Modul NgeLAB Cisco Packet Tracer

(1)

MODUL LAB

CISCO PACKET TRACER

Oleh:

Muh Riza Faizal

312016117

(2)

PENDAHULUAN

 Pengantar

Modul ini dibuat berdasarkan konfigurasi yang diberikan oleh dosen saya pada mata kuliah Jaringan 3. Modul ini juga dibuat sebagai percobaan ngelab dengan topologi yang berbeda dan ip address yang berbeda pula.

 Cara pengerjaan

Untuk proses konfigurasi, saya akan melakukannya dengan tersusun dari awal pengisian ip address sampai konfigurasi lainnya. Dan saya akan memberikan penjelasan pada setiap konfigurasi.

 Berikut topologi yang akan saya gunakan :

Keterangan topologi :

(3)

KONFIGURASI

 Konfigurasi KANTOR1 - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi ROUTER-KANTOR1 : Router> enable

Router# config terminal

Router(config)# hostname ROUTER-KANTOR1 ROUTER-KANTOR1(config)# int fa0/1

ROUTER-KANTOR1 (config-if)# ip address 172.16.16.1 255.255.255.0 ROUTER-KANTOR1 (config-if)# no shutdown

Konfigurasi PC :

Server-KANTOR1 (IP = 172.16.16.2, Gateway = 172.16.16.1) PC-KANTOR1 (IP = 172.16.16.3, Gateway = 172.16.16.1)

Konfigurasi SWITCH : Default (tidak di konfigurasi)

- Penjelasan konfigurasi dan pengetesan :

hostname adalah perintah untuk penamaan device dan no shutdown adalah perintah untuk menghidupkan interface. Untuk pegetesan, dari Server-KANTOR1 dan PC-KANTOR1 bisa Ping ke IP Gateway 172.16.16.1

(4)

-

Konfigurasi :

Konfigurasi ROUTER-KANTOR2 : Router> enable

Router(config)# hostname ROUTER-KANTOR2 ROUTER-KANTOR2(config)# int fa0/1

ROUTER-KANTOR2 (config-if)# ip address 172.31.31.1 255.255.255.0 ROUTER-KANTOR2 (config-if)# no shutdown

Konfigurasi PC :

Server-KANTOR2 (IP = 172.31.31.2, Gateway = 172.31.31.1) PC-KANTOR2 (IP = 172.31.31.3, Gateway = 172.31.31.1) Konfigurasi SWITCH :

Default (tidak di konfigurasi)

Sama halnya seperti konfigurasi di KANTOR1, yaitu penamaan device dan pengisisan ip address pada router. Untuk pengetesan, dari Server-KANTOR1 dan PC-KANTOR1 bisa Ping ke IP Gateway 172.31.31.1

 Konfigurasi SERVER-LOKAL - Topologi :

- Konfigurasi :

Kofigurasi CORE-SWITCH : Switch> enable

Switch> config terminal

(5)

CORE-SWITCH(config)# int fa0/24 CORE-SWITCH(config-if)# no swichport

CORE-SWITCH(config-if)# ip address 15.14.13.1 255.255.255.0 Konfig PC :

Server-LOKAL 1(IP = 15.14.13.2, Gateway = 15.14.13.1) Server-LOKAL 2(IP = 15.14.13.3, Gateway = 15.14.13.1) Konfig SWITCH :

Default (tidak di konfigurasi)

Konfigurasi ini yaitu pengisian ip address di CORE-SWITCH dan sebagai ip gateway untuk Server-LOKAL1 dan Server-LOKAL2. Perintah no switchport yaitu supaya switch dapat diisi ip address, karena secara default, switch tidak dapat mengisi ip address. Untuk pengecekan, dari Server-LOKAL1 dan Server-LOKAL2 bisa Ping ke IP Gateway 15.14.13.1

 Konfigurasi Link Router - Topologi :

- Konfigurasi ;

Konfigurasi CORE-SWITCH : CORE-SWITCH(config)# int fa0/1 CORE-SWITCH(config-if)# no switchport

