplin SDM

tenaga pengelola laboratorium;

f. Tingkat ketercukupan tenaga pengelola laboratorium;

g. Tingkat pendidikan (kualifikasi akademik) yang sesuai bagi tenaga pengelola laboratorium; h. Input peserta didik (potensi, kemampuan/

(104)

246

k. Tingkat Dukungan dana dari pemerintah Kabupaten Kendal;

l. Tingkat Dukungan dana pemerintah propinsi Jawa Tengah;

m. Tingkat Dukungan dana pemerintah pusat (Kemendiknas);

n. Tingkat Partisipasi masyarakat (Orang Tua Siswa);

o. Tingkat Kelengkapan Sarana Prasarana laboratorium;

p. Tingkat Variasi model pembelajaran dalam Pelaksanaan Kurikulum;

q. Keterciptaan budaya organisasi;

r. Sistem akuntabilitas dan kinerja pengelola laboratorium;

s. Sistem kontrol manajerial.

2. Kondisi laboratorium IPA yang diharapkan

Dengan memperhatikan kondisi pada uraian di atas, maka pengelola laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja dalam menjalankan tugas dan fungsinya memiliki harapan sebagai berikut :

1. Laboratorium IPA meliputi Laboratorium Fisika,

(105)

247 2. Ruang Laboratorium IPA tersedia LCD

Proyektor, Komputer dan Internet guna mendukung pembelajaran berbasis ICT.

3. Sarana laboratorium praktik IPA tersedia

lengkap, peserta didik praktik secara optimal guna mendukung pencapaian kompetensi secara maksimal.

4. Lingkungan laboratorium IPA bersih, aman,

(106)

248

Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang bermutu merupakan faktor utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Proses belajar mengajar yang baik memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan pengkajian terhadap buku-buku referensi yang tersedia di ruang perpustakaan, dan melakukan eksperimen di ruang laboratorium. Oleh karena itu dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Boja dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

Dalam rangka mengembangkan laboratorium, maka perlu ditingkatkannya sarana prasarana dan pengelolaannya. Untuk mencapai dan mewujudkan hal tersebut perlu adanya analisa SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threat) terhadap lingkungan laboratorium IPA.

3.1.1 Lingkungan Strategik Internal

Lingkungan Internal Positip (Strength/Kekuatan):

1. Sudah mempunyai masing-masing gedung laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) sendir. 2. Struktur kurikulum yang diberi keleluasaan untuk

(107)

249

4. Minat siswa mengikuti kegiatan praktikum mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) tinggi. 5. Semua guru IPA (fisika, kimia dan biologi)

berkualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Kompetensi semua guru IPA (fisika, kimia, biologi) sesuai dengan bidangnya masing-masing.

7. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi.

8. Kinerja staf pengelola laboratorium IPA yang baik. 9. Kualifikasi, keterampilan kepala laboratorium

sesuai ketentuan yang berlaku.

10.Kompetensi manajerial kepala laboratorium cukup baik.

11.Kualifikasi, keterampilan tenaga laboran sesuai ketentuan yang berlaku.

Lingkungan Internal Negatif (Weakness/Kelemahan): 1. Kurang/belum lengkapnya sarana dan prasarana

laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi) yang memadai.

2. Fasilitas pembelajaran praktek IPA belum memadai untuk 10 kelompok.

3. Belum adanya tenaga/sumber daya manusia yang mengelola laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi) secara khusus.

4. Keterampilan tenaga laboran belum cukup sesuai kompetensinya.

(108)

250

di dalam laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi). 8. Belum lengkap format untuk pengadministrasian di

dalam laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi). 9. Belum tertib administrasi dalam pelaksanaan

kegiatan praktikum IPA (fisika, kimia dan biologi). 10.Adanya alat/bahan praktikum yang rusak untuk

mata pelajaran IPA (fisika, kimia dan biologi).

11.Belum tertatanya alat/bahan laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi).

3.1.2 Lingkungan Strategik Eksternal

Lingkungan Eksternal Positip (Opportunity/Peluang): 1. Adanya pelatihan pengelolaan laboratorium oleh

Instansi terkait.

2. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat dan semakin mudah untuk didapatkan/ diakses.

3. Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan kabupaten/propinsi.

4. Tersedianya sumber dana dari dana BOS. 5. Hubungan yang baik dengan komite sekolah.

6. Dukungan Komite sekolah dalam pengembangan laboratorium dan sarana prasarananya.

(109)

251

Lingkungan Eksternal Negatif (Threat/Tantangan):

1. Tuntutan SK dan KD pada siswa untuk mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2. Syarat kelulusan Ujian Sekolah dan Nasional.

