145 Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH, WAKIL KEPALA SEKOLAH, GURU IPA,
PENGELOLA LABORATORIUM SMAN 1 BOJA
1. Apa pengertian Rencana Strategis Pengelolaan Laboratorium IPA (RENSTRA)?
2. Bagaimana Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA disusun atau dirumuskan?
3. Apakah dalam proses penyusunan Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA melibatkan stakeholder sekolah (Kepala sekolah, Komite, Wakil kepala sekolah, staf dan guru)?
4. Apakah pengelola Laboratorium IPA dalam menjalankan program berdasarkan Renstra yang telah disusun?
5. Apakah renstra Pengelolaan Laboratorium IPA yang ada saat ini sudah mampu menjawab permasalahan sekolah khususnya mutu Laboratorium IPA?
6. Apakah selama ini ada tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan renstra Pengelolaan Laboratorium IPA? 7. Apakah semua guru sudah memahami isi renstra
Pengelolaan Laboratorium IPA?
8. Di mana saja renstra/program Pengelolaan Laboratorium IPA disosialisasikan atau dipajang? 9. Bagaimana kondisi sumber daya manusia yang ada
146
11.Kendala atau kelemahan apa yang dihadapi laboratorium IPA dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar?
147 Lampiran 4
REKAP HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH, WAKIL KEPALA SEKOLAH, GURU IPA, DAN PENGELOLA
LABORATORIUM SMAN 1 BOJA
P : Penulis
KS : Kepala Sekolah
WK : Wakil Kepala Sekolah Kurikulum WK
SARPRAS
: Wakil Kepala Sekolah Sarpras
L LAB. : Laboran Laboratorium
G 1 : Guru 1
G2 : Guru 2
Hasil Wawancara
P : Apa pengertian Rencana Strategis Pengelolaan Laboratorium IPA (RENSTRA)?
KS : Sebuah rencana yang harus dimiliki laboratorium sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan. Renstra ada yang berjangka pendek ataupun yang jangka panjang
WK KURIK : Suatu rencana baik berupa program ataupun kegiatan laboratorium IPA untuk jangka panjang ataupun jangka pendek
148
fungsi laboratorium bisa terwujud, baik dari sisi sarana prasara maupun kemanfaatan bagi pembelajar.
G2 : Suatu rencana yang dibuat oleh
sekolah untuk penggunaan
laboratorium secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan tujuan pembelajaran mata pelajaran masing-masing
P : Bagaimana Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA disusun atau dirumuskan?
KS : Saya mengundang masing-masing
penanggungjawab laboratorium untuk mengkoordinasikan sesuai bidangnya untuk mengajukan usulan-usulan, kemudian ditampung pada team pengembang sekolah
WK KURIK : Itu dilakukan secara bersama- sama antara Kepala Sekolah, Wakil Kepala, Guru. Sekolah mengundang komite bersama beberapa guru untuk membicarakan hal tersebut.
149
L LAB. : Semestinya Renstra disusun bersama atas dasar analisis lingkungan, namun selama ini hanya sebatas dasar kebutuhan alat dan bahan praktek.
G1 : Seharusnya renstra laboratorium IPA disusun/ dirumuskan di awal/ sebelum membangun laboratorium, melibatkan guru (pengguna lab), sarpras, Kasek/Komite sehingga dapat dirumuskan program jangka panjang, menengahmaupun jangka pendek.
G2 : Renstra disusun dan dibuat melalui musyawarah guru mata pelajaran tertentu yang mengacu pada tujuan pembelajran yang tercantum dalam silabus mata pelajaran masing-masing
P : Apakah dalam proses penyusunan Renstra Pengelolaan Laboratorium IPA melibatkan stakeholder sekolah (Kepala sekolah, Komite, Wakil kepala sekolah, staf dan guru)?
KS : Sebelumnya saya mengundang
semua waka, staf dan koordinator lab
dan perpustakaan untuk
mengkoordinir usulan-usulan kebutuhan dibidangnya masing-masing, kemudian dituangkan dalam renstra sekolah sesuai skala prioritas.
WK KURIK : Iya, semua diundang untuk
membicarakan hal tersebut.
150
G2 : Ya, mengingat semua stakeholder sekolah mempunyai kepentingan dalam rangka peningkatan tujuan pembelajaran
P : Apakah pengelola Laboratorium IPA dalam menjalankan program berdasarkan Renstra yang telah disusun?
KS : Sudah, tapi ada beberapa bagian dalam renstra yang masih belum operasional sehingga sulit untuk diterjemahkan dan dijalankan.
WK KURIK : Sudah dilakukan, namun masih banyak bagian renstra yang belum terlaksana karena keterbatasan dana. WK SARPRAS : Pastinya iya, masalah di lapangan ada
kendala itu pasti. Tinggal bagaimana mensikapinya agar tetap bisa jalan walau...%.
L LAB. : Beberapa bagian renstra sudah dilakukan dan kendala yang dihadapi kondisi sekolah dalam pembenahan ruang guru yang melibatkan gedung lab.
151
G2 : Sudah, namum ada beberapa yang belum terlaksana karena berbagai hal, contohnya keterbatasan dana, dan acuan belum jelas.
P : Apakah renstra Pengelolaan
Laboratorium IPA yang ada saat ini
sudah mampu menjawab
permasalahan sekolah khususnya mutu Laboratorium IPA?
KS : Belum mampu menjawab persoalan-persoalan yang semakin kompleks dan dinamis begitu yang dihadapi oleh sekolah. Hal tersebut dikarenakan
keterbatasan dana untuk
pengembangan laboratorium bagi sekolah negeri. Selain itu juga pemerintah tidak ada formasi untuk
pengangkatan tenaga
laboratorium/laboran secara khusus. WK KURIK : Tentunya ada beberapa program
yang tidak berjalan karena keterbatasan-keterbatasan.
WK SARPRAS : Masih jauh dari cukup
L LAB. : Sudah tapi sedikit demi sedikit. Hal ini sudah terlihat dari perbaikan sarana dan prasarana laboratorium.
152
ketrampilan tertentu yang seyogyanya sekolah dapat memfasilitasi tentang ketrampilan tersebut.
P : Apakah selama ini ada tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan renstra Pengelolaan Laboratorium IPA?
KS : Yang memonitoring dan mengevaluasi renstra adalah pengawas atau pihak dinas. Dari internal sekolah yang mengawasi adalah semua komponen yang terlibat dengan renstra. Misalnya masing-masing penanggung jawab pengelola laboratorium. Tapi memang belum ada evaluasi yang menyeluruh dari masing-masing penanggung jawab pengelola tersebut. Dan itu menjadi kelemahan sekolah sampai dengan saat ini.
WK KURIK : Sudah ada, namun dalam pelaksanaannya belum efektif oleh
masing-masing pengelola
laboratorium.
WK SARPRAS : Mestinya ada, masalah jalan dan tidak bisa dilihat dari cek list yang ada (sesuai ISO)
L LAB. : Itu yang mengevaluasi adalah masing-masing penanggungjawab pengelola laboratorium.
G1 : Setahu saya monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh petugas belum efektif dan menyeluruh.
153
P : Apakah semua guru sudah
memahami isi renstra Pengelolaan Laboratorium IPA?
KS : Belum, sebagai kepala sekolah saya terus melakukan sosialisasi program sekolah termasuk program lab melalui jam-jam pembinaan.
