• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Kebutuhan Air Bersih Dan Pendistribusian Pada Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tinjauan Kebutuhan Air Bersih Dan Pendistribusian Pada Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 14 Nomor 1, April 92-104

Tinjauan Kebutuhan Air Bersih Dan Pendistribusian

Pada Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kota

Pekanbaru

Clean Water Needs Review and Distributionatthe kampung baru,Senapelan District, Pekanbaru

Roza Mildawati

Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau Jl.Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru-28284

ABSTRAK

Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup, khususnya manusia. Oleh karena itu manusia membutuhkan air bersih dimana mereka tinggal. Sehubungan dengan perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang semakin padat maka kebutuhan akan bertambah banyak.oleh sebab itu PDAM harus bersikap bijak dalam menanggapi daerah layanan masing – masing. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendistribusian yang lebih baik, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pendistribusian air bersih, menghitung kebutuhan air bersih pada suatu daerah layanan, menghitung ketersedian air baku, menganalisa mutu air yang diproduksi dan menghitung ukuran diameter pipa tersier yang dibutuhkan dalam pendestribusian air bersih.

Pada penelitian ini ada dua metode yang digunakan, yaitu metode geometrik untuk menghitung jumlah proyeksi penduduk, dan metode Hazen William untu menghitung besarnya diameter pipa tersier (Neorbambang, 2005 43).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa air yang mampu diproduksi oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru sebesar 982453,40 liter/hari dapat memenuhi jumlah air yang disalurkan pada tahun 2006 sebesar 786441,60 liter/hari. Tidak lancarnya air pada beberapa daerah layanan disebabkan karena dimensi diameter pipa tersier yang tidak sesuai dengan debit air PDAM tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tahun 2020 dengan debit sebesar 1320297,60 liter/hari.

Kata kunci :Prtumbuhan penduduk, Debit air, Diameter, Hazen William

Abstract

Water is a basic requirement for every living being, especially humans. Therefore, people need clean water in which they live. In connection with the development of the city and the growth of an increasingly dense population, the need for increased banyak.oleh because it taps should be wise in response to the respective service areas - each. For that we need a better distribution system, the purpose of this study was to determine the water distribution system, calculate the need for clean water in a service area, calculate the availability of raw water, water quality analyzes were produced and calculate the size of the pipe diameter tertiary needed in pendestribusian clean water.

In this study, there are two methods used, ie the geometric method to calculate the number of population projections, and the method of calculating the amount of Hazen William untu tertiary pipe diameter (Neorbambang, 2005 43).

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada akhir – akhir ini sulit untuk mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang dipakai tidak sebagus dulu lagi. Memang banyak faktor yang menjadi penyebab. Masalah ini tidak hannya dialami oleh masyarakt pertkotaan tetapi juga masyarakat perdesaan juga memporoleh dampak burukakibat kemajuan industri, yaitu susah mendapatkan air bersih. Penyebab susah mendapatkan air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah pertanian dan limbah industri. Akibatnya air bersih terkadang menjadi barang langka. Untuk satu jerigen air bersih harganya dapat mencapai Rp. 1000, sedangkan untuk air mineral yang layak untuk diminum dapat mencapai Rp. 7000 – Rp. 9000 per galon. Karena Pekanbaru merupakan sebuah kota yang sedang membangun, ini dibuktikan dengan adanya pembanguna baik dalam bidang sosia maupun struktural. Dimasa otonomi daerah ini pembangunan suatu daerah merupakan ciri dari perkembangan suatu daerah tersebut. Dalam pelaksanaan pembangunan khususnya bidang fisik, seperti pembangunan gedung – gedung PDAM, sangat dibutuhkan tenaga ahli – ahli yang mampu untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Kita ketahui manusia sangat membutuhkan air untuk kehidupannya, terutama air bersih untuk minum. Untuk memenuhi keutuhan tersebut diusahakan pengadaan air bersih untuk minum. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diusahakan pengadaan air bersih yang cukup. Pengadaan air bersih dapat diperoleh dari sumber – sumber yang layak digunakan seperti air permukaan (sungai) dan ai tanah (sumur), akan tetapi kebersihan belum terjamin.

Pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru terus menigkat, air bersih sangat perlu dalam memenuhi kebuthuan hidup sehari – hari. Kecamatan Senapelan Keluruhan Kampung Baru tanahnya gambut dan rawa, sumber air berasal dari sumur dangkal dan sungai yang pada umumnya tidak baik digunakan sehingga tidak layak dikonsumsi untuk kebutuhan air minum akan tetapi hanya bisa digunakan untuk mandi, mencuci dan air kakus. Sementara itu pabila iar sungai siak naik (air pasang) maka sumur galian yang dipergunakan oleh masyarakat disekitar Kampung Baru akan terendam oleh air sungai sehingga menyebabkan sumur tersebut menjadi kotor. Oleh karena itu masyarakat Kampung Baru pada umunya membuat penampungan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air minum.

Dalam kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini sangat perlu sekali kesiapan dan kemampuan dalam menyiapkan dan mengantisipasi serta melaksanakan pembangunan. Salah satu program pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah adalah program penyedian air bersih dengan teknologi yang disesuaikan terhadap kondisi daerah yang bersangkutan.

Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Seberapa besar kebutuhan air bersih yang didistribusikan PDAM pada daerah Kampung Baru?

2. Apakah debit air yang diprouksi mampu mencukupi kebutuhan air bersih pada daerah layanan?

3. Berapa dimensi perpiaan yang sesuai dengan kebutuhan air pada daerah Kampung Baru?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kebutuhan air bersih pada Kelurahan Kampung Baru

(3)

3. Untuk mengetahui dimensi pipa yang digunakan untuk menyalurkan air ke tempat lokasi layanan

Maanfaat Penelitian

1. Bagi pihak perencana sebagai bahan masukan, mengoptimalisasikan pelayana air bersih terhadap masyarakat Kampung Baru

2. Bagi peneliti untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dibangku kuliah sehingga dapat diterapkan pada masyarakat

Batasan Masalah

1. Perhitungan kebutuhan air bersih hannya pada Kelurahan Kapung Baru 2. Perhitungan kelayakan diameter pipa menggunakanMetode Hazen William

3. Perhitungan jumlah air yang disalurkan pad tahun 2006 dan perhitungan saluran sampai tahun 2020

METODOLOGI

Tahapan Pelaksanaa Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dengan judul “Tinjauan Kebutuhan Air Bersih Dan Pendistribusian Pada Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kotamadya – Pekanbaru. Penulis melakukan beberapa tahapan pelaksanaan, adapun tahap – tahap yang dilakukan dalam penelitian ini diuraikn pada gambar beriku:

Mulai Persipan Data Sekundar

Analisi Data

Hasil Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan

(4)

Metode Penelitian

Dimana Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Studi Literatur

Studi kepustakaan dengan mempelajari buku – buku yang berkaitan pada penulisan dan dapat dijadikan landasan dalam penulisan , seperti buku – buku tentang Perencaan dan Pemeliharaan system Plumbing, Hidrologi Terapan

b. Observasi Lapangan

Yaitu penelitian secara langsung ke lapangan, tepatnya pada lokasi Penyediaan air bersih yang di Keluruhan Kampung Baru, dengan cara memperoleh data – data, seperti dan jumlah penduduk pada setiap luas jalan

c. Studi Desain

Berupa data yang diperoleh dari instansi terkait dalam rangka melengkapi data – data yang diperlukan demi kesempurnaan dari tugas akhir ini, data tersebut adalah data jumlah air yang mampu diproduksi oleh PDAM, tingkat pelayanan, data diameter pipa distribusi

Analis Data

Pada tahap ini yang dilakukan adalah menggunakan teknik pengumpulan data yang didapat dari pihak kelurahan dan PDAM atau data skunder yang kemudian diolah dan dibahas pada bab hasil dan pembahasan anatara lain menghitung kebutuhan air setiap jumlah air, proyeksi pertumbuhan poenduduk menghitung diameter pipa yang terdapat didaerah layanan konsumen serta menghitung debit air yang disalurkan dijalan – jalan yang berada di Keluraha Kampung Baru

Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dengan judul “Tinjaun Kebutuhan Air Bersih Dan Pendistribusian Pada Keluruhan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kotamadya Pekanbaru.

