• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Sekolah Dasar Kota Salatiga dalam Penerapan Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesiapan Sekolah Dasar Kota Salatiga dalam Penerapan Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tahun 2015"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

KESIAPAN SEKOLAH DASAR KOTA SALATIGA DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSI UNTUK

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TAHUN 2015

Skripsi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

oleh

Lulus Edy Hermawan 292011001

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)

ii

ABSTRAK

Hermawan, Lulus Edy. 2015. Kesiapan Sekolah Dasar Kota Salatiga Dalam Penerapan Pendidikan Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tahun 2015. Skripsi. Program S1 PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Kata Kunci: Kesiapan sekolah, Pendidikan inklusif

Pendidikan inklusi memeberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta didik baik yang memiliki kelainan atau kebutuhan khusus maupun anak yang memiliki kecerdasan atau bakat istimewa supaya dapat mengikuti pembelajaran atau pendidikan dalam lingkungan sekolah yang sama dengan peserta didik pada umumnya. Dalam pelaksanaan program inklusi di sekolah tidak akan lepas dari hambatan atau kendala-kendala, oleh karena itu untuk meminimalkan adanya hambatan dalam proses pelayanan inklusi tersebut perlu adanya persiapan. Kesiapan sekolah dimana kondisi sekolah yang bersedia menerapkan kebijakan baru yakni pelayanan inklusi untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Ada beberapa komponen yang harus disiapkan oleh sekolah untuk menjalankan program layanan inklusif antara lain kurikulum, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, manajemen sekolah, dana, peserta didik, lingkungan, dan proses belajar-mengajar.

Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek yang ditunjuk untuk penelitian ini adalah guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar penyelenggara pendidikan inklusi yang tersebar di Kota Salatiga antara lain SD Negeri Blotongan 03, SD Negeri Pulutan 02, SD Negeri Mangunsari 06, SD Negeri Sidorejo Kidul 02, dan SD Negeri Dukuh 02. Proses pengumpulan data yaitu menggunakan angket. Angket yang digunakan adalah angket kesiapan sekolah berjumlah 136 item. Analisis data menggunakan statistik deskriptif.

Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa 34 orang atau 69,39% responden menilai sekolah tempat mereka mengajar tergolong pada kategori siap dalam penerapan pendidikan anak berkebutuhan khusus.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Anda tidak akan mengetahui apa itu kesuksesan sebelum merasakan kegagalan,

dan kegagalan adalah cambuk untuk meraih kesuksesan.

PERSEMBAHAN:

Karya ini kupersembahkan untuk,

1. Ibu Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd selaku pembimbing yang telah

meluangkan waktu pada saat bimbingan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Keluarga tercinta yang menyemangatiku, memberikan motivasi dan doa

dalam menyelesaikan skripsi.

3. Teman-temanku yang telah memberikan motivasi dan semangat.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehinggga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Kristen Satya

Wacana sampai terselesaikan penulisan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini yaitu “Kesiapan Sekolah Dasar Kota Salatiga Dalam Penerapan Pendidikan Inklusi

Untuk Anak Berkebutuhan Khusus”.

Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak, penulis tidak

dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan berupa bimbingan, bantuan, dan kerjasama semua pihak

terutama kepada:

1. Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley, Th. D, selaku Rektor Universitas Kristen

Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang telah menerima saya sebagai

mahasiswa UKSW.

2. Ibu Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang

bertanggung jawab penuh atas terselenggaranya pendidikan di FKIP.

3. Bapak Herry Sanoto, S.Si., M.Pd, selaku Kaprogdi S1 Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD), yang bertanggung jawab penuh atas terselenggaranya

pendidikan di PGSD.

4. Bapak Herry Sanoto. S.Si, M.Pd, selaku wali studi yang selalu memberi

motivasi.

5. Ibu Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd, selaku pembimbing. Terima kasih

untuk waktu dan kebaikan yang telah ibu berikan pada saat bimbingan, serta

ilmu dan doa yang ibu berikan pada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Sumiyarso, M.Si. selaku penguji. Terima kasih untuk waktu dan

masukan yang telah bapak berikan pada saat ujian sehingga skripsi ini

(9)

ix

7. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

membimbing dan memberikan pengajaran berharga selama menempuh

pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW Salatiga.

8. Kepala Sekolah SDN Blotongan 03, SDN Pulutan 02, SDN Mangunsari 06,

SDN Sidorejo Kidul 02, dan SDN Dukuh 02, yang telah berkenan memberi

ijin untuk melakukan penelitian.

9. Seluruh Guru SDN Blotongan 03, SDN Pulutan 02, SDN Mangunsari 06,

SDN Sidorejo Kidul 02, dan SDN Dukuh 02, yang telah berkenan membantu

penulis dalam pengambilan data penelitian.

10. Keluarga besarku terima kasih atas kasih sayang, bimbingan, dorongan,

semangat, dan doa yang selalu dipanjatkan.

11. Teman-teman RS11A Reguler S1 PGSD FKIP UKSW angkatan 2011 atas

kebersamaannya selama ini.

12. Sahabat-sahabatku yang sudah memberikan semangat dan dukungan.

13. Teman-teman Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

angkatan 2011 khususnya, terima kasih untuk kebersamaannya.

14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sampaikan satu

persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat di masa yang akan

datang dan dapat memberi pengetahuan baru kepada pembaca. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Demikan skripsi

ini penulis susun, semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Salatiga, Juli 2015

Penulis

(10)

x

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ... vi

(11)

xi

2.1.2. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... 14

2.1.2.1. Alternatif Model Penempatan ABK ... 16

2.1.2.2. Prinsip Layanan Pendidikan Inklusi ... 18

2.1.2.3. Ketentuan dalam Layanan Pendidikan Inklusi ... 18

2.1.3. Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... 19

2.1.3.1. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Kurikulum ... 21

2.1.3.2. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Tenaga Kependidikan ... 24

2.1.3.3. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Sarana-Prasarana ... 27

2.1.3.4. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Manajemen ... 35

2.1.3.5. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Dana ... 37

2.1.3.6. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Peserta Didik ... 38

2.1.3.7. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Lingkungan ... 39

2.1.3.8. Kesiapan Sekolah dalam Aspek Proses Belajar-Mengajar ... 41

2.2. Kerangka Berpikir ... 41

3.2.2. Definisi Operasional Variabel ... 45

(12)

xii

4.1.1. Orientasi Kancah Penelitian ... 58

4.1.1.1. Profil Sekolah SDN Blotongan 03 ... 58

4.2.1. Menyusun Instrumen Penelitian ... 65

4.2.2. Menentukan Karakteristik Jawaban yang Dikehendaki ... 65

4.2.3. Menyusun Format Instrumen ... 65

4.3. Pelaksanaan Penelitian ... 66

4.5.1.1. Gamabaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... 68

4.5.1.1.1. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Kurikulum ... 71

(13)

xiii

4.5.1.1.3. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Sarana-Prasarana ... 80

4.5.1.1.4. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Manajemen Sekolah ... 86

4.5.1.1.5. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Dana ... 91

4.5.1.1.6. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Peserta Didik ... 96

4.5.1.1.7. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Lingkunga ... 100

4.5.1.1.8. Gambaran Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Aspek Proses Belajar Mengajar . 105 4.6. Pembahasan ... 112

4.6.1. Pembahasan Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... 112

4.7. Keterbatasan Penelitian ... 122

BAB V KESIMPULAN 5.1. Simpulan ... 124

5.1.1. Tingkat Kesiapan Sekolah Dasar Inklusif Kota Salatiga ... 124

5.1.2. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Peserta Didik ... 124

5.1.3. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Dana ... 124

5.1.4. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Manajemen ... 124

5.1.5. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Kurikulum ... 125

5.1.6. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Proses Belajar Mengajar ... 125

5.1.7. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Lingkungan ... 125

5.1.8. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Tenaga Pengajar ... 125

5.1.9. Tingkat Kesiapan Dari Aspek Sarana Prasarana ... 126

5.2. Saran ... 126

5.2.1. Bagi Pemerintah atau Dinas Setempat ... 126

(14)

xiv

5.2.3. Bagi Kepala Sekolah ... 127

5.2.4. Bagi Guru atau Tenaga Kerja ... 127

5.2.5. Bagi Penulis Berikutnya ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 129

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Komponen Pendidikan Inklusi ... 21