WK KURIK : Belum, karena kurangnya sosialisasi renstra laboratorium tersebut.
WK SARPRAS : Kami tidak jamin, karena pada
umumnya yang tidak pernah
menggunakan ya tidak bersinggungan. PENGELOLA
LAB.
: Belum. Mungkin ini disebabkan karena masing kurangnya sosialisasi. G1 : Secara pribadi saya belum mengetahui
dengan detail.
G2 : Belum, karena ada beberapa guru yang malas untuk kegiatan praktikum
P : Di mana saja renstra/program Pengelolaan Laboratorium IPA disosialisasikan atau dipajang?
KS : Selama ini melalui
pembinaan-pembinaan dan juga melalui beberapa pertemuan lainnya. Memang masing-masing guru tidak dicetakkan atau tidak dipajang.
WK KURIK : Renstra/program pengelolaan
laboratorium selama ini menjadi dokumen sekolah dan sosialisasi dilakukan saat ada pertemuan-pertemuan.
154
G1 : Disosialisasikan, namun kurang
mengena.
G2 : Selama ini melalui sosialisasi saja. Kalau dipasang memang tidak.
P : Bagaimana kondisi sumber daya manusia yang ada di sekolah ini, khususnya pada mata pelajaran
IPA ? (Pendidik, tenaga
kependidikan dan laboran)
KS : Sekolah ini memiliki sumber daya manusia yang memadai, tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi
WK KURIK : Bagus, sumber daya manusianya sesuai dengan bidangnya masing-masing
WK SARPRAS : sudah sesuai dengan kwalifikasinya masing-masing
155 P : Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di laboratorium IPA ? Kelengkapan dan bagaimana kondisinya ?
KS : Sekolah ini memiliki sarana
laporatorium IPA yang sudah sesuai dengan strandar
WK SARPRAS : Sarana dan prasarana laboratorium sudah lumayan lengkap, hanya saja mungkin perlu pengelolaan yang lebih untuk menjaga kondisi sarana dan prasarana.
L LAB. : Sarana dan prasarana laboratorium di sekolah ini sudah memenuhi standar serta sekolah memiliki guru yang kompeten pada bidangnya masing-masing.
156 mengajar?
WK SARPRAS :kendalanya adalah untuk menambah peralatan laboratorium agar dapat memenuhi kegiatan praktikum dalam jumlah kelompok banyak belum bisa terealisasi karena pendanaan dilaksanakan mana yang lebih mendesak terlebih dahulu.
L LAB. : “Anggaran dana untuk menambah peralatan laboratorium sudah ada, namun tidak dapat mencukupi kebutuhan dan kadang tidak sesuai dengan RAB dengan dana riil karena pendanaan dilaksanakan sesuai dengan analisis kebutuhan dan skala
prioritas”
157
P : Potensi apa yang dapat
dikembangkan pada laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja ini ?
KS : tersedianya sumber dana untuk
laboraturium di sekolah ini pendanaan dilaksanakan sesuai analisis kebutuhan sehingga memungkinkan adanya pengembangan pengelolaan laboratorium
WK KURIK : Sekolah ini sebenarnya memiliki potensi untuk mengembangkan pengelolaan laboratorium, karena sebenarnya sekolah memiliki struktur
kurikulum yang memberikan
keleluasaan untuk menambah jam pembelajaran IPA yang ada atau sesuai dengan prinsip KTSP untuk kelas XII serta minat siswa dalam mengikuti kegiatan praktikum IPA itu tinggi.
WK SARPRAS : potensinya adalah minat belajar siswa yang tinggi sehingga harus mampu mengelola laboratorium dalam hal ini lebih menjaga alat-alat laboratorium agar tetap bisa digunakan untuk praktik selanjutnya.
158 KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET DAN OBSERVASI
No Aspek Indikator Instrumen Jumlah
Instrumen 1 Sarana
Prasarana berdasar kan standar Permendikn as No.24 Tahun 2007
1. Lokasi dan ruang laboratorium
11
2. Kelengkapan alat dan bahan
laboratorium
35
3. Perlengkapan laboratorium
23
2 Pengelolaan laboratorium
1. Penyimpanan peralatan dan bahan
laboratorium
11
2. Pemeliharaan peralatan laboratorium
7
3. Organisasi dan administrasi laboratorium
18
4. Pemanfaatan laboratorium
7
5. Penyediaan dan penyiapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum
10
6. Keselamatan kerja laboratorium
12
7. Kebersihan ruang dan perabot laboratorium
159 Lampiran 6 Lembar Observasi
“Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA Di SMA Negeri 1 Boja”
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami memohon kesediaan Bapak/Ibu memberikan informasi untuk pengisian angket penelitian tentang Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA Pada SMA Negeri 1 Boja.
Angket ini bukanlah tes, tetapi semata-mata untuk keperluan penelitian. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan Bapak/Ibu ketahui, alami, dan rasakan.
Sebelum pengisian angket, dimohon untuk mengisi identitas Bapak/Ibu pada lembar angket yang sudah di sediakan. Kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan keterangan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya guna memperlancar penelitian ini.
Jawaban bapak/Ibu sangat besar artinya bagi penelitian ini, untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas jasa Bapak/Ibu.
168
169 Lab. Biologi
26 Kotak
30 Microscope
Slides - -
dan Gudang
34 Mortal dan
Alu - - 8
170
53 Termometer
Alkohol - - 10 Almari II b
54 Timbangan
3 Kaki - - 3 Almari III e
55 Timbangan Digital - - 1 Almari III e
56 Torso Ginjal - - 7 Diatas
Almari III
57 Torso Jantung - - 1 Almari III d
58 Torso Kulit - - 7 Diatas
Almari III
171
Lab. Biologi
63
Tungku
Sterilisasi - - 1
Ruangan Lab. Biologi
64
Sistem Alat Ekskresi
Reptil - - 1 Gudang
65
Sistem Alat Koordinasi
Amphibi - - 1 Gudang
66
Sistem Alat Koordinasi
Burung - - 1 Gudang
67
Sistem Alat Koordinasi
Ikan - - 1 Gudang
68
Sistem Alat Koordinasi
Reptil - - 1 Gudang
69
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Amfibi - - 1 Gudang
70
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Amfibi - - 1 Gudang
71
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Burung - - 1 Gudang
72
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Burung - - 1 Gudang
73 Sistem Alat
172
74
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Ikan - - 1 Gudang
75
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Manusia - - 1 Gudang
76
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Reptil - - 1 Gudang
77
Sistem Alat Pencernaan Makanan
Reptil - - 1 Gudang
78
Sistem Alat Pencernaan
Manusia - - 1 Gudang
79
Sistem Alat Reproduksi
Amfibi - - 1 Gudang
80
Sistem Alat Reproduksi
Burung - - 1 Gudang
81
Sistem Alat Reproduksi
Ikan - - 1 Gudang
82
Sistem Alat Reproduksi
173 Lampiran 8
Tabel Alat dan Bahan Laboratorium Fisika
174
14 biconvex Griffin f : 50 mm 3 Baik
15
Lensa
biconvex Griffin
f : 200
mm 7 Baik
16
Lensa
biconvex Griffin
f : 150
mm 1 dus Baik
17
Lensa
biconvex Griffin
f : 500
mm 7 Baik
18
Lensa Dobel
Concave Unknown f : 50 mm 1 dus Baik
19
Lensa Dobel
Concave Miken Variatif 6 dus Baik
20
Lensa Dobel
Convex Miken Variatif 5 dus Baik
Neraca Tiga
kaki Lark China 2610 gr 2
semua rusak
27
Neraca Tiga
175
Raybox dan Optical
32
Peraga Teori
177
Almari Kayu
Barat D2 Baik
Almari Kayu
Barat D2 Baik
Basic Meter
Unit -
-10 s.d.
