ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “AD”KHUSUSNYA ANAK “TD” DENGAN ISPA DI BANJAR ANCAK WILAYAH PUSKESMAS PEMBANTU NUSA DUA TANGGAL 14 FEBRUARI-17 FEBRUARI 2015
OLEH :
GUSTI AYU PUTU PUSPITA DEWI 06.13.054
AKPER KESDAM IX UDAYANA DENPASAR
Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “AD” Khususnya Anak “TD” dengan ISPA di Banjar Ancak
Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua Tanggal 14 Februari-17 Februari 2015
I. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2015 pukul 11.00 Wita di rumah keluarga Bapak “AD” di Perumahan Puri Kampial, Blok A27 Banjar Ancak,wilayah kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua. Sumber data dari keluarga dan lingkungan tempat tinggal Bapak “AD”. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan tekhnik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
A. Data Umum
I. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama : “AD”
2. Alamat : Perumahan Puri Kampial,Blok A27 Banjar Ancak,wilayah kerja Puskesmas Pembantu Nusa Dua
3. Komposisi Keluarga :
N o
Nama Jenis Kelamin
Umur Hub Pendidikan Pekerjaan
1. PD P 39 th Istri D3 Peg.Swasta
2. AP L 16 th Anak SMA
-Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Meninggal
: Klien dengan ISPA
: Tinggal serumah
Keterangan :
Keluarga Bapak “AD” terdiri dari 4 anggota keluarga yang tinggal serumah yaitu Bapak “AD”, Istrinya “PD” dan anak-anaknya “AP” dan “TD”.
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak “AD” termasuk keluarga inti (Nuclear Family) dimana keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak-anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bapak “AD” merupakan keluarga asli Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.
6. Agama
Keluarga Bapak “AD” beragama hindi dan seluruh keluarga melaksanakan persembahyangan 2 kali sehari dan pergi ke pura pada saat ada upacara agama.
Bapak “AD” sebagai kepala keluarga merupakan pencari nafkah utama. Bapak “AD” bekerja sebagai supervaisor di sebuah hotel di Nusa Dua dengan penghasilan Rp. 3.000.000 ,- perbulan. Ibu “PD” juga bekerja di sebuah hotel di Nusa Dua dengan penghasilan yang sama dengan suaminya. Pengelolaan keuangan keluarga sudah diatur dengan baik, untuk kebutuhan sehari-hari,persembahayangan,biaya pendidikan anak maupun biaya untuk kesehatan keluarga. Pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarganya sangat baik,keluarga Bapak “AD” mendukung pendidikan anak-anaknya dengan menyekolahkan setinggi-tingginya dan keluarga Bapak “AD” tidak memiliki keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Bapak “AD” mengatakan memanfaatkan waktu luang bersama keluarga dengan berpergian ke pantai atau liburan mengunjungi keluarga yang lain. Keluarga Bapak “AD” menggunakan waktu senggangnya dengan menonton TV bersama.
B. Riwayat Perkembangan
9. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga Bapak “AD” termasuk dalam perkembangan tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia sekolah, anak tertua Bapak “AD” berusia 16 tahun, yang saat ini duduk di kelas 1 SMA.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai
11. Riwayat keluarga inti
12. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga Bapak “AD” tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai dan tidak pemabuk.
C. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah :
Keterangan : 1.Kamar Mandi 2. Kamar Tidur
1
9
3
8 2
7
6
3. Ruang Tamu 4. Teras
5. Garasi 6. Kamar Tidur 7. Ruang Tengah 8. Kamar Tidur 9. Dapur Penjelasan :
Luas tanah keluarga Bapak “AD” adalah ± 75 m2 yang terdiri dari satu
bangunan bertingkat. Di lantai atas merupakan merajan yang digunakan sebagai tempat persembahyangan sehari-hari. Lantai bawah terdiri dari tiga kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, kamar tengah, teras, dan dapur. Jenis bangunan rumah permanen dengan ventilasi ruangan yang cukup, lantai keramik yang bersih, atap terbuat dari beton,tangga yang digunakan untuk menuju ke ruangan ats di beri pembatas yang aman,penerangan menggunakan listrik, dapur bersih, halaman bersih. Keluarga menggunakan jamban jongkok yang kotorannya di tamping di septic tank. Untuk pembuangan limbah cukup lancar dan keluarga membuang sampah di depan rumah yang nantinya diangkut oleh petugas kebersihan.
14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Lingkungan tempat tinggal keluarga Bapak “AD” termasuk lingkungan heterogen, lingkungan tempat tinggal keluarga penduduk termasuk keturunan Bali dan Islam. Rata-rata penduduk sebagain pegawai swasta. Lingkungan keluarga dengan tetangga akrab dan saling menolong. 15. Mobilisasi Geografi Keluarga
tinggal di Br. Kertayasa, Desa Bona Kaja, Kecematan Blahbatuh,Gianyar.
16. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ibu PD sangat aktif mengikuti perkumpulan setiap bulan. Ibu PD mengikuti arisan warga/PKK. Bapak “AD” setiap bulan mengikuti kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat, namun tidak sering. 17. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak “AD” bila ada kesusahan dan masalah keluarga lainnya biasanya dibantu keluarga lain dan sering juga dibantu oleh tetangga sekitar rumah.
D. STRUKTUR KELUARGA
18. Struktur Komunikasi Keluarga
Keluarga Bapak “AD” menerpakan sistem komunikasi terbuka. Apabila ada masalah dalam keluarga selalu didiskusikan dan dicari jalan keluarnya bersama. Bahasa yang digunakan Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia.
19. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak “AD” saling mendukung satu sama lain, respon keluarga bila ada anggota keluarga bermasalah selalu mencari jalan keluar bersama dan apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapat perawatan, biaya untuk pengobatan Anak “TD” ditanggung oleh Bapak “AD” dan Ibu “PD” .
20. Struktur Peran
pegawai swasta, namun tetap bias mengurus anak-anaknya yang sedang sekolah.
21. Struktur Nilai dan Norma Budaya
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama seperti sembahyang, setiap anggota keluarga melakukan persembahyangan secara bersama-sama atau perorangan. Penerapan etika sudah ditanamkan, seperti : menghormati yang lebih tua, menghargai orang lain, sopan, ramah, mau menolong sesama dan tidak boleh nakal.
E. Fungsi Keluarga 22. Fungsi Afektif
a. Cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang : respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit atau meninggal.
b. Perasaan saling memiliki : keluarga Bapak “AD” merasa saling memiliki satu sama lain, bila ada anggota keluarga tidak di rumah karena kesibukan, suasana terasa kurang lengkap.
c. Dukungan terhadap keluarga : Selalu ada untuk menyediakan keperluan, dan bila ada anggota keluarga mengalami keterpurukan keluarga turut membantu.
d. Saling menghargai, kehangatan : keluarga Bapak “AD” saling menghargai satu sama lain, selalu memebri kesempatan mengutarakan pendapat.
23. Fungsi Sosialisasi
b. Interaksi dan Hubungan dengan Keluarga : Dalam keluarga, selalu berusaha berinteraksi satu sama lain, begitu pula dengan masyarakat sekitar.
24. Fungsi Perawatan Keluarga
Keluarga Bapak “AD” mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya dan sudah mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit, serta mampu memodifikasi lingkungan sehingga keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA 27. Stressor Jangka Pendek
Stressor yang dihadapi keluarga Bapak “AD” saat ini adalah perawatan penyakit ISPA yang dialami anak “TD”. Keluarga ingin mencari informasi mengenai ISPA.
28. Stressor Jangka Panjang
Stressor jangka panjang yang dihadapi keluarga Bapak AD” adalah keluarga berharap aga anak “TD” bisa cepat sembuh dan tidak terkena ISPA lagi sehingga dapat beraktivitas kembali.
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Bapak “AD” mampu menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah dan setiap keluarga berhak mengeluarkan pendapatnya. 30. Strategi Koping Yang Digunakan
Jika ada masalah diselesaikan secara musyawarah dengan anggota keluarga yang lainnya. Berkomunikasi dengan tetangga dan saudara-saudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional
G. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Masalah Kesehatan Keluarga
Keluarga berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan anak “TD” dan tidak mengganggu aktivitas kerja Bapak “AD”
b. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga berhadap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang terjadi pada anak “TD” . Agar petugas dapat memberikan penjelasan dan informasi terkait masalah kesehatan dalam keluarga Bapak “AD” khususnya cara perawatan, pencegahan penualran ISPA sehingga tidak timbul masalah yang lebih serius.
H. PEMERIKSAAN FISIK (Pendekatan Head to Toe) Pemeriksaa
n Bapak “AD” Ibu PD Anak AP Anak TD
Vital Sign 120/80 mmHg 36,5°C
normal normal normal normal Hidung Normal Normal Normal Terdapat
secret
Telinga Normal Normal Normal Normal
Mulut Normal Normal Normal Normal
Leher Normal Normal Normal Normal
Thorak Normal chest, bunyi jantung normal, suara nafas vasikuler
Normal chest, bunyi jantung normal, suara nafas vasikuler
Normal chest, bunyi jantung normal, suara nafas vesikuler
Normal chest, bunyi jantung normal, suara nafas ronchi Abdomen Tidak ada
pembengkaka
Tangan Normal Normal Normal Normal
Kaki Normal Normal Normal Normal
Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Keterangan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya penyakit ISPA pada anak “TD”
Nama Peserta Didik
(Gusti Ayu Putu Puspita Dewi)
NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 DS :
Keluarga mengatakan anak “TD” mengalami batuk dan pilek.
Keluarga mengatakan kurang paham tentang penyakit ISPA,meliputi tanda, gejala, penyebab, dan penanganan ISPA.
DO :
Keluarga tampak antusias bertanya mengenai penyakit ISPA yang dialami anaknya, 2 DS :
Keluarga Bapak “AD” mengatakan telah mengupayakan untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan.