Persiapan

Persiapan penelitian ini menliputi pengurusan izin/surat pengantar yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi dilapangan. Penulis mengajukan Surat Pengantar Mohon Data / Informasi ke Kantor PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru dan Kantor Kelurhan Kampoung Baru, dan diberi izin penelitian lapangan oleh Pimpinanan PDAM Tirta Siak Pekanbaru dan diteruskan serta dibimbing oleh Bagian Administrasi dan bagian survey yang ada dilapangan. Sertta Surat Izin/Informasi ke Kantor Lurah Kampung Baru Bagian Kependudukan sehingga mendapatkan Buku Monografi Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru

Pengumpulan Data

Dalam Judul Skripsi yang penulis ajukan. Penulis mendapatkan damn memperoleh data secara langsung dan bertahap dari Kantor Kelurahan Kampung baru dan PDAM Tirta Siak Pekanbaru.

Cara Analisis

Pada pembahasan Tugas Akhir ini analisa data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut :

1. Menghitung kebutuhan air bersih dari tahun 2006 sampai 2020 dan kebutuhan air ditiap ruas jalan pada kelurahan kampong baru

(5)

3. Menghitung kapasitas debit yang terjadi diruas jalan dan kapasitas debit air dari tahun 2006 sampai 2020

4. Menghitumg diameter pipi dan dimensi pipa yang terdapat diruas jalan yang terdapat di Kelurahan Kampung Baru menggunakan metodeHanzen WilliamI

5. Menghitung kelayakan dimensi pipa pada tiap jalan di Kelurahan Kampung Baru

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tugas akhir ini dilakukan pada daerah Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelean Kota Pekanbaru.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Gambaran Umum Daerah Tinjauan dalam penulisan tugas akhir ini yang dijadikan lokasi penelitian adalah Keluruhan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru. Dimana sebelumnya Masyarakat Kelurahan Kampung Baru banyak menggunakan sumur galian, tetapi apabila air pasang atau naik maka air sumur tersebut akan memiliki rasa yang tidak enak. Sementara itu hotel dan pasar juga menggunakan air PDAM. Masyarakat Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru sangat membutuhkan air tersebut untuk kebutuhan sehari – hari.

Objek Penelitian

Objek penelitian ini dilakukan pada Kelurahan Kampung Baru Kota Pekanbaru, merupaka kelurahan yang mempunyai jumlah dan kenaikan penduduk kedua terbesar setelah Kelurahan Sri Meranti yang ada pada Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru.

Geografis

Kelurahan Kampung Baru terletak pada Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru memiliki luas

33,32 H posisi 101031’22”Lintang Utara, 0041’4”Lintang Barat, 101027’22”Bujur Timur, 10414Bujur Selatan.

Kelurahan Kampung Baru memiliki batas – batas wilayah antara lain, sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Siak, sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pd. Terubuk, sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tampan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bandar.

Tanah dan Topografi

Kelurhan Kamopung Baru merupakan dataran rendah dengan tanah gambut dan sangat dipengaruhi oleh sungai – sungai. Diantaranya Sungai Siak dan Danau Limbungan. Kelurahan Kampung Baru terletak pada dataran rendah dengan ketinggian ± 7 meter dari permukaan laut. Daerah ini merupakan daerah rawa yang beriklim tropis basah, dimana curah hujan terjadi sekkitar bulan September, November, Desember 2005, tercatat sebanyak 4 hari yang terjadi pada bulan Desember 2005, curah hujan terbanyak terjadi 80 hari dan 900 mm/tahun dengan suhu 200C - 350C (Monografi Kelurahan Kampung Baru, 2005 : 2)

Jumlah Penduduk

(6)

System Pendistribusian Air Bersih

Pendistribusian air yang digunakan PDAM Tirta Siak Pekanbaru menggunakan system pompa. Untuk menggalirkan air dari sumber ke daerah distribusi membutuhkan suatu system jaringan yang saling melengkapi. Tujuannya agar air yang dialirkan dari sumber kedaerah layanan selalub terjaga, baik dari segi kualitatif mauoun kuantitatif. Adapun rangkaian system penyedian air bersih sebagai berikut :

