• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan (1956-2003)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sejarah Perkembangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan (1956-2003)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu upaya bagi manusia untuk mencapai

suatu tingkat kemajuan, sebagai sarana untuk membebaskan dirinya dari

keterbelakangan, dan berbagai belenggu sosial yang menghambat tercapainya

kesejahteraan bersama. 1Untuk meraih pendidikan yang lebih baik dibutuhkan

sarana yang memadai. Salah satunya adalah Perguruan tinggi sebagai sarana untuk

meraih ilmu demi kemajuan dan menjauh dari keterbelakangan tingkat sosial.

Perguruan Tinggi sebagai salah satu kontinuitas dari pendidikan menengah

yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang profesional dalam

mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.2 Universitas Sumatera Utara

adalah universitas yang terletak dikota Medan.Universitas Sumatera Utara

merupakan salah satu Universitas terbaik di Sumatera Utara dan salah satu

universitas tertua di luar pulau Jawa. Disini penulis akan menuliskan mengenai

Fakultas Pertanian yang merupakan fakultas yang ke-3 dari 14 fakultas yang ada

di Universitas Sumatera Utara.

Dapat kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara agraris. Dapat kita

ketahui bahwa Sumatera Utara khususnya Sumatera Timur memberi hidup kepada

banyak perusahaan perkebunan baik di swasta maupun nasional. Bercocok tanam

oleh rakyat banyak dilakukan di Sumatera Utara, sebagai salah contoh yaitu karet

sawit dan lain-lain.

1

Masjkuri dan Sutrisno Kutoyo, Sejarah Pendidikan Sumatera Utara, Arca, 1992, hal. 5

2

(2)

Fakultas ini maupun perkembangannya banyak mengalami kendala dan

hambatan dalam pendiriannya. Fakultas pertanian didirikan oleh beberapa tokoh

yang telah tercatat dalam sejarah Fakultas pertanian dan bekerja sebagai panitia

persiapan/pelaksanaan mendirikan Fakultas Pertanian USU antara lain :

Prof.Dr.A.Sofyan, pada waktu itu Dekan Fakultas Kedokteran sebagai Ketua,

JMD. Hutabarat, Kepala Jawatan Pertanian Propinsi Sumatera Utara sebagai

anggota, Ampilas L. Tobing, Inspektur Keuangan Kepala sebagai anggota, Tan Su

Tong, Direktur N.V.Tan Goan di Medan sebagai anggota, Ir.TanHongTong,

Dosen Fakultas Kedokteran/stafemploye A.V.R.O.S. sebagai anggota dan pada

phase terakhirnya di tambahkan pada Panitia tersebut dua orang lagi yakni : Prof.

A. Abas Manopo Dekan Fakultas Hukum, Ir. J. Pratasik Stafemploye N.V.

Semembah Maat happy.

Fakultas Pertanian USU berdiri pada tanggal 16 Nopember 1956 dan

menyerahkannya kepada Pemerintah RI tanggal 25 Agustus 1958 dan resmi

menjadi Fakultas Pertanian USU Negeri berdasarkan SK Menteri P dan K No.

4691/S. Pendirian Fakultas Pertanian USU pada awalnya merupakan hasil rapat

dari perkumpulan para tokoh-tokoh masyarakat akan kebutuhan dalam mengatasi

pangan. Pada awalnya gedung Fakultas Pertanian USU berada di Jalan Seram 4

dan Jalan Jogja 30 (Kantor Gubernur Sumatera Utara sekarang).Sejak tahun 1967

sampai dengan 1974 Fakultas Pertanian menggunakan gedung bekas sekolah

(3)

Akhirnya sejak tahun 1974 hingga sekarang telah menempati Kampus

USU Jalan Prof. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan3.

Pada perkembangannya, Fakultas pertanian telah membuka beberapa

departemen/program studi, antara lain :

1. Departemen Agroekoteknologi

a. Minat Studi Agronomi

b. Minat Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan

c. Minat Studi Ilmu Tanah

d. Minat Studi Pemuliaan Tanaman

2. Departemen Agribisnis

a. Minat Studi Agribisnis

b. Minat Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

3.Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

4. Departemen Keteknikan Pertanian

5. Departemen Peternakan

6. Departemen Kehutanan

a. Minat Studi Manajemen Hutan

b. Minat Studi Budidaya Hutan

c. Minat Studi Teknologi Hasil Hutan

3

(4)

