BAB 6
STRATEGI INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN
ANCAMAN TERHADAP NEGARA
A. Strategi mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan Indonesia
Kebhinekaan yang terejadi di Indonesia merupakan sebuah kota sekaligus tantangan , karena hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang
melimpah , baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat para wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia. Kebhinekaan bangsa indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman . Adanya kebhinekaan tersebut membuat indonesia berbeda pendapat yang mengakibatkan emosinya lepas kendali .
Kebhinekaan bangsa Indonesia berkaitan dengan konsep ancaman , tantangan , hambatan dan gangguan . Cara menghadapi ancaman terhdap kesatuan dan kesatuan :
1. Strategi menghadapi ancaman militer
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya merupakan segala upaya menjaga ketahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumberdaya nasional , sarana dan prasarana nasional , serta seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh .
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan aspek-aspek berikut :
Kerakyatan yaitu orientasi pertahanan dan keamanan
negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat
Kesemestaan yaitu seluruh sumber daya nasional didaya
gunakan bagi upaya pertahanan
Kewilayahan yaitu gelar kekuatan pertahanan
dilaksanakan secara menyebar diseluruh wilayah NKRI sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
Pengarahan dan penggunaan kekuatan pertahanan dapat
terlaksanan secara efektif dan efisien , diupayakan keterpaduan yang sinergis antara unsur militer dengan unsur militer lainnya .Komponen utama disiapkan untuk melaksanan operasi militer dalam perang (OMP). Penggunaan komponen cadangan
dilaksanakan sebagai penggandaan komponen utama bila diperlukan , kendati kekuatan pertahanan siap dikalahkan untuk melaksanakan OMP . Penggunaan kekuatan pertahanan untuk tujuan perang hanya dilaksanakan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara damai tidak berhasil .
2. Strategi menghadapi ancaman NIR-MILITER
Terganggunya ancaman Nir-Militer merupakan golongan ancaman pertahanan yuang sifatnya tidak secara langsung mengancam kedaulatan , keutuhan dan keslamatan bangsa. Terganggunya stabilitas nasional tidak saja menghambat pembangunan nasional, tetapi lambat laun dapat berkembang menjadi permasalahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut ini diuraikan secara singkat strategi bangsa Indonesia untuk menghadapi
ancaman Nir-Militer:
Strategi dalam menghadapi ancaman dibidang Ideologi ,
strategi ini ditujukan untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan yang akan
membahayakan kelangsungan kehidupan pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara .
Strategi dalam mengatasi ancaman dibidang politik , strategi
pertahanan dibidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem politik dalam menanggulangi segala bentuk ancaman yang ditujukan kepada kehidupan politik bangsa Indonesia .
Strategi dalam mengatasi ancaman dibidang ekonomi ,
Pembangunan dibidang Ekonomi ditujukan untuk
menciptakan kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang mampu
Strategi dalam mengatasi ancaman dibidang sosial budaya ,
ancaman dari dalam didorong oleh isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. seperti separatisme, terorisme kekerasan yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa , nasionalisme dan patriotisme .
B. PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM MENGATASI ANCAMAN
GUNAN MEMBANGUN KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA
INDONESIA
Upaya untuk mengatasi ancaman tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah TNI atau Polri saja , tetapi seluruh warga negara Indonesia juga bertanggung jawab untuk
berpartisipasi dalam mengatasi bebragai ancaman tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dalam pasal berikut :
1. Pasal 27 Ayat 3 , menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan ikut serta dalam upaya pembelaan negara . 2. Pasal 30 Ayat 1 dan 2 , menyatakan bahwa tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
perhatahanan dan keamanan negara, usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahana melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh tentara nasional Indonesia dan kepolisian negara Republik Indonesia sebagai kekluatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Ketentuan-ketentuan tersebut menegaskan bahwa bila negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan negara dan keslamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Dalam Undang-undang RI NO.3 thn 2002 tentang pertahanan negara pasal (9) ayat 1
ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara yang meliputi hal-hal berikut :
Pendidikan kewarganegaraan dapat memupuk jiwa patriotik rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan ,kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dan sikap menghargai jasa para pahlawan.
2. Pelatihan dasar kemiliteran
Adapun siswa sekolah menengah dapat mengikuti organisasi yang menerapkan dasar-dasar kemiliteran, seperti pramuka, PKS, Paskibra, PMR dan organisasi lainnya .
3. Pengabdian sebagai tentara nasional Indonesia (TNI) TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam usaha pertahan dan keamanan rakyat . setiap warga negara berhak untuk mengabdi sebagai prajurit TNI dan Polri melalui syarat-syarat tertentu .
4. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi
Pengabdian sesuai dengan profesi adalah pengabdian warga negara untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau