• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKNNI Mengelas Tingkat Lanjut Dengan Pro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SKNNI Mengelas Tingkat Lanjut Dengan Pro"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

KODE UNIT

: LOG.OO05.018.01

JUDUL UNIT

: Mengelas Tingkat Lanjut Dengan Proses Las Gas (

Metal

)

DESKRIPSI UNIT :

Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan tingkat

lanjut dengan proses las gas (

metal

) secara manual yang meliputi

penentuan pengesetan pmesin las dan elektroda berdasarkan

spesifikasi, menghubungkan peralatan pengelasan dengan cara

aman, proses pengelasan sesuai dengan tujuan struktural sesuai

kualitas standar pada beberapa posisi, memeriksa hasil

pengelasan/cacat pengelasan pada sambungan secara visual,

memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan dan membuat catatan

barang yang digunakan ditentukan berdasarkan spesifikasi pekerjaan pengelasan Instruksi, simbol-simbol, spesifikasi diinterpretasi dengan benar termasuk ukuran butiran-butiran,

penempatan butiran-butian, penguatan/

penambahan, dll. berdasarkan prosedur

pengelasan, apabila ada, dan prosedur operasi standar.

04 Memeriksa pengelasan dan memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan

4.1 Cacat pengelasan dibenarkan dengan

meminimalkan kerugian kekuatan logam dengan menggunakan teknik dan peralatan yang benar dan tepat sesuai dengan tujuan struktural

05 Membuat catatan pengelasan 5.1 Catatan pengelasan dibuat sesuai dengan

prosedur operasi standar.

BATASAN VARIABEL

Pekerjaan ini dilakukan terhadap berbagai jenis material untuk fabrikasi secara umum. Pekerjaan dapat dilakukan sendiri atau dalam tim dengan menggunakan mutu standar, keselamatan (safety) dan prosedur pekerjaan dan pengelasan. Pengelasan diharuskan untuk memenuhi tujuan struktural atau yang sederatat. Pengelasan meliputi las tegak lurus (fillet) dan mendatar (butt) pada posisi horizontal, vertikal dan di atas kepala. Persiapan material meliputi pemanasan pendahuluan,

(2)

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

pengesetan peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. Material yang dilas dapat berupa baja berkarbon rendah dan aluminium,dll., pelat, pipa, dan batangan bundar. Inti elektroda (kawat las) yang pada dan cair dapat digunakan. Untuk pengelasan yang sesuai dengan sertifikat yang dicakup, maka Unit LOG.OO05.026.01 (Menerapkan prinsip-prinsip pengelasan) sebaiknya dipilih juga.

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya. Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta

2. Kondisi Penilaian

Peserta akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut:

2.1 Prosedur kerja yang relevan.

2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.

2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang relevan.

2.4 Peserta akan diminta untuk:

2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penilai.

2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan.

2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja yang berhubungan dengan unit ini, penilai harus yakin bahwa peserta tersebut dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan yang diperlukan.

3. Aspek kritis

Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety), kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan pengelasan gas (metal) atau unit-unit lain yang membutuhkan penerapan ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi.

4. Catatan khusus

Selama penilian peserta akan:

4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman

4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.

4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.

4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan suatu tugas apabila diperlukan.

4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar. 4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.

4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di tempat kerja, tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.

(3)

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

5. Pedoman penilai

5.1 Amati bahwa seluruh instruksi pekerjaan, spesifikasi,

gambar, dll. yang berhubungan dikumpulkan sesuai dengan prosedur di tempat kerja

5.2 Pastikan bahwa mesin las yang tepat untuk suatu

tugas yang diberikan dapat diidentifikasi. Pengesetan mesin las yang tepat dan barang-barang yang digunakan untuk suatu tugas yang diberikan dapat diidentifikasi. Persyaratan ventilasi/pengeluaran udara yang tepat dapat diidentifikasi. Persyaratan penjepitan/pemegangan dapat diidentifikasi. Bilamana perlu, pemanasan sebelum dan/atau sesudah pengelasan dapat diidentifikasi. Maksud pemanasan sebelum dan sesudah pengelasan terhadap material yang dilas dapat diberikan. Contoh-contoh material yang memerlukan pemanasan sebelum dan sesudah pengelasan dapat diberikan.

5.3 Amati bahwa peralatan pengelasan dihubungkan dan

diset dengan benar berdasarkan prosedur operasi standar. Bilamana perlu, peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. digunakan dengan benar dan aman berdasarkan prosedur operasi standar.

5.4 Pastikan bahwa pengesetan peralatan yang tepat

untuk suatu tugas yang diberikan dan peralatan dan barang-barang yang digunakan yang dipilih dapat diidentifikasi.

5.5 Amati bahwa las tegak lurus (fillet) dan mendatar

(butt) dilakukan dengan benar sesuai dengan tujuan struktural atau yang sederajat berdasarkan prosedur operasi standar untuk posisi horizontal – vertikal – di atas kepala. Bilamana perlu, teknik-teknik pencegahan distorsi (pergeseran) digunakan sesuai dengan prosedur di tempat kerja. Sambungan las dibersihkan dengan menggunakan perkakas dan teknik yang tepat sesuai dengan prosedur di tempat kerja.

5.6 Pastikan bahwa persyaratan pengelasan yang

memenuhi tujuan struktural (atau yang sederajat) dapat diidentifikasi. Lokasi dan ukuran pengelasan yang akan dilakukan dapat diidentifikasi.

5.7 Amati bahwa sambungan las diperiksa secara visual

untuk melihat kerusakan/cacat. Bilaman aperlu, cacat dihilangkan sesuai dengan prosedur di lokasi kerja. Minimum kerugian kekuatan logam dihilangkan bersama dengan cacat pengelasan. Pengelasan sesuai dengan tujuan struktural.

5.8 Pastikan bahwa cacat pengelasan yang umumnya

dapat dilihat oleh mata dapat diidentifikasi. Metoda penghilangan cacat pengelasan dan penerapannya dapat ditunjukkan.

5.9 Amati bahwa catatan pengelasan diselesaikan dengan

akurat sesuai dengan prosedur operasi standar

5.10 Pastikan bahwa catatan pengelasan yang dibuat

dapat diidentifikasi. Frekuensi detil pengelasan dicatat dapat diidentifikasi. Alasan pembuatan pencatatan pengelasan dapat diberikan

(4)

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2

3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2

6. Memecahkan masalah 2

7. Menggunakan teknologi 1

Referensi

Dokumen terkait

a) Pasal 58 sampai dengan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. b) Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai

sebagai teman yang tepat untuk bercerita daripada cerita ke orang lain. Komunikasi di dunia maya menjadi lebih nyaman, dikarenakan tidak ada yang. langsung membantah atau

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ( Non Exclusive Royalty – Free Rights) atas

Dalam sebuah organisasi terdiri dari individu – individu yang memiliki tanggung jawab dan tugas, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut individu harus diarahkan

Dari analisa biaya produksi ME dapat dilihat bahwa proses transesterifikasi belum mampu memberikan nilai tambah maka dilakukan simulasi sederhana terhadap

Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya!. Dalam berhubungan interper- sonal, orang ini lebih

Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan

Selain itu ,pempek yang dibuat dalam ukuran yang cukup kecil dari normalnya dibuat dengan maksud pempek akan menjadi produk makanan yang cukup untuk menjadi makanan cemilan