• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA dan eustuaria kel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS DATA dan eustuaria kel"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

I. ANALISIS DATA A. WAWANCARA

Menurut responden yang bernama Juhransyah yang berumur 35 tahun yang bertempat tinggal di jalan Raya Takisung sekitar dua tahun yang lalau ada dilakukan penanaman tanaman yang dilaksanakan dimuara sungai atau dipinggiran sungai yaitu tanaman yang telah ditanam kurang dari dua tahun lalu adalah tanaman bakau.

Menurut responden sekitr lima belas hari lalu telah dilakauan pengukuran lumpur adan setelah diukur lumpur-lumpur tersebut dipindahkan keseberang muara dan gunakan lumpur tersebut untuk perbaikan jalan.

Responden melakukan pembuangan oli dilaksanakan dengan cara dibungkus dalam plastik dan dikubur didalam tanah. Tetapi kata responden ada juga beberapa orang yang langsung membuang oli dialiran sungai oli yang dibuang dialiran sungai tersebut adalah oli yang berada dikapal nelayan. Sedangakam membuang oli pada aliran sungai sangat mencemarkan air sungai dan bisa membuat makhluk hidup yang berada disana tercemar bahkkan ada yang sampai mati, misalkan ikan yang berada disungai tersebut akan mati dan tumbuhan yang ada didalam air sungai akan tercemar bahkan ada juga yang mati. Ikan diair sungai pun yang sudah tercemar oleh oli bekas itu tadi.Karena oli bekas itu tidak baik dibuang langsung kedalam air sungai karena banyak akibat buruknya termasuk yang ikan tadi.

Untuk sesekali responden mencari hasil laut dan responden mencari hasil laut dengan kapal kecil sebanyak 50m dan kapal sebesar sebanyak 200 liter.

(2)

kapal-kapal nelayan yang memarkirkan kapalnya pada muara sungai tersebut. Dan menurut hasil pengamatan sungai sedang surut dikarenakan jarak antara tepi sungai dengan air jauh.Ukuran sungai lebar sehingga menjadi tempat tambatan kapal.Kemudian dipinggiran sungai terdapat kepiting kecil dan banyak berbagai tanaman yang tumbuh.

Dikawasan estuaria ini terdapat beberapa tumbuhan seperti Rumput sp1 (Pulcea indica), Rumput sp 2 (Asplenium), Rumput sp 3 (Sonneratia caseolaris), Rumput sp 4 (Urena lobata) dan Jeruju (Achantuslicofolius).

Keistimewaan lingkungan perairan estuary lainnya adalah sebagai penyaring dari berjuta bahan buangan cair yang bersumber dari daratan. Sebagai kawasan yang sangat dekat dengan daerah hunian penduduk, daerah estuary umumnya di jadikan daerah buangan bagi limbah-limbah cair (kita tidak membahas limbah padat di sini yang benar-benar merusak sebagian besar lingkunagn estuary). Limbah cair ini mengandung banyak unsure diantaranya nutrient dan bahan-bahan kimia lainnya. Dalam kisaran yang dapat di tolelir, Kawasan estuary umumnya bertindak sebagai penyaring dari limbah cair ini, mengendapkan partikel-partikel beracun dan menyisakan badan air yang lebih bersih. Inipun dengan kondisi dimana terjadi suplai yang terus-menerus dari air sungai dan laut yang cenderung lebih bersih dan mentralkan sebagaian besar bahan polutan yang masuk ke daerah estuary tersebut.

Tanaman yang terdapat pada pinggir eustuaria memberi kontribusi penting untuk udara yang segar dan bersih. Beberapa manfaat tanaman yang terdapat di pinngir eustuaria adalah sebagai berikut:

(3)

2. Untuk melindungi erosi dan longsoran. Dalam hal ini tanaman dapat berkontribusi dalam melindungi erosi dan longsoran di daerah pinggir sungai yang merupakan lahan basah karena rawan terjadinya longsor.

3.Pendingin alami yang dapat mengurangi suhu panas, sehingga saat berada di eustuaria kita dapat merasakan udara dingin.

4. Mengurangi kebisingan yang terjadi saat angin berhembus kencang. Tumbuhan dapat menahan angin yang dating dan memecah-mecahkan angin tersebut.

B. FAKTOR KAJIAN ABIOTIK 1. FAKTOR PENUNJANG

Faktor penunjang pada kawasan estuaria adalah tanah, sedangkan MCK umum dan pembuangan sampah tidak ada, keadaan tanah di wilayah estuaria adalah lunak dan berair.

2. FAKTOR TANAH

Kondisi tanah di kawasan estuaria adalah mempunyai warna tanah yang coklat keruh dengan tesktur yang berair dan permukaan yang lunak.Hal itu disebabkan karena wilayah estuaria adalah wilayah yang berair karena wilayahnya merupakan gabungan antara sungai dan laut bebas yang terbuka.

3. KONDISI UDARA

Sedangkan kondisi fisik udara yang ada di wilayah estuaria adalah berbau lumpur, namun tidak terdapat polutan.

