• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH LAPORAN PKM P G S D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CONTOH LAPORAN PKM P G S D"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH LAPORAN PKM-PGSD

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR

(PKM) – PGSD

Disusun oleh : ... NIM ...

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA

BANDAR LAMPUNG 2012.2

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR

(PKM) – PGSD

(2)

Pembimbing

MUNADI, S.Pd.,MM NIP 19690510 199903 1 008

Sidomulyo, ...2 012

Mahasiswa

... NIM ...

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kehaadirat Ilahi Rabbi, penulis merasa gembira dan bahagia atas tersusunnya laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) PGSD ini. Betapa maha besar Allah, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, yang selalu memberikan perlindungan, kasih sayang, dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu berkarya guna menopang kepentingan hidup bersama dalam dunia pendidikan.

Di tengah era globalisasi ini, ternyata masih banyak kegelisahan di dalam dunia

pendidikan. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak positif seperti perbaikan kualitas hidup manusia maupun dampak negatif, seperti : krisis moral, turunnya nilai-nilai kemanusiaan.

Profesi yang paling berperan dalam dunia pendidikan adalah guru, dengan kata lain guru mempunyai posisi vital dalam perkembangan kehidupan manusia yang dinamis ini.

Dengan demikian mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara professional. Mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa yang

mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.

Sidomulyo, ...2012 Penulis

...

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Pengesahan ……….

(3)

Kata Pengantar ………...

BAB II TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN ………. 2.1 Kelemahan-kelemahan ………...

Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru

menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3).

Bila terjadi pada suatu situasi tertentu, yang berbeda dari situasi lain disebut

(4)

Program pengajaran adalah suatu rencana pelaksanan proses belajar mengajar yang didasarkan atas pertimbangan tujuan yang ingin dicapai, bahan, metode, alat, alokasi waktu dan evaluasi agar siswa menguasai proses belajar dan hasil belajar yang optimal. Peningkatan kualifikasi pendidikan guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan professional mengajar. Guru dalam hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar

merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Dalam mengajar terkandung kemampuan menganalisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan yang harus dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien mengaktifkan siswa melalui motivasi, mengevaluasi hasil belajar, merevisi pembelajaran agar lebih efektif. Mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dilakukan secara professional. Sebab yang siswa terima dalm pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya (TIM FKIP, 2009:1.3).

Dick dan Carey (1985) mengatakan bahwa suatu strategi pembelajaran, yaitu menjelaskan komponen-komponen umum suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan hasil belajar pada peserta didik (Robinson Situmorang, dkk, 2006:6.3).

Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses pembentukan keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk menempuh berbagai mata kuliah, proses pembentukan keterampilan terutama keterampilan mengajar haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga penguasaan keterampilan dapat dipantau secara bertahap dan sistematis pula.

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan

Laporan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik;

2. Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran dan keilmuan bidang studi dengan tepat;

3. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat;

4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya dalam mengajar, melalui refleksi; 5. Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi

pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya;

6. Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang diacunya (TIM FKIP, 2009 : 1.4-1.5).

1.3 Manfaat

Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi guru, siswa dan lembaga.

(5)

1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan dan pengalaman. 2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang telah dipraktekkan. 3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang. 4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam

merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.

5. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Manfaat bagi siswa adalah :

1. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang. 2. Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta belajar sebab apa

yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.

Manfaat bagi lembaga adalah :

1. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya tersebut, guru diharapkan dapat melakukan unjuk kerja pembelajaran pada jenjang pendidikan persekolahan yang sesuai dengan tugasnya.

2. Apabila seorang guru yang professional, maka akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas sehingga akan mempengaruhi kualitas lembaga tersebut (TIM FKIP, 2009 : 1.5).

BAB II

TEMUAN-TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN 2.1 Kelemahan-kelemahan

Masih banyak kelemahan-kelemahan yang saya dapati saat melaksanakan pembelajaran, diantaranya :

Metode yang saya gunakan kurang bervariasi, media pembelajaran kurang lengkap, pengelolaan kelas kurang optimal, dan kurang mampu memotivasi siswa untuk belajar secara efektif. Adanya siswa yang kurang atau lamban dalam belajar serta latar belakang yang berbeda.