1. Sumber Air

Sumber ai j r yang digunakan berasal dari sungai Siak 2. Pompa

Pompa digunakan untuk mengangkat air yang bersal dari sumber air 3. Reservoar

Reservoar berfungsi sebagai bak penampung air bersih 4. Transmisi air bersih

Air bersih yang berasal dari reservoar dialirkan ke daerah distribusi melalui pipa transmisi, sesuai dengan debit yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pipa transmisi yang digunakan oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru berdiameter 350 mm – 700 mm.

5. Jaringan distribusi

Dari pipa transmisi membagikan airnya kecabang – cabang pipa distribusi. Pipa distribusi adalah pipa yang disepanjang jalan di depan rumah – rumahha penduduk. Pipa distribusi meliputi

a) Pipa primer, berfungsi untuk penyambung anatara pipa transmisi dengan pipa sekunder atau pipa tersier. Pipa primer yang digunakan mempunyai diameter 250 mm. Jenis pipa yang digunakan adalah jenis GRP, PVC

b) Pipa sekunder berfungsi untuk penyambungan langsung pada pipa primer. Pipa sekunder yang digunakan oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru mempunyai diameter 200mm, jenis pipa yang dipakai adalah ACP

c) Pipa tersier, berfungsi untuk penyambungan kepipa sekunder atau pipa primer yang digunakan untuk melayani pipa servicae (pipa pelanggan). Jenis pipa yang dipakai adalah ACP berdiameter 100 mm

6. Pipa dinas

Pipa yang mengalirkan air atau yang mengambil air dari jaringan pipa distribusi untuk dialirkan ke rumah – rumah

7. Pipa parsial

(7)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padaFlow chart berikut ini

GambarPenyedian Air Bersih

Tabel Data yang diberikan PDAM Tirta Siak Pekanbaru adalah sebagai berikut

No Nama Data Nilai Data (%)

1

Tingkat pelayanan

konsumen 60

2 Rasio sambungan rumah 80

3 Permaikan air jam puncak 1,40

4 Debit air maksimum 1,13

5 Kehilangan air 20

Kebutuhan Air Bersih Pada Kelurahan Kampung Baru

Kebutuhan air bersih pada Kelurahan Kampung Baru 2006 yang didapat dari hasil perhitungan dengan jumlah penduduk 7896 jiwa adalah sebesar 78441,60 liter/detik. Dari hasil kebutuhan air bersih tersebut dapat dihitung dari debit rata – rata 9,11 liter/detik, debit puncak sebesar 12,75 liter/detik dan debit maksimum sebesar 10,29 liter/detik. Adapun untuk kebutuhan air bersih tahun 2007 hingga 2020 dapat dilihat pada tabel berikut, dengan

Sumbr air Pompa Reservoar

Transmisi Air Bersih

Jaringan Distribusi

Pipa Dinas

(8)

perhitungan ini yaitu pada sambungan rumah diambil 350 liter/hari tiap orang. Disini dipakai yang terkecil karena untuk mengetahui kebutuhan air hingga tahun 2020 apakah tercukupi oleh PDAM dengan mengambil data pemakaian air rata – rata tiap orang perhari yang terkecil.

Tabel Perkiraan Kebutuhan air bersih tahun 2007 hingga 2020 (hasil perhitungan)

Tahun

Dari jumlah kebutuhan air bersih tersebut diatas dapat dicari kapasitas debit air yang dibutuhkan pada Kelurahan Kampung Baru. Adapun kapasitas debit air bersih pada kelurhana Kampung Baru 2007 hingga 2020 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel kapasitas debit tahun 2007 – 2020

(9)

2018 1246076,00 14,42 20,19 16,29

2019 1272290,40 14,03 19,64 14,86

2020 1320297,60 15,28 21,39 17,26

Jumlah Air yang Disalurkan

Dari hasil perhitungan jumlah air yang harus disalurkan oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru pada tahun 2005 harus dapat mencapai 943729,92 liter/hari.

