• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN ME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN ME"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Merek Dan Tipe Sepeda Motor Berbasis Web Dengan 78

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN

TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS

WEB

DENGAN

METODE TOPSIS

Linda Purnama Sari (0911103)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja No.338 Simpang Limun Medan

www.stmik-budidarma.ac.id // Email : purnama.linda@gmail.com

ABSTRAK

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang di gemari masyarakat karena memiliki ukuran yang kecil, cepat dan harga yang tidak terlalu mahal di bandingkan alat transportasi lainya. Sekarang banyak macam varian sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya akan mempersulit konsumen dalam menentukan pilihan yang tepat, sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Masalah ini tergolong kedalam masalah yang bersifat multiobjective (banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multikriteria (ada banyak kriteria yang menentukan dalam mencapai keputusan tersebut). Dengan banyaknya produksi sepeda motor semakin banyak pula merek dan tipe sepeda motor yang diproduksi. Semua merek dan tipe memiliki kelebihan dan kelemahan nya masing-masing. Untuk menentukan mana yang terbaik dan cocok untuk pembeli itu tidak mudah. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah sistem pendukung keputusan yang membantu para pembeli untuk menentukan merek dan tipe sepeda yang cocok dengan pembeli.

Untuk memudahkan pembeli dalam memilih sepeda motor yang sesuai dengan keinginannya maka dirancang sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan sepeda motor yang sesuai. Dimana sistem pendukung keputusan yang dirancang berbasis web sehingga mudah di akses dimanapun dan kapanpun dengan media internet. Dan sistem ini dibangun dengan perhitungan yang akurat dengan menggunakan metode TOPSIS sehingga akurasi perhitungan lebih terjamin.

Dengan adanya sistem ini pelanggan/pembeli tidak kesulitan untuk memilih sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangannya sehingga akan tercipta proses jual beli yang nyaman dan cepat.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS, Sepeda Motor, Web.

1. Pendahuluan

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang di gemari masyarakat karena memiliki ukuran yang kecil, cepat dan harga yang tidak terlalu mahal di bandingkan alat transportasi lainya. Sekarang banyak macam varian sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini

tentunya akan mempersulit konsumen dalam

menentukan pilihan yang tepat, sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Masalah ini tergolong kedalam

masalah yang bersifat multiobjective (banyak tujuan

yang ingin dicapai) dan multikriteria (ada banyak kriteria yang menentukan dalam mencapai keputusan tersebut). Dengan banyaknya produksi sepeda motor semakin banyak pula merek dan tipe sepeda motor yang diproduksi. Semua merek dan tipe memiliki kelebihan dan kelemahan nya masing-masing. Untuk menentukan mana yang terbaik dan cocok untuk pembeli itu tidak mudah. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah sistem pendukung keputusan yang membantu para pembeli untuk menentukan merek dan tipe sepeda yang cocok dengan pembeli.

Untuk menentukan maka diperlukan

pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih diantara

berbagai alternatif , pengambilan keputusan

manajerial sinonim dengan proses keseluruhan dari

manajemen. Sistem pendukung keputusan (Decision

Support System/DSS) adalah sistem pendukung keputusan bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur dan bertujuan mendukung penilaian manajer bukan

mencoba menggantikannya. Sistem pendukung

keputusan tidak ditekankan untuk membuat keputusan dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi atau data yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan tetapi sistem hanya berfungsi sebagai alat bantu manajemen. Sistem tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan, tetapi sistem.

Untuk merancang sebuah sistem pendukung atau pengambilan keputusan terdapat beberapa metode

penyelesaian seperti Simple Additive Weigthing,

Fuzzy, AHP dan TOPSIS. Didalam skripsi ini penulis menggunakan metode TOPSIS sebagai metode pengambilan keputusan.

(2)

memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja

relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana. Dan untuk merancang agar sistem ini lebih mudah di akses maka akan dirancang sebuah sistem pendukung keputusan

yang berbasis web.

2. Landasan Teori

2.1 Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ( FMADM)

Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

(FMADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Pada dasarnya, ada 3 pendekatan untuk mencari nilai bobot atribut, yaitu pendekatan subyektif, pendekatan obyektif dan pendekatan integrasi antara subyektif & obyektif. Masing-masing kelemahan. Pada pendekatan

subyektif, nilai bobot ditentukan berdasarkan

subyektifitas dari para pengambil keputusan, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. Sedangkan pada pendekatan obyektif, nilai bobot dihitung secara matematis sehingga mengabaikan subyektifitas dari pengambil keputusan. ( Kusumadewi, (2007:35)).