Pada masa itu merupakan 3 (tiga) orang Mahasiswa Departemen Sosial

Ekonomi Pertanian atau yang sebelumnya adalah bimbingan Prof.D.H. Penny,

yaitu Meneth Ginting, Mangantar Britany Sirait dan Abdul Rahman Rangkuti

yang kemudian lulus pada Juni 1966 dan diangkat menjadi staf pengajar. Dalam

kurun waktu 1965 sampai dengan 1971 dimana fungsionaris Departemen

dipegang oleh Hadibroro dan S.B. Simanjuntak direkrut 3 (tiga) orang asisten

Yaitu Bapak Humala Luhut Taruli Gultom, Horas Tampubolon dan Sopan

Tarigan. Selanjutnya kemudian, Bapak Humala Luhut Taruli Gultom dan Bapak

Horas Tampubolon diangkat menjadi staf pengajar tetap.4

Dalam perkembangannya fakultas Pertanian telah banyak menghasilkan

alumni yang berasal dari lulusan S1, mereka bekerja pada instansi pemerintahan

maupun swasta yang berada didalam maupun diluar daerah. Fakultas pertanian

jugamerupakan salah satu fakultas yang telah membesarkan almamater USU yang

berkompetensi dalam bidang perkebunan.

Sehingga dalam konteks itulah penelitian melalui penulisan skripsi ini

diberi judul Sejarah Perkembangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan(1956-2003)”. Batasan spesial dalam penelitian ini adalah Kota Medan, sementara itu batasan temporalnya penulis mengambil batasan tahun

dimulai dari tahun 1956 sampai tahun 2003. Tahun 1956 diambil sebagai batasan

awal dalam penulisan ini karena pada tahun inilah Yayasan Universitas Sumatera

Utara mendirikan Fakultas Pertanian. Batasan akhir yang digunakan penulis

adalah tahun 2003 dikarenakan terjadinya peralihan secara de jure dari PTN (

Perguruan Tinggi Negeri) menjadi PT-BHMN ( Perguruan Tinggi Badan Hukum

4

(5)

Milik Negara ). Dalam operasionalnya, sejak perubahan tersebut banyak kesulitan

data yang diperoleh karena Manajemen yang bermasalah.

1.2 Rumusan Masalah

Persoalan pokok dalam penelitian ini dirumuskan kedalam beberapa

bentuk yang nantinya di gunakan sebagai rumusan masalah dalam penulisan

skripsi ini yaitu :

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Fakultas Pertanian-USU pada tahun

1956 ?

2. Bagaimana Perkembangan Fakultas Pertanian-USU dari tahun 1956

sampai pada tahun 2003 ?

3. Bagaimana peranan Fakultas Pertanian-USU terhadap Masyarakat,

Instansi Pemerintahan maupun Swasta ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Disini penulis telah merumuskan gambaran umum dari objek yang akan

diteliti, yang bertujuan untuk memperoleh hasil untuk dapat menyempurnakan

perencanaan dasar dari perumusan masalah. Adapun beberapa tujuan dan manfaat

(6)

1. Menjelaskan latar belakang berdirinya Fakultas Pertanian-USU pada tahun

1956.

2. Menjelaskan perkembangan Fakultas Pertanian-USU dari tahun

1956-2003.

3. Menjelaskan peranan Fakultas Pertanian terhadap Masyarakat, Instansi

Pemerintahan maupun Swasta pada tahun 1956-2003.

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini, antara lain:

1. Sebagai suatu sarana informasi bagi mahasiswa dan dosen tentang

perkembangan dan peranan Fakultas Pertanian-USU.

2. Sebagai perbandingan dan masukan bagi penelitian-penelitian yang

berhubungan dengan hal ini di masa yang akan datang.

3. Menambah literatur kepustakaan yang dapat dimanfaatkan bagi

peningkatan ilmu pendidikan, khususnya pada Departemen Ilmu Sejarah.

1.4Tinjauan Pustaka

Dalam sebuah penelitian peneliti memerlukan landasan yang kuat, untuk

mendapatkan landasan yang kuat diperlukan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka

merupakan salah satu bagian yang penting dalam melakukan penelitian. Tinjauan

pustaka sebagai pandangan kritis terhadap penelitian-penelitian yang akan

dilakukan yang signifikan dengan penelitian yang akan dilakukan atau dengan

(7)

akan diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa literature

kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Buku dan pedoman informasi Fakultas Pertanian USU, yang merupakan

salah satu pendukung dalam penulisan penelitian ini. Buku ini menuliskan tentang

petunjuk dan keterangan mengenai kegiatan Program Studi serta beberapa

kegiatan Fakultas. Buku ini juga menuliskan mengenai langkah strategis yang

dilakukan oleh penggagas, staf pengajar dan pegawai dalam rangka untuk

mengembangkan program studi yang telah terbentuk agar lebih baik dan

memenuhi tuntutan perubahan dan juga bertujuan untuk membenahi kurikulum,

kapasitas dosen, administrasi, fisik (sarana prasarana) serta pengembangan aturan

penunjang yang berlaku dalam lingkup program studi.

