• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TA EKSAN 2 JUNI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN TA EKSAN 2 JUNI (1)"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

i

Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh : EKSAN SETIYAWAN

M3113053

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii Disusun Oleh: EKSAN SETIYAWAN

M3113053

Tugas akhir ini telah disetujui untuk diujikan di hadapan dewan penguji pada tanggal

...

PEMBIMBING UTAMA

(3)

iii Disusun oleh: EKSAN SETIYAWAN

NIM.M3113053 Pembimbing Utama,

Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng NIDN . 0621038101

Tugas akhir ini telah diterima dan disahkan oleh dewan penguji Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Informatika

pada: _______________________ Dewan Penguji:

1. Penguji 1 Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng NIDN .0621038101

( )

2. Penguji 2 ( )

3. Penguji 3 ( )

Disahkan oleh: Ketua Program Studi DIII Teknik Informatika UNS

(4)

iv

Along with increasingly tight internal competition business world, batik storeprosecuted to apply expedient strategy especially in his marketing and product sales. Internet technology usage at this time have really broaden and socialize . Internet technology that rapidly depeloped felt very needed in various business sector.Internet can help people to obtain information briskly and accurate.

E-MARKETPLACE BATIK assists medium-scale batik store sell with to weavecooperation inter batik store so that happened by competition by healthy until consumer have many batik choice desired. By internet help people to obtain information briskly and accurate, this thing bringbatik store can easy in obtaining customer until batik store can do sales transactionand marketing more effective, and efficient.

E-MARKETPLACE BATIK made by PHP (Hypertext Preprocessor) web programming language with framework codeigniter 3 by sublime text 2 and XAMPP as developer device.

(5)

v

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, toko batik dituntut untuk menerapkan strategi jitu terutama dalam pemasaran dan penjualan produknya. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan diberbagai bidang usaha. Internet dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat

E-MARKETPLACE BATIK membantu toko batik skala menengah berjualan bersama untuk menjalin kerjasama antar toko batik agar terjadi persaingan secara sehat sehingga konsumen batik mempunyai banyak pilihan batik yang diinginkan. Dengan internet membantu masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat, hal ini membawa toko batik dapat mudah dalam mendapatkan pelanggan sehingga toko batik dapat melakukan transaksi penjualan dan pemasaran dengan lebih efektif, dan efisien.

E-MARKETPLACE BATIK dibuat menggunakan bahasa pemrograman web PHP (Hypertext Preprocessor) dengan framework codeigniter 3 dengan sublime text 2 dan XAMPP sebagai perangkat pengembangnnya.

(6)

vi

(Eksan Setiyawan)

" ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUBI WALIWALIDAYYA WARHAMHUMA

KAMA ROBBAYANI SOGHIRO."

"Ya Allah, Ampunilah dosa-dosaku serta kedua ibu bapaku dan kasihanilah

mereka keduanya sebagaimana mereka memelihara dan mendidikku di masa kecil.”

(Doa Orang Tua)

“RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WA FIL AKHIROTI HASANAH WAQINA 'ADZABANNAR”

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan

peliharalah kami dari siksa neraka"

(7)

vii menyelesaikan pendidikan.

2. Team Indonesia Raya regional UPT Perpustakaan Universitas Sebelas Maret. 3. E-Mailkomp Periode 2014 dan Periode 2015.

(8)

viii

rahmat-Nya, sehinggan penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Marketplace Batik” ini dapat terselesaikan pada waktunya tanpa halangan berarti.

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar ahli madya pada Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Ir.Ari Handono Ramelan, M.Sc(Hons),Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 2. Bapak Abdul Aziz, S.Kom.,M.Cs selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Berliana Kusuma Riasti S.T M.Eng selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran serta dukungan selama penyusunan Laporan Tugas Akhir.

4. Ayah Ibu dan keluarga tercinta yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan yang membangun.

5. Keluarga Besar kelas TIB angkatan 2013 yang selalu memberikan warna lain dalam memotivasi penulis dalam penyusunan laporan .

6. Keluarga Besar E-Mailkomp yang memberikan tempat dalam penyusunan laporan.

(9)

ix

pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dari awal penyusunan Laporan Tugas Akhir .

Semoga dengan selesainya penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada penulis dan pembaca sekalian.

Surakarta, Juni 2016

(10)

x

E-MARKETPLACE BATIK ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah Penelitian ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.2 Landasan Teori ... 7

2.2.1 Raja Ongkir ... 7

2.2.2 E-Marketplace ... 8

2.2.3 Batik ... 8

2.2.4 Sistem Informasi ... 13

2.2.5 MySQL ... 13

(11)

xi

2.2.11 UML (Unified Modeling Language) ... 20

2.2.12 Class Diagram ... 29

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31

3.1 Perencanaan Jadwal ... 31

3.2 Deskripsi Data ... 32

3.2.1 Proses Bisnis Sistem ... 32

3.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem ... 33

3.3 Perancangan ... 38

3.3.1 Perancangan Sistem ... 38

3.3.2 Perancangan Database ... 110

3.3.3 Perancangan Desain Tampilan ... 123

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 124

4.1 Implementasi Sistem ... 124

4.1.1 Implementasi Halaman Home ... 124

4.1.2 Implementasi Menampilkan Produk ... 125

4.1.3 Implementasi Menampilkan Detail Produk ... 125

4.1.4 Implementasi menampilkan membuat akun dan login ... 126

4.1.5 Implementasi Melihat Profil Member ... 126

4.1.6 Implementasi Menampilkan Mengubah Profil Member ... 127

4.1.7 Implementasi Menampilkan Data Pemesanan atau Keranjang ... 127

4.1.8 Implementasi Menampilkan Transaksi Pembelian ... 128

4.1.9 Implementasi Menampilkan Hasil Pemesanan ... 128

4.1.10 Implementasi Menampilkan Penginputan Data Pengiriman ... 128

4.1.11 Implementasi Menampilkan Hasil Transaksi ... 129

4.1.12 Implementasi Menampilkan Konfirmasi Pembayaran ... 130

4.1.13 Implementasi Menampilkan Status Transaksi ... 130

4.1.14 Implementasi Menampilkan Profil Pelapak ... 131

(12)

xii

4.1.20 Implementasi Menampilkan Data Agen ... 134

4.1.21 Implementasi Menampilkan Penginputan Data Agen ... 134

4.1.22 Implementasi Menampilkan Detail Agen ... 135

4.1.23 Implementasi Menampilkan Data Kategori Produk ... 135

4.1.24 Implementasi Menampilkan Penginputan Data Kategori Produk . 136 4.1.25 Implementasi Menampilkan Mengubah Kategori Produk ... 136

