• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI ... EJOURNAL UNP 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI ... EJOURNAL UNP 1 SM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DI PT. BANK NEGARA INDONESIA, Tbk. CABANG

BUKITTINGGI

Fitri Maisya

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang

Email:thiemaisya90@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Cabang Bukittinggi. Data didalam penelitian ini dikumpulkan dari 119 orang responden dengan metode survei dan dianalisis menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan periklanan dan hubungan masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, Cabang Bukittinggi. Periklanan dan hubungan masyarakat adalah faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan menabung konsumen.

Kata kunci: periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, keputusan menabung.

ABSTRACT

This research was aimed to investigate a conceptual framework the influence of advertising, sales promotion and public relations for saving decisions in PT. Bank Negara Indonesia, Tbk branch of Bukittinggi. The data in this study were collected from 119 respondents to the survey method and analyzed using logistic regression analysis. The result of the research indicate that advertising and public relations have a significant impact on saving decisions in PT. Bank Negara Indonesia, Tbk, branch of Bukittinggi. Advertising and public relations has found to be an important factor to influencing the saving decisions of consumers.

(2)

PENDAHULUAN

Persaingan yang terjadi dalam bidang industri perbankan di Indonesia saat ini menjadi semakin ketat. Dimana perkembangan jumlah bank swasta dan juga bank syariah terus meningkat secara pesat. Persaingan yang terjadi dalam bidang industri perbankan di Indonesia saat ini menjadi semakin ketat. Dimana perkembangan jumlah bank swasta dan juga bank syariah terus meningkat secara pesat seperti Bank Muamalat, CIMB Bank, Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, dan bank-bank lainnya yang terus bermunculan. Terjadinya persaingan tersebut, berarti telah terjadi pula perubahan di dalam strategi promosi dalam rangka mengoptimalkan layanan perbankan. Prospek industri perbankan yang semakin meningkat menuntut lembaga perbankan memiliki strategi yang tepat dalam memasarkan produk dan layanan perbankannya. Salah satu bentuk strategi pemasaran yang mendukung adalah penggunaan bauran promosi. Diharapkan dengan menerapkan strategi promosi yang tepat melalui periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung perusahaan dapat langsung meraih target pasar yang diinginkan dan sekaligus dapat menciptakan imageyang bagus bagi perusahaan.

Keberagaman produk dan jasa yang ditawarkan oleh lembaga perbankan tidak hanya memberikan kesempatan yang lebih luas bagi konsumen untuk memilih lembaga perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, namun juga menimbulkan keraguan karena terlalu banyak pilihan yang ditawarkan oleh lembaga perbankan tersebut. Disisi lain, kegemaran konsumen untuk mencari informasi dari berbagai sumber sebelum memutuskan untuk menabung di sebuah bank merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan. Oleh sebab itu, lembaga keuangan perlu memantau perilaku konsumen dalam melakukan keputusan yang

dipertimbangkan jika mereka akan menabung di bank.

Perusahaan atau lembaga perbankan yang akan tampil menjadi pemenang tentunya perusahaan atau lembaga perbankan yang benar-benar memahami kebutuhan, tuntutan dan keinginan konsumen atau nasabah. Perusahaan harus memahami benar siapa pasar sasarannya sekaligus bagaimana perilaku konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran memberikan peluang yang amat besar terhadap kepentingan pihak perusahaan dan konsumennya. Perusahaan juga harus memberikan waktunya untuk mempelajari perilaku dari para konsumen.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan BNI 46 yang berdiri sejak tahun 1946, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan merupakan salah satu bank komersial Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, tentunya BNI harus mampu memenangkan persaingan yang semakin kompetitif. Perjuangan untuk menambah jumlah nasabah harus terus diupayakan agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang secara dinamis.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi. Oleh sebab itu, peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul“Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan Masyarakat Terhadap Keputusan Menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi.

Keputusan Pembelian

(3)

produk tersebut sehingga akan terbentuk keputusan pembelian suatu produk. Menurut Kotler & Keller (2009:184), proses keputusan pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi,evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Adapun model dari tahap-tahap keputusan pembelian dapat dilihat pada Gambar 1. Bagi pemasar tahap keputusan pembelian adalah tahap yang sangat penting untuk dipahami karena akan berhubungan dengan keberhasilan pemasar di dalam dunia bisnis.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2010:483) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, diantaranya:

a. Bauran pemasaran adalah paduan unik dari produk, distribusi, promosi, dan strategi harga yang dirancang untuk menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan dengan target market. b. Lingkungan sosial-budaya meliputi

keluarga, kelompok referensi, sumber non-komersial, kelas sosial, dan sub-budaya.

c. Psikologis konsumenProses keputusan pembelian dipengaruhi oleh unsur psikologis yang menentukan tipe pembelian yang dibuat oleh konsumen. Unsur-unsur psikologis tersebut meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, dan sikap.

Dengan kegiatan promosi yang dilakukan, perusahaan akan berusaha membujuk calon konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan, dalam hal ini perusahaan melakukan komunikasi dengan konsumen. Promosi diperlukan untuk memperkenalkan, memberikan informasi serta membentuk image dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan.

Keputusan Bauran Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:116), “Bauran promosi (promotion mix) juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan”.

1. Periklanan

Menurut Kotler & Keller (2007:244), “periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar presentasi non-pribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu”. Sedangkan menurut Boyd (2000:65) menyatakan bahwa “iklan adalah bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang, dan jasa nonpribadi yang dibayar oleh sponsor tertentu”.

Menurut Kotler & Keller (2007:244) tujuan iklan dapat digolongkan kepada: iklan informatif, iklan persuasif, iklan pengingat dan iklan penguatan.

Pesan iklan juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembuatan suatu iklan. Menurut Boyd (2000:78), “Pesan (message) adalah penjumlahan dari tanda atau sinyal yang berusaha mengungkapkan satu atau lebih gagasan. Instruksinya bergantung pada bagian-bagian lain dari proses komunikasi, termasuk media yang digunakan dan tujuan dari pembicara (perilaku yang akan pengaruhi)”.

Dalam menentukan isi pesan, harus diperhatikan daya tarik, tema, gagasan, dan usulan penjualan yang unik.

2. Promosi Penjualan

(4)

meransang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang”.

Promosi penjulan sering menarik konsumen untuk berganti merek, karena pemakai merek sering mencari harga yang murah, nilai yang baik, hadiah dan sebagainya. Promosi penjualan yang menawarkan potongan harga, kupon, dan mutu yang terlalu berlebihan terkadang dapat menimbulkan nilai tawar rendah terhadap produk ataupun jasa. Oleh karena itu perusahaan harus menciptakan strategi yang efektif agar tujuan promosi penjualan tersebut berdampak positif.

3. Penjualan Pribadi

Menurut Tjiptono (2008:225) menyatakan bahwa penjualan pribadi adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

Menurut Boyd (2000:100), “penjualan pribadi (personal selling) merupakan salah satu dari beberapa sarana promosi termasuk iklan, promosi konsumen dan perdagangan seta hubungan masyarakat yang dapat digunakan pemasar untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial.

4. Hubungan Masyarakat

Menurut Boyd (2000:66), “Hubungan masyarakat (public relations) adalah stimulasi permintaan yang tidak dibayar dan nonpribadi atas sebuah produk, jasa atau unit bisnis dengan menghasilkan berita-berita menarik tentang hal tersebut atau presentasi yang disukai tentang hal tersebut di media.

Sedangkan menurut Menurut Kotler & Keller (2007:281) hubungan masyarakat (public relations) adalah meliputi berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau

melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Jelas bahwa komunikasi dengan masyarakat luas melalui hubungan masyarakat ini dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah perusahaan atau organisasi maupun produk atau jasa yang ditawarkan.

5. Pemasaran Langsung

Menurut Tjiptono (2008:232), “Penjualan langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi disembarang lokasi dan dapat ditujukan pada individual”. Dalam pemasaran langsung, komuikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar.

Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008:117), “pemasaran langsung adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng “.

Penelitian Sebelumnya

(5)

Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Untuk melihat pengaruh dari periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi dapat dideskripsikan dalam kerangka konseptual berikut:

Gambar 2. Kerangka konseptual

Gambar 1 menunjukkan kerangka konseptual pada penelitian ini, yang terdiri dari tiga variabel bebas periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat dan keputusan menabung sebagai variabel terikat. Dengan demikian, peneliti mengemukakan tiga hipotesis berdasarkan kerangka konseptual untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumusan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

H1:Periklanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.

H2:Promosi Penjualan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.

H3:Hubungan Masyarakat berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian eksplanatory kausatif yaitu menentukan sejauhmana pengaruh periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di Bank Negara Indonesia

(BNI) Cabang Bukittinggi. Informasi dan data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan data primer dengan metode survei dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode accidental sampling.