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mnyelesaikan masalah FMADM antara lain:

1. Simple Additive Weighting Method (SAW).

2. Weighted Product (WP).

3. ELECTRE.

4. Technique for Order Preference by Similarity to

Ideal Solution (TOPSIS).

5. Analytic Hierarchy Process (AHP).

2.1.1 Algoritma FMADM

Algoritma penyelesaian FMADM adalah:

1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai) pada setiap

kriteria (Cj) yang sudah itentukan, dimana nilai tersebut di peroleh berdasarkan nilai crisp; i=1,2,…m dan j=1,2,…n. 2.

2. Memberikan nilai bobot (W) yang juga didapatkan

berdasarkan nilai crisp.

3. Melakukan normalisasi matriks dengan cara

menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (rij)

dari alternatif Ai pada atribut Cj berdasarkan

persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan/benefit = MAKSIMUM atau atribut biaya/cost=MINIMUM). Apabila berupa

artibut keuntungan maka nilai crisp (Xij) dari

setiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp

MAX (MAX Xij) dari tiap kolom, sedangkan untuk

atribut biaya, nilai crisp MIN (MIN Xij) dari tiap

kolom atribut dibagi dengan nilai crisp (Xij) setiap kolom.

4. Melakukan proses perankingan dengan cara

mengalikan matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif

(Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara

matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa

alternatif Ai lebih terpilih. ( Kusumadewi,

(2007:37)).

2.2 Metode TOPSIS

TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif

(Kusumadewi, 2006:87). Konsep ini banyak

digunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.

Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi; 2. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot;

3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif;

4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif;

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap

alternatif.

TOPSIS membutuhkan rating kerja setiap

alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang

rij = matriks ternormalisasi [i][j]

xij = matriks keputusan [i][j]

Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat

ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi (yij) sebagai :

(3)

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Merek Dan Tipe Sepeda Motor Berbasis Web Dengan 80

yij = matriks ternormalisasi terbobot [i][j]

wi = vektor bobot[i] dari proses AHP

yj+ = max yij, jika j adalah atribut keuntungan

min yij, jika j adalah atribut biaya

yj

-= min yij, jika j adalah atribut keuntungan

max yij, jika j adalah atribut biaya

j = 1,2,...,n

Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal positif :

(lihat persamaan 3.2)

Di+ = jarak alternatif Ai dengan solusi ideal positif

yi +

= solusi ideal positif[i]

yij = matriks normalisasi terbobot[i][j]

Jarak antara alternatif Ai dengan solusi ideal negatif

Di

= jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif yi

-= solusi ideal positif[i]

yij = matriks normalisasi terbobot[i][j]

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dapat

dilihat pada persamaan 3.4

Vi = +

Vi = kedekatan tiap alternatif terhadap solusi ideal

Di +

= jarak alternatif Ai dengan solusi ideal positif

Di

-= jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif

Nilai Vi yang lebih besar menunjukkan bahwa

alternatif Ai lebih dipilih.

3. Design Dan Table

1. Tabel Administrator

Tabel 1 ini berisi informasi tentang

Id_administrator, Nama dan juga Password yang dimasukan dari database.

Tabel 1. Administrator

Field Tipe Size Keterangan

Username Varchar 7 PK, No_id

Nama Varchar 30 Nama_Admin

Email Varchar 30 Nama_Email

Password MD5 Password

2. Tabel Pembeli

Tabel 4.11 ini berfungsi menyimpan data Pembeli n seperti Nama. TTL, Alamat, Status Sepeda motor, Pekerjaan, Gaji Bersih, dan No HP.

Tabel 2 : Tabel Pembeli

Field Tipe Size Keterangan

Id_Pembeli Varchar 7 Id.

Nama Varchar 30 Nama

Pembeli

Tempat Varchar 30 Tempat Lahir

Tangal Lahir Date Tanggal

Lahir

Alamat Varchar 50 Alamat

Pembeli

Pekerjaan Varchar 30 Pekerjaan

Gaji Bersih Integer Gaji pembeli

No HP Varchar 15 No_HP

3. Tabel Kriteria

Tabel 4.12 ini berfungsi untuk mengyimpan data kriteria sistem pendukung keputusan menentukan merek dan tipe sepeda motor sperti no/id kriteria, nama kriteria dan bobot kriteria.