Kehilangan air pada system ini penyedian air bersih sebaiknya 0 % namun dari hasil elevasi dilapangan dijumpai adalah 20 %. Unutk kehilangan air pada sat ini masih diupayakan tingkat yang lebih rendah. Berbagai cara dan upaya penekana ke tingkat yang lebih rendah

Berbagai cara administrasi maupun teknis tetap dilakukan, anatar lain

1. Ukuran Melakukan penggatian meter air yang telah rusak dan tidak berfungsi lagi 2. Melakukn pemerikasaan terhadap meter air air dan isntalasi perpiaan yang pelanggan

yang diragukan penggunaannya

3. Mengimbau semua pihak yang berkaitan dengan penggunaanya jasa dan pelayanan air minum agar terbuat menurut ketentuan yang diberlakukan

4. Memberikan sangsi kepada pelanggan yang menyalah gunakan pemakaian air bersih

Ukuran Diameter Pipa

Ukuran pipa diameter pipa yang digunakan dalam pendistribusian air harus seimbang dengan laju aliran air. Berdasarkan hasil perhitungan, diameter pipa transmisi harus lebih besar dari 161,69 mm. sedangkan untuk diameter pipa distribusi pada ruas jalan harus lebih besar dari 100,10 mm.

Pipa tersier yang digunakan oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru pada saat ini berdiameter 100mm. menentukan ukuran diameter pipa tersier dengan menggunakan metode Hazen William berdasarkan debit air bersih yang disalurkan pada tiap ruas jalan pada daerah yang dilayani dapat dilihat pada ttabel berikut

TabelNilai debit air dan diameter pipa tersier tiap ruas jalan

No Ruas Jalan Kebutuhan

1 Jl. Meranti 62748,00 0,73 1,03 0,83 56,83

2 Jl. Kapur 183762,00 2,13 2,98 2,41 85,52

3 Jl. Kulim 277884,00 3,22 4,51 3,64 100,10

4 Jl. Kuras 26892,00 0,31 0,43 0,35 41,15

5 Jl. Jati 128982,00 1,50 2,10 1,70 74,71

6 Jl. Panjaitan 15238,80 0,18 0,25 0,28 32,97

7 Jl. Giam 26493,60 0,31 0,44 0,35 41,04

8 Jl. Singkawang 35856,00 0,42 0,59 0,48 46,05

Pembahasan

(10)

Untuk dapat memenuhi kebutuhan air pada daerah layanan, debit air yang mampu untuk diproduksi harus lebih besar dari pada air yang dikonsumsi oleh masyarakat sebagai konsumen.

Perbandingan air yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan air yang mampu diproduksi oleh PDAM dapat dilihat pada ttabel berikut

TabelPerbandingan debit air hasil perhitungan dengan debit air PDAM

No Tahun Kebutuhan Air Hasil

Perhitungan (liter/detik)

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa debit air yang mampu diproduksi PDAM Tirta Siak Pekanbaru tidak dapat mencukupi hingga tahun 2012. Analisa tersebut mengabaikan factor kehilangan air.

Dari hasil perhitungan debit air, dapat dica jumlah air yang disalurkan. Jumlah air yang disalurkan tersebut sebesar 943729,92 liter/hari. Jadi PDAM Tirta Siak Pekanbaru mampu mencukupi kebutuhan air yang harus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, dengan debit yang mampu mencukupi sebesar 982453,40 liter/hari

Dari jumlah debit air yang dibutuhkan masyarakat diatas dapat dilihat kenaikan rata – rata kebutuhan air bersih pertahun. Dari hasil perhitungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

TabelKenaikan rata – rata debit air pertahun

No Tahun Debit Rata – rata pertahun

(11)

11 2016/2017 3,77

12 2017/2018 3,76

13 2018/2019 3,76

14 2019/2020 3,77

Dari hasil tinjaun, pipa transmisi dan distribusi yang ada dilapangan dapat mengibangi debit aliran yang dibutuhkan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut

TabelPerbandingan diameter pipahasil perhitungan dengan pipa exsisting

No Fungsi pipa Ukuran Diameter

2 Pipa distribusi primer 100,10 250

3 Pipa distribusi sekunder 100,10 200

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan pipa transmisi didapat diameter pipa sebesar 161,69 mm, tetapi karena ukuran tersebut tidak ada dilapangan maka dipakai pipa yang berukuran 200mm. untuk pipa distribusi primer dan pipa sekunder dari hasil perhitungan didapat 100,10 mm tetapi karena ukurannya tidak ada dilapangan diganti dengan diameter 100 mm.