Angket penelitian didalam penelitian ini terbagi kepada dua bagian: Bagian 1 dan Bagian 2. Bagian 1 angket penelitian mengenai identitas responden seperti: nama, alamat, tlp/hp, umur, jenis kelamin, dan jumlah pendapatan perbulan.. Bagian 2 angket penelitian yaitu mengenai pernyataan responden mengenai variabel dalam penelitian: periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat. Untuk setiap alternatif jawaban diberikan skor dengan menggunakan skala Likert pada skala 5 titik jawaban dimulai dari (1) sangat tidak setuju hingga (5) sangat setuju.

Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif, pengujian hipotesis, analisis regresi logistik. Dan data ini diolah dengan menggunakan program SPSS. HASIL PENELITAN

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 119 responden.

Tabel 1 menunjukkan deskripsi karakteristik responden dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian responden yang paling banyak dalam penelitian ini adalah perempuan (67,5%). Mayoritas responden berumur 20-24 tahun (61,8%). Pada umumnya, responden adalah mahasiswa (60,2%). Produk yang paling sering dibeli oleh responden yaitu baju dan celana (54,5%) dan mempunyai pengalaman melakukan belanja online sebanyak 1 kali.

Periklanan

Keputusan Menabung

Promosi Penjualan

(6)

Tabel 1. Karakteristik responden

Items Kategori Freq %

Jenis Kelamin

Laki-laki 51 42.9 Perempuan 68 57.1

Umur 20-24 25 21

25-29 43 36.1

30-34 22 18.5

35-39 19 16

40-44 19 16

45-49 2 1.7

Pekerjaan Pegawai Negeri 27 22.7 Pegawai Swasta 45 37.8 Wiraswasta 43 36.1 Sumber : Data Primer (diolah), 2012

Tabel 2 menunjukkan skor rata- rata, TCR dan kriteria untuk setiap variabel. Untuk variabel periklanan, yang mempunyai skor tertinggi yaitu pada item media iklan dengan skor rata- rata (4,11), tingkat capaian responden (82,2) dan kriteria jawaban responden sangat kuat. Pada variabel promosi penjualan, skor tertinggi yaitu pada item pengadaan undian produk tabungan dengan skor rata- rata (4,56), tingkat capaian responden (91,2) dan dikategorikan sangat kuat. Pada variabel hubungan masyarakat, skor tertinggi yaitu pada item komunikasi dengan skor rata- rata (4,19), tingkat capaian responden (83,8) dan dikategorikan sangat kuat. Pada variabel keputusan menabung sebanyak 109 responden (91,6%) memutuskan untuk menabung di BNI Cabang Bukittinggi.

Tabel 2. Deskripsi Variabel

Variabel Indikator Mean TCR Kategori Periklanan Penggunaa

Sumber : Data Primer (diolah), 2012

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi, penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.

Tabel 3. Hasil analisis regresi logistik

Variables in the Equation

,328 ,133 6,058 1 ,014 1,388

,329 ,168 3,860 1 ,049 1,390 -,158 ,185 ,723 1 ,395 ,854 -13,694 4,755 8,293 1 ,004 ,000 X1

(7)

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan hanya terdapat dua varaibel bebas yaitu periklanan dan hubungan masyarakat yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia Cabang Bukittinggi, dari Tabel 3 dapat diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut:

Y = α + b1.x1+ b2.x2 +b3.x3 +е

Y= -13,694 + 0,328X1+ 0,329X2+ -0,158X3+e Dari persamaan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Nilai konstanta sebesar -13,694 menunjukkan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas periklanan (X1), promosi penjualan (X2) dan hubungan masyarakat (X3), maka keputusan menabung akan mengalami penurunan sebesar -13,694 satuan.

b. Variabel periklanan (X1), memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,328, artinya jika variabel periklanan meningkat sebesar satu satuan maka keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi akan mengalami kenaikan sebesar 0,328 dengan anggapan variabel bebas lainnya tetap.

c. Variabel promosi penjualan (X2), memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,329, artinya jika variabel promosi penjualan meningkat sebesar satu satuan maka keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi akan mengalami kenaikan sebesar 0,329 dengan anggapan variabel bebas lainnya tetap.

d. Variabel hubungan masyarakat (X3), memiliki koefisien regresi negatif sebesar -0,158, artinya jika variabel hubungan masyarakat meningkat sebesar satu satuan maka keputusan menabung (Y) akan

mengalami penurunan sebesar 0,158 dengan anggapan variabel bebas lainnya tetap.

Pengujian Hipotesis a. Hipotesis 1

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Periklanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi.

Pada uji hipotesis diperoleh Wald test = 6,058 terletak pada tingkatan siginifikan 0,014 < 0.05. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Periklanan (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi.

b. Hipotesis 2

Hipotesis kedua yang diajukan yaitu Promosi Penjualan (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi.