3. Persaingan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

4. Lomba Olimpiade Nasional Sains tingkat Kabupaten.

5. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang memiliki kompetensi keterampilan ilmiah.

6. Adanya Gelar inovasi. 7. Sekolah kompetator.

8. Kualitas praktikum (tidak hanya membuktikan konsep atau teori yang sudah ada, namun dapat menemukan konsep atau teori baru).

3.2 Strategis Program

1. Mengoptimalkan fungsi tim manajemen

laboratorium IPA sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Mengoptimalkan tim manajemen laboratorium IPA untuk membentuk budaya organisasi.

3. Melakukan pembinaan kepada tim manajemen laboratorium untuk membangun motivasi dan komitmen.

4. Mengikutkan tim manajemen laboratorium pelatihan manajemen laboratorium.

5. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi lain dalam bidang penelitian.

(110)

252

memudahkan perencanaan, perawatan, perbaikan dan rehabilitasi.

8. Menyusun struktur organisasi laboratorium sesuai dengan kebutuhan.

(111)

253 BAB IV

PROGRAM DAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA

4.1Program-program Pengelolaan Laboratorium IPA 1. Rencana Program Laboratorium Biologi

a. Rencana Jangka Pendek Laboratorium Biologi 1) Menyusun POS (Prosedur Operasional

Standar) laboratorium Biologi

2) Mengusulkan kepada sekolah untuk rekrutmen laboran khusus yang menangani laboratorium Biologi

3) Mengatur tatalaksana penggunaan sarana dan prasarana laboratorium Biologi

4) Menginventarisasi ulang semua sarana prasarana laboratorium Biologi

5) Menyusun borang – borang administrasi kegiatan dalam laboratorium

6) Memperbaiki kerusakan - kerusakan yang ringan sarana dan prasarana laboratorium Biologi

b. Rencana Jangka Panjang Laboratorium Biologi 1) Laboratorium Biologi sebagai laboratorium

penelitian

(112)

254

Gambar 4.1 Rencana disain laboratorium Biologi 2. Rencana Program Laboratorium Fisika

a. Rencana Jangka Pendek Laboratorium Fisika 1) Menyusun POS (Prosedur Operasional

Standar) laboratorium Fisika

3) Mengusulkan kepada sekolah untuk rekrutmen laboran khusus yang menangani laboratorium Fisika

4) Mengatur tatalaksana penggunaan sarana dan prasarana laboratorium Fisika

5) Menginventarisasi ulang semua sarana prasarana laboratorium Fisika

6) Menyusun borang–borang administrasi kegiatan dalam laboratorium

(113)

255

b. Rencana Jangka Panjang Laboratorium Fisika 1) Mengadakan kerjasama dengan laboratorium

perguruan tinggi untuk mengadakan penelitian

2) Memasang jaringan internet ke laboratorium Fisika

3) Menambah alat – alat di laboratorium Fisika, yaitu:

Tabel 4.1

Kebutuhan Alat – alat laboratorium Fisika

No Nama alat Satuan Harga

Kit Gelombang dan

Termodinamika Kit Listrik dan Magnet

Kit Mekanika Kit Optika Catu Daya, 3A

Jumlah 36.000.000

3. Rencana Program Laboratorium Kimia

a. Rencana Jangka Pendek Laboratorium Kimia 1) Menyusun POS (Prosedur Operasional

Standar) laboratorium Kimia

3) Mengatur tatalaksana penggunaan sarana dan prasarana laboratorium Kimia

(114)

256

dengan keamanan dan keselamatan di dalam laboratorium

7) Memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ringan sarana dan prasarana laboratorium Kimia

b. Rencana Jangka Panjang Laboratorium Kimia 1) Memperbaiki fungsi cerobong asam

2) Menjadikan laboratorium Kimia sebagai laboratorium penelitian

3) Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam bidang penelitian

(115)

257

4.2

Implementasi Program Pengelolaan Laboratorium IPA

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEBERHASILAN

1. Penyusunan program kerja laboratorium

a. Menyusun jadwal kegiatan di laboratorium

Tersusunnya jadwal kegiatan praktikum

Kepala Laborator ium

Bukti fisik V V V V

b. Menyusun tata cara

permohonan praktikum dan pemakaian alat/ bahan

praktikum

Tersusunnya tata cara permohonan praktikum dan pemakaian alat dan bahan praktikum

Kepala Laborator ium

Bukti fisik V

c. Menyusun form evaluasi dan mengevaluasi praktikum serta pembuatan laporan

(116)

258

pelaksanaan praktikum

praktikum

d. Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan laboratorium

Terealisasinya pemantauan dan evaluasi kegiatan laboratorium

Kepala Laborator ium

Bukti fisik rekaman pemantauan dan evaluasi kegiatan laboratorium, serta laporan kegiatan laboratorium