100 µA 28 Almari V
178
35
Basic Meter
Unit -
Basic Meter
Unit - - 8 Almari VII Baik
Almari Kayu
Barat D2 Baik
50 Buret - 100 ml 7
Almari Kayu
Barat D2 Baik
Almari Kayu
179
Almari Kayu
Barat D1 Baik
57
Calsium
Hydroxide Ca(OH)2 500 gr 1
Almari Kayu
Barat D2 Baik
Almari Kayu
180 Chloride 6 Hydrate
Almari Kayu
Barat D1 Baik
87 Cupric Sulfate
CuSO4.
5H2O 1000 gr 1
Almari Kayu
Barat D1 Baik
88 Cupric Sulfate
181
anhydrous rusak
92 ostasis dan
182
Gelas Labu dengan side
arm - 50 ml 1 Almari II e Baik
Almari Kayu
Barat D1 rusak
130 Glukosa C6H12O6 500 gr 1
Almari Kayu
Barat D2 rusak
131 Glukose C6H12O6 500 gr 2 Amari III g
semua rusak 132 Haematoxylin C12H14O6 10 gr 2 Almari III e Baik
133 Haematoxylin
C10H14O6.3
H2O 10 gr 1 Almari III e rusak
134
Hand Tally
Counter - - 6 Almari VII Baik
183
Almari Kayu
Barat D1 Baik
140 Iodine Crystal I2 100 gr 1
Almari Kayu
Barat D2 Baik
Iron Filling
Coarse Fe 500 gr 2 Almari III h Baik
Kabel, Capit
Buaya - - -
Planparallel -
Ukuran
Besar 4 Almari VI Baik
151
Kaca
Planparallel -
184
Krus Porcelin
Besar - - 2 dus
Almari Kayu
Barat Baik
Almari Kayu
Barat D1 Rusak
171
Lead (II)
Nitrate Pb(NO3)2 500 gr 1
Almari Kayu
Barat D2 Baik
Lead Metal
Foil Pb 500 gr 1 Almari III g Baik
185
Almari Kayu
Barat Baik
181 Litmus Blue - - 4 Almari III e Baik
182
Litmus Paper
Blue - - 1 Almari III e Baik
183
Litmus Paper
Red - - 1 Almari III e Baik
Almari Kayu
Barat D1 Baik 195 Marble Chips - 1 kg 4 Almari III h Baik
196 Mata - - 1 Gudang Baik
186
Chloride
198 Mercury Hg 500 gr 6 Almari III h Baik
199
Mercury (II)
Chloride HgCl2 100 gr 1 Almari III f Baik
Almari Kayu
Barat D1 Baik
Almari Kayu
187
Mortal dan
Alu - - 7
Almari Kayu
Barat Baik
Nickel Metal
188
235
Phenolphthale
in C20H14O4 25 gr 1
Almari Kayu
Barat D1 Baik
240 Phloroglucinol
C6H3(OH)3.
Almari Kayu
Barat D1 Rusak
Almari Kayu
189
Almari Kayu
Barat D1 Rusak
265
Potassium
Iodide KI 500 gr 2
Almari Kayu Barat D1
Almari Kayu
190
Rak Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi
Silicone High Vacuum
Sistem Alat Ekskresi
Amfibi - - 1 Gudang Baik
191
Sistem Alat
Ekskresi Ikan - - 1 Gudang Baik
Almari Kayu
Barat D1 Rusak
296
Sodium
Chloride NaCl 500 gr 2
Almari Kayu
Barat D1 Baik
297
Sodium
Chloride NaCl 500 gr 1
Almari Kayu
192
Almari Kayu Barat D1
Almari Kayu
Barat D2 Rusak
Almari Kayu
193
Almari Kayu
Barat D1 rusak
Spatula besi dengan
sendok - - 18 Almari I a Baik
328
Spatula besi
tanpa sendok - - 15 Almari I a Baik Tube Power
Suply - - 1 Almari VII
Almari Kayu
194
340 Sulphur S 500 gr 2 Almari III h Baik
341 Switch Knife - - 8 Almari VI Baik
342
Tabung Pipa U dengan side
arm - - 6 Almari II a Baik
343
Tabung Pipa U dengan
tempatnya - - 10
Almari Kayu
Barat D2 Baik
344
Tabung Pipa U tanpa Side dengan side
arm -
Telingan dan Keseimbanga
195
Universal pH Indicator -
Almari Kayu
Barat D1 Rusak
371 Vaseline - 500 gr 4 Almari III h Baik
372 Zinc Metal Zn 500 gr 4 Almari III g Baik 373 Zinc Metal Zn 500 gr 1 Almari III g Baik
196
375 Zinc Sulphate
ZnCO4.7H2
O 500 gr 1 Almari III d Baik
376
Zinc Sulphate ZnCO4.7H2
O 500 gr 1 Almari III d Rusak
197 Lampiran 10
199 Lampiran 12
PANDUAN FGD (
FOCUS GROUP DISCUSSION)
FGD adalah sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan pada sekelompok orang untuk memberikan pendapat tentang suatu diskusi tertentu. FGD dapat digunakan untuk mengetahui pendapat masyarakat.
1. Mengembangkan hipotesis peneliti untuk ditindaklanjuti.
2. Merangsang gagas baru dan konsep-konsep kreatif.
3. Menemukan potensi untuk menanggulangi masalah.
4. Mengenali kesan terhadap suatu program. 5. Mempelajari bagaimana masyarakat berbicara
tentang gejala yang terdapat dalam masyarakat.
6. Mengintepretasikan hasil penelitian kualitatif terdahulu.
7. Melakukan evaluasi.
LANGKAH-LANGKAH Memilih peserta
1. Tergantung pada tujuan studi.
2. Kriteria peserta disesuaikan dengan permasalah dan tujuan penelitian.
200
3. Tidak terlalu sedikit sehingga gagal mendapatkan pendapat umum.
WAKTU
1. Pelaksanaan perlu menyesuaikan dengan kesibukan peserta.
2. Tidak lebih dari 2 jam , waktu ideal sekitar 1 jam, lebih dari itu konsentrasi menurun.
MATERI/BAHAN DISKUSI
- Renstra pengembangan pengelolaan laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja
TEMA BAHASAN
1. Kondisi laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja 2. Strategi pengembangan pengelolaan laboratorium
dari aspek SDM, sarpras, pelaksanaan kegiatan, dan dana.
TUJUAN
1. Peserta dapat memberikan tanggapan terhadap instrumen analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal.
201
3. Peserta menyepakati dan merekomendasikan rencana strategi berdasarkan analisis SWOT.
METODE
1. Melaksanakan diskusi terah dalam kelompok sekitar 10 orang.
2. Mengisi bobot dan skor pada masing-masing pernyataan pada analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. 3. Menyepakati pemberian bobot dan skor pada
masing-masing pernyataan pada analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal.