4.1.26 Implementasi Menampilkan Data Konfirmasi Pengiriman ... 137

4.1.27 Implementasi Menampilkan Data Konfirmasi Pembayaran ... 137

4.1.28 Implementasi Menampilkan Data Penyetoran Pelapak ... 138

4.1.29 Implementasi Menampilkan Transaksi ... 138

4.1.30 Implementasi Menampilkan Produk dari Sisi Agen ... 139

4.1.31 Implementasi Menampilkan Data Member ... 139

4.1.32 Implementasi Menampilkan Data Pelapak ... 140

4.1.33 Implementasi Menampilkan Potongan Transaksi ... 140

4.1.34 Implementasi Menampilkan Mengubah Potongan ... 140

4.1.35 Implementasi Menampilkan Mengubah Status Transaksi ... 141

4.1.36 Implementasi Menampilkan Data Pemesanan Member ... 141

4.1.37 Implementasi Menampilkan Penginputan Konfirmasi Pengiriman Pemesanan ... 142

4.1.38 Implementasi Menampilkan Penginputan Konfirmasi Penyetoran142 4.2 Pengujian ... 143

BAB V PENUTUP ... 143

5.1 Kesimpulan ... 143

5.2 Saran ... 143

(13)

xiii

Tabel 3. 2 Non Kebutuhan Fungsional ... 38

Tabel 3. 3 Tabel Member ... 115

Tabel 3. 4 Tabel Pelapak ... 116

Tabel 3. 5 Tabel Agen ... 116

Tabel 3. 6 Tabel Detail Transaksi ... 117

Tabel 3. 7 Tabel Gambar ... 117

Tabel 3. 8 Tabel Kategori Produk ... 118

Tabel 3. 9 Tabel Konfirmasi Pembayaran ... 118

Tabel 3. 10 Tabel Konfirmasi Pengiriman ... 119

Tabel 3. 11 Tabel Konfirmasi Setor ... 119

Tabel 3. 12 Tabel Pengiriman ... 120

Tabel 3. 13 Tabel Potongan ... 120

Tabel 3. 14 Tabel Produk ... 121

Tabel 3. 15 Tabel Stok ... 121

Tabel 3. 16 Tabel Transaksi ... 122

Tabel 3. 17 Tabel Detail Setor ... 122

(14)

xiv

Gambar 3. 3 Activity diagram konfirmasi pembayaran ... 40

Gambar 3. 4 Activity diagram konfirmasi pengiriman ... 41

Gambar 3. 5 Activity diagram konfirmasi penyetoran ... 42

Gambar 3. 6 Activity diagram melihat status transaksi ... 43

Gambar 3. 7 Activity diagram melihat bantuan ... 44

Gambar 3. 8 Activity diagram menampilkan data agen ... 44

Gambar 3. 9 Activity diagram tampil kategori produk ... 45

Gambar 3. 10 Activity diagram tampil pelapak ... 45

Gambar 3. 11 Activity diagram tampil data member ... 46

Gambar 3. 12 Activity diagram tampil konfirmasi pembayaran ... 46

Gambar 3. 13 Activity diagram tampil konfirmasi pengiriman ... 47

Gambar 3. 14 Activity diagram tampil notifikasi transaksi ... 47

Gambar 3. 15 Activity diagram tampil pemesanan produk ... 48

Gambar 3. 16 Activity diagram tampil pemesanan ... 48

Gambar 3. 17 Activity diagram tampil penyetoran ... 49

Gambar 3. 18 Activity diagram tampil transaksi penjualan ... 49

Gambar 3. 19 Activity diagram tampil transaksi ... 50

Gambar 3. 20 Activity diagram tampil produk ... 50

Gambar 3. 21 Activity diagram tampil produk member ... 51

Gambar 3. 22 Activity diagram tampil Profil pelapak ... 51

Gambar 3. 23 Activity diagram mencari produk ... 52

Gambar 3. 24 Activity diagram menghapus produk ... 52

Gambar 3. 25 Activity diagram menghapus member ... 53

Gambar 3. 26 Activity diagram menghapus agen ... 53

Gambar 3. 27 Activity diagram menghapus kategori produk ... 54

Gambar 3. 28 Activity diagram menghapus konfirmasi pembayaran ... 54

Gambar 3. 29 Activity diagram menghapus konfirmasi pengiriman ... 55

Gambar 3. 30 Activity diagram menghapus notifikasi transaksi ... 55

Gambar 3. 31 Activity diagram menghapus data produk ... 56

Gambar 3. 32 Activity diagram menghapus transaksi ... 56

Gambar 3. 33 Activity diagram menginput data agen... 57

Gambar 3. 34 Activity diagram input kategori produk ... 58

Gambar 3. 35 Activity diagram input member ... 59

Gambar 3. 36 Activity diagram input pelapak ... 60

Gambar 3. 37 Activity diagram input produk ... 61

Gambar 3. 38 Activity diagram ubah data agen ... 62

(15)

xv

Gambar 3. 45 Activity diagram pemesanan produk ... 69

Gambar 3. 46 Activity diagram tampil marketplace ... 70

Gambar 3. 47 Activity diagram tampil aturan pengguna ... 70

Gambar 3. 48 Activity diagram tampil pengumuman ... 71

Gambar 3. 49 Activity diagram tampil cara jadi member ... 71

Gambar 3. 50 Activity diagram tampil cara belanja ... 72

Gambar 3. 51 Activity diagram tampil cara pembayaran ... 72

Gambar 3. 52 Activity diagram tampil peraturan member ... 73

Gambar 3. 53 Activity diagram tampil cara jadi pelapak ... 73

Gambar 3. 54 Activity diagram tampil cara berjualan ... 74

Gambar 3. 55 Activity diagram tampil peraturan pelapak ... 74

Gambar 3. 56 Activity diagram tampil data slide ... 75

Gambar 3. 57 Activity diagram input slide ... 76

Gambar 3. 58 Activity diagram ubah slide ... 77

Gambar 3. 59 Activity diagram cetak laporan penyetoran ... 78

Gambar 3. 60 Activity diagram tampil potongan penyetoran ... 78

Gambar 3. 61 Activity diagram tampil data transaksi pembelian ... 79

Gambar 3. 62 Sequence diagram konfirmasi pembayaran ... 80

Gambar 3. 63 Sequence diagram konfirmasi pengiriman ... 80

Gambar 3. 64 Sequence diagram konfirmasi penyetoran ... 81

Gambar 3. 65 Sequence diagram melihat bantuan ... 81

Gambar 3. 66 Sequence diagram melihat agen ... 82

Gambar 3. 67 Sequence diagram melihat kategori produk ... 82

Gambar 3. 68 Sequence diagram melihat pelapak ... 83

Gambar 3. 69 Sequence diagram melihat member ... 83

Gambar 3. 70 Sequence diagram melihat konfirmasi pembayaran ... 84

Gambar 3. 71 Sequence diagram melihat konfirmasi pengiriman ... 84

Gambar 3. 72 Sequence diagram melihat notifikasi konfirmasi ... 85

Gambar 3. 73 Sequence diagram melihat pemesanan member ... 85

Gambar 3. 74 Sequence diagram melihat pemesanan ... 86

Gambar 3. 75 Sequence diagram melihat penyetoran ... 86

Gambar 3. 76 Sequence diagram melihat transaksi penjualan ... 87

Gambar 3. 77 Sequence diagram melihat data transaksi ... 87

Gambar 3. 78 Sequence diagram melihat produk ... 88

Gambar 3. 79 Sequence diagram melihat Profil member ... 88

Gambar 3. 80 Sequence diagram melihat Profil pelapak ... 89

Gambar 3. 81 Sequence diagram melihat status transaksi ... 89

(16)

