• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI UNTUK PASANGAN SUAMI ISTRI MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN FORWARD CHAINING SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PAKAR MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI UNTUK PASANGAN SUAMI ISTRI MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN FORWARD CHAINING SKRIPSI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PASANGAN SUAMI ISTRI MENGGUNAKAN METODE

BAYES DAN FORWARD CHAINING

SKRIPSI

RIKA RENTIKA

131421042

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer

Oleh :

RIKA RENTIKA

131421042

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Sistem Pakar Menentukan Alat Kontrasepsi Untuk Pasangan Suami Istri Menggunakan Metode Bayes Dan Forward Chaining

Kategori : SKRIPSI

Nama : RIKA RENTIKA Nomor Induk Mahasiswa : 131421042

Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER Departemen : ILMU KOMPUTER

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Agustus 2015

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Handrizal, S.Si, M.Comp. Sc Dr. Poltak Sihombing, M.Kom

NIP. - NIP. 19620317 199103 1 001

Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Ilmu Komputer Ketua,

(4)

PERNYATAAN

SISTEM PAKAR MENENTUKAN ALAT KONTRASEPSI UNTUK PASANGAN SUAMI ISTRI MENGGUNAKAN METODE

BAYES DAN FORWARD CHAINING

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.

Medan, Agustus 2015

(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah segala puji dan syukur atas nikmat kepada Allah Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini, sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer, pada Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak membimbing, mengarahkan, membantu, dan memberikan dukungan semangat dan kasih sayang dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapa

k Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara dan Dosen pembimbing I yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Ibu

Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara.

5. Bapa

k Handrizal, S.Si, M.Comp. Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapa memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

8. Semu

a dosen dan semua pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

9. Bapa

k Dr. Raymond Ginting SpOG selaku Pakar yang telah memberikan pemahaman tentang pemilihan alat kontrasepsi dalam penyempurnaan skripsi ini.

(6)

11. Tema n-teman seperjuangan mahasiswa Ekstensi S1-Ilmu Komputer stambuk 2013, terutama Dwi Septiana Sari dan Rabani Damanik telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik kepada penulis..

12. Semu

a pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kepada pembaca agar kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Sehingga dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Medan, Agustus 2015

(7)

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia. Salah satu cara untuk mengendalikan jumlah penduduk adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Namun, jumlah pakar kontrasepsi yang terbatas menjadi salah satu pemicu masyarakat mendapatkan sedikit informasi mengenai kontrasepsi. Maka, dibangunlah sistem pakar dengan mengaplikasikan metode Bayes untuk menghitung nilai kepastian dan forward chaining dalam proses perunutan untuk membantu pasangan suami istri dalam menentukan alat kontrasepsi. Penentuan alat kontrasepsi berdasarkan pada evidence yang dipilih user berupa jawaban dari pertanyaan yang diajukan sistem, dimana semua evidence tersebut akan dihitung dengan teorema Bayes untuk mencari nilai kepastian terbesar. Probabilitas alat kontrasepsi pria tanpa evidence apapun, yaitu kondom 80% dan MOP 20%. Probabilitas alat kontrasepsi wanita tanpa evidence apapun, yaitu pil 6%, suntik 4%, AKDR 35%, AKBK 15% dan MOW 40%. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diketahui bahwa evidence mengenai kondisi kesehatan user memiliki bobot yang berbeda terhadap tiap alat kontrasepsi sehingga evidence yang dipilih akan mempengaruhi nilai kepastian tiap alat kontrasepsi.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining, Teorema Bayes, Alat Kontrasepsi,

(8)

EXPERT SYSTEM SELECTION OF APPROPRIATE CONTRACEPTION FOR MARRIED COUPLE USE BAYES THEOREM

AND FORWARD CHAINING

ABSTRACT

Uncontrolled population growth have a negative impact for Indonesia. One way to control the population is using contraceptives. However, a limited of contraceptive experts to be one of the triggers so that society get a bit of information about contraception. Then, expert systems built by applying Bayes method to calculate the value of certainty and forward chaining in the process of tracing to assist couples in determining contraceptive. Determination of contraceptives based on evidence that selected by user as answers from questions posed by system, where all the evidence will be calculated by Bayes theorem to find the biggest certainty value. The probability of male contraception without evidence, there are 80% of condoms and 20% of vasectomy. The probability of female contraception without evidence, there are 6% of pills, 4% of injection, 35% of IUD, 40% implant and 15% of tubektomi. Based on the results of this research, it is known that the evidence concerning of user's health condition has a different weight to each of contraceptives so that the evidence is chosen will affect the value of the certainty of each contraceptives.