DO :
Ibu PD melakukan kunjungan Puskesmas Pembantu Nusa Dua untuk mendapatkan pengobatan bagi anak “TD”
Perilaku mencari bantuan kesehatan
I. ANALISA DATA
1. Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “AD” b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan tentang penyakit ISPA d/d keluarga mengatakan anak “TD” mengalami batu dan pilek, kurang paham tentang penyakit ISPA, meliputi tanda, gejala, penyebab dan penanganan ISPA, keluarga tampak antusias bertanya mengenai penyakit ISPA yang dialami anaknya.
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat masalah ancaman kesehatan
* Aktual : 3 * Resiko : 2 * Potensial : 1
3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi dan perlu segera ditangani.
Kemungkinan Masalah dapat diubah :
* Mudah : 2 * Sedang : 1
2/2 x 2 2 Keluarga mengungkapkan masalah dapat diubah dengan mudah melalui pemberian penyuluhan mengenai ISPA.
Kemungkinan masalah dapat dicegah :
* Tinggi : 3 * Perlu segera diatasi : 2 * Tidak perlu segera
diatasi : 1
2/2 x 1 1 Kelurga merasakan adanya masalah ISPA, dan masalah ISPA harus segera ditangani dan ingin mendapatkan informasi lebih tentang ISPA
2. Perilaku mencari bantuan kesehatan pada keluarga Bapak “AD” d/d keluarga menyatakan selalu mengupayakan untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan, Ibu PD melakukan kunjungan ke Puskesmas Pembantu Nusa Dua untuk mendapatkan pengobatan bagi anak “TD”
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat masalah ancaman mengarah kepada potensial dan perlu dipertahankan agar tidak menurun.
Kemungkinan masalah dapat diubah : motivasi ada, fasilitas ada, dana ada, dukungan yang ada sangat besar dari anggota keluarga.
Kemungkinan masalah dapat dicegah :
- Tinggi : 3 - Cukup : 2 - Rendah : 1
3/3 x 1 1 Melihat cepat dan tanggung jawab keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Menonjolkan masalah : - Perlu segera diatasi : 2 - Tidak perlu segera
diatasi : 1
- Masalah tidak dirasakan : 0
0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari adaya suatu masalah
Total skor 2 1/3
K. PRIORITAS MASALAH
1. Dx 1 : Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “AD”
I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Umum Khusus Kriteria Standar
II. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Keperawatan TanggalWaktu Implementasi
1 Dx 1 Selasa, 14
Februari 2015 11.00 Wita
- Memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga pasien - Melakukan pengkajian tahap I Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya
Dx 2
Rabu, 15 Februari 2015 11.00 Wita
Kamis, 16 Februari 2015 11.00 Wita
- Melakukan pengkajian tahap II
- Merumuskan diagnosa dan perencanakan
Mendiskusikan bersama keluarga mengenai :
Pengertian ISPA Tanda dan gejala ISPA
Cara penularan penyakit ISPA Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya ISPA Perawatan anak dengan ISPA di rumah
-Menanyakan pada keluarga hal-hal yang belum dimengerti -Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang perngertian,penyebab,tanda gejala dan pencegahan ISPA -Memberi pujian atas jawaban yang benar
kesehatan yang ada. - Mendiskusikan bersama
keluarga tentang alternatif keputusan dan memanfaatkan bantuan kesehatan terdekat. - Memotivasi keputusan
postif yang telah diambil keluarga
- Memberikan pujian atas keputusan yang telah diambil
Nama Peserta Didik
(Gusti Ayu Pt Puspita Dewi)
III. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
o Waktu
1. Dx 1 Kamis,16
Februari 2015 11.00 Wita
Keluarga kooperatif dan mau mendiskusikan masalah yang didapat S :
Keluarga
mengatakan ISPA adalah masuknya kuman/mikroorganis me ke dalam tubuh yaitu pada saluran pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli yang bertanggung sampai dengan 1-14 hari Keluarga
menyatakan tanda dari gejala dari ISPA yaitu
batuk,pilek,demam. Keluarga
menyatakan cara penukaran ISPA melalui bersin dan ar ludah.
Keluarga
menyatakan cara merawat anak dari ISPA yaitu lebih banyak memberikan minum dan makan bergizi,
membersihakan hidung jika ada sumbatan dan memberi obat sesuai aturan
berusaha menjawab setiap pertanyaan yang dianjurkan A : Tujuan tercapai P : Evaluasi kembali tentang
pengertian,penyebab, tanda dan gejala.
2. Dx 2 Kamis, 16
Februari 2015 11.00 Wita
S : Keluarga menyatakan di dekat rumahnya terdapat puskesmas, praktek bidan dan
dokter dan
memanfaatkan fasilitas tsb
O : Keluarga tampak kooperatif
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi tentang pengambilan keputusan dalam hal memanfaatkan bantuan kesehatan yang ada
Nusa Dua, 18 FEBRUARI 2015 Mahasiswa
GUSTI AYU PUTU PUSPITA DEWI Mengetahui