RANGKUMAN BUKU
METODE PENELITIAN
KUANTITATIF & KUALITATIF
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Rangkuman Buku
Semester 5 Kelas Sore Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial
Dosen : Irma Purnamasari, S.Sos., M.Si.
Tugas ini merupakan rangkuman dari buku
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
Penulis : Prof. Dr. Sugiyono
DIBUAT OLEH :
FHUJI HARISTINE G. 1410449
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
BAGIAN 1
PERSPEKTIF METODE PENELITIAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF
A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ada 4 kunci yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Cara ilmiah
Kegiatan penelitian iu didasarkan pad ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
2. Rasional
Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
3. Empiris
Cara-cara yang dilakukan yang dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.\
4. Sistematis
Proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah terntentu yang bersifat logis.
Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Untuk medapatkan data yang langsung valid dalam penelitian dapat diuji melalui pengujian reliabitias dan obyektivitas. Secara umum tujuan penelitian ada 3 macam yaitu :
1. Penemuan 2. Pembuktian 3. Pengembangan
Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
B. JENIS-JENIS METODE PENELITIAN
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan
berdasarkan tingkat kealamiahan, metode dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik.
Dalam bidang pendidikan, Borg dan Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal (beberapa tahap). Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar.
Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antar basic research dan applied research
Dari gambar tersebut terlihat bahwa, metode penelitian ekperimen sangat tidak alamiah/natural
karena tempat penelitian di laboratorium dalam kondisi yang tidak terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode penelitian naturalistik/kualitatif, digunakan untuk meneliti
Kedudukan metode penelitian Eksperimen, Survey dan Naturalistik
Berdasarkan jenis-jenis penelitian seperti diatas, maka dapat dikemukakan bahwa yang
termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistik.
C. PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini sebagai metode berlandaskan pada filsafat positisme.
Motede ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kualitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistika.
Metode kualitatif dinamakan sebagai metode batu, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivistik. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi
insturmen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih
jelas dan bermakna.
D. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi 3 hal yaitu perbedaan tentang : 1. Aksioma
kemungkinan generalisasi dan peranan nilai. Perbedaan aksioma antara penelitian kualitatif dan kuantitatif ditunjukan pada gambar berikut :
Perbedaan aksioma antara metode kualitatif dan kuantitatif
2. Karakteristik Penelitian
3. Proses Penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif juga dapat dilihat dari
proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler.
Berdasarkan gambar diatas dapat diberikan penjelasan sebagai berikut :
Masalah merupakan penyimpangan apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik
masalah tersebut dirumuskan secara spesifik, dan pada umumnya dibuat dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah yang baru yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh peneltian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris maka jawaan itu disebut hipotesis.
Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metod survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action research. Setelah menentukan metode penelitian selanjutnya adalah menyusun
instrumen, digunakan sebagai alat pengumpulan data yang berbentuk test, angket, wawancara dan observasi.
Setelah data terkumpul lalu dianalisis untuk menjawab rumusan masalahdan menguji hipotesis yang diajukan statistik tersebut.
Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
b. Proses Penelitian Kualitatif
Dalam gambar dibawah ini data yang diperoleh cukup banyak, bervariasi dan belum tersusun secara jelas. Disana ada huruf besar, kecil, angka, dan simbol-simbol yang berserakan.
Tahap 1 (Tahap Deskripsi)
Memasuki konteks sosial : ada tempat, aktor, aktivitas. Tahap 2 (Tahap Reduksi)
Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Peneliti menyortir data dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna dan baru,
Tahap 3 (Tahap Seleksi)
Proses penelitian kualitatif
E. KAPAN METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF DIGUNAKAN
Antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu dipertentangkan, karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut dikemukakan kapan sebaiknya kedua metode tersebut digunakan.
METODE KUANTITATIF METODE KUALITATIF
Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian belum jelas
Bila masalah belum jelas
Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi
Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
Untuk memahami interaksi sosial dan memahami perasaan oran
Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian
Untuk mengembangkan teori
Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur
Untuk memastikan kebenaran data
Bila ingin menguji terhadap adanya keraguan tentang validasi pengetahuan, teori dan produk tertentu
Meneliti sejarah perkembangan
F. JANGKA WAKTU PENELETIAN KUALITATIF
Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama. Tidak ada cara mudah untuk menemukan berapa lama penelitian kualitatif tetapi lamanya penelitian akan tergantung pada keberadaan sumber data, interest, dan tujuan penelitian (Susan Stainback).
