100 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel-variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode penelitian triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017 dimana besarnya kontribusi seluruh variabel bebas terhadap ROA yaitu sebesar 93,6 persen sedangkan sisanya sebesar 6,4 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel bebas. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah diterima.
3. IPR secara parsial berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA dan berkontribusi sebesar 43,7 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa IPR secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak.
4. NPL secara parsial berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap ROA dan berkontribusi sebesar 1,2 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa NPL secara parsial berpengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 5. APB secara parsial berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA
dan berkontribusi sebesar 3,4 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa APB secara parsial berpengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak.
menyatakan bahwa IRR secara parsial berpengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah diterima.
7. PDN secara parsial berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap ROA dan berkontribusi sebesar 7,0 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa PDN secara parsial berpengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak.
8. BOPO secara parsial berpengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA dan berkontribusi sebesar 83,2 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis kedelapan yang menyatakan bahwa BOPO secara parsial berpengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah diterima. 9. FBIR secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap ROA dan
berkontribusi sebesar 12,7 persen terhadap perubahan ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa selama periode triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis kesembilan yang menyatakan bahwa FBIR secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah diterima. 10. FACR secara parsial berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap ROA
triwulan IV tahun 2017. Dengan demikian hipotesis kesepuluh yang menyatakan bahwa FACR secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 11. Diantara kesembilan variabel bebas LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN,
BOPO, FBIR dan FACR yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap ROA adalah variabel bebas BOPO, karena mempunyai nilai koefisien determinasi parsial sebesar 83,2 persen lebih tinggi dibandingkan dengan koefisien determinasi parsial variabel bebas lainnya.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan ini masih terdapat beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Subyek penelitian ini hanya terbatas pada Bank Umum Swasta Nasional
Devisa, dimana yang termasuk dalam sampel penelitian yaitu PT. Bank Sinarmas, Tbk, PT. Bank Mayapada International, Tbk dan PT. Bank Bukopin, Tbk.
2. Periode penelitian yang digunakan hanya selama 5 tahun, yaitu mulai triwulan I tahun 2013 hingga triwulan IV tahun 2017.
3. Jumlah variabel bebas yang diteliti juga terbatas yaitu terdiri dari LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR.
5.3 Saran
bermanfaat bagi berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan hasil penelitian :
1. Bagi Bank Umum Swasta Nasional Devisa
a. Kepada bank sampel penelitian terutama bank yang memiliki ROA terendah yaitu PT. Bank Sinarmas, Tbk yang memiliki rata-rata terendah sebesar 1,33 persen dibandingkan dengan sampel bank penelitian lainnya. PT. Bank Sinarmas, Tbk diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas atau kemampuan bank dalam menghasilkan laba secara efektif dan efisien.
b. Kepada bank sampel penelitian terutama PT. Bank Sinarmas, Tbk yang memiliki rata-rata BOPO tertinggi yaitu sebesar 92,12 persen diharapkan mampu untuk lebih mengefisienkan atau menekan biaya operasional.
c. Kepada bank sampel penelitian terutama PT. Bank Mayapada International, Tbk yang memiliki IRR terendah yaitu sebesar 90,12 persen untuk dapat meningkatkan IRSA dengan presentase yang lebih besar dibandingkan peningkatan IRSL.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel bebas yang belum digunakan pada penelitian ini yang memiliki kemungkinan berpengaruh terhadap varibel terikat.
b. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan subyek penelitian yang akan digunakan dengan melihat perkembangan perbankan Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN
Bank Bukopin. (www.bukopin.co.id) diakses pada tanggal 2 Juli 2018
Bank Indonesia, 2011. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank serta Laporan tertentu yang Disampaikan Kepada Bank Indonesia
Bank Mayapada International. (www.bankmayapada.com) diakses pada tanggal 2 Juli 2018
Bank Sinarmas. (www.sinarmas.com) diakses pada tanggal 2 Juli 2018
Daniel Sinung K.P, S. S. 2016. "Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR dan NPL terhadap Profitabilitas pada Bank Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional di Bursa Efek Indonesia" . Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan , Vol. 16, No. 1, 30-40.
Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan (Edisi Revisi, Cetakan Kesebelas). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
. 2013. Analisis Laporan Keuangan (Edisis 1). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Mudrajad Kuncoro. 2013. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Otoritas Jasa Keuangan (Http://www.ojk.go.id)diakses sejak 20 September 2017 Rommy Rifky Romadloni dan Herizon. 2015. "Pengaruh Likuiditas, Kualitas
Aset, Sensitivitas Pasar dan Efisiensi terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Devisa yang Go Public". Journal of Bussines and Banking , Vol.5, No.1, pp.131-148.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV.
Syofian Siregar. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Veithzal Rivai. 2013. Commercial Bank Management: Manajemen Perbankan dari Teori ke Praktik (Edisi 1, Cetakan 1). Jakarta: Rajawali Pers.