CORE-SWITCH(config-if)# ip address 14.13.12.2 255.255.255.0 Konfigurasi ROUTER-PUSAT :

Router> enable

Router(config)# hostname ROUTER-PUSAT ROUTER-PUSAT(config)# int eth0/1/0

ROUTER-PUSAT(config-if)# ip address 14.13.12.1 255.255.255.0 ROUTER-PUSAT(config-if)# no shutdown

ROUTER-PUSAT(config-if)# exit ROUTER-PUSAT(config)# int eth0/0/0

(6)

Konfigurasi ROUTER-ISP : Router> enable

Router(config)# hostname ROUTER-ISP ROUTER-ISP(config)# int fa0/1

ROUTER-ISP(config-if)# ip address 11.10.9.5 255.255.255.0 ROUTER-ISP(config-if)# no shutdown

ROUTER-ISP(config-if)# exit ROUTER-ISP(config)# int fa0/0

ROUTER-ISP(config-if)# ip address 10.9.8.1 255.255.255.0 ROUTER-ISP(config-if)# no shutdown

Konfigurasi Server-INTERNET : IP = 10.9.8.2/24, Gateway = 10.9.8.1 - Pengetesan :

Dari CORE-SWITCH Ping ke ROUTER-PUSAT (14.13.12.1) Dari ROUTER-PUSAT Ping ke ROUTER-ISP (11.10.9.5) Dari ROUTER-ISP Ping ke Server-INTERNET (10.9.8.2)

 Konfigurasi Link ke KANTOR1 - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi ROUTER-PUSAT : ROUTER-PUSAT(config)# int fa0/0

Konfigurasi ROUTER-KANTOR1 : ROUTER-KANTOR1(config)# int fa0/0

(7)

- Pengetesan :

Dari ROUTER-PUSAT Ping ke ROUTER-KANTOR1 (12.11.10.2)

 Konfigurasi Link ke KANTOR2 - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi ROUTER-PUSAT : ROUTER-PUSAT(config)# int fa0/1

Konfigurasi ROUTER-KANTOR2 : ROUTER-KANTOR2(config)# int fa0/0

ROUTER-KANTOR2(config-if)# ip address 13.12.11.2 255.255.255.0 ROUTER-KANTOR2(config-if)# no shutdown

- Pengetesan :

Dari ROUTER-PUSAT Ping ke ROUTER-KANTOR2 (13.12.11.2)

(8)

- Konfigurasi :

Konfigurasi CORE-SWITCH :

CORE-SWITCH(config)# int range fa0/2-3

CORE-SWITCH(config-if-range)# switchport trunk encapsulation dot1q CORE-SWITCH(config-if-range)# switchport mode trunk

Konfigurasi DISTRIBUTION-SWITCH1 : Switch> enable

Switch# config terminal

Switch(config)# hostname DIST-SW1 DISTR-SW1(config)# int fa0/1

DISTR-SW1(config)# switchport trunk encapsulation dot1q DISTR-SW1(config)#switchport mode trunk

Konfigurasi DISTRIBUTION-SWITCH2 : Switch> enable

Switch# config terminal

Switch(config)# hostname DIST-SW2 DISTR-SW2(config)# int fa0/1

DISTR-SW2(config)# switchport trunk encapsulation dot1q DISTR-SW2(config)#switchport mode trunk

- Pengetesan :

Lakukan perintah show interface trunk di ketigas switch tadi.

(9)

- Konfigurasi :

Konfigurasi semua DISTRIBUTION-SWITCH (DIST-SW1 dan DIST-SW2) : DIST-SW(config)# int range fa0/2-4

DIST-SW(config-if-range)# switchport trunk encapsulation dot1q DIST-SW(config-if-range)# switch mode trunk

Konfigurasi semua ACCESS-SWITCH (6 switch) : Switch(config)# int fa0/1

Switch(config)#switchport mode trunk - Penjelasan konfigurasi dan pengetesan :

Di access switch tidak ada perintah switchport trunk encapsulation dot1q, karena switch layer dua ini tidak mendukung perintah encapsulation.

Untuk pengecekan lakukan perintah show interface trunk di semua switch.

 Konfigurasi Link dari ACCESS-SWITCH ke User - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi VLAN, dilakukan disemua switch (CORE-SWITCH, DISTRIBUTION-SWITCH dan ACCESS-SWITCH) :

Semua-switch(config)# vlan 10

Semua-switch(config-vlan)# name KANTOR Semua-switch(config-vlan)# exit

Semua-switch(config)# vlan 20

(10)

Semua-switch(config-vlan)# exit Semua-switch(config)#vlan 30

Semua-switch(config-vlan)# name UMUM Semua-switch(config-vlan)# exit

Konfigurasi semua ACCESS-SWITCH untuk memasukan port-port user ke vlan : ACCESS-SWITCH (config)# int fa0/2

ACCESS-SWITCH (config-if)# switchport access vlan 10 ACCESS-SWITCH (config-if)#exit

ACCESS-SWITCH (config)# int fa0/3

ACCESS-SWITCH (config)# switchport access vlan 20 ACCESS-SWITCH (config-if)# exit

ACCESS-SWITCH (config)# int fa0/4

ACCESS-SWITCH (config-if)# switchport access vlan 30 ACCESS-SWITCH (config-if)# exit

- Penjelasan :

Perintah switchport access vlan maksudnya mengarahkan interface switch ke vlan yang sudah ditentukan/dibuat, sehingga ini menunjukkan bahwa satu interface satu vlan.

 Konfigurasi DHCP Server - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi DHCP-SERVER pada CORE-SWITCH untuk membagikan ip address secara DHCP ke USER (Client dari VLAN) :

CORE-SWITCH(config)# int vlan 10

CORE-SWITCH(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 CORE-SWITCH(config-if)# no shutdown

CORE-SWITCH(config-if)# exit

CORE-SWITCH(config)# ip dhcp pool KANTOR

CORE-SWITCH(config-pool)# default-router 192.168.10.1

(11)

CORE-SWITCH(config)#int vlan 20

CORE-SWITCH(config)#ip dhcp pool STAFF

CORE-SWITCH(config-pool)# network 192.168.20.0 255.255.255.0 CORE-SWITCH(config-pool)# exit

CORE-SWITCH(config)# int vlan 30

CORE-SWITCH(config)#ip dhcp pool UMUM

CORE-SWITCH(config-pool)# network 192.168.30.0 255.255.255.0 CORE-SWITCH(config-pool)# exit

- Pengetesan :

Semua User dari VLAN KANTOR, STAFF dan UMUM pastikan mendapatkan ip address dari CORE-SWITCH tadi.

 Konfigurasi Routing Static - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi di CORE-SWITCH : CORE-SWITCH(config)#ip routing CORE-SWITCH(config)#router ospf 1

(12)

CORE-SWITCH(config-router)# network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0 CORE-SWITCH(config-router)# network 192.168.30.0 0.0.0.255 area 0 CORE-SWITCH(config-router)# network 15.14.13.0 0.0.0.255 area 0 CORE-SWITCH(config-router)# network 14.13.12.0 0.0.0.255 area 0 Konfigurasi di ROUTER-PUSAT :

ROUTER-PUSAT(config)# router ospf 1

ROUTER-PUSAT(config-router)# network 14.13.12.0 0.0.0.255 area 0 ROUTER-PUSAT(config-router)# network 12.11.10.0 0.0.0.255 area 0 ROUTER-PUSAT(config-router)# network 13.12.11.0 0.0.0.255 area 0 Konfigurasi di ROUTER-KANTOR1 :

ROUTER-KANTOR1(config)# router ospf 1

ROUTER-KANTOR1(config-router)# network 12.11.10.0 0.0.0.255 area 0 ROUTER-KANTOR1(config-router)# network 172.16.16.0 0.0.0.255 area 0 Konfigurasi di ROUTER-KANTOR2 :