Gambar 2.2. Kerangka Pikir ... 43

Gambar 4.1. Diagram Presentase Kesiapan Sekolah Inklusi Salatiga ... 71

Gambar 4.2. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Kurikulum ... 73

Gambar 4.3. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Tenaga Pengajar ... 78

Gambar 4.4. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Sarana Prasarana ... 83

Gambar 4.5. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Manajemen ... 88

Gambar 4.6. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Dana ... 93

Gambar 4.7. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Peserta Didik ... 98

Gambar 4.8. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Lingkungan ... 103

Gambar 4.9. Diagram Presentase Kesiapan Aspek Proses Belajar Mengajar ... 108

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Komponen Kesiapan Sekolah dalam Penerapan Pendidikan Anak

Berkebutuhan Khusus ... 45

Tabel 3.2. Jumlah Sampel ... 47

Tabel 3.3. Indikator Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Inklusif ... 49

Tabel 3.4. Spesifikasi Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Inklusif ... 51

Tabel 3.5. Sebaran Item Valid Angket Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... 54

Tabel 3.6. Hasil Output Reliabilitas ... 56

Tabel 4.1. Kategori Interval ... 68

Tabel 4.2. Kategori Interval Sekolah ... 69

Tabel 4.3. Kategori Interval Kesiapan Sekolah ... 69

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Dalam Implementasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ... 70

Tabel 4.5. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Kurikulum ... 72

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Kurikulum ... 73

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kesiapan Kurikulum SD Blotongan 03 ... 74

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kesiapan Kurikulum SD Pulutan 02 ... 74

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Kesiapan Kurikulum SD Mangunsari 06 ... 75

Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Kesiapan Kurikulum SD Sidorejo Kidul 02 .... 75

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Kesiapan Kurikulum SD Dukuh 02 ... 75

Tabel 4.12. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Tenaga Pengajar .. 77

Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Tenaga Pengajar ... 77

(17)

xvii

Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Kesiapan Tenaga Pengajar SD Pulutan 02 ... 79

Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Kesiapan Tenaga Pengajar SD Mangunsari 06 ... 79

Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Kesiapan Tenaga Pengajar SD Sidorejo Kidul 03 ... 80

Tabel 4.18. Distribusi Frekuensi Kesiapan Tenaga Pengajar SD Dukuh 03 ... 80

Tabel 4.19. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Sarana Prasarana ... 82

Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Sarana Prasarana ... 83

Tabel 4.21. Distribusi Kesiapan Sarana Prasarana di SD Blotongan 03 ... 84

Tabel 4.22. Distribusi Kesiapan Sarana Prasarana di SD Pulutan 02 ... 84

Tabel 4.23. Distribusi Kesiapan Sarana Prasarana di SD Mangunsari 06 ... 85

Tabel 4.24. Distribusi Kesiapan Sarana Prasarana di SD Sidorejo Kidul 02 ... 85

Tabel 4.25. Distribusi Kesiapan Sarana Prasarana di SD Dukuh 02 ... 86

Tabel 4.26. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Manajemen Sekolah ... 87

Tabel 4.27. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Manajemen Sekolah ... 88

Tabel 4.28. Distribusi Kesiapan Manajemen Inklusi di SD Blotongan 03 ... 89

Tabel 4.29. Distribusi Kesiapan Manajemen Inklusi di SD Pulutan 02 ... 89

Tabel 4.30. Distribusi Kesiapan Manajemen Inklusi di SD Mangunsari 06 ... 90

Tabel 4.31. Distribusi Kesiapan Manajemen Inklusi di SD Sidorejo Kidul 02 ... 90

Tabel 4.32. Distribusi Kesiapan Manajemen Inklusi di SD Dukuh 02 ... 90

Tabel 4.33. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Dana Inklusi ... 92

Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Dana Inklusi .... 93

Tabel 4.35. Distribusi Kesiapan Dana Inklusi di SD Blotongan 03 ... 94

Tabel 4.36. Distribusi Kesiapan Dana Inklusi di SD Pulutan 02 ... 94

Tabel 4.37. Distribusi Kesiapan Dana Inklusi di SD Mangunsari 06 ... 95

Tabel 4.38. Distribusi Kesiapan Dana Inklusi di SD Sidorejo Kidul 02 ... 95

(18)

xviii

Tabel 4.40. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Peserta Didik ... 97