4. DATA AIR

(4)

5. PARAMETER

Parameter yang digunakan pada saat pengukuran di estuaria adalah bola arus, hygrometer, lux meter, anemometer, sechi disk, thermometer, soil tester, PH dan salino.

Bola arus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan arus dengan kecepatan pada pengulangan pertama adalah 10,30 m/s, pada pengulangan kedua adalah 10,89 m/s dan pada pengulangan ketiga 9,39 m/s karena sedang terjadi pasang.

Hygrometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kelembaban udara dengan satuan %. Cara penggunaannya adalah meletakkan alat pada permukaan tempat yang akan diukur dan membiarkan beberapa saat kemudian melihat skala yang ditunjukkan. Hasil perhitungan didapatkan pada pengamatan yang dilakukan di kawasan estuaria pada hasil pengulangan pertama, kedua dan ketiga didapatkan hasil berturut-turut sebanyak 78%, 77% dan 78% karena di daerah perairan maka udara lumayan lembab.

Lux Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya di suatu tempat dengan satuan Lux. Adapun hasil perhitungan yang didapatkan pada pengamatan yang dilakukan di kawasan estuaria (sungai) pada pengulangan pertama didapatkan hasil 560 lux, pada pengulangan kedua adalah 520 lux dan pada pengulangan ketiga adalah 460 lux karena cahaya tinggi.

(5)

Sechi disk adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan air yang mempunyai satu cm. pada pengulangan pertama didapatkan tepi sebesar 21 cm, pada pengulangan kedua didapatkan hasil tengah sebanyak 16 cm, dan pada pengulangan ketiga didapatkan hasil 23 cm karena terjadi pasang.

Soil tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH tanah dan mengukur kelembaban tanah dengan menggunakan satuan %. Pada pengamatan yang dilakukan di wilayah kawasan estuaria, pada pH disana didapatkan hasil percobaan pengulangan pertama adalah 4,4, pada pengulangan kedua 4,6 dan pada pengulangan ketiga 4,8. Dan pada soil tester kelembaban tanah disana didapatkan hasil dari pengulangan pertama sampai dengan pengulangan terakhir sebanyak 100%.Itu terjadi karena tercampur dengan air pantai sehingga pHnya asam.

Salino atau salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung salinitasnya. Bekerja berdasarkan daya hantar listrik, semakin besar salinitasnya, semakin besar pula daya hantar listriknya. Salinitas adalah kadar garam atau tingkat keasinan yang terkandung pada air, salinitas juga terdapat pada tanah. Satuan salinitas adalah per mil (‰).Adapun hasil pengulangan salino pada pengulangan pertama, kedua dan ketiga adalah sama-sama menghasilkan 1,019‰ karena mengandung air laut.

II. KESIMPULAN

1. Estuaria merupakan kawasan gabungan antara sungai dan laut bebas yang terbuka.

2. Kondisi fisik kawasan estuaria yang diamati adalah warna airnya coklat kusam, air sungainya berbau lumpur dan terasa asin.

(6)

4. Kesadaran responden dalam membuang limbah masih kurang, sebab responden langsung membuang limbah ke laut, tanpa memikirkan akan terjadinya pencemaran.

5. Sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh responden berupa hasil laut seperti kepiting.

6. Parameter pada kawasan estuaria memiliki tinggi endapan 0,3 cm dan jumlah volume endapannya 8,48 cm3

III. DAFTAR PUSTAKA

Halang, bunda.Dharmono, dan Maulana Khalid Riefani. 2016. Penuntun Praktikum Pengetahuan Lingkungan. Banjarmasin. FKIP PMIPA UNLAM.

Diakses.melalui.http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=1274&Itemid=10. Pada tanggal 2 November 2016

Diakses.melalui.http://www.galeripustaka.com/2013/03/perlindungan-tebing-sungai-dengan-pohon.html . Pada tanggal 2 November 2016

LAMPIRAN FOTO

DATA TANAMAN ESTUARIA

(7)

DATA TUMBUHAN ESTUARIA

Achantus licofolius

Sumber : Dokumentasi. Pribadi. 2016

Sumber : Dokumentasi. Pribadi. 2016 Sumber : Dokumentasi. Pribadi. 2016

Sumber : Dokumentasi. Pribadi. 2016 Sumber : Dokumentasi. Pribadi. 2016

Asplenium Pulcea indica

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2003, berdasarkan hasil analisis daerah rawan DBD dilihat dari faktor lokasi kejadian dan faktor kesehatan lingkungan, kecamatan Cibeunying Kidul dan kecamatan

Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam menjaga cita-cita mulia yang memerlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan

Salah satu program komedi Televisi yang banyak mendapat protes dari masyarakat adalah Pesbukers , program ini sempat ingin dilaporkan kepadapresiden RI, karena isi

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Pemeriksaan Pajak, Penagihan Pajak, Norma Moral dan Kebijakan Sunset Policy terhadap Peningkatan

Judul Skripsi : Pengaruh Berbagai Konsentrasi Insektisida Nabati Larutan Tepung Biji dan Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Mortalitas Larva Ulat

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI