FAKTOR KESUKSESAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Nurochmah Pratiwi (1501147) PGSD
Fakultas Ilmu Pendidikan npratiwi.tiwi@gmail.com
Tujuan kurikulum pada dasarnya sama dengan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan ternyata berbeda-beda karena didasari pada suatu aliran atau konsep yang diyakini kebenarannya, atau dari mana sudut pandangnya. Mungkin dari sudut hirarki, lembaga, daerah penyelenggara, jangka waktu arah lulusan dan sebagainya (Dakir, 2004, hlm. 31)
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik sebagai implementasi dari Kurikulum 2013 yang saat ini sedang dijalankan di Indonesia (Permendikbud no. 22 thn 2016).
Namun tujuan kurikulum tersebut tidak akan tercapai apabila faktor-faktor penunjangnya tidak dapat dipenuhi atau dilaksanakan dengan baik. Beberapa hal yang menjadi faktor kesuksesan implementasi kurikulum 2013 diantaranya: kepemimpinan kepala sekolah yang mandiri dan professional, serta memiliki kemampuan untuk memanajemen dan mengambil keputusan; kreativitas guru, dimana guru diharapkan menjadi fasilitator bagi peserta didik untuk mengembangkan potensinya; aktivitas peserta didik yang kondusif dan disiplin akan memudahkan guru untuk melaksanakan pembelajaran; sosialisasi kurikulum 2013 juga diperlukan untuk seluruh warga sekolah serta orang tua agar semua memberikan dukungan terhadap pelaksanaannya; fasilitas dan sumber belajar juga menjadi faktor agar implementasi kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal; lingkungan sekitarpun harus kondusif dan fleksibel sesuai kebutuhan guru dan peserta didik; keberhasilan kepala sekolah dalam memberdayakan warga sekolah khususnya tenaga kependidikan akan membuat implementasi kurikulum 2013 lebih mudah dilaksanakan dan tujuannya pun dapat tercapai.
Daftar Pustaka:
Dakir. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.