xvi

Gambar 3. 88 Sequence diagram menghapus konfirmasi pengiriman ... 93

Gambar 3. 89 Sequence diagram menghapus notifikasi transaksi ... 93

Gambar 3. 90 Sequence diagram menghapus produk ... 94

Gambar 3. 91 Sequence diagram menghapus transaksi ... 94

Gambar 3. 92 Sequence diagram menginput agen ... 95

Gambar 3. 93 Sequence diagram menginput kategori produk ... 95

Gambar 3. 94 Sequence diagram menginput member ... 96

Gambar 3. 95 Sequence diagram menginput pelapak ... 96

Gambar 3. 96 Sequence diagram menginput produk ... 97

Gambar 3. 97 Sequence diagram pemesanan produk ... 97

Gambar 3. 98 Sequence diagram ubah agen ... 98

Gambar 3. 99 Sequence diagram ubah kategori produk... 98

Gambar 3. 100 Sequence diagram ubah Profil pelapak ... 99

Gambar 3. 101 Sequence diagram ubah potongan ... 99

Gambar 3. 102 Sequence diagram ubah produk ... 100

Gambar 3. 103 Sequence diagram ubah Profil produk ... 100

Gambar 3. 104 Sequence diagram ubah status transaksi ... 101

Gambar 3. 105 Sequence diagram menampilkan marketplace ... 101

Gambar 3. 106 Sequence diagram menampilkan aturan penggunaan ... 102

Gambar 3. 107 Sequence diagram menampilkan pengumuman ... 102

Gambar 3. 108 Sequence diagram tampil cara jadi member ... 103

Gambar 3. 109 Sequence diagram tampil cara belanja ... 103

Gambar 3. 110 Sequence diagram tampil cara pembayaran ... 104

Gambar 3. 111 Sequence diagram tampil peraturan member ... 104

Gambar 3. 112 Sequence diagram tampil cara jadi pelapak ... 105

Gambar 3. 113 Sequence diagram tampil cara berjualan ... 105

Gambar 3. 114 Sequence diagram tampil peraturan pelapak ... 106

Gambar 3. 115 Sequence diagram tampil slide ... 106

Gambar 3. 116 Sequence diagram mengubah slide ... 107

Gambar 3. 117 Sequence diagram input slide ... 107

Gambar 3. 118 Sequence diagram cetak laporan penyetoran ... 108

Gambar 3. 119 Sequence diagram tampil potongan penyetoran ... 108

Gambar 3. 120 Sequence diagram tampil data transaksi pembelian ... 109

Gambar 3. 121 Class diagram sistem ... 110

Gambar 3. 122 ERD system ... 111

Gambar 3. 123 Relasi antar tabel ... 112

Gambar 3. 124 Bukti Kerangkapan Data ... 112

(17)

xvii

Gambar 3. 131 Desain Input Data ... 125

Gambar 3. 132 Desain Tampil Data ... 125

Gambar 3. 133 Desain Halaman Login ... 126

Gambar 3. 134 Desain Detail Data ... 126

Gambar 4. 1 Halaman Home ... 124

Gambar 4. 2 Halaman Tampil Produk ... 125

Gambar 4. 3 Tampil Detail Produk ... 125

Gambar 4. 4 Login ... 126

Gambar 4. 5 Melihat Profil Member ... 126

Gambar 4. 6 Tampil Ubah Profil Member ... 127

Gambar 4. 7 Keranjang Belanja ... 127

Gambar 4. 8 Tampil Transaksi Pembelian ... 128

Gambar 4. 9 Tampil Hasil Pemesanan ... 128

Gambar 4. 10 Tampil Penginputan Pengiriman ... 129

Gambar 4. 11 Tampil Hasil Transaksi ... 129

Gambar 4. 12 Tampil konfirmasi pembayaran ... 130

Gambar 4. 13 Tampil status transaksi ... 130

Gambar 4. 14 Tampil Profil pelapak ... 131

Gambar 4. 15 Ubah Profil pelapak ... 131

Gambar 4. 16 Tampil produk pelapak ... 132

Gambar 4. 17 Tampil detail produk pelapak ... 132

Gambar 4. 18 Tampil penginputan produk ... 133

Gambar 4. 19 Tampil notifikasi status transaksi ... 133

Gambar 4. 20 Tampil data agen ... 134

Gambar 4. 21 Tampil input data agen ... 134

Gambar 4. 22 Tampil detail agen ... 135

Gambar 4. 23 Tampil data kategori produk ... 135

Gambar 4. 24 Tampil input data kategori produk ... 136

Gambar 4. 25 Ubah kategori produk ... 136

Gambar 4. 26 Tampil data konfirmasi pengiriman ... 137

Gambar 4. 27 Tampil data konfirmasi pembayaran ... 137

Gambar 4. 28 Tampil data penyetoran pelapak ... 138

Gambar 4. 29 Tampil transaksi ... 138

Gambar 4. 30 Tampil produk sisi agen ... 139

Gambar 4. 31 Tampil data member ... 139

Gambar 4. 32 Tampil data pelapak ... 140

Gambar 4. 33 Tampil potongan transaksi ... 140

(18)
(19)

1 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, toko batik dituntut untuk menerapkan strategi jitu terutama dalam pemasaran dan penjualan produknya. Banyak toko batik terhambat dalam memasarkan produknya yang hanya dalam suatu daerah tertentu dan biasanya hanya didaerah sekitar toko batik selain itu transaksi penjualan yang hanya bisa di lakukan di toko batik tersebut. Sedangkan dilihat dari sisi konsumen juga mengalami kesulitan mendapatkan informasi toko batik di daerah Surakarta. Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha. Tanpa adanya internet, pelayanan pelanggan yang berbeda daerah dapat dipastikan mengalami kesulitan dalam hal waktu dan biaya transaksi.

Internet dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat, hal ini membawa toko batik dapat mudah dalam mendapatkan pelanggan sehingga toko batik dapat melakukan transaksi penjualan dan pemasaran dengan lebih efektif, dan efisien.

(20)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan dapat diambil rumusan masalah yaitu : Bagaimana membuat suatu sistem informasi untuk memfasilitasi toko batik skala menengah di daerah solo supaya dapat berjualan bersama untuk menjalin kerjasama antar toko batik agar terjadi persaingan secara sehat sehingga konsumen batik mempunyai banyak pilihan batik yang diinginkan dengan menggunakan Codeigniter

1.3 Batasan Masalah Penelitian

Agar tujuan utama tercapai dan pembahasan tidak meluas serta tidak menjadikan adanya penyimpangan permasalahan, maka penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dibahas melingkupi informasi tentang katalog produk, transaksi pemesanan dan laporan.

2. Transaksi pemesanan dapat dilakukan jika pembeli sudah menjadi seorang member di E-MARKETPLACE BATIK.

3. Order akan dikirimkan jika sudah ada pembayaran dan konfirmasi dari pihak pembeli kepada agen E-MARKETPLACE BATIK

4. Sistem pembayaran untuk transaksi adalah transfer bank melalui rekening E-MARKETPLACE BATIK.

5. Agen E-MARKETPLACE BATIK menyalurkan pembayaran kepada pelapak jika pelapak sudah ada konfirmasi pengiriman barang.

1.4 Tujuan Penelitian

(21)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin di capai dari pembuatan sistem informasi E-MARKETPLACE BATIK sebagai berikut:

a. Agen e-marketplace

- Dapat membantu memperluas area pemasaran produk pada toko batik

- Dapat mempermudah transaksi penjualan pada toko batik di - Dapat meningkatkan penjualan batik di daerah.

- Mendapat keuntungan dari transaksi antara pelanggan dan pelapak

b. Konsumen/member

- Mempermudah melakukan transaksi tanpa harus bertatap muka secara langsung dan datang ke tempat toko batik di. - Mempermudah mencari informasi penjualan batik di daerah - Memberi kemudahan dalam mendapatkan batik sesuai

dengan kebutuhan c. Pelapak

- Dapat membantu memperluas area pemasaran produk - Dapat meningkatkan pejualan produk

- Dapat mempermudah transaksi penjualan. 1.6 Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data yang di gunakan untuk pengumpulan data pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Pengumpulan Data

(22)

1.6.2 Analisa Sistem

Analisis program yang digunakan untuk mengidentifikasi Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional sistem yang akan dibangun

1.6.3 Perancangan Sistem

Mengidentifikasi komponen sistem yang akan di rancang secara terinci. Dalam hal ini digunakan tools berupa Diagram-diagram UML(Use case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram , Sequence Diagram).. Kemudian untuk menggambarkan proses dan bentuk desain dari database menggunakan tools yang berupa Relasi Tabel . selain itu juga menggunakan rancangan database yang merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis tabel-tabel dalam suatu database

1.6.4 Implementasi

Implementasinya pada E-MARKETPLACE BATIK menggunakan Bahasa pemrograman PHP denga framework codeigniter.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir dapat digunakan sebagai pedoman dan kerangka penulisan tugas akhir untuk melihat dan mengetahui pembahasan penelitian pada tugas akhir secara menyeluruh. Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab yaitu sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

(23)

BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Bab ini berisi tinjauan pustaka dan landasan teori dari permasalahan yang di ambil, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem. BAB III Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi data-data pendukung dalam proses desain dan perancangan sistem. Adapun yang dibahas antara lain rancangan aplikasi beserta rancangan desain sistem. Perancangan dan desain sistem tersebut meliputi: Fungsional dan Non Fungsional, diagran-diagram UML (Use case diagram, Activity diagram, class diagram, Sequence diagram) dan seterusnya.

BAB IV Implementasi dan Pembahasan

Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dibuat dengan gambar, serta pembahasan masalah dari pembuatan sistem.

BAB V Penutup

(24)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Wisnu Yoga Sadgotra dan Erik Hadi Saputra(2013) yang berjudul PERANCANGAN ONLINE MARKETPLACE UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH(UKM) DI KABUPATEN PUWOREJO dengan permasalahan kurangnya pemasaran produk UKM di Purworejo ke keluar daerah . Oleh karena itu penulis merancang sebuah website UKM Kabupaten Purworejo sebagai media informasi, periklanan dan juga diharapkan mampu meningkatkan kredibilitas UKM yang bertujuan untuk membantu memperkenalkan produk UKM di Purworejo ke luar daerah. Dengan menggunakan konsep pemodelan sistem yaitu flowchart , DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), konsep basis data ,

pengertian internet , konsep dasar website , dan perangkat lunak yang di gunakan . Website UKM Kabupaten Purworejo dapat memberikan informasi kepada konsumen atau calon pembeli produk yang jauh dari lokasi UKM, karena informasi melalui internet jangkauannya lebih luas dan Website UKM Kabupaten Purworejo juga memberikan fitur yang mudah untuk melihat sebelum membeli produk, karena calon pembeli dapat mengakses website setiap saat secara online.

(25)

diimplementasikan ke objek penelitian yaitu petani anggota dari asosiasi. Dengan menggunakan device yang sudah akrab di tangan petani yaitu handpone, jejaring sosial twitter dipilih karena dapat berjalan pada handpone sekelas smartphone, maka twitter dapat berjalan melalui SMS. Teknologi ini membantu petani / kelompok tani melakukan transaksi serta memberikan informasi kepada assosiasi dan atau pembeli tentang kondisi stok simplisia secara mudah, murah dan cepat melalui sebuah sistem informasi.

Sistem yang akan di buat adalah “E-MARKETPLACE BATIK “ dengan menambahkan fitur API Twitter dapat membantu memudahkan toko batik di solo melakukan transaksi penjualan dan pemasaran dengan lebih efektif dan efisien. E-MARKETPLACE BATIK juga membantu konsumen untuk melihat-lihat batik solo

2.2Landasan Teori 2.2.1 Raja Ongkir

RajaOngkir merupakan sebuah situs dan web service (API) yang menyediakan informasi ongkos kirim dari berbagai kurir di Indonesia seperti POS Indonesia, JNE, TIKI, PCP, ESL, dan RPX. Secara umum, RajaOngkir ditujukan kepada pengguna yang ingin mengetahui dan membandingkan ongkos kirim dari berbagai kurir dan secara khusus bagi pemilik toko online, maupun bagi orang yang sering berbelanja online.

Keunikan dari sistem RajaOngkir adalah data yang terpadu. Anda cukup sekali saja menginputkan nama kota asal, kota tujuan, dan berat, sistem RajaOngkir otomatis melakukan pengecekan ke semua kurir yang didukung. RajaOngkir menghemat waktu dan tenaga Anda!

(26)

2.2.2 E-Marketplace

Dunia maya yang tercipta karena berkembangnya teknologi internet, secara tidak langsung membentuk sebuahpasar atau arena perdagangan tersendiri yang kerap dinamakan sebagai e-Marketplace (beberapa praktisimanajemen menyebutnya sebagai Marketspace). Sebagaimana pasar dalam pengertian konvensional, yaitu tempatbertemunya penjual dan pembeli, di dalam e-Marketplace berinteraksi pula berbagai perusahaan-perusahaan di dunia tanpa dibatasi oleh teritori ruang (geografis) maupun waktu. Beragam produk dan jasa dalam berbagaibentuknya dicoba ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang telah “go internet” ini dalam berbagai domain industri, sehingga menghasilkan suatu nilai dan volume perdagangan yang tidak kalah besar dari pasarkonvensional. (Idrajid).

2.2.3 Batik

Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keaneka ragaman budaya, tempat yang indah, hasil cipta karya bangsa yang begitu terkenal, dll. Banyak wisatawan mancanegara yang tidak enggan untuk berkunjung ke Indonesia untuk melihat hasil cipta karya bangsa yang beraneka ragam, salah satunya adalah “Batik”. Batik adalah proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik (wax / malam) sebagai alat perintang warna. Batik berasal dari bahasa proto-austronesia “becik” yang artinya membuat tato dan berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” atau menulis dan “titik”. Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif Batik Indonesia.

(27)

Batik tulis : Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan canting. (2). Batik cap : Proses penggambaran lilin batik pada kain menggunakan cap yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan. (3). Batik kombinasi cap tulis : Proses penggambaran malam pada pada kain menggunakan canting dan cap. (4). Batik print : seiring dengan perkembangan teknologi tekstil dan kebutuhan akan adanya produksi massal, saat ini banyak beredar kain bermotif batik atau yang terkenal dengan nama batik print.

Cara pembuatan batik yang paling tradisional dan terkenal di dalam dan luar negeri saat ini adalah Batik Tulis. Motif kain yang dicorak menggunakan canting ini merupakan suatu kegiatan tradisional yang memiliki keunikan tahapan tersendiri mulai dari Mbathik / Nglowong, Nembok, Medel, Ngerok & Ngirah, Mbironi, Nyoga, Nglorot. Cara tradisional tersebut merupakan cara membatik daerah Solo – Yogyakarta dan sekitarnya berbeda tipis dengan daerah Pekalongan. Batik merupakan kreativitas yang tak pernah selesai dan memiliki latar sejarah panjang di Indonesia. Sebuah sekolah mode tertua asal Roma, Italia, buktinya memasukan desain mode dengan bahan kain batik solo ke dalam kurikulum pelajarannya. Sekolah mode Koefia memandang bahwa batik sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO dari Indonesia dapat menjadi tren fashion baru dunia nantinya. Sekolah mode Koefisia akan mengajarkan desain batik solo dan hasilnya akan diikutsertakan dalam berbagai pagelaran fashion week di Italia. Hal ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Italia untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia dan memperkenalkan kepada generasi muda Italia. Selain itu, upaya ini sekaligus untuk menggabungkan budaya Solo dengan budaya Eropa.

(28)

masyarakat terutama kalangan muda Italia. Sekolah mode ini akan mengajarkan desain fashion batik kepada siswanya selama tiga tahun.

Adapun ragam batik sejak awal kemunculannya di Indonesia telah tumbuh dan berkembang seiring dengan pengaruh zaman dan lingkungan. Batik Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dengan sendirinya dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti asal, siapa yang mengenakan, kapan dikenakan dan makna dibalik pola dan ragam hiasnya. Beberapa ragam batik meliputi Batik Kraton, Batik Pengaruh, Batik, Batik, Batik Pengaruh India, Batik Rifa’iyah, Batik, Batik, Batik Jawa, Batik Indonesia, Batik Modern.

Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada Dani Norma Khamzani / Canopy 3 (1) (2014)

Masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta. Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang.

Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

(29)

bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”. Ke Timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulung Agung. Selain itu juga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkem-bang di Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon.

Perkembangan pembatikan di daerah-daerah luar selain dari Yogyakarta dan Solo erat hubungannya dengan perkembangan sejarah kerajaan Yogya dan Solo. Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya.

Daerah pembatikan yang terkenal sekarang salah satunya di daerah Kampung laweyan Solo. Desa Laweyan yang terletak di tepi Sungai Laweyan ini, dulunya adalah pusat perdagangan Lawe (bahan baku tenun). Bahan baku kapas dipasok dari daerah Juwiring, Pedan dan Gawok. Proses distribusi barang di Pasar Lawe dilakukan melalui bandar Kabanaran yang tak jauh dari Pasar Lawe. Dulu terdapat banyak Bandar di tepi sungai, seperti Bandar Kabanaran, dan Bandar Laweyan. Melalui Bandar inilah yang menghubungkan Desa Laweyan menuju Sungai Bengawan Solo.

(30)

pinatuwaning nagara” Kerajaan Pajang semasa Jaka Tingkir menjadi Adipati Pajang pada tahun 1546 M. Setelah Kyai Ageng Henis meninggal dan dimakamkan di pasarean Laweyan (tempat tetirah Sunan Kalijaga sewaktu berkunjung di desa Laweyan), rumah tempat tinggal Kyai Ageng Henis ditempati oleh cucunya yang bernama Bagus Danang atau Mas Ngabehi Sutowijaya. Sewaktu Pajang di bawah pemerintahan Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) pada tahun 1568 M Sutowijoyo lebih dikenal dengan sebutan Raden Ngabehi Loring Pasar (Pasar Laweyan). Kemudian Sutowijaya pindah ke Mataram (Kota Gede) dan menjadi raja pertama Dinasti Mataram Islam dengan sebutan Panembahan Senopati yang kemudian menurunkan raja – raja Mataram. Masih menurut RT. Mlayadipuro Pasar Laweyan dulunya merupakan pasar Dani Norma Khamzani / Canopy 3 (1) (2014)

(31)

Berdasarkan arti Batik bagi Indonesia, berbagai aneka ragam dan cara membatik, serta lokasi bersejarah untuk mendukung kelestarian batik itu sendiri, Di Kota Solo memerlukan sebuah wadah/tempat dengan konsep melestarikan yang berarti memberikan pembelajaran bagi masyarakat awam dalam & luar negeri umumnya serta para desainer khususnya tentang cara membatik tradisional / batik tulis solo, menyimpan & memberitahukan informasi sejarah segala tentang batik, yang kemudian agar merangsang pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia agar makmur & sejahtera umumnya dan khususnya bagi pengusahan batik. Dari hal tersebut diatas penulis memperoleh judul “Batik Center – Pusat Pelatihan Batik Tulis, Peragaan, dan Penjualan Batik di Kota Solo dengan penekanan desain Arsitektur Vernakular(Khamzani, 2014).

2.2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,teknologi informasi,dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan di maksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.(Kadir, 2003)

2.2.5 MySQL

MySQL merupakan DBMS yang pertama kali mulai di kembangkan tahun 1994 oleh sebuah perusahaan software bernama TeX Data Konsult AB yang di kemudian hari berganti label menjadi MySQL-AB. “My” pada kata MySQL aebenarnya bukan berarti MY dalam Bahasa inggris, tetapi konon merupakan putri dari Michaek Widenius, pemrogram dari “Monty” , yang merupakan julukan untuk Michael Widenius.

(32)

,Solaris,Mac OS,BSD,Unix,IBM,AIX.walaupun relative simple, MySQL memiliki fitur-fitur yang sangat baik, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam implementasi aplikasi basis data, khususnya yang berbasis Web.(Fathansyah, 2012)

2.2.6 Basis Data

Basis Data terdiri atas 2 kata , yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat di artikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,siswa,pembeli,pelanggan) , barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan , dan sebagainya, yang mewujudkan dalam bentuk angka, huruf , simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

 Himpunan kelompok data(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat di manfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang di simpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang di simpan dalam media penyimpanan elektronis. (Fathansyah, 2012).

2.2.7 PHP

(33)

Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side), sedangkan tanpa adanya interpereter PHP , maka semua skrip dan aplikasi PHP yang di buat tidak dapat di jalankan pada sever dan hasilnya dapat di tampilkan pada Client.

PHP adalah produk Open Source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakannya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side), sedangkan tanpa adanya interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan.

PHP merupakan bahasa standar yang di gunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang

diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya, skrip tersebut sebenrnya di maksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat web site pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home Page” , inilah awal mulanya PHP sampai saat ini(Nugroho, 2008).

2.2.8 CSS

CSS atau Cascading Style Sheet saat ini adalah sebuah elemen penting dalam pembuatan sebuah web. Sama pentingnya saat kita mendesaign bentuk web pada Photoshop. Dengan SCC, kita dapat mendesaign

(34)

Saat ini CSS merupakan aturan style yang banyak digunakan dikarekan fleksibilitas dari tag, kemudahan dan lengkapnya atribut yang dimilikinya(Nugroho, 2008).

2.2.9 Model Entity-Relationship (Model Keterhubungan-Entitas)

Pemakaian istilah ‘Model Keterhubungan-Entitas’ dalam bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai pandanan dari istilah asing. Entity Relationship Model (E-R Model). Akan tetapi , istilah Model Entity

Relationship telah demikian popular/umum digunakan dalam berbagai pembahasan tentang analisi/perancangan Basis Data.

