Perkembangan Motorik dan Kognitif Pada Anak Zaenab Kusuma Fajar Utari¹ Hesti Dwiyan Saputri²
1Program Sudi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182
2Program Sudi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl Raya Dukuh Waluh
¹Email : Zaenabkusuma@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan Motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Perkembangan Motorik dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama Motorik kasar yang berarti gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengruhi oleh pematangan anak itu sendiri. Yang kedua Motorik halus yaitu gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dilakukan oleh otot-otot kecil. Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berfikir. Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis,tingkah laku seseorang/ anak itu senantiasa didasarkan pada kognisi yaitu tindakanmengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. Teori perkembangan kognitif piaget adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan mengiterprestasikan obyek dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
Kata Kunci : halus;kasar;kognitif,motorik;piaget ABSTRACT
Motor development is the growth process of a child's ability motion. Motor development is divided into two, namely the Gross motor first meaningful body movements that use the large muscles or entire limbs dipengruhi by the maturation of the child. The second fine motor skills are movements that involve only certain body parts is done by tiny muscles. Cognitive is a process that occurs internally within the central nervous system at the time of humans are thinking. According to experts soul kognitifis flow, the behavior of
a person / child were always based on the cognition that tindakanmengenal or think of a situation in which the behavior occurs. Piaget's theory of cognitive development is one theory that explains how children
Pendahuluan
Selama masa awal anak-anak, seorang anak mengalami peningkatan yang dramatis pada keterampilan motorik kasar. Anak-anak menjadi lebih berani ketika keterampilan motorik kasar mereka meningkat. Selain itu, hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang menyebabkan anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik merekapun
meningkat. Beberapa macam kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa ini adalah: kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Oleh karenanya kehidupan anak-anak sangat aktif, lebih aktif dari pada titik lain manapun pada siklus kehidupan. Selain berkembang secara motorik dan fisik, anak-anak juga akan selalu mengalami perkembangan kognitif.
Analisis Teori dan Pembahasan A. Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya,perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga,setiap gerakan sesederhana apapun adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan motorik terbagi menjadi dua , yaitu: 1. Perkembangan Motorik Halus
Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Oleh karena itu, gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga,akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian. Melalui ketrampilan motorik anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang dengan memainkan mainan,anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan pertama kehidupannya,ke kondisi yang bebas dan tidak bergantung,anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia dini anak sudah dapat dilatih menggambar,melukis,berbaris,dan persiapan menulis.
Motorikkasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Menurut Montessori, pendidikan sudah dimulai sejak bayi lahir. Karena itu,bayi pun harus di kenalkan pada orang-orang sekitarnya, suara-suara benda,diajak bercanda dan bercakap-cakap agar mereka berkembang dan menjadi anak yang normal dan sehat.
B. Perkembangan Kogniif
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir (Gagne dalam Jamaris, 2006). Pengertian yang luasnya
cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976). Menurut para ahli jiwa aliran kognitifis, tingkah laku seseorang/anak itu senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
Teori perkembangan kognitif piaget adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan mengiterprestasikan obyek dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri – ciri dan fungsi dari objek – objek, seperti mainan, perabot dan makanan, serta objek-objek sosial seperti diri, orang tua, teman. Bagaimana cara anak belajar mengelompokkan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek atau peristiwa-peristiwa, dan untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa tersebut.Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget ada 4 tahap yaitu:
a. Sensoris-motorik (usia 0-2 tahun) Tahap baru yaitu bayi bergerak dari tindakan reflex instinktif pada saat lahir permulaan pemikiran simbolis.
b. Preoperational (usia 2-7 tahun) anak mulai mempresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Ini menunjukan adanya peningkatan pemikiran simbolis.
c. Concrete Operasional (usia 7-11 tahun) Di tahap anak dapat berfikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkrit dan mengklasifikasikan benda-benda kedalam bentuk-bentuk yang berbeda.
d. Formal Operational (usia 11-15 tahun) Anak remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak dan logis. Pemikiran lebih idealistik.
karena tekanan biologis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta adanya
pengorganisasian struktur berfikir. Dari sudut biologis, Piaget melihat adanya system yang mengatur dari dalam, sehingga organisme mempunyai system percernaan, peredaran darah, system pernafasan dan lain-lain. Hal yang sama juga terjadi pada system kognisi, dimana adanya system yang mengatur dari dalam yang kemudian dipengaruhi oleh factor-faktornya. Piaget menggunakan istilah skema dan adaptasi untuk menentukan struktur kognitif yang mendasari pola-pola tingkah laku yang terorganisir. Skema (struktur kognitif) adalah proses atau cara mengorganisir dan merespons berbagai pengalaman. Atau dengan kata lain skema adalah suatu pola sistematis dari tindakan, perilaku, pikiran dan strategi pemecahan masalah yang memberikan suatu kerangka pemikiran dalam menghadapi berbagai tantangan dan jenis situasi.
Adaptasi (struktur fungsional) adalah sebuah istilah yang digunakan Piaget untuk menunjukan pentingnya pola individu dengan lingkungannya. Dengan proses pengembangan kognitif piaget yakin bahwa bayi manusia ketika dilahirkan telah dilengkapi dengan
kebutuhan0kebutuhan dan juga kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi ini muncul dengan sendirinya ketika bayi tersebut mengadakan interaksi dengan dunia disekitarnya. Mereka akan belajar menyesuaikan diri dan mengatasinya, sehingga kemampuan mentalnya akan berkembang dengan sendirinya.
Di dalam adaptasi ini,ada dua proses yang saling melengkapi yaitu Asimilasi yang berarti inetegrasi antara elemen eksternal terhadap struktur yang sudah lengkap pada organisme dan Akomodasi yaitu menciptakan langkah baru atau memperbaharui atau
menggabung-gabungkan istilah lama untuk menghadapi tantangan baru.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahaan diatas dapat disimpulkan :
1. Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya,perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak.
2. Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang diakuan oleh otot-otot kecil.
3. Motorikkasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
4. Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan saraf pada waktu manusia sedang berpikir.
5. Teori perkembangan kognitif piaget adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan mengiterprestasikan obyek dan kejadian-kejadian di
sekitarnya.
Daftar Pustaka :
https://googleweblight.com/?
lite_url=https://papierppeint.wordpress.com/2012/08/17/motorik/&ei=801c1tQl&lc=id-ID&s=1&m=147&host=www.google.co.id&ts=1461241488&sig=APY536ysLz4kZYRJ6 HPDGtL25XJX3xD2tQ
http://okykidamori.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-perkembangan-kognitif.html