4. Menyepakati dan merekomendasikan rencana strategi berdasarkan analisis SWOT.
LANGKAH-LANGKAH
1. Moderator membuka FGD
2. Fasilitator menjelaskan tema, tujuan dan instruksi kegiatan
3. Nara sumber memberikan informasi berkaitan dengan tema diskusi
4. Fasilitator memberikan logistic diskusi
5. Moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk memulai diskusi
6. Fasilitator mengamati jalannya diskusi dengan mengacu pada pedoman diskusi
202 Aspek Faktor –Faktor
Internal Bobot Skor SDM Kualifikasi, Kekuatan
keterampilan kepala laboratorium sesuai Kompetensi manajerial kepala laboratorium cukup baik
Kualifikasi,
keterampilan tenaga laboran sesuai
Kinerja staf pengelola laboratorium IPA yang baik
Semua guru IPA (fisika, kimia dan biologi)
berkualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Kompetensi semua guru IPA (fisika, kimia, biologi) sesuai dengan bidangnya masing-masing
Tersedianya tenaga pendidik dan
kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi
Kelemahan Belum adanya
tenaga/sumber daya manusia yang
mengelola laboratorium fisika dan biologi secara khusus
203 Aspek Faktor –Faktor
Internal Bobot Skor Keterampilan tenaga
laboran belum memenuhi kompetensinya
Kemampuan guru IPA dalam penggunan alat/bahan masih terbatas
Kinerja staf pengelola laboratorium IPA belum optimal
Sarana
Prasarana Kekuatan
Memiliki gedung laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi) tersendiri
Memiliki luas keseluruhan ruang laboratorium IPA yang sesuai standar
Sarana laboratorium IPA yang sesuai standar Alat dan bahan
praktikum IPA yang cukup memadai
Kelemahan Belum tertatanya alat dan bahan
laboratorium sesuai dengan ketentuan Alat dan bahan
praktikum yang dapat melayani minimal 10 kelompok belum mencukupi
Belum lengkap POS (Prosedur Operasional Standar) di dalam laboratorium IPA Belum lengkap format untuk
204
pelaksanan kegiatan praktikum
Pelaksanaan Kegiatan di Laboratorium
Kekuatan
Adanya program kerja laboratorium
Adanya jadwal kegiatan di laboratorium
Struktur kurikulum yang diberi keleluasaan untuk adanya
penambahan jam IPA (fisika, kimia dan biologi) sesuai dengan prinsip KTSP untuk kelas XII
Struktur kurikulum yang memberikan keleluasaan untuk adanya program lintas minat sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI
Minat siswa mengikuti kegiatan praktikum mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) tinggi Kelemahan Penggunaan
laboratorium belum sesuai jadwal
Pemanfaatan
laboratorium oleh guru IPA dalam
pembelajaran belum optimal
Guru IPA belum
205 Aspek Faktor –Faktor
Internal Bobot Skor Penggunaan
laboratorium belum sesuai POS
Belum adanya
penangan limbah kimia Dana Kekuatan
Tersedianya sumber dana laboratorium Pendanaan
dilaksanakan sesuai analisis kebutuhan Penggunaan dana sesuai dengan skala prioritas
Kelemahan Anggaran tidak mencukupi
Tidak sesuainya RAB dengan dana riil Penyusunan
206 Aspek Faktor –Faktor
Ekasternal Bobot Skor
SDM Peluang
Adanya pelatihan pengelolaan
laboratorium oleh Instansi terkait Perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi yang pesat dan semakin mudah untuk
didapatkan/diakses. Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan kabupaten/propinsi. Tersedianya sumber dana
Hubungan yang baik dengan komite
sekolah
Dukungan komite sekolah
207 Aspek Faktor –Faktor
Ekasternal Bobot Skor Ancaman
Ketersediaan sumber dana terbatas
Kemauan tenaga laboran mengikuti diklat/workshop Kemauan guru IPA mengikuti pelatihan Kemauan guru menggunakan
laboratorium sebagai sumber belajar
belum optimal Sarana
Prasarana
Peluang
Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan kabupaten/propinsi/ pusat
Dukungan komite sekolah
Adanya sumber dana Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan pihak ketiga Ancaman
Keterbatasan dana untuk
pengembangan laboratorium Peran komite
sekolah yang belum optimal
Hubungan
208 Pelaksanaan
Kegiatan di Laboratorium
Peluang Tuntutan
masyarakat terhadap lulusan yang
memiliki kompetensi keterampilan ilmiah Adanya kompetisi di bidang Sains ( OSN Sains )
Adanya gelar inovasi Ancaman
Sekolah kompetator Penilaian
masyarakat terhadap kompetensi
keterampilan ilmiah Keterbatasan
kesediaan bahan praktikum
Dana Peluang
Adanya dana bantuan dari pemerintah
Adanya kerja sama dengan masyarakat Pengumpulan dana dari siswa yang kena sanksi
Ancaman
209 Aspek Faktor –Faktor
Ekasternal Bobot Skor Kerjasama dengan
masyarakat belum optimal
210 Aspek Faktor –Faktor
Internal Bobot Skor
SDM Kualifikasi, Kekuatan
keterampilan kepala
laboratorium sesuai 0,1 3 Kompetensi manajerial
kepala laboratorium
cukup baik 0,2 4
Kualifikasi,
keterampilan tenaga
laboran sesuai 0,1 4
Kinerja staf pengelola laboratorium IPA yang
baik 0,2 5
Semua guru IPA (fisika, kimia dan biologi) berkualifikasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
0,1 3
Kompetensi semua guru IPA (fisika, kimia, biologi) sesuai dengan bidangnya masing-masing
0,2 4
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi
0,1 4
Kelemahan
Belum adanya
tenaga/sumber daya manusia yang
mengelola
laboratorium fisika dan biologi secara khusus
0,3 4
Tenaga laboran belum
bersertifikat 0,1 2
Keterampilan tenaga laboran belum memenuhi kompetensinya
211 Aspek Faktor –Faktor
Internal Bobot Skor
Kemampuan guru IPA dalam penggunan alat/bahan masih terbatas
0,2 4
Kinerja staf pengelola laboratorium IPA
belum optimal 0,2 3
Sarana
Prasarana Kekuatan
Memiliki gedung laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi) tersendiri
0,2 4
Memiliki luas keseluruhan ruang laboratorium IPA yang sesuai standar
0,2 4
Sarana laboratorium IPA yang sesuai standar
0,3 5
Alat dan bahan praktikum IPA yang cukup memadai
0,3 5
Kelemahan
Belum tertatanya alat dan bahan
laboratorium sesuai dengan ketentuan
0,2 4
Alat dan bahan
praktikum yang dapat melayani minimal 10 kelompok belum mencukupi
0,2 4
Belum lengkapnya POS (Prosedur
Operasional Standar) di dalam laboratorium IPA
0,2 5
Belum lengkap format untuk
pengadministrasian di dalam laboratorium IPA
0,2 4
Belum tertib
administrasi dalam pelaksanan kegiatan praktikum
212
Adanya jadwal kegiatan di laboratorium
0,2 4
Struktur kurikulum yang diberi
keleluasaan untuk adanya penambahan jam IPA (fisika, kimia dan biologi) sesuai dengan prinsip KTSP untuk kelas XII
0,2 4
Struktur kurikulum yang memberikan keleluasaan untuk adanya program lintas minat sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI
0,2 4
Minat siswa mengikuti kegiatan praktikum mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) tinggi
0,2 5
Kelemahan
Penggunaan
laboratorium belum sesuai jadwal
0,1 2
Pemanfaatan laboratorium oleh guru IPA dalam pembelajaran belum optimal
0,2 3
Guru IPA belum optimal menggunakan metode pembelajaran berbasis laboratorium
0,2 3
Adanya alat/bahan laboratorium yang rusak
0,2 4
Penggunaan
laboratorium belum sesuai POS
0,2 5
Belum adanya penangan limbah kimia
213 Aspek Faktor –Faktor
Internal Bobot Skor
Dana Kekuatan
Tersedianya sumber
dana laboratorium 0,4 4
Pendanaan
dilaksanakan sesuai
analisis kebutuhan 0,4 3
Penggunaan dana sesuai dengan skala
prioritas 0,2 4
Kelemahan
Anggaran tidak
mencukupi 0,4 3
Tidak sesuainya RAB
dengan dana riil 0,3 3
Penyusunan
administrasi/laporan
214 Aspek Faktor –Faktor
Ekasternal Bobot Skor
SDM Peluang
Adanya pelatihan pengelolaan laboratorium oleh Instansi terkait
0,2 4
Perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi yang pesat dan semakin mudah untuk
didapatkan/diakses.