Pada Model Entity-relationship, semesta data yang ada di ‘dunia nyata’ diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). sesuai dengan namanya, ada 2 (dua) komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini disedkripsikan lebih jauh memulai sejumlah atribut/property. (Fathansyah ,2012)

2.2.9.1Entitas (Entity) dan Himpunan Etitas (Entity Set)

(35)

tersebut. Seseorang memang dapat menjadi sebuah entitas, tapi dapat berbeda pada Himpunan Entitas yang berbeda dengan seseorang yang lain. Seorang pasien, misalnya akan dimasukkan dalam Himpunan Entitas Pasien. Dalam berbagai pembahasan/literature, penyebutan Himpunan Entitas (yang kurang praktis) ini seringkali digantikan dengan Entitas saj. Karena itu, sering kita temui, penggunaan istilah Entitas (Entity) di sebuah literature sebenarnya menunjuk pada Himpunan Entitas. (Fathansyah ,2012)

2.2.9.2Atribut (Attributesl Properties)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari Entitas tersebut. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penentuan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah Entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umunya memang didasarkan pada fakta yang ada. Tetapi tidak selalu seperti ini. Kelak akan kita lihat, karena proses normalisasi atau petimbangan-pertimbangan tertentu, ada sejumlah atribut yang tidak ada di ‘dunia nyata’ tapi perlu kita tambahkan. (Fathansyah ,2012)

2.2.9.3Relasi (Relatinship) dan Himpunan Relasi (Relationship Set) Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Misalnya, entitas seorang mahasiswa dengan nim=’100001’ dan nama_mhs = ‘Ali Akbar’ (yang ada di himpunan entitas Mahasiswa) mempunyai relasi dengan entitas sebuah mata kuliah dengan kode_kul = ‘IF-110’ dan nama_kul = ‘Struktur data’. Relasi di antara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi yang kita tinjau.

(36)

Himpunan Relasi (Relationship Sets). Sebagaimana istilahnya Himpunan Entitas yang banyak sekali disingkat menjadi Entitas (walaupun sebenarnya memiliki perbedaan makna), istilah Himpunan Relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan Relasi saja. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas Relasi menunjukkanjumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Pada contoh sebelumnya, dapat kita lihat bahwa entitas-entitas pada himpunan entitas Mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau bahkan tidak satupun entitas dari himpunan entitas Kuliah.

Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar-entitas tersebut, Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksusmum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (miasalnya A dan B) dapat berupa : 2.2.9.4.1 Satu ke Satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dnegan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4.2 Satu ke Banyak (One to Many)

(37)

entitas B, tetapi tidak sebalinya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dnegan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4.3 Banyak ke Satu (many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dnegan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. (Fathansyah, 2012)

2.2.9.4.4 Banyak ke Banyak (Many to Many)

yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dnegan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak dan Banyak ke Satu dapat dianggap sama karena tinjauan Kardinalitas Relasi selalu dilihat dari dua sisi (dari himpuan entitas A ke himpunan entitas B dan dari himpunan entitas B ke himpunan entitas A). (Fathansyah, 2012)

2.2.10 Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)

(38)

Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :

 Persegi panjang menyatakan Himpunan Entitas.

 Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebangai key digarisbawahi).

 Belah Ketupat, menyatakan Himpunan relasi.

 Garis, sebagai penghubung antara Himpunan relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan atributnya.

 Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dnegan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 relasi satu ke satu , dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi bayak ke banyak).(Fathansyah, 2012)

2.2.11 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangin menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat orang-orang tentang UML berbeda satu sama lain.

UML merupakan standar yang relative terbuka yang dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang

terdiri dari banyak perusahaan. OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang mendukung interoperabilitas, khususnya interoperabilitas sistem beroerientasi objek. OMG mungkin lebih dikenal dengan standar-standar CORBA (Common Object Request Broker Architecture).

(39)

2.2.11.1 Use Case

Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara pada pengguna sistem dengan sistem itu sendiri dengan memberikan sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Dalam bahasa use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Aktor dapat meliputi pelanggan, petugas layanan dengan sistem. Aktor dapat meliputi pelanggan, petugas layanan konsumen , manajer penjualan, dan analis produk. Aktor – aktor tersebut menggunakan use case. Seorang aktor dapat menggunakan banyak use case, sebaliknya sebuah use case juga dapat digunakan oleh beberapa aktor. Aktor tidak harus manusia. Jika sebuah sistem melakukan sebuah layanan untuk sistem komputer lain, sistem lain tersebut merupakan aktor.

Use case terkenal sebagai sebuah bagian penting dalam UML. Akan tetapi, hal yang mengejutkan adalah jarang terdapat definisi tentang use case dalam UML. UML memasukkan hubungan-hubungan lain antar use case di balik pemasukkan sederhana, sperti <<extend>>. (Fowler,2004)

Tabel 2. 1 UML

Simbol Deskripsi

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor

dinyatakan dengan

(40)

Aktor / aktor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor

Asosiasi / association

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance

pada pemrograman

berorientasi objek biasanya use case tambahan memiliki

nama depan yang sama dengan use case

(41)

Arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan

Generalisasi / generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya:

Arah panah mengarah pada use case yang

menjadi generalisasinya (umum)

Menggunakan / include / uses

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan

validasi user

validasi sidik jari validasi username

<< extend >>

<< extend >>

mengelola data

(42)

<<include>>

«uses»

memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case: Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut:

login validasi username

(43)

Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan, misal pada kasus berikut:

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan. Arah panah include mengarah pada use case yang dipakai

2.2.11.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.

Activity diagram telah mengalami beberapa perubahan paling besar selama pekembangan versi-versi UML, Activity diagram dianggap sebagai kasus khusus sate diagram. Hal ini menyebankan

ubah data validasi user

(44)

banyak masalah bagi pengguna yang memodelkan kalur kerja, yang mana cocok dikerjakan oleh Activity diagram .(Fowler,2004)

2.2.11.3 Sequence Diagram

Interaction diagram menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang paling umum digunakan adalah Sequence diagram.

Sebuah Sequence diagram, secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.(Fowler,2004)

Tabel 2. 2 Sequence

Simb ol

Nama Keterangan

nama aktor

Aktor/ Aktor

Orang, proses atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi lain diluar sistem informasi itu sendiri;

(45)

awal frase

Objek Menyatakan

(46)

objek yang suatu operasi atau metode yang

menghasilkan suatu

(47)

menerima kembalian Pesan

tipe destro

y

Menyatakan akhir hidup suatu objek

2.2.12 Class Diagram

(48)

BAB III

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1Perencanaan Jadwal

Tabel 3. 1 Time Line 2 Perancangan

(49)

3.2Deskripsi Data

3.2.1 Proses Bisnis Sistem

(50)

3.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem 3.2.2.1Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat E-Marketplace Batik Solo adalah sebagai berikut :

1. PHP versi 5.6 sebagai Script Language

2. Codeigniter versi 3 sebagai framework sistem informasi 3. Apache sebagai webserver

4. MySQL sebagai DBMS(Database Management Sistem) 5. Sublime Text 3 sebagai text editor

3.2.2.2Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat E-Marketplace Batik Solo adalah seperangkat laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor Intel Atom@ 2,6GHz 2. RAM 2 GB

3. Harddisk 650GB

3.2.2.3Kebutuhan Fungsional

Tabel 3. 2 Kebutuhan Fungsional

NO DESKRIPSI AKTOR DEPEDENSI

FR001 Sistem mampu menginputkan data member

pengunjung

FR002 Sistem mampu menginputkan data pelapak

Pengunjung

FR003 Sistem mampu menampilkan data produk

(51)

FR004 System mampu menampilkan data bantuan

Pengunjung , member , pelapak FR005 Sistem mampu mencari data produk Pengunjung,

member , pelapak , agen

FR006 Sistem mampu menampilkan Profil member

member

FR007 Sistem mampu mengubah Profil member

member FR006

FR008 Sistem mampu menampilkan status transaksi

Member, pelapak FR009 Sistem mampu menampilkan data

pemesanan

Member, pelapak FR010 Sistem mampu menampilkan data

transaksi pembelian

Member, pelapak FR011 Sistem mampu menginputkan data

pemesanan

Member, pelapak FR012 Sistem mampu menginputkan data

konfirmasi pembayaran

Member, pelapak

FR009

FR013 Sistem mampu menampilkan Profil pelapak

Pelapak

FR014 Sistem mampu mengubah Profil pelapak

(52)

FR015 Sistem mampu menginputkan data produk

Pelapak

FR016 Sistem mampu mengubah data produk Pelapak FR003 FR017 Sistem mampu menghapus data produk Pelapak ,

agen

FR003

FR018 Sistem mampu menampilkan pemesanan member

Pelapak

FR019 Sistem mampu menampilkan penyetoran

Pelapak

FR020 Sistem mampu menampilkan transaksi penjualan

Pelapak

FR021 Sistem mampu meenginputkan konfirmasi pengiriman

Pelapak FR018

FR022 Sistem mampu menampilkan notifikasi transaksi

Agen

FR023 Sistem mampu menghapus notifikasi transaksi

Agen FR022

FR024 Sistem mampu mengubah status transaksi

Agen FR022

FR025 Sistem mampu menampilkan konfirmasi pengiriman

Agen

FR026 Sistem mampu menampilkan konfirmasi pembayaran

Agen FR025

FR027 Sistem mampu menghapus konfirmasi pengiriman

(53)

FR028 Sistem mampu menghapus konfirmasi pembayaran

Agen FR026

FR029 Sistem mampu menginputkan data kategori produk

Agen

FR030 Sistem mampu menampilkan data kategori produk

Agen

FR031 Sistem mampu mengubah data kategori produk

Agen FR030

FR032 Sistem mampu menghapus kategori produk

FR030

FR033 Sistem mampu menginputkan penyetoran

Agen FR040

FR034 Sistem mampu menampilkan data member

Agen

FR035 Sistem mampu menampilkan data pelapak

Agen

FR036 Sistem mampu menghapus member Agen FR034 FR037 Sistem mampu menghapus pelapak Agen FR035 FR038 Sistem mampu menampilkan potongan

penyetoran

Agen

FR039 Sistem mampu mengubah data potongan penyetoran

Agen FR038

FR040 Sistem mampu menampilkan data transaksi

Agen

(54)

FR042 Sistem mampu menginputkan data agen

Agen

FR043 Sistem mampu menampilkan data agen Agen

FR044 Sistem mampu mengubah data agen Agen FR043

FR045 Sistem mampu menghapus agen Agen FR043

FR046 Sistem mampu menampilkan Tentang E-Marketplace Batik

Pengujung

FR047 Sistem mampu menampilkan Aturan Penggunaan

Pengujung

FR048 Sistem mampu menampilkan Pengumuman

Pengujung

FR049 Sistem mampu menampilkan cara menjadi member

Pengujung

FR050 Sistem mampu menampilkan cara belanja

Pengujung

FR051 Sistem mampu menampilkan cara pembayaran

Pengujung

FR052 Sistem mampu menampilkan peraturan menjadi member

Pengujung

FR053 Sistem mampu menampilkan cara menjadi pelapak

Pengujung

FR054 Sistem mampu menampilkan cara berjualan

Pengujung

FR055 Sistem mampu menampilkan peraturan menjadi pelapak

(55)

FR056 Sistem mampu menampilkan data slide Pelapak FR057 Sistem mampu mengubah data slide Pelapak FR058 Sistem mampu menginputkan produk

yang di tampilkan di slider

Pelapak

FR059 Sistem mampu mencetak laporan penyetoran

Agen

FR060 Sistem mampu post ke sosial media Sistem

3.2.2.4Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non-fungsional dari E-Marketplace Batik Solo pada tabel di bawah ini :

Tabel 3. 3 Non Kebutuhan Fungsional

Kode Deskripsi

KNFS01 Login

3.3Perancangan

3.3.1 Perancangan Sistem 3.3.1.1Use Case Diagram (UCD)

(56)
(57)

3.3.1.2Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk menjelaskan setiap use case menjadi lebih rinci agar mudah dipahami setiap aktivitas yang terjadi di dalam use case dan bagaimana prosesnya.

3.3.1.2.1 Activity Diagram Konfirmasi Pembayaran

Activity Diagram Konfirmasi pembayaran ini menjelaskan tentang aktor member ketika akan melakukan konfirmasi pembayaran pemesanan yang telah di lakukan.

(58)

3.3.1.2.2 Activity Diagram Konfirmasi Pengiriman

Activity Diagram Konfirmasi Pengiriman ini menjelaskan tentang aktor Pelapak ketika akan melakukan konfirmasi Pengiriman

(59)

3.3.1.2.3 Activity Diagram Konfirmasi Penyetoran

Activity Diagram Konfirmasi penyetoran ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan konfirmasi penyetoran transaksi dari setiap pelapak

(60)

3.3.1.2.4 Activity Diagram Melihat Status Transaksi

Activity Diagram meliat status transaksi ini menjelaskan tentang aktor member atau pelapak ketika akan melakukan pengecekan status transaksi pembelian

(61)

3.3.1.2.5 Activity Diagram Melihat Bantuan

Activity Diagram melihat bantuan ini menjelaskan tentang aktor member, pelapak ,pengunjung ketika akan melihat bantuan.

Gambar 3. 7 Activity diagram melihat bantuan 3.3.1.2.6 Activity Diagram Menampilkan Agen

Activity Diagram menampilkan agen ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data agen

(62)

3.3.1.2.7 Activity Diagram Menampilkan Kategori Produk

Activity Diagram menampilkan Kategori Produk ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data Kategori Produk.

