75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan pada bab IV dan berdasarkan tanggapan responden pada setiap variabel yang diuji dengan menggunakan metode analisis regresi dan tes sobel, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pegawai KPPN Surakarta memiliki kinerja yang baik tidak berdasarkan rata - rata pegawai yang memiliki usia yang tua, tetapi sebagian besar pegawai KPPN Surakarta telah berada pada titik puncak usia seorang pegawai menunjukkan tingkat kinerja yang maksimal sebelum mengalami penurunan kinerja pada usia 50 tahun keatas.
2. Kinerja tugas para pegawai KPPN Surakarta tak lepas dari soliditas pegawai untuk bekerja sama dan saling berbagi informasi dalam melakukan suatu pekerjaan dan menyelesaikan berbagai permasalahan di dalam pekerjaan. 3. Hubungan atasan bawahan kepala bagian dan pelaksana pegawai KPPN
Surakarta menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kinerja para pegawai KPPN Surakarta untuk menjadi lebih baik meskipun mayoritas usia pegawai KPPN Surakarta didominasi oleh pegawai yang berusia tua.
4. Usia yang lebih tua tidak berpengaruh pada meningkatnya kinerja pegawai KPPN Surakarta.
5. Usia yang lebih tua tidak berpengaruh pada kualitas relasi (respek, kerja sama, otonomi dan LMX)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76 6. Kualitas relasi memiliki pengaruh yang signifikan secara positif pada kinerja
karyawan melalui kerja sama dan LMX.
7. Kualitas relasi tidak memberikan pengaruh mediasi pada hubungan antara usia dengan kinerja pegawai KPPN Surakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan. Keterbatasan dari penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus pada pegawai non supervisor atau pegawai pelaksana di KPPN Surakarta dengan memberikan kuesioner sebanyak anggota populasi sejumlah 56 kuesioner. Dari total keseluruhan 56 kuesioner yang telah disebar kepada responden, kuesioner kembali sejumlah 50 kuesioner yang telah diisi oleh responden. Tersisa 6 kuesioner yang kosong atau tidak terisi oleh responden. Data diperoleh dari 50 kuesioner untuk kemudian diuji menggunakan analisis regresi sehingga berdampak pada generalisasi studi yang bersifat terbatas.
2. Hasil penelitian ini hanya didasarkan pada jawaban responden atas kuesioner yang telah disebarkan sehingga data yang dikumpulkan sangat tergantung pada keseriusan dan kejujuran responden.
C. Saran
1. Saran Akademis
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis menyarankan sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77 a. Penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan pada organisasi atau instansi yang bergerak pada bidang yang sama dengan penelitian ini atau pada organisasi yang berbeda.
b. Tambahan metode uji hipotesis bootstrapping yang telah dikemukakan oleh Andrew F. Hayes (2004) untuk menguji hasil mediasi pada penelitian mendatang yang menggunakan jumlah sampel kecil seperti penelitian ini dapat memperoleh hasil uji hipotesis yang lebih akurat dan generalisasi studi yang lebih luas.
2. Saran Praktis
a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama dan hubungan atasan bawahan merupakan pemediasi pengaruh positif usia pada kinerja karyawan. Untuk itu organisasi atau instansi perlu mempertahankan kerja sama antar pegawai dan hubungan atasan - bawahan yang sudah terjalin didalam instansi misalnya dengan mengadakan berbagai kegiatan diluar jam kerja seperti olahraga voli, jalan santai, atau outbound. Selain sebagai sarana untuk refreshing dari rutinitas pekerjaan kegiatan tersebut dapat menjalin adanya kerja sama antar pegawai dan membuat hubungan antara atasan dengan bawahan semakin solid.
b. Untuk mencapai kinerja karyawan yang optimal dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas relasi, seperti kerja sama maupun hubungan antara atasan dengan bawahan, sehingga pegawai dapat merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya karena mendapatkan dukungan dari atasan maupun dari rekan kerja.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78 Dengan cara ini organisasi atau instansi dapat memaksimalkan kinerja para pegawai yang sebelumnya sempat mengalami penurunan kinerja.