0,2 4
Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan
kabupaten/propinsi.
0,2 3
Tersedianya sumber dana
0,1 4
Hubungan yang baik
dengan komite sekolah 0,1 4 Dukungan komite
sekolah 0,1 4
Adanya kerjasama dengan perguruan tinggi dalam bidang penelitian
0,1 3
Ancaman
Ketersediaan sumber dana terbatas
0,3 2
Kemauan tenaga laboran mengikuti diklat/workshop
0,2 3
Kemauan guru IPA mengikuti pelatihan
215 Aspek Faktor –Faktor
Ekasternal Bobot Skor
Kemauan guru menggunakan
laboratorium sebagai sumber belajar belum optimal
0,3 3
Sarana Prasarana
Peluang
Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan
kabupaten/propinsi/ pusat
0,2 2
Dukungan komite sekolah
0,3 4
Adanya sumber dana 0,3 3
Adanya hubungan kerjasama yang baik dengan pihak ketiga
0,2 4
Ancaman
Keterbatasan dana untuk pengembangan laboratorium
0,3 3
Peran komite sekolah yang belum optimal
0,4 4
Hubungan kerjasama dengan pihak ketiga belum optimal
0,3 2
Pelaksanaan Kegiatan di Laboratorium
Peluang
Tuntutan
masyarakat terhadap lulusan yang
memiliki kompetensi keterampilan ilmiah
0,2 3
Adanya kompetisi di bidang Sains ( OSN Sains)
0,5 4
216
Penilaian masyarakat terhadap kompetensi keterampilan ilmiah
0,5 2
Keterbatasan kesediaan bahan praktikum.
0,2 3
Dana Peluang
Adanya dana bantuan
dari pemerintah 0,4 4
Adanya kerja sama dengan masyarakat
0,3 4
Pengumpulan dana dari siswa yang kena sanksi
0,3 3
Ancaman
Anggaran dana tidak sesuai kebutuhan
0,5 3
Kerjasama dengan masyarakat belum optimal
0,2 3
Adanya kebutuhan yang mendesak
217 Lampiran 17 Permohonan validasi ahli
Salatiga, 15 April 2015 Kapada Yth.
Dr. Bambang Suteng S., M.Si.
Di Tempat
Dengan surat ini saya memohon agar bapak berkenan untuk memberikan masukan draft yang berjudul "Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja Kabupaten Kendal. Selanjutnya draft yang diuji bapak akan menjadi draft yang lebih layak untuk pengembangan pengelolaan laboratorium IPA.
Demikian permohonan ini dibuat dan besar harapan saya bapak berkenan untuk menjadi penguji dari draft rencana strategis tesebut.
Sekian dan terimakasih.
Hormat saya,
218
Di Tempat
Dengan surat ini saya memohon agar bapak berkenan untuk memberikan masukan draft yang berjudul "Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA Pada SMA Negeri 1 Boja Kabupaten Kendal. Selanjutnya draft yang diuji bapak akan menjadi draft yang lebih layak untuk pengembangan pengelolaan laboratorium IPA.
Demikian permohonan ini dibuat dan besar harapan saya bapak berkenan untuk menjadi penguji dari draft rencana strategis tesebut.
Sekian dan terimakasih.
Hormat saya,
229 Lampiran 19 Draf Renstra Sebelum Divalidasi
DRAFT STRATEGI PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
DI SMA NEGERI 1 BOJA
Oleh
Sri Mutarsih
NPM. 942013080
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
230
Laboratorium IPA (fisika, kimia, biologi) merupakan salah satu fasilitas penting di sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran IPA atau kegiatan ilmiah lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan praktikum mestinya sesuai dengan standar kurikulum yang digunakan. Dalam pelaksanaannya, berbagai masalah yang mempengaruhi capaian kegiatan yang sesuai standar tersebut bisa muncul. Selain itu dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan kurikulum atau perubahan visi misi sekolah sebagaimana dinyatakan dalan rencana pengembangan sekolah, dan tuntutan peningkatan kualitas pembelajaran IPA mengharuskan pengelolaan laboratorium IPA dilaksanakan secara profesional dan perlu dikembangkan.
231
satu kompetensi kepala laboratorium membuat rencana pengembangan laboratorium untuk mengatasi masalah atau mengatisipasi perubahan tersebut. Kepala laboratorium diharapkan mampu menganalisis kondisi laboratorium saat ini dan melihat kesenjangan dengan yang ingin dicapai, dan bisa mencarikan alternatif pemecahan perbedaan tersebut.
Penyusunan rencana pengembangan
laboratorium tersebut dilakukan secara bertahap terdiri atas evaluasi diri, analisis situasi dan perumusan strategi, pemilihan strategi dan usulan kegiatan, serta penyusunan program pengembangan. Tersusunnya rencana strategi pengembangan laboratorium IPA ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelola laboratorium dalam menjalankan tugasnya, sehingga keberadaan laboratorium IPA di sekolah berfungsi sebagaimana mestinya.
1.2 Dasar Hukum
1. Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
232
Standart Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah. 7. Visi dan Misi serta Program Kerja Pemerintahan
Daerah Kabupaten Kendal.
8. Visi dan Misi serta Program Kerja SMA Negeri 1 Boja.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan strategi pengembangan pengelolaan laboratorium IPA ini adalah sebagai acuan bagi pengelola laboratorium dalam menjalankan tugasnya.
Adapun tujuan penyusunan strategi
pengembangan pengelolaan laboratorium IPA adalah agar :
1. Tujuan Umum
a. Membekali kemampuan keterampilan dan sikap ilmiah
b. Membentuk dan mengembangkan sikap ilmiah c. Memperlancar dan meningkatkan pengelolaan
laboratorium IPA
d. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mengelola laboratorium IPA
e. Melengkapi sarana prasarana dengan peralatan yang mampu menunjang proses pembelajaran di kelas
233
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi laboratorium IPA sesuai dengan tujuannya.
b. Menjaga konsistensi dan kinerja pengelola laboratorium IPA.
c. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari para pengelola yang terkait laboratorium IPA.
d. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan, kegagalan, keraguan, duplikasi dan inefesiensi dalam menjalankan fungsi laboratorium IPA. e. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
terhadap tugas dan wewenang.
f. Mengevaluasi hambatan dan kendala yang ditemukan dalam menjalankan laboratorium IPA.
1.4 Sasaran
Sararan strategi pengembangan pengelolaan laboratorium IPA ini adalah
1. Terpenuhinya jumlah tenaga pengelola laboratorium sesuai dengan kebutuhan
2. Sarana prasarana dan fasilitas laboratorium IPA memenuhi Standar Nasional Sarana Prasarana sebagaimana Permendiknas No. 24 Tahun 2007. 3. Terjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat
dan semua stakeholder
4. Terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar di laboratorium untuk mata pelajaran IPA
234
235 BAB II
PROFIL LABORATORIUM IPA SMA NEGERI 1 BOJA
2.1 Profil SMA Negeri 1 Boja 1. Identitas Sekolah
a. Nama sekolah : SMA Negeri 1 Boja b. Tahun berdiri : 1985
c. Status sekolah : Negeri
d. Nomor statistik sekolah : 30.4.03.24.07.015 e. Nomor kode Jawa Tengah : 03
f. Nomor satuan kerja : - g. Nomor wajib pajak :
h. Alamat sekolah : Jl. Raya Bebengan no. 203 D Boja
Telp. (0294) 571089 Fax. (0294) 572063 Kode Pos 51381
i. Status tanah : Hak Milik Dinas P & K j. Lokasi sekolah : Desa Bebengan
Kecamatan Boja 2.Tanah dan bangunan :
a. Luas tanah : 28.000 m2
b. Luas bangunan, terdiri dari :
1) Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang = 24 m2
2) Ruang TU : 1 ruang = 72 m2
3) Ruang Guru : 1 ruang = 108 m2
4) Ruang BK : 1 ruang = 90 m2
5) Perpustakaan : 1 ruang = 180 m2
6) Laboratorium IPA : 3 ruang = 263 m2
236
3.Data Peserta Didik Tahun Ajaran 2014/2015 Tabel 2.1
Data Peserta Didik SMA Negeri 1 Boja Tahun Ajaran 2014/2015
237
4. Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan Tahun Ajaran 2014/2015
Tabel 2.2
Jumlah Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Boja Tahun Ajaran 2014/2015
No Bidang Studi
12 Sosiologi/Antropologi 2 1
238
26 BP/BK 3 -
27 Tata Usaha 3 5 1 Ka
TU
28 Teknisi - 1
29 Pustakawan - 2
30 Laboran - 1
31 Satpam - 2
32 Kebersihan 1 4
Jumlah 50 25
Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 1 Boja, diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa SMA Negeri 1 Boja dibina oleh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten di bidangnya. Jumlah tenaga pendidik seluruhnya 56 orang guru yang terdiri guru berstatus PNS sebanyak 46 orang dan guru Non PNS sebanyak 10 orang.
Untuk tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Boja memiliki 19 orang yang terdiri 4 pegawai berstatus PNS dan 15 pegawai berstatus Non PNS. Untuk tenaga kependidikan ini tersebar mulai tenaga administrasi, teknisi, perpustakaan, laboran, satpam, dan kebersihan.
239
orang yang berijasah D3 dan saat ini masih menempuh pendidikan S1.
2.2 Laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja 2.2.1 Visi dan Misi Laboratorium IPA
Adapun visi laboratorium IPA adalah: Menjadikan Laboratorium Sekolah yang Berliterasi secara Profesional Berdaya Saing Global dengan Berakar Budaya Bangsa.
Melalui visi ini diharapkan mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada pengelola dan pengguna laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja memahami apa yang ingin dicapainya, dan secara bersama-sama berupaya keras untuk mencapai visi tersebut melalui misi yang ditetapkan. Misi laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja antara lain:
a. Meningkatkan ketersediaan layanan
laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja, berupa sarana prasarana dan penunjang lainnya bagi peserta didik di sekolah guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar di kelas berdasarkan kurikulum yang diterapkan di sekolah.
b. Meningkatkan kegiatan praktikum yang berkualitas.
c. Meningkatkan kualitas pendidikan sesuai standar nasional.
d. Meningkatkan jejaring kerjasama nasional. e. Membekali lulusan dengan keterampilan yang
240
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Laboratorium IPA
Adapun Tugas dan Fungsi Pengelola Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja.
1. Tugas Kepala Sekolah
a. Memberi tugas kepada Kepala Labortorium, koordinator laboratorium untuk mengoptimal- kan fungsi laboratorium.
Kepala Sekolah
Wakasek Sarana Prasarana Wakasek
Kurikulum
Penanggungjawab Teknis Lab.Biologi Kepala Laboratorium
Guru Biologi Guru Kimia
Penanggungjawab Teknis Lab. Kimia Penanggungjawab
Teknis Lab. Fisika
Kepala TU
Guru Fisika
Laboran
241
b. Memberi bimbingan, pengarahan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga – tenaga yang bertugas di laboratorium.
c. Memberi motivasi pada guru – guru untuk dapat memanfaatkan laboratorium dalam kegiatan pembelajaran.
d. Menyediakan dana/anggaran untuk keperluan operasional laboratorium.
2. Tugas Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana bertugas mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan guru untuk laboratorium maupun sarana dan prasarananya.
3. Tugas Kepala Laboratorium, membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan untuk :
a. Merencanakan kegiatan pengembangan laboratorium.
b. Mengelola kegiatan laboratorium. c. Membagi tugas teknisi dan laboran. d. Memantau sarana dan prasarana.
e. Mengevalusi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboran.
f. Menerapkan gagasan, teori, prinsip kegiatan. g. Memanfaatkan laboratorium untuk pendidikan
dan penelitian.
h. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
4. Penanggungjawab Teknis laboratorium, bertugas dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
242
c. Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan laboratorium.
d. Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium.
e. Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium.
f. Mencatat bahan, peralatan dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan TIK.
g. Mengatur tata letak bahan, peralatan dan fasilitas laboratorium.
h. Mengatur tata letak bahan, suku cadang dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium.
i. Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium.
j. Menyiapkan paket bahan dan rangkaian yang siap dipakai untuk kegiatan praktikum.
k. Menyiapkan penuntun praktikum.
5. Tugas Guru Mata Pelajaran/Pembimbing Praktikum a. Mengusulkan jadwal penggunaan laboratorium
kepada penanggungjawab laboratorium.
243
c. Melaporkan kebutuhan alat dan bahan
praktikum kepada penanggungjawab
laboratorium.
d. Mengujicoba eksperimen yang akan digunakan dalam pembelajaran.
e. Menyiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan paktikum yang dibantu teknisi laboratorium. f. Membimbing pelaksanaan eksperimen/
praktikum.
g. Memeriksa laporan praktikum.
h. Menilai kinerja peserta didik ketika melakukan praktikum.
6. Laboran Laboratorium, Laboran laboratorium membantu Kepala Sekolah dan Penanggung jawab/Guru Pengelola Laboratorium dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menginventarisasi bahan praktikum. b. Mencatat kegiatan praktikum.
c. Merawat ruang laboratorium.
d. Mengelola bahan dan peralatan laboratorium. e. Melayani kegiatan praktikum.
f. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.
7. Tugas Kepala Tata Usaha
Berkoordinasi dengan Kepala Laboratorium dalam kegiatan – kegiatan laboratorium.