V V V V

e. Menyusun pedoman petunjuk menjaga

keselamatan dan kesehatan

 Tersusunnya pedoman keselamatan kerja

(117)

259

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEBERHASILAN

f. Menyusun pedoman penanganan limbah biologi dan kimia

Tersusunnya pedoman

penanganan limbah biologi dan kimia

Kepala Laborator ium

Bukti fisik V

2. Peningkatan pemanfaatan laboratorium a. Mengusulkan

kegiatan lomba karya ilmiah yang berbasis di laboratorium

Terealisasinya kegiatan lomba karya ilmiah yang berbasis di

laboratorium kurikuler KIR

Terealisasinya kegiatan

ekstrakurikuler KIR

(118)

260

c. Mengusulkan kegiatan pembuatan inovasi alat peraga/praktik um

Terealisasinya kegiatan lomba pembuatan alat peraga gan Sumber Daya

Manusia (SDM)

1. Mengusulkan penambahan rekruitmen tenaga laboran

Terealisasainya usulan

penambahan rekruitmen tenaga laboran keterampilan tenaga laboran sesuai

kompetensinya a. Mengikutserta

kan tenaga laboran dalam kegiatan

Terealisasinya keikutsertakan tenaga laboran dalam kegiatan

(119)

261

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEBERHASILAN

pendidikan dan pelatihan/ kompetensi Guru IPA

a. Pelatihan kemampuan penggunaan alat/bahan praktikum

Tersusun jadwal kegiatan pelatihan

Kepala

b.Pelatihan mengatasi

kecelakaan kerja

Tersusun jadwal kegiatan pelatihan

(120)

262

c. Mengadakan studi banding dengan instansi terkait

Tersusun jadwal kegiatan studi banding dengan instansi terkait

Kepala kegiatan studi banding

V

d.Pelatihan ujicoba alat praktikum sebelum

pembelajaran

Terealisasinya kegiatan pelatihan ujicoba alat

praktikum melalui MGMP sekolah

Kepala

a. Menyusun struktur organisasi laboratorium

Tersusunnya struktur organisasi laboratorium yang sesuai

Kepala Sekolah

Bukti fisik V

b.Memilih

personalia yang tepat dalam struktur organisasi laboratorium

Terpilihnya personalia yang tepat dalam

struktur organisasi laboratorium

Kepala Sekolah

(121)

263

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR

KEBERHASILAN

c. Melaksanakan penyegaran dan penyehatan organisasi

Terlaksananya penyegaran dan penyehatan organisasi

Kepala Sekolah

Bukti fisik V

d.Menyusun

mekanisme kerja organisasi

Tersusunnya mekanisme kerja organisasi

Kepala Laborator ium

Bukti fisik V

e. Optimalisasi kinerja staf pengelola laboratorium

Terealisasinya kinerja staf pengelola

laboratorium secara optimal

Kepala Sekolah

Bukti fisik V V V V

Pengemban gan Sarana Prasarana Laboratoriu m

1. Pengadaan Sarana prasarana

laboratorium a. Menganalisis

kebutuhan alat / bahan keperluan praktek mapel IPA

Terealisasinya inventaris alat dan bahan keperluan praktek mapel IPA

Kepala Laborator ium

Gambar

Tabel Alat dan Bahan Laboratorium Biologi
Tabel Alat dan Bahan Laboratorium Fisika
Tabel Alat dan Bahan Laboratorium Kimia
Tabel 2.1  Data Peserta Didik SMA Negeri 1 Boja Tahun Ajaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Erupsi gigi dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu erupsi tahap preemergent (ketika gigi berkembang dan bergerak di dalam tulang alveolar), tahap emergence

1. A dan B merupakan tetangga yang telah membuat sebuah perjanjian. Mengingat rumah A dan B saling bersebelahan dan akses jalan terdekat yang dapat B lalui agar dapat

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) identifikasi senyawa fitokimia buah Lerak (saponin, tanin dan diosgenin) dalam bentuk tepung maupun ekstrak, (2) menguji aktivitas

Diposkan oleh Norlina Olfah,S.ST di 22.40 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!. Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke

Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas sistem saraf otonom mahasiswa empat tahun dalam keadaan istirahat adalah rendah, ada hipotensi parasimpatis dan ada kecenderungan aktivitas

3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu 2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu 1 Saya lelah lebih dari yang biasanya 0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya

Penyakit paru stadium akhir dalam subjek didefinisikan dalam tiga cara: (a) kematian karena penyakit paru terkait scleroderma; (B) pasien dengan paru-paru hipertensi

Kegiatan yang dilakukan oleh usia dewasa setelah lulus sekolah.. Bila sakit, apa yang dikeluhkan usia dewasa /