Tabel 3 : Tabel Kriteria

Field Tipe Size Keterangan

Id_Kriteria Varchar 7 PK, No_id

Nama Varchar 30 Nama

Kriteria

Bobot Integer Bobot

4. Tabel Sepeda Motor

Tabek 4.13 ini berfungsi untuk menyimpan data sepeda motor sistem pendukung keputusan seperti merek, harga, jenis, Bahan Bakar, dan DP.

Tabel 4 : Sepeda Motor

5. Tabel SPK Merek Dan Tipe

(4)

Pembeli, Merek, Tipe, Harga, Jenis, Bahan Bakar dan Uang Muka (DP).

Tabel 5 : SPK Merek Dan Tipe

Field Tipe Size Keterangan

Nama Pembeli

Varchar 30 Nama

Pembeli

Merek Varchar 7 Merek Sepeda

Motor

Tipe Varchar 30 Tipe

Harga Integer Harga

Jenis Varchar 15 Mesin

Bahan Bakar

Varchar 30 Kelebihan

DP Integer Stok

4. Implementasi

4.1 Tampilan Menu Utama

Menu utama adalah halaman pertama saat kita memasuki sistem pendukung keputusan menentukan merek dan tipe sepeda motor yang memiliki banyak menu yang berfungsi sebagai pelengkap sistem ini. Perhatikan gambar di bawah.

Gambar 1 : Tampilan Menu Utama

4.2 Tampilan Laporan Data Pembeli

Laporan data pembeli merupakan hasil semua data pembeli yang telah melakukan transaksi penentuan merek dan tipe sepeda motor sehingga

data tersebut tersimpan di database sebagai bahan

pengumpulan data oleh admin. Untuk lebih jelas mengenai tampilan laporan sistem pendukung keputusan penentuan merek dan tipe sepeda motor perhatikan gambar di bawah ini.

Gamabr 2 : Tampilan Laporan Data Pembeli

4.3 Tampilan Laporan Data Kriteria

Laporan data kriteria merupakan hasil semua kriteria yang menjadi acuan transaksi penentuan merek dan tipe sepeda motor sehingga data tersebut

tersimpan di database sebagai bahan pengumpulan

data oleh admin. Untuk lebih jelas mengenai tampilan laporan data kriteria sistem pendukung keputusan penentuan merek dan tipe sepeda motor perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 3 : Tampilan Laporan Data Kriteria

4.4 Tampilan Laporan Data Sepeda Motor

Laporan data sepeda motor merupakan hasil sistem pendukung keputusan yang menjadi bahan hasil penentuan merek dan tipe sepeda motor sehingga

data tersebut tersimpan di database sebagai bahan

(5)

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Merek Dan Tipe Sepeda Motor Berbasis Web Dengan 82 Gambar 4 : Laporan Data Sepeda Motor

4.5 Tampilan Halaman Hasil SPK

Agar lebih mengetahui seberapa besar hasil penggunaan sistem ini maka diperlukan beberapa hasil laporan dari sistem ini. Untuk melihat contoh hasil perhitungan SPK maka dapat dilihat pada gambar 5.5 di bawah ini.

Gambar 5 : Tampilan Hasil SPK 4.6 Tampilan Form Petunjuk

Di dalam sebuah sistem terdapat suatu petunjuk

penggunaan agar memudahkan para user untuk

menggunakan sistem dengan cepat dan tepat. Begitu pula sistem pendukung keputusan ini memiliki petunjuk penggunaan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 6 : Tampilan Form Petunjuk

4.7 Tampilan Form Barang Cash

Pada form ini terdapat beberapa harga sepeda

motor secara cash sehingga pembeli juga memperoleh informasi untu pembelian dengan harga cash. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 7 : Tampilan Form Barang Cash

4.8 Tampilan Form InputData Pembeli

Untuk menentukan proses pemilihan keputusan maka diperlukan beberapa data tentang pengguna atau

pembeli, oleh karena itu maka di sediakan form input

data pembeli sebagai media tempat menginput data pembeli. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 8 : Form Input Data Pembeli

4.9 Tampilan Form Input Data Kriteria

Untuk menentukan proses pemilihan keputusan maka diperlukan beberapa data kriteria yang menjadi acuan pendukung keputusan, oleh karena itu maka di

sediakan form input data kriteria sebagai media tempat

menginput data kriteria. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 9 : Form Input Data Kriteria