2.3 Kelebihan-Kelebihan

(6)

Meskipun metode, media pembelajaran dan pengelolaan kelas yang saya gunakan kurang tepat namun saya mencoba untuk mengembangkan kemampuan secara optimal dan menjelaskan pelajaran sejelas mungkin kepada siswa. Selain itu siswa didukung adanya sumber belajar yang lebih lengkap di luar sekolah untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman, seperti : majalah, program televise, internet, dan sebagainya.

2.5 Hal-Hal Unik Selama Pembelajaran - Siswa lebih suka menggambar.

- Siswa lebih suka menyanyi

- Siswa lebih suka mengobrol dengan temannya

- Siswa lebih antusias dengan metode pembelajaran demonstrasi

- Siswa selalu meminta ijin ke kamar kecil (toilet)

2.6 Rencana Perbaikan

Memperhatikan siswa ketika pembelajaran berlangsung atau penguasaan kelas secara maksimal;

- Menggunakan metode yang lebih tepat dan memotivasi siswa dalam belajar;

- Melatih siswa dan mengarahkannya sehingga kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran lebih efektif atau sesuai sasaran;

- Pembaharuan pembelajaran yang diterapkan di SD yakni pembelajaran aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) (Wardani, dkk, 2009 : 10.17)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

(7)

3.2 Saran

Secara garis besar hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebaiknya : 1. Guru lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran agar pencapaian penguasaan materi

pelajaran lebih baik lagi.

2. Penerapan metode yang digunakan harus bervariasi, sehingga akan memotivasi siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran di kelas.

3. Siswa yang kurang atau lamban dalam belajar, harus banyak berlatih dan diberi bimbingan khusus sehingga dapat mengejar kekurangan-kekurangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah W, Sri, dkk, 2009, Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, Jakarta.

IG.A.K. Wardani, dkk, 2009, Perspektif Pendidikan SD, Universitas Terbuka, Jakarta. Situmorang, Robinson, dkk, 2006, Desain Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta.

TIM FKIP, 2009, Pemantapan Kemampuan Mengajar PKM PGSD, Universitas Terbuka, Jakarta.

FORM KELENGKAPAN BERKAS TUGAS MATA KULIAH PKM PGSD Kode Mata Kuliah : PDGK4209

Nama Mahasiswa : ... UPBJJ-UT : Bandar Lampung Masa Ujian : 2012.2

NO JENIS BERKAS Target Kelengkapan

(8)

dikumpulkan mahasiswa

1. RP 12 12

2. Lembar Refleksi 12 12

3. Instrumen penilaian APKG 1 12 12

4. Instrumen Penilaian APKG 2 12 12

Mengetahui

Kepala SDN ...

... NIP ...

Sidomulyo, ...2012

Referensi

Dokumen terkait

– Jumlah pajak yang terutang atau dibayar di luar negeri. – Penghasilan luar negeri : Seluruh penghasilan Kena. Pajak) X PPh atas seluruh Penghasilan yang dikenakan tarif

Selanjutnya amprotab untuk pasta sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 15 ml aquadest dingin kemudian di-ad hingga 100 ml dengan aquadest panas.. Lalu aduk sambil dipanaskan

Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi

Semakin lama perendaman baja dalam medium korosif maka semakin meningkat pula nilai laju korosinya.Akan tetapi pada hari ke empat sampai dengan sepuluh nilai laju

Sumber daya alam non hayati merupakan sumber daya alam yang tidak berasal dari makhluk hidup atau disebut abiotik, contohnya adalah air, tanah, dan barang tambang.. Sumber Daya

PROBLEM PENGAJARAN MENULIS ARAB PEGON DI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WWALIYAH (MDTA).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan diletakkanlah Kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka Kami, kitab

mengungkapkan makna, secara lisan dan tertulis, dalam teks transaksional dan interpersonal dan fungsional pendek sangat sederhana untuk. berinteraksi dengan