• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING RATIONAL EMOTIVE THERAPY UNTUK MENGATASI KESULITAN MENYESUAIKAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP 3 BAE KUDUS TAHUN 20112012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING RATIONAL EMOTIVE THERAPY UNTUK MENGATASI KESULITAN MENYESUAIKAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP 3 BAE KUDUS TAHUN 20112012"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING RATIONAL EMOTIVE THERAPY UNTUK MENGATASI KESULITAN MENYESUAIKAN DIRI

PADA SISWA KELAS VIII SMP 3 BAE KUDUS TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Bimbingan dan Konseling

OLEH

ENDAH KURNIASIH

200831039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

(2)
(3)

iii

STUDI KASUS PENERAPAN MODEL KONSELING RATIONAL EMOTIVE THERAPY UNTUK MENGATASI KESULITAN MENYESUAIKAN DIRI

PADA SISWA KELAS VIII SMP 3 BAE KUDUS TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Bimbingan dan Konseling

OLEH

ENDAH KURNIASIH

200831039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

(4)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Ajaklah kepada jalan (agama) Tuhan dengan hikmah dan mengajarkan yang

baik dan bantulah mereka dengan cara bijak sesungguhnya tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dia telah mengetahui orang – orangnya yang mendapat petunjuk”

( Q.S An-Nahl: 125 )

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada: 1. Ayah dan Ibuku yang telah

memberikan doa restu dan dorongan

2. Teman – temanku yang telah memberikan dorongan dan semangat pada penyaji

3. Nenek dan kakek ku yang senantiasa mendoakanku

(5)
(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmad Taufik dan Hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus.

Penulis menyadari bahwa terlaksananya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik berupa moril maupun materil. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus, yang memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi.

(8)

viii

5. Damiri, S.Pd. Kepala Sekolah SMP 3 BAE, Kudus yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMP 3 BAE, Kudus.

6. Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMP 3 BAE Kudus yang telah banyak membantu memberikan berbagai informasi data dalam penelitian ini.

7. Ayah dan Ibu yang telah memberikan Do’a Restu dan dorongan.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah berjasa dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.

Penulis hanya dapat mengucapkan banyak terima kasih teriring do’a semoga

amal baik yang telah diberikan mendapatkan balasan yang sesuai dengan amalnya dari Allah SWT. Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini, semoga skripsi ini meski sedikit dapat memberikan manfaat pada semua pihak.

Kudus

(9)

ix ABSTRAK

Endah Kurniasih, 200831039 Studi Kasus Penerapan Model Konseling

Rational Emotife Therapy Dalam Mengatasi Kesulitan

Menyesuaikan Diri Pada Sisiwa Kelas VIII SMP 3 BAE Tahun

2011/2012.Skripsi.Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muria Kudus.Pembimbing 1 Drs. Masturi, M.M Pembimbing II Drs. Sunardi

Kata Kunci:,Penerapan model Konseling Rational Emotive Therapy Kesulitan Menyesuaikan Diri

Kehadiran sekolah merupakan perluasan lingkungan sosial sekaligus merupakan faktor lingkungan baru bagi remaja yang mulai mengenal adanya kelompok sosial yang lain disamping lingkungan tempat tinggal dan keluarganya untuk bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Dalam lingkungan sosial yang baru tidak semua siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik. Banyak para siswa yang sering mengalami masalah dalam menyesuaikan diri..

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah apakah penerapan model konseling Rational Emotif Therapy efektif untuk mengatasi kesulitan menyesuaikan diri pada siswa kelas VIII G SMP 3 BAE Kudus semester genap tahun pelajaran 2011/2012, faktor apakah yang menyebabkan siswa kelas VIII SMP 3 BAE KUDUS semester genap tahun pelajaran 2011/2012 mengalami kesulitan dalam penyesuaian dirinya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan menyesuaikan diri pada siswa kelas VIII SMP 3 BAE Kudus Tahun Pelajaran 2011/ 2012 dan untuk mengatasi kesulitan menyesuaikan diri pada siswa kelas VIII SMP 3 BAE Kudus Tahun Pelajaran 2011 /2012 dengan menggunakan pendekatan model konseling Rational Emotive Therapy. Sedangkan yang menjadi kegunaan teoritis dalam penelitian ini adalah: (1) menambah pengetahuan baru tentang layanan konseling individual dengan menggunakan model konseling Rational Emotive Therapy dalam mengatasi kesulitan menyesuaikan diri, sedangkan kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah:(1) sebagai pedoman bagi guru pembimbing dan menambah wawasan tentang penerapan model konseling Rational Emotive Therapy untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri, (2)bagi kepala sekolah, untuk melakukan kebijaksanaan yang mendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah

(10)

x

Hasil penelitian bahwa klien 1(AM) mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri disebabkan oleh :Faktor internal (Mudah tersinggung jika ada teman yang mengejek dan mengolok - olok, sering melamun, tidak suka bermain bersama dengan teman – temannya), Faktor eksternal (tidak disukai temannya sebab AM mudah tersinggung),tapi setelah di tindak lanjuti AM yang sering mudah tersinggung sudah bisa menahan emosi, dari yang tidak aktif menjadi aktif dalam KBM, dari yang sering ngelamun menjadi jarang melamun, dan dari yang tidak suka bermain bersama teman- temannya menjadi lebih sering berkumpul dengan teman – temannya). Klien 2 (SD) mengalami masalah dalam kesulitan menyesuaikan diri disebabkan oleh: Internal (SD sering menyendiri saat jam istirahat, orangnya juga sering berbuat gaduh saat KBM berlangsung), tapi setelah ditindak lanjuti SD yang sering berbuat gaduh menjadi anak yang lebih baik, dari yang tidak aktif Sekarang dia sudah bersikap aktif dalam kelas, dan dari yang sering menyendiri sekarang lebih sering berkumpul dengan teman – temannya, dia sudah menampakkan tingkah laku yang positif. Klien 3 (TY) mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri disebabkan oleh: faktor internal (konseli TY merupakan pribadi yang introvert (tertutup), faktor eksternal (teman – temannya sering mengganggu TY), Setelah ditindak lanjuti TY sudah bisa membuang pemikiran yang negatif, dan dari yang tertutup sekarang terbuka, lebih sering bergaul dengan teman – temannyadan bersosialisasi dengan kawan – kawannya.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN SAMPUL... ... i

HALAMAN LOGO UNIVERSITAS... ... ii

(12)

xii

2. Karakteristik Penyesuaian Diri... ... 23

3. Implikasi Proses Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan Sekolah... ... 26

D. Penerapan Model Konseling Rational Emotive Therapy Untuk Mengatasi Kesulitan Menyesuaikan diri ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30

(13)

xiii

A. Hasil Konseling Kasus I... ... 86

B. Hasil Konseling Kasus II... ... 91

C. Hasil Konseling Kasus III... 96

BAB VI PENUTUP... ... 102

A. Kesimpulan... ... 102

B. Saran... ... 104

DAFTAR PUSTAKA... ... 106

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(15)

xv

7. Satuan layanan bimbingan dan konseling AM... 119

8. Persiapan konseling AM... ... 122

9. Pelaksanaan konseling AM ... ... 128

10. Laporan pelaksanaan dan evaluasi, analisis dan tindak Lanjut satuan layanan bimbingan dan konseling AM... ... 147

11. Wawancara dengan wali kelas(setelah dikonseling)... ... 150

12. Wawancara dengan teman sebangku(setelah dikonseling)... ... 151

13. Wawancara dengan Guru Pembimbing SD... 152

14. Wawancara dengan wali kelas SD... ... 153

15. Wawancara dengan teman terdekat SD... 154

16. Wawancara dengan guru bidang studi SD... ... 155

17. Catatan hasil observasi SD ... ... 157

18. Catatan hasil observasi SD ... ... 158

19. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling... ... 159

(16)

xvi

21. Pelaksanaan Konseling SD... ... 168

22. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling ... ... 184

23. Wawancara dengan wali kelas SD(setelah dikonseling)... ... 186

24. Wawancara dengan teman terdekat SD(setelah dikonseling)... ... 187

25. Wawancara dengan guru pembimbing TY... ... 189

26. Wawancara dengan wali kelas TY... ... 190

27. Wawancara dengan teman terdekat TY... ... 191

28. Wawancara dengan guru bidang studi TY... ... 192

29. Catatan hasil observasi TY ... 194

30. Catatan hasil observasi TY ... 195

31. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling TY... ... 196

32. Persiapan Konseling TY... ... 199

33. Pelaksanaan Konseling TY... ... 205

34. Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi , Analisis dan Tindak Lanjut Satuan Layanan Pendukung Bimbingan dan Konseling... ... 220

35. Wawancara dengan wali kelas TY(setelah dikonseling)... ... 223

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

b) Pengaruh total variabel disiplin terhadap kinerja dosen melalui motivasi menunjukkan bahwa pengaruh budaya terhadap motivasi sebesar 0,489 dan pengaruh tidak

terhadap keputusan pembelian online di instagram dan 3) pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian online di Instagram. Penelitian ini dilakukan di kalangan

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam implementasi Restorative Justice pada penegakan hukum tindak pidana pencabulan oleh anak di Direktorat Reserse

Cyber sex didefinisikan sebagai penggunaan internet untuk terlibat dalam aktivitas kesenangan seksual, seperti: melihat gambar-gambar erotis, berpartisipasi dalam chatting

kedua kubu di dalam tubuh PKT setelah Sidang Pleno III semakin mencuat ke permukaan, inilah situasi yang sebenarnya sedang terjadi di RRT.” Dalam

Sikap penerimaan dari nasabah tersebut dapat dipengaruhi oleh kecepatan pelayanan transaksi melalui mobile banking , biaya yang relatif murah, kemudahan instalasi aplikasi,

Utama, Tantangan dan Prospek”, dalam Ismail (eds.), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 13) Kutipan yang berasal dari majalah ditulis

Hasil pembahasan hipotesis pertama yang diajukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern dan diterima menunjukkan bahwa mungkin