Pada uji hipotesis diperoleh Wald test = 3,860 terletak pada tingkatan siginifikan 0.049 < 0.05. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Promosi Penjualan (X2) mempunyai pengaruh signifikan keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi.

c. Hipotesis 3

Hipotesis ketiga yang diajukan yaitu Hubungan Masyarakat (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi.

(8)

terhadap keputusan menabung (Y) di BNI Cabang Bukittinggi.

PEMBAHASAN

a. Pengaruh Periklanan terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi

Dari hasil analisis regresi logistik dan uji hipotesis ditemukan bahwa periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,328 (Sig = 0,014). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa periklanan yang dilakukan oleh BNI Cabang Bukittinggi mempengaruhi keputusan menabung.

Hal ini mengidentifikasikan bahwa periklanan dari BNI Cabang Bukittinggi sudah memberikan informasi yang cukup bagi konsumen. Media periklanan yang digunakan oleh BNI Cabang Bukittinggi membantu konsumen mendapatkan informasi-informasi yang jelas mengenai produk dan layanan yang disediakan oleh BNI Cabang Bukittinggi.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono (2008:225), “iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa yang menyenangkan akan mengubah fikiran seseorang untuk melakukan pembelian”.

b. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi

Dari hasil analisis regresi logistik dan uji hipotesis ditemukan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,329 (Sig = 0,049). Penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa promosi penjualan yang dilakukan oleh BNI Cabang Bukittinggi mempengaruhi keputusan menabung.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Tjiptono (2008:229), “promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008: 206), “promosi penjualan (sales promotion) insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa”.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Berta Lestari & Aris Setia Noor (2011) tentang Analisis Keputusan Bauran Promosi yang Mempengaruhi Proses Pembelian Konsumen pada Perusahaan Batik Irmasasirangan di Kota Banjarmasin yang menunjukkan bahwa promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap proses keputusan pembelian konsumen.

c. Pengaruh Hubungan Masyarakat terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi

Dari hasil analisis regresi logistik dan uji hipotesis ditemukan bahwa hubungan masyarakat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung, dengan nilai sebesar -0,158 (Sig = 0,395). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan masyarakat yang dilakukan oleh BNI Cabang Bukittinggi tidak mempengaruhi keputusan menabung.

(9)

Muaro Bungo yang menunjukkan bahwa public relations berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap keputusan menabung.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi, dapat disimpulkan bahwa periklanan dan hubungan masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung di BNI Cabang Bukittinggi. Keputusan menabung akan semakin meningkat apabila pihak BNI Cabang Bukittinggi semakin meningkatkan promosi penjualan seperti pemberian souvenir yang menarik dan bermanfaat bagi konsumen serta harus lebih memperhatikan kejelasan pesan yang disampaikan melalui iklan seperti menampilkan keunggulan atau manfaat produk dan layanan yang ditawarkan sehingga pesan iklan leih mudah dimengerti dan diingat oleh konsumen.

SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan menabung di PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi peneliti memberikan saran-saran kepada pimpinan BNI Cabang Bukittinggi:

a. Keputusan menabung akan semakin meningkat apabila pihak BNI Cabang Bukittinggi semakin meningkatkan promosi penjualan seperti pemberian souvenir yang menarik dan bermanfaat bagi konsumen

b. Memperhatikan kejelasan pesan yang disampaikan melalui iklan seperti menampilkan keunggulan atau manfaat produk dan layanan yang ditawarkan

sehingga pesan iklan leih mudah dimengerti dan diingat oleh konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Boyd. (2000). Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Oriental Global. Edisi Kedua Jilid 2. Terjemahan Imam Nurmawan. Jakarta Erlangga.

Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media

Hair, Joseph F. (2006). Multivariate Data Analysis. New Jersey: Pearson Education International.

Husma, F, Naution, (2008). “Analisis Pengaruh Promosi dan Komunikasi Terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi”.

Idris .(2012). Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif Dengan Program SPSS. Edisi Revisi III. Padang: Fakultas Ekonomi UNP.

Kotler, P.,& Keller,K. (2007). Manajemen Pemasaran.12th. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Indeks

(2009). Manajemen Pemasaran 13th, Jilid I. Terjemahan oleh Bob Sabran. Jakarta : Erlangga.

Kotler, P.,& Amstrong,G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran 12th. Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Mowen, J.C., & Minor,M. (2002). Perilaku

Konsumen. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

(10)

Tingkatkan Pelayanan. (http://padangekspres.co.id/?news=ber ita&id=18561/diunduh 26 Februari 2012).

Peter, J. Paul, Olson, Jerry C.(2000).Consumer Behavior, Edisi Keempat, Cetakan Pertama. Erlangga: Jakarta. Riduwan & Akdon. (2007).Rumus dan Data

dalam Analisis Statistika.Bandung: Alfabeta.

Schiffman, L., & Kanuk, L.L. (2010).Consumer Behavior.109thEdition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Sekaran, Uma. (2006). Research Method for Business;Metodologi Penelitian untuk BisnisJakarta: Salemba Empat.

Sofjan, A. (2010). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. PT. Raya Grafindo Persada:Jakarta.

Sudartik. (2009). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada PT BPR Semarang Margatama Gunadana. (Skripsi). Semarang. Universitas Negeri Semarang. (Online)

Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Jakarta.

Sumarman. (2002). Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Menabung Britama di BRI Muaro Bungo. (Thesis). Universitas Diponegoro. (Online)

Tjiptono, Fandi. (2008). Srategi Pemasaran. Edisi III. CV. Andi Offset. Yogyakarta.

(11)

11

LAMPIRAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Frequency Table

umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20 3 2,5 2,5 2,5

21 4 3,4 3,4 5,9

22 5 4,2 4,2 10,1

23 6 5,0 5,0 15,1

24 7 5,9 5,9 21,0

25 16 13,4 13,4 34,5

26 5 4,2 4,2 38,7

27 9 7,6 7,6 46,2

28 10 8,4 8,4 54,6

29 3 2,5 2,5 57,1

30 7 5,9 5,9 63,0

31 2 1,7 1,7 64,7

32 8 6,7 6,7 71,4

33 1 ,8 ,8 72,3

34 4 3,4 3,4 75,6

35 7 5,9 5,9 81,5

36 3 2,5 2,5 84,0

37 4 3,4 3,4 87,4

38 1 ,8 ,8 88,2

39 4 3,4 3,4 91,6

40 7 5,9 5,9 97,5

42 1 ,8 ,8 98,3

48 2 1,7 1,7 100,0

Total 119 100,0 100,0

jekelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-lai 51 42,9 42,9 42,9

perempuan 68 57,1 57,1 100,0

(12)

12

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid pegawai negri 27 22,7 22,7 22,7

pegawai swasta 45 37,8 37,8 60,5

wiraswasta 43 36,1 36,1 96,6

mahasiswa 4 3,4 3,4 100,0

Total 119 100,0 100,0

pendapatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < Rp 500.000 5 4,2 4,2 4,2

Rp 500.000-Rp 1.000.000 3 2,5 2,5 6,7

Rp 1.000.000-Rp

2.000.000 55 46,2 46,2 52,9

> Rp 2.000.000 56 47,1 47,1 100,0

Total 119 100,0 100,0

HASIL ANALISIS REGRESI LOGISTIK

Model Summary

Step

-2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 52,623(a) ,126 ,288

a Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than ,001.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 8,097 8 ,424

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1(a)

X1 ,328 ,133 6,058 1 ,014 1,388

X2 ,329 ,168 3,860 1 ,049 1,390

X3 -,158 ,185 ,723 1 ,395 ,854

Constant -13,694 4,755 8,293 1 ,004 ,000

Gambar

Gambar 2. Kerangka konseptual
Tabel 2 menunjukkan skor rata- rata,

Referensi

Dokumen terkait

Responden diminta untuk menjawab 8 butir pernyataan dengan menggunakan teknik pengukuran skala likert yang terdiri dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju,

Al-Ikhwan al-Muslimun selanjutnya disingkat IM merupakan organisasi kali pertama yang didirikan Hasan al-Banna. Awal berdirinya IM bersikap fundamentalis yang

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh berbagai media tanam terhadap pembibitan bud chip tanaman tebu (Saccharum Officinarum L.) varietas BL, di dapatkan

Berdasarkan peningkatan dan pentingnya sektor pertanian tersebut, maka dalam usaha mendukung program Kabupaten Madiun sebagai Lumbung Padi Propinsi Jawa Timur, dilakukan

1) Xa adalah absis, Ya adalah ordinat dan Za adalah elevasi atau ketinggian tempat. 2) Xa dan Ya dinyatakan sebagai posisi panimetris karena besaran tersebut dinyatakan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,

 Dengan mengamati gambar siswa berjejer masuk kelas dan berdoa, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan makna simbol dari sila pertama Pancasila

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di 5 desa di Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan terdapat 140 jenis tumbuhan yang digunakan oleh