2.2.3 Kondisi Laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja Kondisi riil laboratorium IPA SMA Negeri 1 Boja saat ini adalah sebagai berikut :
244
laboratorium 5 m2. Ruang laboratorium IPA (Fisika,
Kimia dan Biologi) memiliki fasilitas yang
memungkinkan pencahayaan memadai untuk
membaca dan mengamati objek percobaan.
SMA Negeri 1 Boja memiliki 3 gedung laboratorium IPA (fisika, kimia, biologi), dan masing-masing laboratorium memiliki ruang dalam kondisi baik, ruang laboratorium berukuran 8 x 15 m yang dapat menampung satu rombongan belajar yang rata-rata teridiri dari 32 – 34 siswa, sehingga sudah memenuhi Standar Nasional minimum.
Berdasarkan observasi dokumentasi pada bagian inventaris barang dan administrasi masing – masing petugas laboratorium IPA (Biologi, Fisika, Kimia) tentang peralatan dan bahan sebagaimana sesuai Standar Nasional Sarana dan Prasana yang dituangkan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 diperoleh informasi bahwa peralatan dan bahan praktikum yang ada cukup memadai, walaupun masih perlu adanya penambahan jumlahnya.
245
Eksistensi laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja tidak begitu eksis, terlihat dari proses belajar mengajar yang dilakukan guru mata pelajaran IPA yang cenderung selalu di kelas. Ini terlepas dari sarana prasarana yang mungkin kurang mendukung. Dalam hal ini mungkin pengelolaan laboratorium kurang maksimal serta sumber daya manusia belum memahami arti pentingnya laboratorium dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan baik dalam hal sarana prasarana dan fasilitas laboratorium ataupun sumber daya manusia.
1. Faktor Pendukung Untuk mencapai keberhasilan proses belajar
mengajar IPA perlu ditunjang dengan faktor-faktor yang mendukung keberhasilannya, diantaranya: a. Berfungsinya laboratorium yang ada di
sekolah;
b. Adanya kesiapan lembaga sekolah untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar di laboratorium;
c. Tersedianya potensi sumber daya manusia yang perlu dikembangkan (guru);
d. Kondisi lingkungan laboratorium yang kondusif e. Tingkat kinerja, profesionalisme, disiplin SDM
tenaga pengelola laboratorium;
f. Tingkat ketercukupan tenaga pengelola laboratorium;
g. Tingkat pendidikan (kualifikasi akademik) yang sesuai bagi tenaga pengelola laboratorium; h. Input peserta didik (potensi, kemampuan/
246
k. Tingkat Dukungan dana dari pemerintah Kabupaten Kendal;
l. Tingkat Dukungan dana pemerintah propinsi Jawa Tengah;
m. Tingkat Dukungan dana pemerintah pusat (Kemendiknas);
n. Tingkat Partisipasi masyarakat (Orang Tua Siswa);
o. Tingkat Kelengkapan Sarana Prasarana laboratorium;
p. Tingkat Variasi model pembelajaran dalam Pelaksanaan Kurikulum;
q. Keterciptaan budaya organisasi;
r. Sistem akuntabilitas dan kinerja pengelola laboratorium;
s. Sistem kontrol manajerial.
2. Kondisi laboratorium IPA yang diharapkan
Dengan memperhatikan kondisi pada uraian di atas, maka pengelola laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja dalam menjalankan tugas dan fungsinya memiliki harapan sebagai berikut :
1. Laboratorium IPA meliputi Laboratorium Fisika,
247 2. Ruang Laboratorium IPA tersedia LCD
Proyektor, Komputer dan Internet guna mendukung pembelajaran berbasis ICT.
3. Sarana laboratorium praktik IPA tersedia
lengkap, peserta didik praktik secara optimal guna mendukung pencapaian kompetensi secara maksimal.
4. Lingkungan laboratorium IPA bersih, aman,
248
Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang bermutu merupakan faktor utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Proses belajar mengajar yang baik memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan pengkajian terhadap buku-buku referensi yang tersedia di ruang perpustakaan, dan melakukan eksperimen di ruang laboratorium. Oleh karena itu dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Boja dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Dalam rangka mengembangkan laboratorium, maka perlu ditingkatkannya sarana prasarana dan pengelolaannya. Untuk mencapai dan mewujudkan hal tersebut perlu adanya analisa SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threat) terhadap lingkungan laboratorium IPA.
3.1.1 Lingkungan Strategik Internal
Lingkungan Internal Positip (Strength/Kekuatan):
1. Sudah mempunyai masing-masing gedung laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) sendir. 2. Struktur kurikulum yang diberi keleluasaan untuk
249
4. Minat siswa mengikuti kegiatan praktikum mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) tinggi. 5. Semua guru IPA (fisika, kimia dan biologi)
berkualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Kompetensi semua guru IPA (fisika, kimia, biologi) sesuai dengan bidangnya masing-masing.
7. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai motivasi, disiplin, kinerja dan dedikasi yang tinggi.
8. Kinerja staf pengelola laboratorium IPA yang baik. 9. Kualifikasi, keterampilan kepala laboratorium
sesuai ketentuan yang berlaku.
10.Kompetensi manajerial kepala laboratorium cukup baik.
11.Kualifikasi, keterampilan tenaga laboran sesuai ketentuan yang berlaku.
Lingkungan Internal Negatif (Weakness/Kelemahan): 1. Kurang/belum lengkapnya sarana dan prasarana
laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi) yang memadai.
2. Fasilitas pembelajaran praktek IPA belum memadai untuk 10 kelompok.
3. Belum adanya tenaga/sumber daya manusia yang mengelola laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi) secara khusus.
4. Keterampilan tenaga laboran belum cukup sesuai kompetensinya.
250
di dalam laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi). 8. Belum lengkap format untuk pengadministrasian di
dalam laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi). 9. Belum tertib administrasi dalam pelaksanaan
kegiatan praktikum IPA (fisika, kimia dan biologi). 10.Adanya alat/bahan praktikum yang rusak untuk
mata pelajaran IPA (fisika, kimia dan biologi).
11.Belum tertatanya alat/bahan laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi).
3.1.2 Lingkungan Strategik Eksternal
Lingkungan Eksternal Positip (Opportunity/Peluang): 1. Adanya pelatihan pengelolaan laboratorium oleh
Instansi terkait.
2. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat dan semakin mudah untuk didapatkan/ diakses.
3. Hubungan yang sangat baik dengan dinas pendidikan kabupaten/propinsi.
4. Tersedianya sumber dana dari dana BOS. 5. Hubungan yang baik dengan komite sekolah.
6. Dukungan Komite sekolah dalam pengembangan laboratorium dan sarana prasarananya.
251
Lingkungan Eksternal Negatif (Threat/Tantangan):
1. Tuntutan SK dan KD pada siswa untuk mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
2. Syarat kelulusan Ujian Sekolah dan Nasional.
3. Persaingan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
4. Lomba Olimpiade Nasional Sains tingkat Kabupaten.
5. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang memiliki kompetensi keterampilan ilmiah.
6. Adanya Gelar inovasi. 7. Sekolah kompetator.
8. Kualitas praktikum (tidak hanya membuktikan konsep atau teori yang sudah ada, namun dapat menemukan konsep atau teori baru).
3.2 Strategis Program
1. Mengoptimalkan fungsi tim manajemen
laboratorium IPA sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Mengoptimalkan tim manajemen laboratorium IPA untuk membentuk budaya organisasi.
3. Melakukan pembinaan kepada tim manajemen laboratorium untuk membangun motivasi dan komitmen.
4. Mengikutkan tim manajemen laboratorium pelatihan manajemen laboratorium.
5. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi lain dalam bidang penelitian.
252
memudahkan perencanaan, perawatan, perbaikan dan rehabilitasi.
8. Menyusun struktur organisasi laboratorium sesuai dengan kebutuhan.
253 BAB IV
PROGRAM DAN IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA
4.1Program-program Pengelolaan Laboratorium IPA 1. Rencana Program Laboratorium Biologi
a. Rencana Jangka Pendek Laboratorium Biologi 1) Menyusun POS (Prosedur Operasional
Standar) laboratorium Biologi
2) Mengusulkan kepada sekolah untuk rekrutmen laboran khusus yang menangani laboratorium Biologi
3) Mengatur tatalaksana penggunaan sarana dan prasarana laboratorium Biologi
4) Menginventarisasi ulang semua sarana prasarana laboratorium Biologi
5) Menyusun borang – borang administrasi kegiatan dalam laboratorium
6) Memperbaiki kerusakan - kerusakan yang ringan sarana dan prasarana laboratorium Biologi
b. Rencana Jangka Panjang Laboratorium Biologi 1) Laboratorium Biologi sebagai laboratorium
penelitian
254
Gambar 4.1 Rencana disain laboratorium Biologi 2. Rencana Program Laboratorium Fisika
a. Rencana Jangka Pendek Laboratorium Fisika 1) Menyusun POS (Prosedur Operasional
Standar) laboratorium Fisika
3) Mengusulkan kepada sekolah untuk rekrutmen laboran khusus yang menangani laboratorium Fisika
4) Mengatur tatalaksana penggunaan sarana dan prasarana laboratorium Fisika
5) Menginventarisasi ulang semua sarana prasarana laboratorium Fisika
6) Menyusun borang–borang administrasi kegiatan dalam laboratorium
255
b. Rencana Jangka Panjang Laboratorium Fisika 1) Mengadakan kerjasama dengan laboratorium
perguruan tinggi untuk mengadakan penelitian
2) Memasang jaringan internet ke laboratorium Fisika
3) Menambah alat – alat di laboratorium Fisika, yaitu:
Tabel 4.1
Kebutuhan Alat – alat laboratorium Fisika
No Nama alat Satuan Harga
Kit Gelombang dan
Termodinamika Kit Listrik dan Magnet
Kit Mekanika Kit Optika Catu Daya, 3A
Jumlah 36.000.000
3. Rencana Program Laboratorium Kimia
a. Rencana Jangka Pendek Laboratorium Kimia 1) Menyusun POS (Prosedur Operasional
Standar) laboratorium Kimia
3) Mengatur tatalaksana penggunaan sarana dan prasarana laboratorium Kimia
256
dengan keamanan dan keselamatan di dalam laboratorium
7) Memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ringan sarana dan prasarana laboratorium Kimia
b. Rencana Jangka Panjang Laboratorium Kimia 1) Memperbaiki fungsi cerobong asam
2) Menjadikan laboratorium Kimia sebagai laboratorium penelitian
3) Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam bidang penelitian
257
4.2
Implementasi Program Pengelolaan Laboratorium IPA
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
KEBERHASILAN
1. Penyusunan program kerja laboratorium
a. Menyusun jadwal kegiatan di laboratorium
Tersusunnya jadwal kegiatan praktikum
Kepala Laborator ium
Bukti fisik V V V V
b. Menyusun tata cara
permohonan praktikum dan pemakaian alat/ bahan
praktikum
Tersusunnya tata cara permohonan praktikum dan pemakaian alat dan bahan praktikum
Kepala Laborator ium
Bukti fisik V
c. Menyusun form evaluasi dan mengevaluasi praktikum serta pembuatan laporan
258
pelaksanaan praktikum
praktikum
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan laboratorium
Terealisasinya pemantauan dan evaluasi kegiatan laboratorium
Kepala Laborator ium
Bukti fisik rekaman pemantauan dan evaluasi kegiatan laboratorium, serta laporan kegiatan laboratorium
V V V V
e. Menyusun pedoman petunjuk menjaga
keselamatan dan kesehatan
Tersusunnya pedoman keselamatan kerja
259
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
KEBERHASILAN
f. Menyusun pedoman penanganan limbah biologi dan kimia
Tersusunnya pedoman
penanganan limbah biologi dan kimia
Kepala Laborator ium
Bukti fisik V
2. Peningkatan pemanfaatan laboratorium a. Mengusulkan
kegiatan lomba karya ilmiah yang berbasis di laboratorium
Terealisasinya kegiatan lomba karya ilmiah yang berbasis di
laboratorium kurikuler KIR
Terealisasinya kegiatan
ekstrakurikuler KIR
260
c. Mengusulkan kegiatan pembuatan inovasi alat peraga/praktik um
Terealisasinya kegiatan lomba pembuatan alat peraga gan Sumber Daya
Manusia (SDM)
1. Mengusulkan penambahan rekruitmen tenaga laboran
Terealisasainya usulan
penambahan rekruitmen tenaga laboran keterampilan tenaga laboran sesuai
kompetensinya a. Mengikutserta
kan tenaga laboran dalam kegiatan
Terealisasinya keikutsertakan tenaga laboran dalam kegiatan
261
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
KEBERHASILAN
pendidikan dan pelatihan/ kompetensi Guru IPA
a. Pelatihan kemampuan penggunaan alat/bahan praktikum
Tersusun jadwal kegiatan pelatihan
Kepala
b.Pelatihan mengatasi
kecelakaan kerja
Tersusun jadwal kegiatan pelatihan
262
c. Mengadakan studi banding dengan instansi terkait
Tersusun jadwal kegiatan studi banding dengan instansi terkait
Kepala kegiatan studi banding
V
d.Pelatihan ujicoba alat praktikum sebelum
pembelajaran
Terealisasinya kegiatan pelatihan ujicoba alat
praktikum melalui MGMP sekolah
Kepala
a. Menyusun struktur organisasi laboratorium
Tersusunnya struktur organisasi laboratorium yang sesuai
Kepala Sekolah
Bukti fisik V
b.Memilih
personalia yang tepat dalam struktur organisasi laboratorium
Terpilihnya personalia yang tepat dalam
struktur organisasi laboratorium
Kepala Sekolah
263
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
KEBERHASILAN
c. Melaksanakan penyegaran dan penyehatan organisasi
Terlaksananya penyegaran dan penyehatan organisasi
Kepala Sekolah
Bukti fisik V
d.Menyusun
mekanisme kerja organisasi
Tersusunnya mekanisme kerja organisasi
Kepala Laborator ium
Bukti fisik V
e. Optimalisasi kinerja staf pengelola laboratorium
Terealisasinya kinerja staf pengelola
laboratorium secara optimal
Kepala Sekolah
Bukti fisik V V V V
Pengemban gan Sarana Prasarana Laboratoriu m
1. Pengadaan Sarana prasarana
laboratorium a. Menganalisis
kebutuhan alat / bahan keperluan praktek mapel IPA
Terealisasinya inventaris alat dan bahan keperluan praktek mapel IPA
Kepala Laborator ium