G. APAKAH METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF DAPAT DIGABUNGKAN Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian yang masalahnya sudah jelas, dan umumny dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendala. Sementara itu penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti dimana masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas.
Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama tetapi dengan catatan sebagai berikut :
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama teteapi tujuan yang berbeda.
2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatifsehingga ditemukan hipotesis, selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
3. Metode penelitian tidak dapat digunakan karena paradigmanya berbeda.
H. KOMPETENSI PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitatif
Kompetensi Kuantitatif Kompetensi Kualitatif
Memiliki wawasan yang luas dan mendalam pada bidangnya
Mampu menganalisis masalah secara akurat Mampu menciptakan rapport pada konteks
sosial yang akan diteliti
Mampu menggunakan teori yang tepat Memiliki kepekaan untuk segala gelaja pada objek yang diteliti
Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif
Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan
Mampu menyusun instrumen Mampu menganalisis data yang
berkesinambungan
Mampu mengumpulkan data dengan kuisioner, wawancara dan observasi
Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas
Mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik
Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis dan ilmu baru
Mampu menyajikan data ada penelitian yang telah dirumuskan
Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas dan terperini
Mampu memberikan interprestasi
Mampu membuat laporan secara sistematis
BAGIAN 2
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
A. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
Dari gambar diatas diberikan penjelasan sebaga berikut :
Setiap penelitian selalu berawal dari masalah, dalam penelitian kuantitatif yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas.
Lalu dirumuskan yang pada umumnya dinyatakan dengan kalimat pertanyaan. Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara, untuk itu penelitian melakukan pengumpulan
data.
Data yang terkumpul lalu dianalisisuntuk menjawan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan.Dalam kuantitatif analaisis data menggunakan statistik.
Data analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan, menggunakan tabel distribusi frekunsi, grafik garis, grafik batang, diagram lingkar, dan pictogram.
B. MASALAH
Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai. Oleh karena itu menemukan masalah dalam penelitian merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi setelah masalah dapat ditemukan, maka pekerjaan penelitian akan segera dapat dilakukan. Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalahdapat diketahui atau dicari apabila :
Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan Ada pengaduan
Ada kompetensi
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Adapun bentuk-bentuk rumusan masalah yaitu :
1. Rumusan masalah deskriptif
Suatu rumusan nasalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri.
2. Rumusan masalah komperatif
Rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan lebih dari satu variabel. 3. Rumusan masalah assosiasif
Suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variiabel atau lebih. Terdapat 3 bentuk hubungan, yaitu :
Hubungan sinteris, yaitu suatu hubungan anatar dua variabel yang kebetulan munculnya bersamaan.
Hubungan kasual, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Hubungan interaktif, yaitu hubungan yang saling mempengaruhi.
D. VARIABEL PENELITIAN
1. Pengertian
2. Macam-macam variabel
Variabel infependen/variabel bebas
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terkait. Variabel dependen/variabel terikat
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel moderator
Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen degan dependen.
Variabel intervening
Yaitu variabel yang secara teoristis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel kontrol
Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga mempengaruhi variabel independen terhadap independen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
E. PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknis analisis statistik yang akan digunakan. Macam-macam bentuk paradigma atau mode penelitian kuantitatif :
1. Paradigma Sederhana
Terdiri atas satu variable independen (X) dan dependen (Y). Dua masalah deskriptif dan satu asositif (t-test one sample dan korelasi)
2. Paradigma Sederhana Berurutan
3. Paradigma Ganda dengan Dua Variable Independen
Terdapat dua variable independen (X1, X2) dan satu dependen (Y). Tiga rumusan masalah deskriptif dan empat rumusan masalah asosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)
4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variable Independen
Terdapat tiga variable independen (X1, X2, X3) dan satu dependen (Y). Empat rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan masalah asosiatif serta satu ganda (korelasi sederhana, korelasi ganda, regresi sederhana dan ganda serta
korelasi parsial)
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen : X dan Y1, Y2 (korelasi sederhana dan analisis regresi)
6. Paradigma Ganda dengan Dua Variable Independen dan Dua Dependen X1, X2 dan Y1, Y2 terdapat empat rumusan masalah deskriptif dan enam rumusan masalah hubungan sederhana (korelasi dan regresi ganda).
7. Paradigma Jalur