Jadi untuk lebih jelas ukuran pipa yang dipakai dapat dilihat dibawah ini TabelPerbandingan diameter pipa hasil perhitungan dengan pipa exsisting

No Fungsi pipa Ukuran Diameter

2 Pipa distribusi primer 100 250

3 Pipa distribusi sekunder 100 200

Dari hasil perhitungan tabel diatas ternyata beberapa ukuran diameter pipa tersier tidak sesuai dengan debit air yang dialirkan. Dari hasil perbandingan tampak pada ruas Jl. Meranti, Jl. Kapur, Jl. Kulim, Jl. Kuras, Jl. Jati, Jl. Penjaitam, Jl. Giam dan Jl. Singkawang tidak sesuai dengan debit air yang disalurkan. Pada daerah tinjauan tersebut terdapat ketidak lancaran air. Untuk itu pipa tersier tersebut harus diganti dengan ukuran pipa yang lebih besar lagi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut

Tabelperbandingan diameter pipa tersier hasil perhitungan pipa existing

No Ruas Jalan Kebutuha

1 Jl. Meranti 62748,00 0,73 56,83 100

2 Jl. kapur 183762,00 2,13 85,52 100

3 Jl. Kulim 277884,00 3,22 100,10 100

4 Jl. Kuras 26892,00 0,31 41,15 100

(12)

8 Jl. Singkawang 35856,00 0,42 46,05 100

Mutu air yang diproduksi oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru mempunyai nilai pH rata – rata pada tahun 2005 sebesar 5,65. Ini berarti mutu air tersebut tidak memenuhi mutu standar yang ditetapkan pada peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia No. 01/BIRHUKMAS/I/1975, dalam peraturan tersebut ditetapkan harga pH tidak boleh kurang 6,5.

Berdasarkan hasil temuan dilapangan, penulis juga menemukan air terkadang mengalami kekeruhan. Dalam, 1 minggu pada tiap bulan ditahun 2006 ditemukan 4- 5 hari dalam tempo 1,5 – 2,5 jam. Kekruhan ini disebabkan adanya kandungan lumpur dalam air, apabila diendapkan 2 – 3hari barulah air tersebut jernih dan bias untuk dikonsumsi. Debit air baku kanal yang emnjadi temapat berkumpulnya air dari parit – parit kecil mempunyai debit sangat besar, tentu saja dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat Kelurahn Kampung Baru

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut

1. Jumlah air yang disalurkan PDAM Tirta Siak Pekanbaru pada Kelurhana Kampung baru pada tahun 2006 adalah sebesar 943729,92 liter/hari. Jadi PDAM Tirta siak Pekanbaru mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarata Kelurahan Kampung BAaru dengan debit yang mampu dicapai sebesar 982453,40 liter/hari

2. Seiring dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, maka kebutuhan akan air bersih meningkat pula. Ketersedian debit air yang mampu diproduksi PDAM Tirta siak Pekanbaru sebesar 982453,40 liter/hari. Cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan tahun 2012 yaitu dengan sebesar 952076,40 liter/hari.jadi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih hingga tahun 2020 yang mempunyai debit sebesar 1320297,60 liter/hari

3. Pipa transmisi yang pada pada daerah layanan tersebut sebesar 350 mm sedangkan dari hasil perhitungan adalah 200 mm terlihat jelas bahwa diameter pipa yang berada di derah layanan besar, ini berarti daerah layanan tidak sesuai dengan terjadi pemborosan