Zul Husni Ginting dalam bukunya yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara di Medan” menegaskan bagaimana pelayanan serta peran serta

dosen dan birokrasi kampus dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi

mahasiswa sehingga tercapai sebuah tingkat kepuasan di kalangan mahasiswa itu

sendiri dalam upaya mengecap pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara. Dalam buku ini beliau juga menggambarkan sedikit banyaknya

proses pelayanan baik berupa trik maupun strategi yang dilakukan birokrasi

(8)

Dalam buku yang berjudul “Strategi Baru Pembangunan Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara” yang disusun oleh LPPM dan Fakultas

Pertanian USU menjelaskan tentang proses perkembangan di Fakultas Pertanian

USU. Selain itu pula untuk menyikapi perubahan dan perkembangannya di dalam

buku ini juga dibahas mengenai bagaimana strategi yang digunakan untuk

membangun dan mengembangkan Fakultas Pertanian USU dalam berbagaikondisi

dan situasi. Dengan kata lain buku ini membahas trik dan strategi pengembangan

Fakultas Pertanian menuju arah kemajuan dalam segala aspek dan zaman yang

berlaku.

Mahadi, dkk dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Pertumbuhan Dan

Perkembangan Universitas Sumatera Utara Medan” menjelaskan bagaimana

peran serta ilmu pertanian di Fakultas Pertanian USU dalam lingkup masyarakat

di bidang pertanian. Beliau menjelaskan bagaimana besarnya peranan ilmu

pertanian tersebut mampu diterapkan secara langsung di lapangan (dalam hal ini

yang dimaksud adalah ruang lingkup pertanian).

1.5Metode Penelitian

1. Heuristik

Heuristik adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan.

Berhasil-tidaknya pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan

peneliti mengenai sumber yang diperlukan dan keterampilan teknis penelusuran

sumber. Berdasarkan bentuk penyajiannya, sumber-sumber sejarah terdiri atas

arsip, dokumen, buku, majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain.Berdasarkan

(9)

primer adalah sumber yang waktu pembuatannya tidak jauh dari waktu peristiwa

terjadi. Sumber sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari

waktu terjadinya peristiwa.

Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber

sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan,

karena penulisan sejarah ilmiah tidak cukup hanya menggunakan sumber

sekunder.

2. Kritik Sumber

Sumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi

sumber-sumber itu terlebih dahulu harus dinilai melalui kritik ekstern dan kritik

intern. Kritik ekstern menilai, apakah sumber itu benar-benar sumber yang

diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan, atau palsu ? Dengan kata lain, kritik

ekstern menilai keakuratan sumber. Kritik intern menilai kredibilitas data dalam

sumber.Tujuan utama kritik sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga

diperoleh fakta. Setiap data sebaiknya dicatat dalam lembaran lepas (sistem

kartu), agar memudahkan pengklasifikasiannya berdasarkan kerangka tulisan.

3. Interpretasi

Setelah fakta untuk mengungkap dan membahas masalah yang diteliti

cukup memadai, kemudian dilakukan interpretasi, yaitu penafsiran akan makna

fakta dan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain. Penafsiran atas fakta harus

(10)

harus subyektif rasional, jangan subyektif emosional. Rekonstruksi peristiwa

sejarah harus menghasilkan sejarah yang benar atau mendekati kebenaran.

4 Historiografi

Kegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah

merangkaikan fakta berikut maknanya secara kronologis/diakronis dan sistematis,

menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat uraian itu harus benar-benar

tampak, karena kedua hal itu merupakan bagian dari ciri karya sejarah ilmiah,

Referensi

Dokumen terkait

Strengthen cooperation between ASEAN and India on cyber-security capacity building and policy coordination, including through supporting the implementation of the

Learning aoutonomy does not as simply as teacher center learning which the teacher is more dominant in learning, the students take appluse to the teacher’s

studi lanjutan pemanfaatan abu terbang yang terkait dengan sifat-sifat fisik perlu diselidiki lagi ka- rena sifat-sifat fisik akan berubah tergantung sebaran jarak abu Gunung

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah apakah perilaku ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi dapat dijelaskan melalui TPB,

Sejalan dengan perkembangan waktu dan dinamika yang berkembang dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini, keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Islam kini mendapatkan pengakuan

 Guru menunjuk siswa secara spontan dan acak untuk mengemukakan contoh kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam6.  Guru memastikan siswa benar-benar memahami

[r]

Motto LKS SMK Tingkat Nasional ke-26 dan pameran Produk Inovasi Unggulan Hasil Karya Siswa SMK Tahun 2018 serta kegiatan pendukung lainnya adalah “ SMK Bisa, SMK Hebat, Siap