Tabel 4.41. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Peserta Didik ... 97

Tabel 4.42. Distribusi Kesiapan Peserta Didik di SD Blotongan 03 ... 98

Tabel 4.43. Distribusi Kesiapan Peserta Didik di SD Pulutan 02 ... 99

Tabel 4.44. Distribusi Kesiapan Peserta Didik di SD Mangunsari 06 ... 99

Tabel 4.45. Distribusi Kesiapan Peserta Didik di SD Sidorejo Kidul 02 ... 100

Tabel 4.46. Distribusi Kesiapan Peserta Didik di SD Dukuh 02 ... 100

Tabel 4.47. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Lingkungan ... 102

Tabel 4.48. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Lingkungan .... 102

Tabel 4.49. Distribusi Kesiapan Lingkungan di SD Blotongan 03 ... 103

Tabel 4.50. Distribusi Kesiapan Lingkungan di SD Pulutan 02 ... 104

Tabel 4.51. Distribusi Kesiapan Lingkungan di SD Mangunsari 06 ... 104

Tabel 4.52. Distribusi Kesiapan Lingkungan di SD Sidorejo Kidul 02 ... 105

Tabel 4.53. Distribusi Kesiapan Lingkungan di SD Dukuh 02 ... 105

Tabel 4.54. Kategori Interval Kesiapan Sekolah Pada Aspek Proses Belajar Mengajar ... 106

Tabel 4.55. Distribusi Frekuensi Kesiapan Sekolah Pada Aspek Proses Belajar Mengajar ... 107

Tabel 4.56. Distribusi Kesiapan Proses Belajar Mengajar di SD Blotongan 03 ... 108

Tabel 4.57. Distribusi Kesiapan Proses Belajar Mengajar di SD Pulutan 02 ... 109

Tabel 4.58. Distribusi Kesiapan Proses Belajar Mengajar di SD Mangunsari 06 ... 109

Tabel 4.59. Distribusi Kesiapan Proses Belajar Mengajar di SD Sidorejo Kidul 02 ... 110

Tabel 4.60. Distribusi Kesiapan Proses Belajar Mengajar di SDN Dukuh 02 ... 110

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket untuk Sekolah Inklusi ... 133

Lampiran 2 Tabulasi Angket Kesiapan Sekolah Inklusi ... 144

Lampiran 3 Tabulasi Hasil Penelitian Tiap-tiap Aspek ... 155

Lampiran 4 Tabulasi Angket Uji Validitas ... 170

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas ... 177

Lampiran 6 Dokumentasi Data Siswa ABK ... 181

Lampiran 7 Foto Sarana Sekolah ... 189

Referensi

Dokumen terkait

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari

Dengan demikian maka hipotesis Ho ditolak dan terima Ha yang menyatakan bahwa “terdapat hubungan yang segnifikan antara sumber daya alam dengan pertumbuhan ekonomi pada usaha

Maka gaya pada sebuah persegi panjang datar dengan luas A yang terletak pada dasar tangki, sama dengan berat kolam cairan yang terletak tepat di atas persegi panjang, yaitu.. F = δ

Strengthening Study Program A Strengthening Study Program B Strengthening Study Program C Outreach Program Capacity Building Program Annual IMF Total Proposed Budget First Year

kosmologi Jawa bahwa pasar tradisional berada pada zona ”Negaragung”.. Jejaring pasar tradisional berdasarkan ”Mancapat Mancalima”. Pasar tradisional memiliki peran strategis

Implementing officers eligible are (1) executive director, (2) Monitoring and Evaluation Section (3) Treasurer and (4) Procurement Section, (5) Academic Secretary, and the key

Melalui upaya analisis deskriptif dari lensa teori agama Moojan Momen, penulis berupaya mendalami peran agama-agama dalam nation building yang dikemukakan

Hasil dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, masyarakat, dan seniman sampai saat ini masih dalam proses, dan hasilnya sedikit banyak sudah terlihat dari mulai diadakannya