4. Tidak lancranya pendistribusian air ketangan konsumen pada beberapa daerah layanan disebabkan karena adanya ketidak sesuain anatara diameter pipa tersier dengan debit air yang disalurkan, yaitu pipa tersier mempunyai diameter 100 mm dengan dengan debit 982453,40 liter/hari. Ketidak lancaran air tersebut terjadi disekitar ruas jalan Jl. Jati, Jl. Kuras, Jl. Singkawang, ini disebabkan pipa pada ruas jalan tersebut kecil yang seharusnya sebesar dari 100 mm

Saran

1. Ukuran diameter pipa tersier pada ruasak jalan Jl. Jati, Jl. Kuras, Jl. Singkawang,sebaiknya diganti dengan ukuran pipa lebih besar 100 mm agar tidak terjadi kemacetan air

2. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara terus – menerus maka pengintrolan terhadap jaringan pipa distribusi dilakukan secara terus menerus pula agar kebocran dapat diketahui dan diatasi secepat mungkin sehingga tidak terjadi kehilangan air 3. Bagi peneliti yang akan meneliti dimasa yang akan dattang sebaiknya menganalia atau

(13)

Daftar Pustaka

Alamsyah, Sujana,Alar Penjernih Air,Kawan Pustaka

Indah, 2006, Monografi Kelurhan Kampung Baru Kecamtan Senapelan Kotamadya Pekanbaru

Nazarudin, 2004, Analisa dan Kebutuhan Sistem Jaringan Peneyedian Air Bersih Untuk Daerah Kabupaten Pelelawan,Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru

Neorbambang, Soufyan, 2005, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Prdnya Paramita, Jakarta

Noveriadi, 2006, Tinjauan Pendistribusian Air Bersih Pada Kelurahan Tembilahan Hilir,

Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru

Notodihardjo, Mardjono, 1998, Drainase Perkotaan, UPT Penerbitan Universitas Tarumenegara, Jakarta

Putra Rahmat Eka, 2002,Analisa Kebutuhan Air Bersih pada Penyedian Air Bersih Perumas Pandau Permai Kecematan Bukit Raya Pekanbaru, Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru

Rahmat, 2002, Analisa Kebutuhan dan Sistem Jaringan Penyedian Air Bersih Perumas Pandau Permai Kecematan Bukit Raya Pekanbaru, Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru

Rika, 2004, Analisa Kebutuhan dan Sistem Jaringan Penyedian Air Bersih Perumas Pandau Permai Kecematan Bukit Raya Pekanbaru,Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru

Soemarto, CD, 1987,Hidrologi Teknik,Usaha Nasional, Surabaya

Soewarno, 1991,Hidrologi Pengukaran dan Pengolahan Data aliran Sungai,Nova, Bandung Sasrodarsono Suyono, 2003,Hidrologi Untuk Pengairan,Pradnya Paramita

Totol, Sutrisno, dan Suciantuti, E. 1991, Teknologi Penyedian Air Bersih, Rineka Cipta, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SEBELUM DAN SETELAH  PENERAPAN INTERNET BANKING   Reza Kurniawan  Universitas Widyatama  Reza.kurniawan@widyatama.ac.id   Abstrak

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) terdiri dari satu set alat dan bahan kimia untuk analisis kadar hara tanah sawah, yang dapat digunakan di lapangan dengan relatif cepat, mudah,

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pola tanam, jenis tanaman dalam setahun dan tenaga pengolah yang tepat untuk kondisi budidaya padi sawah di Subak Jatiluwih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan, nilai pelanggan dan citra perusahaan terhadap loyalitas nasabah di PT. BNI Syariah

Rinitis vasomotor merupakan suatu gangguan fisiologik neurovaskular mukosa hidung dengan gejala hidung tersumbat, rinore yang hebat dan kadang – kadang dijumpai adanya bersin

Selain dapat membuka wacana diskusi dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan prestasi mahasiswa, Untuk jangka panjangnya saat institusi melakukan suatu kesalahan mereka

Penggunaan Benzil Amino Purine pada Pertumbuhan Kalus Kapas secara In Vitro.. Embriogenesis Somatik Langsung Pada

Buku Panduan dengan judul “Panduan Penerapan : Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berbasis Indeks Keamanan Informasi (Indeks KAMI)” ditujukan sebagai pedoman bagi instansi