4.10 Tampilan Form Input Data Sepeda Motor

Untuk menentukan proses pemilihan keputusan maka diperlukan beberapa data sepeda motor yang menjadi acuan pendukung keputusan, oleh karena itu

(6)

media tempat menginput data kriteria. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 10 : Form InputData Sepeda Motor

4.9 Tampilan Form Input SPK Merek dan Tipe Sepeda Motor

Untuk menentukan proses pemilihan keputusan

maka diperlukan suatu form input semua data

pendukung keputusan, oleh karena itu maka di

sediakan form input SPK menentukan merek dan tipe

sepeda motor sehingga dapat diperoleh hasil yang sesuai. Untuk lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 11 : Form InputSPK

Untuk menambah data pemilihan yang baru maka

dibuat form untuk melakukan SPK selanjutnya. Untuk

lebih jelas perhatikan gamabr di bawah ini.

Gambar 12 : Form Input Tambah SPK

Daftar Pustaka

[1]. Adi Nugroho, “Perancangan Sistem “ 2010,

chap.1

[2]. Ahmad Muthohirin dan Virgiawan Listianto”,

Pemrogaman Web dengan PHP dan Mysql, PT.

Prestasi Pustakarya, Jakarta, 2011.

[3]. http://en.wikipedia.org/wiki/Website.html

Tanggal 07 Januari 2013

[4]. http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL.html Tanggal 05 Juli 2012.

[5]. http://kbbi.web.id/, tanggal 8 Mei 2012. [6].

http://organisasi.org/strategi-jenis-macam-dan-pengertian-merek-merk- brand- produk-barang-dan-jasa-manajemen-pemasaran, Tanggal 08 Mei 2013).

[7]. Jogiyanto H.M, “Analisa Dan Perancangan

Sistem”, 2005.

[8]. Jurnal, Jamila dan S. Hartati , “Sistem

Pendukung Keputusan Pemilihan Subkontrak Menggunakan Metode Entropy Dan TOPSIS”,

2011.

[9]. Jurnal, Julianto Lemantara ,“Rancang Bangun

Sistem Pengolahan Administrasi Berbasis Web Pada Kemahasiswan STIKOM Surabaya”, 2008. [10]. Jurnal, Juliyanti1, Mohammad Isa Irawan2, dan

Imam Mukhlash2 ,“Pemilihan Guru Berprestasi

Menggunakan Metode Ahp Dan Topsis”,

Jurusan Matematika FMIPA ITS Surabaya, 2011.

[11]. Jurnal, Ocktavia Dwi Ratnasari, “Sistem

Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Dengan Metode Topsis”, 2011. [12]. Kusumadewi, 2007.

[13]. MADCOMS, “ Macromedia Dreamweaver 8

Gambar

Gambar 1 : Tampilan Menu Utama
Gambar 6 : Tampilan Form Petunjuk
Gambar 12 : Form Input Tambah SPK

Referensi

Dokumen terkait

bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan yang digunakan oleh Mario Teguh dalam

Berfungsi untuk mengukur laju paparan radiasi secara langsung di tempat kerja sehingga pekerja yang mempergunakan alat ini dapat memperkirakan dosis yang akan diterimanya bila

pembuatan mie dari beberapa jenis talas tersebut untuk mengetahui jenis talas yang lebih baik dan lebih disukai untuk diolah menjadi mie dan juga penggunaan bahan

Tindakan ini dilakukan Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak terutang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Tagihan Pajak (STP), atau Surat Ketetapan

Dalam upaya re- interpretatif inilah kita dapat menempatkan asal-usul penjajaran "tradisi," yang dipahami sebagai penanda-identitas dan keterikatan pada konvensi

Kesejahteraan psikologis atau psychological well-being ditemukan oleh Ryff (1989) yang menjelaskan istilah tersebut sebagai sebuah pencapaian penuh dari potensi psikologis

 Ruang publik maksimal: ruang publik yg memiliki kualitas kepublikan yg maksimal, maksudnya: kondisi ruang yg mampu menampung secara maksimal berbagai bentuk

nilai dan norma yang ditanamkan dalam proses interaksi keluarga sehingga seperti nilai hidup, norma masyarakat sampah, pandangan hidup, cara bertindak, dan cara berfikir