ROUTER-KANTOR2(config)# router ospf 1

ROUTER-KANTOR2(config-router)# network 13.12.11.0 0.0.0.255 area 0 ROUTER-KANTOR2(config-router)# network 172.31.31.0 0.0.0.255 area 0 - Penjelasan konfigurasi dan pengetesan :

OSPF merupakan salah satu routing dynamic yang memiliki kepanjangan Open Shortest Path First, yang mampu mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network walaupun topologi tersebut berubah-ubah secara dinamis. OSPF memiliki kemampuan link-state dan algoritma djikstra(menentukan jarak terpendek). Untuk pengecekan :

 Semua User VLAN KANTOR, STAFF dan UMUM bisa Ping ke Server-LOKAL (15.14.13.2 dan 15.14.13.3),

 Semua User VLAN KANTOR, STAFF dan UMUM bisa Ping ke Server dan PC di KANTOR 1,

 Semua User VLAN KANTOR, STAFF dan UMUM bisa Ping ke Server dan PC di KANTOR 2

(13)

- Konfigurasi :

Konfigurasi CORE-SWITCH :

CORE-SWITCH(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 14.13.12.1 Konfigurasi ROUTER-PUSAT :

ROUTER-PUSAT(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 11.10.9.5 Konfigurasi ROUTER-KANTOR1 :

ROUTER-KANTOR1(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 12.11.10.1 Konfigurasi ROUTER-KANTOR2 :

ROUTER-KANTOR2(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 13.12.11.1 - Penjelasan :

Route 0.0.0.0/0 menunjukkan mewakili seluruh ip yang ada di internet. Sehingga semua device yang terhubung ke ROUTER-PUSAT, ROUTER-KANTOR1, ROUTER-KANTOR2, dan CORE-SWITCH telah dirutekan ke internet.

 Konfigurasi NAT (Dynamic NAT witch overload) - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi di ROUTER-PUSAT : ROUTER-PUSAT(config)# int eth0/1/0 ROUTER-PUSAT(config-if)# ip nat inside ROUTER-PUSAT(config-if)# exit

ROUTER-PUSAT(config)# int fa0/0 ROUTER-PUSAT(config-if)# ip nat inside ROUTER-PUSAT(config-if)# exit

ROUTER-PUSAT(config)# int fa0/1 ROUTER-PUSAT(config)# ip nat inside ROUTER-PUSAT(config-if)# exit ROUTER-PUSAT(config)# int eth0/0/0 ROUTER-PUSAT(config-if)# ip nat outside

(14)

ROUTER-PUSAT(config)# access-list 1 permit 192.168.20.0 0.0.0.255 ROUTER-PUSAT(config)# access-list 1 permit 192.168.30.0 0.0.0.255 ROUTER-PUSAT(config)# access-list 1 permit 172.16.16.0 0.0.0.255 ROUTER-PUSAT(config)# access-list 1 permit 172.31.31.0 0.0.0.255 - Penjelasan konfigurasi dan pengetesan :

Maksud dari perintah overload tersebut adalah untuk mentraslasikan ip address local yang lebih dari satu(lebih dari jumlah ip public), maka dengan overload ini satu ip public dapat mentraslasikan banyak ip address local.

 Konfigurasi NAT (Static NAT) - Topologi :

- Konfigurasi :

Konfigurasi di ROUTER-PUSAT :

ROUTER-PUSAT(config)# ip nat inside source static 15.14.13.2 11.10.9.3 ROUTER-PUSAT(config)# ip nat inside source static 15.14.13.3 11.10.9.3 - Penjelasan :

(15)

PENGUJIAN

 Semua pc bisa ping ke server internet 10.9.8.2

 Semua server bisa di ping oleh semua user dari vlan berapapun

 Semua user dari vlan berapapun bisa saling ping ke vlan berapapun

 Semua user dari vlan berapapun bisa ping ke user di KANTOR1 dan KANTOR2