Gambar 3. 9 Activity diagram tampil kategori produk 3.3.1.2.8 Activity Diagram Menampilkan Pelapak

Activity Diagram menampilkan Pelapak ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data pelapak

(63)

3.3.1.2.9 Activity Diagram Menampilkan Member

Activity Diagram menampilkan member ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data member

Gambar 3. 11 Activity diagram tampil data member 3.3.1.2.10 Activity Diagram Menampilkan Konfirmasi Pembayaran

Activity Diagram menampilkan Konfirmasi Pembayaran ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data Konfirmasi Pembayaran yang dilakukan member

(64)

3.3.1.2.11 Activity Diagram Menampilkan Konfirmasi Pengiriman

Activity Diagram menampilkan Konfirmasi Pengiriman ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data Konfirmasi Pengiriman

Gambar 3. 13 Activity diagram tampil konfirmasi pengiriman 3.3.1.2.12 Activity Diagram Notifikasi Transaksi

Activity Diagram menampilkan Notifikasi Transaksi ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan melihat data Notifikasi Transaksi

(65)

3.3.1.2.13 Activity Diagram Menampilkan Pemesanan Member

Activity Diagram menampilkan Pemesanan Produk ini menjelaskan tentang aktor pelapak ketika akan melakukan melihat data Pemesanan Member

Gambar 3. 15 Activity diagram tampil pemesanan produk 3.3.1.2.14 Activity Diagram Menampilkan Pemesanan

Activity Diagram menampilkan Menampilkan Pemesanan ini menjelaskan tentang aktor member , pelapak ketika akan melakukan melihat data pemesanan yang telah di pesan

(66)

3.3.1.2.15 Activity Diagram Menampilkan Penyetoran

Activity Diagram menampilkan Penyetoran ini menjelaskan tentang aktor pelapak ketika akan melakukan melihat data Penyetoran yang di lakukan oleh agen.

Gambar 3. 17 Activity diagram tampil penyetoran 3.3.1.2.16 Activity Diagram Menampilkan Transaksi Penjualan

Activity Diagram menampilkan Transaksi Penjualan ini menjelaskan tentang aktor pelapak ketika akan melakukan melihat data Transaksi Penjualan

(67)

3.3.1.2.17 Activity Diagram Menampilkan transaksi

Activity Diagram menampilkan transaksi ini menjelaskan tentang aktor agen , member , pelapak ketika akan melakukan melihat data transaksi yang telah di lakukan

Gambar 3. 19 Activity diagram tampil transaksi 3.3.1.2.18 Activity Diagram Menampilkan Produk

Activity Diagram menampilkan Produk ini menjelaskan tentang semua user ketika akan melakukan melihat Produk.

(68)

3.3.1.2.19 Activity Diagram Menampilkan Profil Member

Activity Diagram menampilkan Profil Member ini menjelaskan tentang aktor member ketika akan melakukan melihat Profil Member

Gambar 3. 21 Activity diagram tampil produk member 3.3.1.2.20 Activity Diagram Menampilkan Profil Pelapak

Activity Diagram menampilkan Profil Pelapak ini menjelaskan tentang aktor pelapak akan melakukan melihat data Profil Pelapak.

(69)

3.3.1.2.21 Activity Diagram Mencari Produk

Activity Diagram Mencari Produk ini menjelaskan tentang semua aktor ketika akan melakukan mencari produk yang di inginkan

Gambar 3. 23 Activity diagram mencari produk 3.3.1.2.22 Activity Diagram Menghapus Pelapak

Activity Diagram Menghapus Pelapak ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menghapus data Pelapak

(70)

3.3.1.2.23 Activity Diagram Menghapus Member

Activity Diagram Menghapus Member ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menghapus data Member

Gambar 3. 25 Activity diagram menghapus member 3.3.1.2.24 Activity Diagram Menghapus Agen

Activity Diagram Menghapus Agen ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menghapus data Agen

(71)

3.3.1.2.25 Activity Diagram Menghapus Kategori Produk

Activity Diagram Menghapus kategori Produk ini menjelaskan tentang aktor agen akan melakukan Menghapus data Kategori Produk

Gambar 3. 27 Activity diagram menghapus kategori produk 3.3.1.2.26 Activity Diagram Menghapus Konfirmasi Pembayaran

Activity Diagram Menghapus Konfirmasi Pembayaran ini

menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menghapus data Konfirmasi Pembayaran

(72)

3.3.1.2.27 Activity Diagram Menghapus Konfirmasi Pengiriman

Activity Diagram Menghapus Konfirmasi Pengiriman ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menghapus data Konfirmasi Pengiriman

Gambar 3. 29 Activity diagram menghapus konfirmasi pengiriman 3.3.1.2.28 Activity Diagram Menghapus Notifikasi Transaksi

Activity Diagram Menghapus Notifikasi Transaksi ini menjelaskan tentang aktor agen melakukan Menghapus data Notifikasi Transaksi.

(73)

3.3.1.2.29 Activity Diagram Menghapus Produk

Activity Diagram Menghapus Produk ini menjelaskan tentang aktor agen , pelapak ketika akan melakukan Menghapus data Produk.

Gambar 3. 31 Activity diagram menghapus data produk 3.3.1.2.30 Activity Diagram Menghapus Transaksi

Activity Diagram Menghapus Transaksi ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menghapus data Transaksi

(74)

3.3.1.2.31 Activity Diagram Menginputkan Agen

Activity Diagram Menginputkan Agen ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menginputkan Agen

(75)

3.3.1.2.32 Activity Diagram Menginputkan Kategori Produk

Activity Diagram Menginputkan Kategori Produk ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Menginputkan Kategori Produk

(76)

3.3.1.2.33 Activity Diagram Menginputkan Member

Activity Diagram Menginputkan Member ini menjelaskan tentang aktor Pengunjung ketika akan melakukan Menginputkan Member

(77)

3.3.1.2.34 Activity Diagram Menginputkan Pelapak

Activity Diagram Menginputkan Pelapak ini menjelaskan tentang aktor pengunjung ketika akan melakukan Menginputkan Pelapak

(78)

3.3.1.2.35 Activity Diagram Menginputkan Produk

Activity Diagram Menginputkan Produk ini menjelaskan tentang aktor pelapak ketika akan melakukan Menginputkan Produk

(79)

3.3.1.2.36 Activity Diagram Mengubah Agen

Activity Diagram Mengubah Agen ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Mengubah Agen

(80)

3.3.1.2.37 Activity Diagram Mengubah Kategori Produk

Activity Diagram Mengubah Kategori Produk ini menjelaskan tentang aktor agen ketika akan melakukan Mengubah Kategori Produk

Gambar

Tabel 2. 2 Sequence
Gambar 3. 28 Activity diagram menghapus konfirmasi pembayaran
Gambar 3. 30 Activity diagram menghapus notifikasi transaksi
Gambar 3. 32 Activity diagram menghapus transaksi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Penentuan tariif angkutan umum memerlukan perlakuan istimewa untuk menyikapinya, maka dari itu penentuan tariff dengan cara menganalisis berdasarkan BOK ( Biaya Operasional

Kepada yang teristimewa Ayahanda Peltu Ahmad Junaidi (Alm) dan Ibunda tersayang Mila Wati, yang penuh cinta kasih berkorban segala-galanya untuk penulis, mendidik, membesarkan

diibaratkan seperti teknologi penginderaan jarak jauh menggunakan citra satelit yang digunakan untuk mendeteksi potensi sumber daya alam di suatu titik lokasi,

1) Hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi,

Ada satu lagi unsur yang sangat penting, yang Anda miliki, yaitu kenyataan bahwa Anda memiliki ketertarikan untuk mengembangkan diri Anda secara spiritual, untuk memperbaiki

(b) Jumlah permesinan atau peralatan pra- sarana bengkel praktik mekanik otomotif, yang digunakan sangat kurang atau tidak memenuhi syarat sebagaimana tertunjuk dari temuan

Sasaran Rencana Strategis Balai Besar KSDA Jawa Barat tahun 2010 -2014 adalah tercapainya penurunan konflik dan tekanan terhadap kawasan konservasi (CA, SM, TWA)