Transkrip Penjual
T : permisi ibu mau beli tisu ada ? J : ohh ada mas, ini mas
T : berapa ini bu? J : tiga ribu aja mas
T : ini bu uangnya terimakasih, buka toko udah lama bu? J : iya mas, buka toko ya kira-kira sudah ada 10 tahunan mas
T : wihh lama juga ya bu, kalau ramadhan gini siang-siang jarang yang beli ya bu?
J : iyalah mas kan puasa semua ya nanti menjelang mahrib saya juga jual es kopyor buat nambah-nambah penghasilan
T : ibunya asli orang surabaya atau gimana ? J : saya asli sini mas.
T : ohh iya bu belum kenalan namanya siapa ya bu? J : nama saya ibu sulastri mas.
T : bu, kira-kira minimarket sebelah sana itu sudah buka sejak kapan ? J : kalau itu saya enggak tau pastinya mas ya kira-kira ada 5 tahun yang lalu T : jadi dulu orang-orang sekitar sini kalau beli-beli sesuatu disini semua bu?
J : ya tidak semuanya mas kalau beli beras di toko yang ada di depan situ jual beras sama sembako kalau mau beli mainan anak-anak ya di belakang sini ada yang jual tapi sekarang udah tutup. T : Ohh sudah tutup to, loh ibuk siang gini kok masi buka aja tokonya ?
J : yah lumayan mas nambah-nambahi daripada ditutup kan T : buka toko ini apa pekerjaan utama ibu?
J : enggak mas, ada kerjaan lain ya buka toko buat nambah nambahin aja
T : kalau menurut ibu setelah ada minimarket yang didepan itu mempengaruhi penghasilan ibu atau tidak ?
J : yaa lumayan mas dulu agak banyak yang beli di sini, soalnya kan kalau beli di toko-toko seperti saya ini kan yang jelas harga lebih murah terus kalau rokok yang biasanya suka ngecer di sini juga bisa kalau di minimarket kan gak bisa.
T : terus bu kalau ibu mau mempertahankan usaha toko ibu ini apa ada cara-cara khusus ?
J : cara khusus kayak gimana mas, saya percaya kalau rejeki itu udah di atur sama yang di atas, kita ini kan usaha jualan ya pasti ada waktu nya kita lagi sepi pembeli ya kalau ramai pembeli ya disukuri saja.
T : maaf bu kalau boleh tau memang dulu sebelum ada minimarket itu penghasilan ibu dari buka toko brp ya perbulan
J : kalau bicara hasilnya ya lumayan mas bisa dibuat tambah-tambah. T : lantas bu bagaimana sekarang setelah minimarket itu ada?
J : kalau sekarang ya saya sukuri saya ada lebihnya alhamdulillah gak ada lebihnya ya gak papa namanya juga orang usaha kecil-kecilan begini.
T : bu jika keadaannya seperti ini terus toko-toko seperti milik ibu ini kalah saing dengan minimarket apa tidak ada pikiran untuk tutup toko ?
J : belum ada sampai sekarang mas, toko ini saya buka supaya waktu saya pulang kerja ada
penghasilan lain yang masuk meskipun sedikit, ini anak saya yang besar juga belum dapat pekerjaan jadi ya daripada nganggur di rumah mendingan jaga toko kan ada hasilnya juga. Terus juga kalau orang-orang deket sini pagi-pagi habis subuh kalau mau beli ya saya bisa layani kalau minimarket depan kan jam 11 jam 12 sudah tutup mas bukanya kira-kira jam 8 atau 9 pagi.
T : jadi toko ibu ini buka dari habis subuh ?
J : ya enggak mas, ya kan tetangga kalau ada perlau ya saling bantu ya seperti waktu subuh ada yang beli itu juga ada kebanyakan beli sabun cuci baju sama sabun mandi. Pokoknya dari luar ada yang manggil dan kebetulan orang rumah ada yang bangun ya nanti diambilkan kalau barang yang dibeli itu ada.
T : ohh saya kira toko ibu ini bukanya dari habis subuh atau bahkan buka 24 jam. J : ya enggak to mas kita ya butuh istirahat gak terusan buka toko.
T : yasudah bu ini tisunya saya bawa ya, uangnya tadi sudah kan bu? J : ohh sudah-sudah mas.
T : yasudah bu saya permisi terima kasih lo bu sudah mau saya ganggu waktunya tanya-tanya seperti itu.
J : ohhh, ambil jurusan apa ? T : saya ambil sosiologi bu. J : ohh, disini ngekost?