(9)

DAFTAR ISI

1.3. Tujuan Penelitian 3

1.4. Batasan Masalah 3

2.2.1. Perbandingan Sistem Pakar dengan

Sistem Konvensional 7 2.2.2. Perbandingan Sistem Pakar dengan

Sistem Pendukung Keputusan 8 2.2.3. Kelebihan dan Kelemahan

Sistem Pakar 9

2.2.4. Arsitektur Sistem Pakar 10

2.3. Forward Chaining 13

2.4. Teorema Bayes 13

2.5. Kontrasepsi 14

2.5.1. Coitus Intteruptus 16

2.5.2. Metode Ovulasi Billings (MOB) 16

2.5.3. Kondom 16

2.5.4. Kontrasepsi Oral / Pil 17 2.5.5. Suntikan Kombinasi 17 2.5.6. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit

(AKBK) / Implan 17

2.5.7. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

(10)

2.5.8. Metode Operasi Pria (MOP) /

Vasektomi 18

2.5.9. Metode Operasi Wanita (MOW) /

Tubektomi 18

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19

3.1. Analisis Sistem 19

3.1.1. Analisis Permasalahan Sistem 19 3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem 20

3.2. Permodelan Sistem 21

3.2.1. Use Case Diagram 21 3.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) 25 3.2.3. Struktur Basis Data 26 3.2.4. Diagram Konteks 28 3.2.4.1. Data FlowDiagram 29 3.3. Perancangan Flowchart 30 3.3.1. Flowchart Sistem 30 3.4. Analisis Permasalahan Teorema Bayes 32 3.5. Perancangan Antar Muka Sistem (User Interface) 34 3.5.1. Halaman Utama 34 3.5.2. Halaman Konsultasi 35 3.5.3. Halaman Daftar Alat Kontrasepsi 38 3.5.4. Halaman Admin 39

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 43

4.1. Implementasi Sistem 43 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan

Perangkat Lunak 43

4.2. Antarmuka Pengguna (User Interface) 44 4.2.1. Halaman Beranda 44 4.2.2. Halaman Konsultasi 45 4.2.3. Halaman Daftar Alat Kontrasepsi 47 4.2.4. Halaman Admin 49

4.3. Pengujian 51

4.3.1. Pengujian dengan Sampel Pria 51 4.3.2. Pengujian dengan Sampel Wanita 55

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 61

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbandingan Sistem Konvensional dengan

Sistem Pakar 8

Tabel 2.2. Perbandingan Sistem Pakar Sistem Sistem dengan

Pendukung Keputusan 9

Tabel 3.1. Skenario Use Case Daftar Alat 22 Tabel 3.2. Skenario Use Case Daftar User 23 Tabel 3.3. Skenario Use Case Konsultasi 23 Tabel 3.4. Skenario Use Case Login 24 Tabel 3.5. Skenario Use Case Pengolahan Basis Data 25 Tabel 3.6. Rancangan Tabel User 26 Tabel 3.7. Rancangan Tabel Admin 27 Tabel 3.8. Rancangan Tabel Fakta 27 Tabel 3.9. Rancangan Tabel User 28 Tabel 3.10. Nilai Probabilitas Diisi oleh

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Pakar 11 Gambar 3.1. Use Case Diagram Sistem Pakar

Menentukan Alat Kontrasepsi 21 Gambar 3.2. ERD Sistem Pakar Menentukan Alat Kontrasepsi 25 Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Pakar

Menentukan Alat Kontrasepsi 28 Gambar 3.4. DFD Level 1 Sistem Pakar

Menentukan Alat Kontrasepsi 29 Gambar 3.5. Flowchart Sistem Pakar

Referensi

Dokumen terkait

Account Payable Tri Rejeki Account Receivable Ari Susanti Invoicing Eko S Cashier Inventory Edi Sutomo Risa Yuliana Ka.Armada HR-GA Ka.Security QC Op.Boiler CF PPIC Ka.Shift

Sindrom hepatorenal merupakan suatu keadaan dimana terjadinya gangguan fungsi ginjal pada pasien dengan sirosis hepatis lanjut atau gagal hati fulminan, yang

antara persepsi kanker serviks dengan sikap melakukan deteksi dini inspeksi visual asam asetat pada ibu di RW 03 Ngampilan Yogyakarta 2011 yang ditunjukkan dengan nilai t

Selanjutnya berdasarkan tanda r hitung sebesar 0,256 apabila dikonsultasikan dalam interval koefesien masuk interval 0,200 – 0,399 kategori rendah, sehingga dapat

Dan masa adaptasi penggunaan kontrasepsi IUD adalah jangka waktu yang dibutuhkan pengguna IUD dalam merespon keberadaan IUD di dalam rahimnya ditandai dengan

Hubungan Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Upaya Menjaga Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII. SMP Muhammadiyah

Menurut saya, pandangan masyarakat terhadap pendidikan sudah mulai berubah mas, dulu masyarakat hanya menganggap pendidikan merupakan hal yang tidak penting, yang penting

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibiotik profilaksis terhadap kejadian infeksi luka operasi bersih pasien bedah di RSU PKU