Contoh Jenis Permainan dalam
Pembelajaran
Home » Media » Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran
Contoh Jenis Permainan dalam Pembelajaran Berdasarkan beberapa teori permainan maka dapat disimpulkan bahwa pada stiap manusia (anak) terdapat potensi untuk menyalurkan kebutuhan melalui bentuk bentuk permainan.Begitu pentingnya permainan bagi anakanak maka semua anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti macam macam permainan.Pemainan bagi anak berisi bermain kreatif dan
individual.
1. Ranah Psikomotor
a. Memungkinkan anak mrnggunakan otot besar dengan potensi
pengembanganya,yaitu menghasilkan pengembanngan dan kontrol otot yang baik.
b. Anak akan dapat mengembangakan kemampuan berlari ,bermanuver,mulia dan berhenti bergerak dengan kontrol penuh. c. Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan berkompotensi
2. Ranah Kognitif
pada situasi permainan
b. Anak akan belajar mengganti peraturan dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain yang tidak diawasi guru.
3. Ranah Afektif
a. Anak dapat mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
b. Anak akan mengerti dirinya dan orang lain
Bermain yang sangat bermanfaat untuk semua asfek perkembangan anak adalah permainan yang dapat mengaktifkan semua anak bersamasama.
PELAKSANAAN PERMAINAN ANAK TANPA ALAT
Permainan adalah medium yang sangat tepat untuk perkembangan sosial dan moral anak karena anak harus mematuhi aturanaturan tertentu apabila ingin menikmati permainan bersamasama.
A. PERMAINAN KECIL
Permainan kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu.Bik mmenganai peraturan permainanya,alatalatnya yang digunakan,ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukanya.
B. MODIFIKASI PERMAINAN
Tujuan utama modifikasi permainan adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak.Permainan harus dapat memberikan pengalaman berhasil bagi anak jika menginginkan anak selalu terlibat dalam permainanpermaianan.
1. Jarak yang harus ditempuh pemain dapat diperpanjang atau diperpendek contoh seharusnya anak berlari satu kali menjadi dua kali.
2. Rute pelari dapat dipariasikan.Dalam permainan lingkaran.pelari dapat diminta berlalri zigzag di antar permain lainya.
3. Metode dari locomation dapat diubah banyak permainan
mengharuskan anak anak lari.Kita dapta mengubah dapat meminta anak untuk melakukan skipping,melonjat,bergerak kekiri dan kekanan,dan sebagainya dari pada hanya sekedar berlari.
4. Farmaisi dasar permainan dapat diubah.Misalnya dari lingkaran menjadi bentuk segi empat,segi tiga,bentuk jajar genjang.
5. Area permainan dapat diperbesar atau diperkecilagar masing0masing anak dapat berhasil melakukanya.
6. Denda atau hukuman ringan ditambah dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
7. Jumlah pemain kunci dapat ditambah.Bisa dengan cara menambah jumlah pelari atau pelempar sehingga jumlah anak yang terlibat menjadi bertambah.
C. CONTOH PEMAINAN KECIL TANPA ALAT
Berikut adalah contohcontoh permainan kecil tanpa alat:
1. Permainan menjala ikan
Permainan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
keterampilan gerak anakanak juga untuk menyalurkan hasrat bergerak dan menciptakan suasan kesenangan dan kegembiraan bagi anakanak.
Anakanak dijadikan dua kelompok,salah satu kelompok membuat lingkaran sambil berpegangan tangan,sedangkan kelompok yang lainya tertangkapmaka harus menjadi kucing dan yang tadi menjadi kucing tertuka menjadi tikus.
3. Permainan gobak sodor (Galasin)
Permainan gobak sodor sering juga disebut permainan galasin atua permainan hadang.Permainan ini termaksud salah satu permainan tradisional.Permainan gobak sodor atau permainan
hadang,dimainkan,oleh dua regu yang masingmasing regu terdiri dari lima orang pemain.
4. permainan HijauHitam
Jumlah permain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraks
Cara bermain
Buat dua baris saling berhadapan, dengar abaaba dari guru, jika guru menyebut hijau, kelompak hijau harus berlari menuju garis bebas. Sedangkan kelompok hitam harus menangkap kelompok hijau yang sedang berusaha menuju garis bebas, dan demikian sebaliknya. Pemenangnya adalah kelompok yang paling sedikit tertangkap selama bermain.
5. Peluang Pulang Kerumah Dengan Cepat
Jumlah permain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan lari dan beraksi
Cara bermain
peserta berkeliling pada lingkaran yang telah ditentukan. Jika ada abab aba dari guru setiap kelompok berlari menuju rumah yang telahditentukan. Pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat kembali kerumahnya.
6. Permainan Berhadapan Atau Berbelakangan
Jumlah peserta :Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Melatih kecepatan berlari dan beraksi
Cara bermain
Menbentuk lingkaran dan bergandengan tangan 1 kali bunyi peluit
membentuk pasangan 3 orang bergandengan tangan dan berhadapan. 2 kali bunyi peluit berpasangan 3 orang bergandengan tangan dan
berbelakangan. 3 kali bunyi peluit harus jongkok di tempat masing masing. Pemenangannya adalah tiga orang berpasangan bergandeng tangan berbelakangan.
7. Permainan Melayan
Jumlah peserta : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Mengembangankan kecepatan dan kelincahan
Cara bermain
Buatlah lingkaran sebanyak ¾ kelompok. Setiap lingkaran diisi oleh 1 orang nelayan, dan setiap kelompok diberi mana jenisjenis ikan. Neleyan berlari kesana kemari sambil menyebut salah satu nama ikan, contoh lele lele keluarlah dari persembunyian. Lele berlari menyebar dan nelayan menangkapnya. Nelayan menyentuh lele sambil menghitungnya. Pemenangnya dilihat dari jumlah ikan yang tidak tertangkap.
8. Permainan Berpasangan Dan Hinggap
Tujuan : Kemampuan menangkap dan menghindar dari kejaran.
Cara bermain
Seluruh anak bebas bergerak dan berlari, tidak boleh keluar dari batas yang dibuat. Guru bertanya pada pemburu: “hai pemburu yang kau tangkap yang bersarang atau yang hinggap? Pemburu menjawab yang hinggap, berarti yang hinggap/ berhenti boleh ditangkap, tetapi jika pemburunya menjawabyang bersarang berarti 2 orang atau lebih yang berhenti dapat ditangkap. Anak yang sebagai burung bebas terbang mengoda pemburu. Anak yang berhasil ditangkap oleh pemburu mengantikan pemburu.
9. Permainan Elang dan Ayam
Jumlah peserta : 1015 orang Tempat : Bebas dan terbuka
Tujuan : Kemampuan mengejar dan menghindar
Cara bermain
Anakanak berbaris Saling berpeganggan baju satu sama lainnya. Anak yang berdiri paling depan menjadi induk ayam, yang dibelakangnya menjadi anak ayam. Burung elang bebas bergerak menangkap anak ayam yang paling belakang, induk ayam bergerak dengan posisi tangan dii rentangkan, untuk melindungi anaknya. Anak anayam yang telah disentuh oleh burung elang keluar dari barisannya sampai habis anak ayamnya tertangkap.
Permainan Anak Dengan Alat
A. Permainan dan Kompentisi
temannya yang belum dapat menguasai permainannya. Kompetisi tidak dapat berarti baik buruk,yang penting adalah bagaimana guru
menangganinya. Hal yang paling penting dimengerti dalam permainan yaitu:
1. Peraturan dapat di gantikan dengan permainan yang menyenangkan
2. Anak yang berketrampilan tinggi biasanya menikmati kompentisi kerena mereka mempunyai kesempatan bagus untuk berhasil
3. Guru harus mendorong anak untuk menikmati kegiatan bermain daripada pentingnya kemenangan
4. Mengharagi pemanang secara terangterangan akan mengurangi motivasi intrisik anak untuk turut dalam permainan.
5. Semua anak harus mendapat kesempatan untuk berhasil.
B. Contoh permainan kecil dengan alat
Contohcontoh permainan kecil dengan alat:
1. Bola Beranting Diatas Kepala
Jumlah peserta : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan luas
Alat yang digunakaN : Bola no.3 sebesar kepala Tujuan : Meningkatkan koordinasi tangan
Cara bermain
2. Permainan Lari Bolak Balik Sambil Memindakan Benda
Cara bermain
Anak dibagi menjadi 4 baris berbanjar, anak yang berada dibarisan paling depan berlari mengambil balok kemudian lari dan ditempatkan didekat garis awal. Setelah balok diletakkan anak no.2 berlari mengambil balok lagi dan seterusnya. Pemenangnya kelompok barisan yang paling banyak memindahkan balok tersebut.
3. Permainan Bola Beranting Berputar
Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka Alat yang digunakan : Bola
Tujuannya : Melatih koordinasi dan kelenturan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Anak yang terdepan memegang bola, guru member abaaba, anak berputar 90 derajat. Anak melempar bola dengan kedua tangannya kea rah anak di belakangnya. Anak yang menangkap bola dengan kedua tangannya, berputar 90 derajat dan melemparkan bola kebelakang sampai bola tersebut ditangkap dan berakhir pada anak yang berada pada barisan terakhir
4. Bermain Lomba Bola
Jumlah pemain : 68 orang Tempat : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan : Bola sebanyak 35 buah
Tujuan : Mengebagkan kemampuan menangkap dan melempar bola
Cara bermain
melemparkannya lagi ke kelompok lain dan seterusnya secara berurutan. Sehingga bola kembali ke tempat semula. Anak yang tidak dapat
menangkap bola keluar dan harus mengembalikan bola ketempat semula. Pemenang dalam perlombaan ini regu yang paling cepat menerima bola kembali dari anggota yang terakhir.
5. Permainan Lomba Balok Berdiri
Jumlah pemain : 69 orang Tempat : Bebas dan terbuka Alat yang digunakan : Blokbalok
Tujuan : Mengembangkan kecepatan berlari, ketelitian dan kerjasama.
Cara bermain
Buat garis A dan B diluar garis tempat menyimpan balok, kemudian anak dibagi menjadi beberapa regu serta membentuk posisi berjajar di
belakang garis A. Guru mebunyikan peluit, anak yang lari lewat sebelah kanan barian menuju garis B mengambil balok. Dan kembali ke garis A untuk mendirikan balok dibelakang garis ditempat yang ditentukan. Anak yang lari menuju tempat semula, segera menyentuh anak yang ada di depan garisnya untuk melakukan permainan berikutnya.
6. Permainan Tempat Berputar Dalam Tali
Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan : Tali panjangnya 45 meter. Tujuan : Melatih keterampilan melompat dan koordinasi
Cara bermain
anak yang masih dapat melompat tali tersebut.
7. Permainan Berlomba Estafet
Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan : Tongkat dari kayu atau pipa Tujuan : Melatih ketangkasan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Setiap baris dalam kelompok anggota berjarak kurang lebih 1 meter. Anak yang berada di depan garis start berlari memberikan tongkat pada anak yang pertama, anak pertama memberikan tongkat pada anak kedua dan seterusnya, pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat memberikan tongkat pada anak tang terakhir dalam barisan.
8. Estafet Dengan Batu
Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : Bebas dan terbuka. Alat yang digunakan : Batu
Tujuan : Melatih kecepatan dan sikap kerjasama
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Guru memberi abaaba, peserta didepan barisan berlari secepatnya menuju garis balik dengan mengambil batu yang ada di belakang garis dan kembali membawa batu kegaris semula serta meletakan ditempat yang disiapkan, pelari berikutnya yang ada dibelakang garis segera berlari secepatnya seperti pelari 1. Pemenangnya adalah regu yang pelari akhirnya paling cepat hingga ke garis finish dan membawa batu.
9. Berlomba Mengibarkan Sapu Tangan
Tempat : Lapangan bebas dan terbuka Alat : Sapu tangan
Tujuan : Melatih kecepatan berlari
Cara bermain
Anak di bagi menjadi beberapa kelompok dan berbaris sesuai kelompok. Guru meberi abaaba maka peserta pertama berlari secepatnya
mengibarkan saputangan dan menuju kegaris finish serta kebali ke barisan semula sambil mengibarkan saputangan seperti anak pertaa, demikian selanjutnya sampai anak paling terakhir. Pemenangnya adalah peserta yang terakhir paling cepat ke garis start.