• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Semester I Tahun 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Semester I Tahun 2017/2018"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakasanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007:3), Penelitian Tindakan Kelas adalah suaru perencanaan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas secara bersama. Sedangkan Slameto (2015:148) mengungkapkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dimaksudkan untuk memperbaiki permbelajaran di kelas. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 05 dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru bertindak sebagai pengajar.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan dua siklus, yang tiap-tiap siklus dibagi menjadi dua pertemuan. Pertemuan pertama yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017. Pelaksanaan siklus II pada tanggal 26 September 2017.

3.2.2 Tempat Penelitian

(2)

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 05 dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 12 orang siswa laki-laki, dan 27 orang siswa perempuan.Subjek Penelitian sebagian besar berdomisili di daerah sekitar SD Negeri Sidorejo Lor 05, seperti : Candirejo, Blotongan, Turen dan sekitarnya yang berada di kota Salatiga.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian yang digunakanadalah Penelitian Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model kemmis yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin MC Taggart (Arikunto,Suhardjono, Supardi : 2009). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan (planning), Tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Di bawah ini merupakan skema prosedur PTK menurut Kemmis dan Taggart dapat dilihat sebagai berikut:

(3)

3.4 Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu istilah yang tidak dapat dipisahkan di dalam sebuah penelitian. Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi (Slameto, 2012 :138), dengan kata lain variabel merupakan gejala yang bervariasi menjadikan titik perhatian dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel terikatnya adalah model pembelajaran PBL, sedangkan variabel bebas nya adalah hasil belajar.

3.5 Rencana Tindakan

Rencana penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus ada dua kali tatap muka yang masing-masing 2x35 menit. Untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas V SD N Sidorejo Lor 05 diadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Adapun prosedur PTK ini secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Meminta dan mendapat persetujuan dari pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian. Peneliti menetpkan seluruh rencana tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema Organ Gerak pada Hewan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Adapun langkah-langkah perencanaannya sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya.

2) Menganalisis dan menentukan masalah

(4)

4) Menyiapkan perangkat pembalajaran (RPP, lembar kerja siswa, lembar observasi, alat/bahan ajar dan evaluasi) dan tim pengamat atau tim observasi.

5) Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercantum:

a) Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Menjelaskan alat gerak dan funsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.

3.2 menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan.

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan.

b) Indikator Kerja

Hasil belajar siswa yang diajukan sebagai acuan atau tolak ukur dalam peningkatan hasil belajar siswa dengan model PBL apabila ketuntasan siswa mencapai 80% dengan KKM 65.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan RPP yang telah dibuat oleh guru kelas V. Akan dilakukan pengamatan sesuai dengan lembar observasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PBL yang telah dibuat pada KBM yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Adapun langkah-langkah dalam pelaksnaannya sebagain berikut :

1) Melakukan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

(5)

a) Membuka Pelajaran, apersepsi, dan menyampaikan tujuan.

b) Guru membagikan gambar organ hewan sebagai kegiatan observasi dan lembar kerja

c) Guru membimbing siswa mengisi lembar kerja sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan.

d) Guru membuat kesimpulan berdasarkan jawaban siswa.

3) Guru membagikan soal evaluasi 4) Penutup dan refleksi

Observasi dilakukan pada saat KBM berlangsung dalam mata pelajaran IPA dengan model PBL. Observasi dilakukan oleh guru kelas yang bersangkutan yatu guru kelas V saat peneliti melaksanakan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui terlaksana atau tidaknya rencana pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan perbaikan pada tahap selanjutnya.

c. Tahap Refleksi

Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi siklus I, kegiatan refleksi ini dilakukan bertujuan sebagai berikut:

1) Melakukan analisis terhadap semua informasi dan hasil pengamatan yang telah dilakukan guru atau observer serta hasil pekerjaan peserta didik berupa lembar kerja dan hasil jawaban soal evaluasi.

(6)

2. Siklus II

Pada siklus II, langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh peneliti sama persis dengan langkah-langkah pada siklus I, yaitu menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan model PBL pada mata pelajaran IPA, namun terdapat sedikit perbedaan pada materi yang diajarkan pada siklus I dengan KD 3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pernapasan, maka pada siklus II melanjutkan KD sebelumnya dikarenakan dalam satu KD ada 6 pembelajaran.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Slameto, 2015:247). Pada penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk rekap nilai ulangan harian siswa sebelum dilakukan penelitian dan untuk mencari data siswa. 2. Observasi

Menurut Slameto (2015: 232) observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Sedangkan menurut Abdurrahmat Fattoni (2011: 104) observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dengan disertai pencatatan – pencataan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan terhadap suatu keadaan yang dicatat secara sistematis pada pedoman yang telah dipersiapkan. Dalam penelitian ini akan dilakukan pencatatan terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

3. Tes

(7)

administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik (Slameto, 2015:234) Pada penelitian kali ini tes yang digunakan adalah tes obyektif bentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif siswa setelah penerapan pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA yang diberikan setiap akhir siklus. Sebelum dibuat instrumennya, maka disusun terlebih dahulu kisi-kisi soal. Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan . Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam penulisan soal. Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tes IPA Siklus I Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Nomor Item

(8)

mendeskripsikan

Kisi-kisi Soal Tes IPA Siklus II Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator Nomor Item

(9)

5. Siswa dapat

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data 1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunanakn untuk mencatat data tentang situasi pembelajaran selama penerapan model pembelajaran PBL. Lembar observasi diisi oleh observer dengan memberikan check list (v) sesuai dengan kegiatan guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung. Kisi-kisi lembar observasi kegiatan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator Keterlaksanaan

(10)

model PBL kelompok belajar

c. Pengarahan dalam kegiatan pembelajaran

No Aspek Indikator Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 Kegaitan Awal Pembelajaran

a. Persiapan siswa dalam pembelajaran IPA

a. Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran

b. Partisipasi siswa dalam kegiatan kelompok

a. Pemberian refleksi dan evaluasi pembelajaran

b. Pemberian tindak lanjut

3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

(11)

3.7.1 Uji Validitas

Valid berarti mengukur apa yang yang hendak diukur (Sugiyono, 2010:348). Untuk menguji tingkat validitas suatu item dapat diketahui dengan cara mengokorelasikan antara skor butir dengan skor total, hal ini dapat dilihat dari angka pada corrected item to total correlation menggunakan aplikasi SPSS.

Masrum dalam Sugiyono (2010:188-199) menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item soal tersebut mempunyaivaliditas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat kalau r = 0,3. Jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir soal dalam instrumen dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 1

Nomor Valid Nomor tidak Valid

1, 2, 3, 4, 6, 9, 14, 15, 17, 18, 19, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30

.5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 20, 21.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 2

Nomor Valid Nomor tidak Valid

1, 2, 3, 8, 10, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30

4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 14, 15, 27

3.7.2 Uji Reliabilitas

(12)

menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh Wardani, dkk (2012:346) yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel3.7

Kriteria Tingkat Reliabilitas

No. Indeks Interprestasi

1 0,80 – 1, 00 Sangat tinggi 2 < 0,80 – 0,60 Tinggi 3 < 0,60 - 0,40 Cukup 4 < 0,40 – 0,20 Rendah 5 <0,40 – 0,20 Sangat rendah

Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrument soal tes IPA Siklus I dan soal tes Siklus II dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7.

Tabel 3.8

Hasil Reliabilitas Siklus 1

Berdasarkan tabel 6 uji reliabilitas instrument soal tes IPA Siklus I dapat diketahui bahwa reliabilitasnya sebesar 0,861 sehingga termasuk dalam kriteria reliabilitas tinggi.

Tabel3.9

Hasil Reliabilitas Siklus 2 Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.861 30

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(13)

Berdasarkan Tabel 7 uji reliabilitas instrument soal tes IPA Siklus II dapat diketahui bahw areliabilitasnya sebesar 0,839 sehingga termasuk dalam reliabilitas baik.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Analisis kualitatif diguanakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran. Adapun tahapan teknik analisis kualitatif reduksi data, pemaparan data dam penarikan kesimpulan. Hasil pengolahan data pada analisis dengan deskripstif komparatif, yaitu membandingkan kondisi antar siklus, sehingga dapat dilihat peningkatan hasil belajar dan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

3.9 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : 1. Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan sintaks pembelajaran Problem based Learning yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pembelajaran dapat tercapai apabila guru dan siswa dapat menerapkan pembelajaran secara optimal sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Indikator Hasil

Gambar

Gambar 3.1. Desain pelaksanaan PTK model john Ellot
Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes IPA Siklus I
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes IPA Siklus II
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
+4

Referensi

Dokumen terkait

Metode uji sensifitas bakteri adalah metode cara bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai

Setelah itu melakukan percobaan system tiga komponen dimana kloroform ditambahkan dengan akuades sebanyak 5 ml kemudian di titrsai dengan asam asetat glacial.. Asam

[r]

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada fakta yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Munculnya berbagai macam film dan lagu dari negara luar

Namun peneliti menemukan beberapa penelitian mengenai penerjemahan teks sastra khususnya puisi dengan menggunakan berbagai pendekatan diantaranya adalah Zainab

 BANGKA

Dengan melihat pentingnya discharge planning pada pasien Diabetes Melitus dan keluarganya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat

Sedangkan tema dan fokus utama pemantauan rutin dan berkala Program Rastra pada tingkatan Pelaksana Distribusi Rastra dan KPM adalah untuk memastikan tercapainya