• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Komunikasi dalam Masyarakat reza

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proses Komunikasi dalam Masyarakat reza"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Proses Komunikasi dalam Masyarakat

March 25, 2010 reza Leave a comment Go to comments

1 Vote

A. Komunikasi Langsung

Pada komunikasi langsung (tatap muka) baik antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok, kelompok dengan masyarakat, maka pengaruh hubungan individu (interpersonal) termasuk di dalam pemahaman komunikasi ini. Namun demikian, individu yang memengaruhi proses komunikasi tidak lepas dari pengaruh kelompoknya baik yang primer maupun sekunder. Walaupun komunikasi individu tak terlepas dari pengaruh kelompok, namun konsep komunikasi ini hanya melihat apa konten dari

komunikasi yang dibangun oleh individu masing – masingPersyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antara komunikator dengan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya dipengaruhi emosi, perasaan di antara kedua pihak. Beberapa pendapat sepakat bahwa konsep hubungan antara pribadi. Jadi, tatap muka yang dimaksud adalah sebuah konsep yang fleksibel tidak saja tatap muka dalam arti langsung saling melihat satu dengan lainnya, namun tatap muka yang dimaksud adalah sebuah hubungan interpersonal yang

memungkinkan kedua belah pihak mengembangkan theatre of themind pada saat berkomunikasi melalui media berdasarkan pengalaman saling melihat di antara mereka sebelumnya.

B. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur – unsur penting dalam komunikasi massa adalah :

a) Komunikator

b) Media massa

c) Informasi (pesan) massa

d) Gatekeeper

(2)

f) Umpan balik

Komunikator dalam komunikasi massa adalah :

1) Pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi telematika modern sehingga dalam menyebarkan suatu informasi, maka informasi ini dengan cepat ditangkap oleh publik

2) Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan, dan solusi – solusi dengan jutaan massa yang tersebar di mana tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka.

3) Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu.

Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara missal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula.

Informasi massa adalah informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi.

Gatekeeper adalah penyeleksi informasi. Wartawan, desk surat kabar, editor, bahkan penerima telpon di sebuah institusi media massa memiliki kesempatan untuk menjadi gatekeeper ini.

Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa.

Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda sedangkan umpan balik pada komunikasi tatap muka bersifat langsung. Akan tetapi sifat umpan balik yang tertunda ini sudah mulai ditinggalkan seirama dengan perkembangan teknologi.

1. Konsep Massa

Massa memiliki unsur – unsur penting, yaitu :

1) Terdiri dari masyarakat dalam jumlah yang besar

2) Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan lainnya.

3) Sebagian anggota massa memiliki negative image terhadap pemberitaan media massa.

4) Karena jumlah yang besar, maka massa juga sukar diorganisir.

5) Massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas.

2. Proses Komunikasi Massa

(3)

1) Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar.

2) Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan.

3) Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara.

4) Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non-pribadi) dan tanpa nama.

5) Proses komunikasi juga berlangsung berdasarkan pada hubungan – hubungan kebutuhan (market) di masyarakat.

3. Audiensi Massa

Terdiri dari jumlah yang besar.

1) Suatu pemberitaan media massa dapat ditangkap oleh masyarakat dari berbagai tempat, sehingga sifat audien massa tersebar dimana – mana, terpencar, dan tidak mengelompok pada wilayah tertentu.

2) Audiensi massa memiliki pilihan berinteraksi atau tidak berinteraksi dengan media massa.

3) Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen.

4) Tidak terorganisir dan bergerak sendiri.

4. Budaya Massa

Komunikasi massa berproses pada level budaya massa, sehingga sifat – sifat komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang di

masyarakat di mana proses komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian, maka budaya massa dalam komunikasi massa memiliki karakter :

1) Non tradisional.

2) Bersifat merakyat.

3) Budaya massa memproduksi produk – produk massa.

4) Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber budaya massa.

5) Budaya massa diproduksi secara komersial.

(4)

5. Fungsi Komunikasi Massa a) Fungsi Pengawasan.

b) Fungsi Social Learning.

c) Fungsi Penyampaian Informasi.

d) Fungsi Transformasi Budaya.

e) Hiburan

6. Komunikasi Massa Sebagai Sistem Sosial

Komunikasi massa sebagai sistem sosial memiliki komponen – komponen penting, yaitu :

a) Narasumber.

b) Publik.

c) Media massa.

d) Aturan hokum dan perundangan – undangan, norma – norma dan nilai – nilai, serta kode etik yang mengatur pelaksanaan semua stakeholder komunikasi massa.

e) Institusi samping yang tumbuh untuk member kontribusi terhadap kegiatan komunikasi massa.

f) Pihak – pihak yang mengendalikan berlangsungnya kegiatan komunikasi massa.

g) Unsur – unsur penunjang lain yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan komunikasi massa.

C. Peran Media Massa

a) Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi.

b) Media Informasi yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.

c) Media massa sebagai media hiburan.

(5)

http://rezapahlevy.wordpress.com/2010/03/25/proses-komunikasi-dalam-masyarakat-2/

KOMUNIKASI dan MASYARAKAT

nardyberkomunikasi / Januari 15, 2010

A. Pengertian Sosiologi Komunikasi

Sosiologi berasal dari kata latin socius yang berarti masyarakat, dan kata Logos yang berarti ilmu. Dalam kamus, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat.

Ilmu Sosiologi muncul bersamaan dengan ilmu psikologi pada abad 19, dimana ilmu sosiologi merupakan perkembangan dari ilmu filsafat sosial. Filsafat merupakan induk ilmu pengetahuan. Istilah sosiologi dipopulerkan oleh Hebert Spencer lewat bukunya berjudul Principles of

Sociology.

Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang ciri-ciri utamanya adalah :

1. Bersifat empiris

2. Sosiologi bersifat kumulatif

3. Bersifat non etis

Wilayah bahasan sosiologi komunikasi membahas antara kehidupan sosial dengan salah satu aspek komunikasi yang di pungut dari dunia ilmu pengetahuan yang terkait dengan kemajuan-kemajuan teknis komunikasi memasuki dan menentukan dunia kehidupan sosial dalam suatu masyarakat.

Pusat sentral perhatian sosiologi komunikasi adalah efek sosial yang ditimbulkan oleh adanya proses komunikasi ( tidak hanya komunikasi antar individu, tetapi juga antara individu dengan kelompok, dan bahkan antara kelompok dengan kelompok) didalam suatu masyarakat tersebut.

Focus kajiannya, mempertontonkan perluasan cakupan sosiologi, sekaligus komunikasi, dalam arti sosiologi tidak lagi sekedar dipakai melihat bagaimana kehidupan sosial yang meliputi norma, kebiasaan, tradisi, perkawinan, adat istiadat, dan sejumlah lain nilai yang hidup disuatu masyarakat, namun melampui semua itu, sosiologi dipakai sebagai senjata intelektual

(6)

Colin cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai usaha untuk membuat satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda, memiliki serangkaian peraturan bersama untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan.

Tujuan dari sosiologi komunikasi adalah dapat mengetahui pengaruh faktor sosial dalam komunikasi serta dapat memahami keadaan sosiologi yang timbul dalam komunikasi.

Maka sosiologi komunikasi merupakan bidang studi yang obyek formalnya adalah manusia, sedangkan obyek materialnya adalah tindakan sosial berupa praktek komunikasi dengan segala akibat sosialnya.

B. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi adalah gejala, pengaruh dan masalah sosial yang disebabkan oleh komunikasi, pengaruh atau akibat-akibat sosial yang terjadi atau

ditimbulkan oleh komunikasi

Dalam hal ini yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana masalah sosial itu terjadi. Aspek komunikasi apa atau yang bagaimana yang menyebabkan timbulnya masalah tersebut.

C. Arti Penting Komunikasi Bagi Masyarakat

Komunikasi merupakan salah satu kegiatan dasar manusia dalam proses sosial yang dijalaninya. Bisa dikatakan, komunikasi adalah mesin pendorong proses sosial yang memungkinkan

terjadinya interaksi manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk sosial.

Sedangkan masyarakat merupakan suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain. Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang secara relative mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut.

Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Tujuan dasar manusia berkomunikasi, menurut Scheidel, adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis.

Komunikasi bersifat sangat signifikan dalam membangun kehidupan sosial. Komunikasi memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang dihadapinya. Komunikasi juga yang

memungkinkan manusia mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi problematika.

(7)

dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain, yang intinya adalah komunikasi.

D. Komunikasi dan Perkembangan Peradaban Masyarakat

Jika dilihat dari sejarah perkembangan masyarakat manusia, bentuk masyarakat berubah seiring penemuan tehnologi, terlebih lagi tehnologi komunikasi.

Perkembangan peradaban umat manusia pun bisa dikatakan dimotori oleh proses komunikasi sosial dan tehnologi komunikasi.

Dengan komunikasi, manusia melakukan berbagai penyesuaian diri yang diperlukan, memenuhi berbagai kebutuhan dan tuntutan yang ada sehingga masyarakat manusia tidak tercerai-berai. Melalui komunikasi pula manusia mempertahankan institusi-institusi sosial berikut segenap nilai dan perilaku, tidak hanya dari hari ke hari, tetapi juga dari generasi ke generasi.

E. Kesimpulan

Masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan komunikasi, tanpa kamunikasi didalam

bermasyarakat akan terasa hambar, tidak bermakna dan tidak adanya interaksi social, Adanya kehidupan bersama disebabkan oleh adanya interaksi social.

Tanpa berkomunikasi, manusia tidak akan tahu bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradab, karena perilakuperilaku tersebut dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain, yang intinya adalah komunikasi

Dengan komunikasi, manusia melakukan berbagai penyesuaian diri yang diperlukan, memenuhi berbagai kebutuhan dan tuntutan yang ada sehingga masyarakat manusia tidak tercerai-berai. Melalui komunikasi pula manusia mempertahankan institusi-institusi sosial berikut segenap nilai dan perilaku, tidak hanya dari hari ke hari, tetapi juga dari generasi ke generasi

Referensi

Dokumen terkait

(Komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagai

“Bentuk saluran komunikasi yang digunakan oleh tim Arju na pada saat kampanye tidak hanya didominasi melalui saluran komunikasi tatap muka atau secara langsung dengan masyarakat, tapi

Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang

interpersonal merupakan suatu komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih dimana komunikasi tersebut terjadi secara langsung atau tatap muka sehingga dapat

Komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan dari seseorang atau organisasi kepada pihak lain, baik langsung melalui suatu tatap muka ataupun tidak langsung

Keberhasilan partisipasi dapat diukur atau dapat dinilai dengan baik, bilamana adanya suatu bentuk atau proses komunikasi tatap muka anatara pemimpin dalam hal

Tatap muka langsung dengan pasien / customer yang membutuhkan informasi Dalam melakukan komunikasi berupa pemberian informasi secara tatap muka langsung kepada pasien

Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang